Senin, 26 November 2012

Pencanangan Gerakan Nasional Dan Peduli Kanker Serviks


Humas Setda Kota Depok
Press Release
Jum’at, 23 November 2012

Kanker serviks menjadi ancaman besar bagi perempuan. Kanker di leher rahim ini paling banyak diderita oleh perempuan. Deteksi dini terhadap kanker rahim pun masih minim dilakukan perempuan. Prihatin dengan tingginya kejadian kanker rahim di kalangan perempuan, mendorong Yayasan Kanker Indonesia (YKI) yang memiliki 68 cabang di seluruh Indonesia untuk mencanangkan Gerakan Nasional Peduli dan Cegah Kanker Serviks. Kota Depok adalah salah satu kota yang turut mencanangkan gerakan tersebut dengan deteksi dini dan imunisasi.

Pencanangan yang berlangsung di Aula Lantai 1 Balaikota, terdiri dari berbagai kegiatan, seperti sosialisasi kanker serviks, pemeriksaan dan deteksi dini melalui pemeriksaan papsmear, serta vaksinasi/imuniasi. Kegiatan yang dibuka oleh Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il, dihadiri oleh Ketua YKI Cabang Kota Depok, Nur Azizah Tamhid, perwakilan Yayasan Kanker Indonesia, Hendria J Kessek, Dinas Kesehatan, Kader PKK Kota Depok, dan Dharma Wanita Kota Depok, Jum’at (23/11).

Ketua YKI Cabang Kota Depok mengatakan setiap menit satu orang meninggal akibat kanker serviks. Kegiatan ini diadakan untuk menggerakkan dan memotivasi masyarakat agar sadar akan ancaman kanker leher rahim ini. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan pendeteksian dini dan pencegahan kanker serviks” tutur Nur Azizah seraya menambahkan hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan, antara lain faktor lingkungan (45%), prilaku (35%), pelayanan kesehatan (20%), dan genetik (5%). Jadi bisa diambil kesimpulan dari sudut mana kanker serviks bisa terjadi.

Pemimpin Kota Belimbing mengatakan, YKI sebagai mitra pemerintah dalam penanggulangan penyakit kanker mempunyai misi yang berkaitan dengan upaya promotif, preventif (pencegahan) dan suportif, di mana deteksi dini kanker merupakan salah satu upaya pencegahan. Terima kasih atas kepedulian YKI, semoga dengan kegiatan ini bisa meminimalisir penderita kanker serviks. Penyebab utama kanker serviks bukanlan karena faktor keturunan, bisakanlah untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, himbau Walikota.

Perwakilan Yayasan Kanker Indonesia, Hendria J Kessek mengatakan, 80 persen perempuan sangat berpotensi terinfeksi HIV sepanjang hidupnya. Salah satu metode pendeteksian dini kanker serviks adalah dengan pap smear secara berkala (rutin setahun sekali). “Pengetahuan soal kanker serviks sangat penting. Jika tidak tahu secara benar, dapat menyebabkan kematian” tutur Hendria J Kessek berharap PKK dan Dinkes terus sosialisasikan kanker serviks. (ols)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar