Sabtu, 30 November 2013
Jumat, 29 November 2013
Walikota Apresiasi Keberadaan Warteg ODNR
Siaran
Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 28 November 2013
Jika berkunjung ke Kota Depok terlebih lagi dengan tujuan ingin berwisata kuliner, jangan heran, karena banyak restoran di Kota Depok yang menyediakan nasi ODNR atau nasi jagung. Nasi ODNR (One Day No Rice) adalah nasi yang terbuat dari jagung, yang telah diolah sedemikian rupa sehingga bentuk dan rasanya menyerupai nasi dari padi. Restoran-restoran tersebut menyediakan ODNR untuk mendukung program Pemerintah Kota yang melaksanakan ODNR setiap hari selasa, namun resto- resto ini menyediakan nasi jagung setiap hari.
Tak ketinggalan Warteg timbul, warteg favorite yang laris dikunjungi para karyawan kantor di sekitar Margonda No.54 ini juga menyediakan nasi jagung.
Kamis (28/11), usai melaksanakan berbagai kegiatannya, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, ingin secara langsung makan di warteg timbul ini, dengan nasi jagung. Beliau memilih lauk ikan tongkol balado, serta tumis sayuran untuk pendamping nasi jagung ini.
" Saya mengapresiasi kepada para pemilik rumah makan yang ikut serta mensosialisasikan ODNR agar masyarakat lebih merasakan betul One Day No Rice, dan mengetahui nasi jagung. Karena dengan menjalankan ODNR kita telah melakukan cara bijak untuk hidup sehat, dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Masakan di warteg timbul ini, cukup bersih dan lezat, sehingga menambah nikmat, ketika mendampingi nasi jagung, " tuturnya.
Sementara itu ada beberapa pengunjung lain yang mengatakan bahwa tidak ada bedanya dengan nasi biasa yang terbuat dari padi, hanya saja agak sedikit keras.
Pemilik Warteg Timbul, Iwan Purnama mengatakan cukup senang dapat menjual nasi ODNR kepada para pelanggannya. Kami menyediakan nasi ODNR setiap hari, meskipun nasi ODNR pada awalnya diadakan di warteg ini, dalam rangka mendukung gerakan satu hari tanpa nasi, yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok pada hari Selasa. Tidak ada kesulitan berarti dalam memasak nasi jagung ini, hanya saja membutuhkan lebih banyak air, jika dibandingkan memasak nasi biasa yang terbuat dari padi", tuturnya. (Endang)
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 28 November 2013
Jika berkunjung ke Kota Depok terlebih lagi dengan tujuan ingin berwisata kuliner, jangan heran, karena banyak restoran di Kota Depok yang menyediakan nasi ODNR atau nasi jagung. Nasi ODNR (One Day No Rice) adalah nasi yang terbuat dari jagung, yang telah diolah sedemikian rupa sehingga bentuk dan rasanya menyerupai nasi dari padi. Restoran-restoran tersebut menyediakan ODNR untuk mendukung program Pemerintah Kota yang melaksanakan ODNR setiap hari selasa, namun resto- resto ini menyediakan nasi jagung setiap hari.
Tak ketinggalan Warteg timbul, warteg favorite yang laris dikunjungi para karyawan kantor di sekitar Margonda No.54 ini juga menyediakan nasi jagung.
Kamis (28/11), usai melaksanakan berbagai kegiatannya, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, ingin secara langsung makan di warteg timbul ini, dengan nasi jagung. Beliau memilih lauk ikan tongkol balado, serta tumis sayuran untuk pendamping nasi jagung ini.
" Saya mengapresiasi kepada para pemilik rumah makan yang ikut serta mensosialisasikan ODNR agar masyarakat lebih merasakan betul One Day No Rice, dan mengetahui nasi jagung. Karena dengan menjalankan ODNR kita telah melakukan cara bijak untuk hidup sehat, dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Masakan di warteg timbul ini, cukup bersih dan lezat, sehingga menambah nikmat, ketika mendampingi nasi jagung, " tuturnya.
Sementara itu ada beberapa pengunjung lain yang mengatakan bahwa tidak ada bedanya dengan nasi biasa yang terbuat dari padi, hanya saja agak sedikit keras.
Pemilik Warteg Timbul, Iwan Purnama mengatakan cukup senang dapat menjual nasi ODNR kepada para pelanggannya. Kami menyediakan nasi ODNR setiap hari, meskipun nasi ODNR pada awalnya diadakan di warteg ini, dalam rangka mendukung gerakan satu hari tanpa nasi, yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok pada hari Selasa. Tidak ada kesulitan berarti dalam memasak nasi jagung ini, hanya saja membutuhkan lebih banyak air, jika dibandingkan memasak nasi biasa yang terbuat dari padi", tuturnya. (Endang)
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 27 Nopember 2013
Usai mengikuti gerak jalan santai dalam rangka HUT Korpri ke-42,
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il bertandang ke halaman kantor Dinas Tenaga
Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok. Disana, Walikota Depok disambut oleh
Kepala Disnaker dan jajarannya serta masyarakat. Kehadiran orang nomor satu di
Depok adalah untuk memantau jalannya penyaluran santunan dana kematian kepada
warga Depok yang telah berlangsung dari 25 November lalu. Penyaluran ini akan
berakhir pada 6 Desember mendatang.
Para ahli waris yang ingin mengambil santunan kematian sebesar 2
juta rupiah per orang, harap membawa berkas yang sudah diverifikasi dan KTP
baik asli maupun foto copi. Dalam kesempatan itu, Pemimpin Kota Belimbing
sempat memberikan cek santunan kematian kepada 2 orang warganya yang menjadi
ahli waris, yaitu Ibu Ningsih dan Bapak Mulyadi. Keduanya mengaku sangat senang
dan gembira karena cek tersebut diserhkan langsung oleh Bapak Walikota.
Ibu Ningsih adalah ahli waris dari suaminya, bapak Yahya. “Uang
ini akan saya gunakan untuk perbaikan rumah suami saya (makam) dan untuk modal
dagang. Karena saya adalah pedagang sembako kecil-kecilan. Semoga dengan uang
ini, dagangan saya bisa manambah modal untuk dagangan saya. Terima kasih ya pa,
karena uang ini sangat membantu saya” ucap Ningsih yang mengatakan bahwa proses
pencairan berjalan lancar dan mudah.
Begitu juga dengan Pa Mulyadi, ia datang ke halaman kantor
Disnaker untuk mengambil cek santunan kematian ibunya, alm Nursiyah. “Makasih
pa, uang ini sangat berguna bagi saya (ahli waris) dan akan saya gunakan
sebagai modal usaha bongkaran kayu” ujar Mulyadi. Walikota berpesan kepada
Mulyadi untuk terus berbakti pada ayahnya dan benar-benar memanfaatkan uang ini
dengan baik. Walikota juga sempat menjelaskan bahwa sangat mudah mengurus
santunan kematian ini. bisa mengurus sendiri dan bisa berkonsultasi pada kader
Posyandu, PKK, dan bertanya pada Kelurahan. “Semoga dengan adanya santunan
kematian ini bisa meringankan beban dan bermanfaat bagi ahli waris” harap
Walikota.
Pa Masriyanto (35) merasa bersyukur karena adanya santunan yang
disediakan oleh Pemkot Depok. “Terima kasih pa karena santunan ini sangat
membantu kami sekeluarga. Semoga kedepannya semakin baik. Rencana saya, karena
adik saya belum berkeluarga, santunan ini untuk memperbaiki makam adik saya,
alm Rasmian yang dimakamkan di TPU Pd. Rangon. Alhamdulillah prosesnya cepat
dan mudah, asal mengikuti prosedur” ujar Masriyanto yang bertempat tinggal di
Bojongsari. Senada dengan Poniyem (50) yang bertempat tinggal di Pengasinan, ia
mengaku sangat terbantu. Santunan kematian ini sangat berguna bagi saya,
apalagi setelah suami saya meninggal, alm Muslih (58). Uang ini akan saya pakai
untuk modal berdagang snack di sekolah. Karena sejak suami saya meninggal, saya
tidak memiliki penghasilan. Makasih pa, karena dengan adanya santunan ini saya
bisa berdagang dan memiliki penghasilan, ujar Poniyem. (olas)
Berikut
jadwal pencairan santunan:
Kecamatan Pancoran Mas, 25 November
2013
Kecamatan Cipayung, 26 November 2013
Kecamatan Sawangan, 27 November 2013
Kecamatan Bojongsari, 28 November 2013
Kecamatan Limo dan Cinere, 29 November
2013
Kecamatan Cimanggis, 2 Desember 2013
Kecamatan Tapos, Selasa 3 Desember
2013
Kecamatan Cilodong 4 Desember 2013
Kecamatan Sukmajaya, 5 Desember 2013
Kecamatan Beji 6 Desember 2013.
Pengambilan santunan dimulai hari
Senin hingga Kamis pukul 09.00 hingga 14.30 WIB istirahat pukul 12.00 hingga
12.30 sedangkan untuk hari Jumat berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB
dan istirahat pukul 11.45 hingga 13.00 WIB.
Walikota Depok Tanam Pohon Aren di Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Kamis(28/11), Walikota Depok Tanam Pohon Aren dan Bersihkan Sampah di Tepi Sungai Ciliwung (Jembatan Panus) Guna Mengatasi Banjir.
Kamis, 28 November 2013
Antisipasi Banjir, Walikota Lakukan Penanaman Pohon dan Membuat Sumur Resapan
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 28 November
2013
Curah hujan yang cukup tinggi
akhir-akhir ini membuat was-was masyarakat di Kota- kota besar. Masyarakat Kota
Depok juga selalu berjaga-jaga, dikhawatirkan curah hujan deras menyebabkan
beberapa setu meluap dan air memasuki perumahan warga.
Namun hal tersebut dapat dicegah,
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il mengajak masyarakat secara bersama-sama
mengantisipasi terjadinya banjir. Banjir dapat dicegah, jika masyarakatnya juga
mau bekerjasama dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Karena biasanya
banjir disebabkan, draninase tersumbat oleh sampah yang dibuang ke saluran
air/draninase.
Faktor lain penyebab banjir,
adalah semakin minimnya daerah resapan air. Pohon dan tempat/ sumur resapan
dapat membantu menjadi resapan air dikala hujan lebat. Oleh karena itu,
bertepatan dengan bulan menanam, Walikota Depok Nur Mahmudi Isma`il melakukan
penanaman pohon dipinggir kali Ciliwung, tepat di bawah Jembatan Panus, Depok
pada Kamis (28/11). Beliau menanam beberapa pohon aren, pohon ini dikenal dengan
akarnya yang baik dalam menyerap air. Beliau juga melakukan penyusuran ke kali,
dan membersihkan pinggir kali dari sampah-sampah plastic dan lainnya. Dibantu
dengan satgas banjir dan kebersihan, kegiatan ini dilakukannya dengan penuh
semangat.
“Marilah masyarakat Kota Depok
bertepatan dengan bulan menanam, ayo kita tanam minimal 5 pohon per orang, guru
minimal 3 pohon per orang, anak 1 pohon per orang. Kita hijaukan bumi kita,
buat resapan air agar lingkungan kita terhindar dari banjir! “ajaknya.
Nur Mahmudi Isma`il dalam
wawancaranya dengan media, terkait rencana Pemda DKI mau membeli lahan di Depok
“ pertama, sampai saat ini, saya belum menerima surat pemberitahuan dari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang rencana tersebut, kedua, kita juga
belum mengetahui lokasi mana yang mau dituju, ketiga, apakah betul Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki anggaran tersebut. Lebih penting dari hal
itu, perencanaan atau control tentang pengendalian banjir antar provinsi sudah
ditetapkan kewenangannya dalam Kemeterian PU, seperti halnya pembangunan jalan tol yang
dilakukan beberapa waktu lalu. Jadi kita harus bekerjasama secara terintegrasi
dalam mengendalikaan banjir, PU nanti akan melakukan koordinasi. Kementerian
PU, Dirjen terkait akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang akan
dilibatkan, dalam rencana pengendalian banjir, didaerah aliran sungai ciliwung.
PU mempunyai rencana pengendalian banjir, DAS, Kementerian PU lah yang
mempunyai kewenangan.
Depok sendiri mengantisipasi
banjir dengan menghimbau masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya,
melakukan penanaman, memperbanyak ruang terbuka hijau, dan membuat sumur-sumur
resapan, “ tuturnya. (Endang)
Rabu, 27 November 2013
Penyaluran Santunan Dana Kematian Berlangsung 25 November - 6 Desember di Halaman Kantor Disnakersos
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 27 Nopember 2013
Usai mengikuti gerak jalan santai dalam rangka HUT Korpri ke-42,
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il bertandang ke halaman kantor Dinas Tenaga
Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok. Disana, Walikota Depok disambut oleh
Kepala Disnaker dan jajarannya serta masyarakat. Kehadiran orang nomor satu di
Depok adalah untuk memantau jalannya penyaluran santunan dana kematian kepada
warga Depok yang telah berlangsung dari 25 November lalu. Penyaluran ini akan
berakhir pada 6 Desember mendatang.
Para ahli waris yang ingin mengambil santunan kematian sebesar 2
juta rupiah per orang, harap membawa berkas yang sudah diverifikasi dan KTP
baik asli maupun foto copi. Dalam kesempatan itu, Pemimpin Kota Belimbing
sempat memberikan cek santunan kematian kepada 2 orang warganya yang menjadi
ahli waris, yaitu Ibu Ningsih dan Bapak Mulyadi. Keduanya mengaku sangat senang
dan gembira karena cek tersebut diserhkan langsung oleh Bapak Walikota.
Ibu Ningsih adalah ahli waris dari suaminya, bapak Yahya. “Uang
ini akan saya gunakan untuk perbaikan rumah suami saya (makam) dan untuk modal
dagang. Karena saya adalah pedagang sembako kecil-kecilan. Semoga dengan uang
ini, dagangan saya bisa manambah modal untuk dagangan saya. Terima kasih ya pa,
karena uang ini sangat membantu saya” ucap Ningsih yang mengatakan bahwa proses
pencairan berjalan lancar dan mudah.
Begitu juga dengan Pa Mulyadi, ia datang ke halaman kantor
Disnaker untuk mengambil cek santunan kematian ibunya, alm Nursiyah. “Makasih
pa, uang ini sangat berguna bagi saya (ahli waris) dan akan saya gunakan
sebagai modal usaha bongkaran kayu” ujar Mulyadi. Walikota berpesan kepada
Mulyadi untuk terus berbakti pada ayahnya dan benar-benar memanfaatkan uang ini
dengan baik. Walikota juga sempat menjelaskan bahwa sangat mudah mengurus
santunan kematian ini. bisa mengurus sendiri dan bisa berkonsultasi pada kader
Posyandu, PKK, dan bertanya pada Kelurahan. “Semoga dengan adanya santunan
kematian ini bisa meringankan beban dan bermanfaat bagi ahli waris” harap
Walikota.
Pa Masriyanto (35) merasa bersyukur karena adanya santunan yang
disediakan oleh Pemkot Depok. “Terima kasih pa karena santunan ini sangat
membantu kami sekeluarga. Semoga kedepannya semakin baik. Rencana saya, karena
adik saya belum berkeluarga, santunan ini untuk memperbaiki makam adik saya,
alm Rasmian yang dimakamkan di TPU Pd. Rangon. Alhamdulillah prosesnya cepat
dan mudah, asal mengikuti prosedur” ujar Masriyanto yang bertempat tinggal di
Bojongsari. Senada dengan Poniyem (50) yang bertempat tinggal di Pengasinan, ia
mengaku sangat terbantu. Santunan kematian ini sangat berguna bagi saya,
apalagi setelah suami saya meninggal, alm Muslih (58). Uang ini akan saya pakai
untuk modal berdagang snack di sekolah. Karena sejak suami saya meninggal, saya
tidak memiliki penghasilan. Makasih pa, karena dengan adanya santunan ini saya
bisa berdagang dan memiliki penghasilan, ujar Poniyem. (olas)
Berikut
jadwal pencairan santunan:
Kecamatan Pancoran Mas, 25 November
2013
Kecamatan Cipayung, 26 November 2013
Kecamatan Sawangan, 27 November 2013
Kecamatan Bojongsari, 28 November 2013
Kecamatan Limo dan Cinere, 29 November
2013
Kecamatan Cimanggis, 2 Desember 2013
Kecamatan Tapos, Selasa 3 Desember
2013
Kecamatan Cilodong 4 Desember 2013
Kecamatan Sukmajaya, 5 Desember 2013
Kecamatan Beji 6 Desember 2013.
Pengambilan santunan dimulai hari
Senin hingga Kamis pukul 09.00 hingga 14.30 WIB istirahat pukul 12.00 hingga
12.30 sedangkan untuk hari Jumat berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB
dan istirahat pukul 11.45 hingga 13.00 WIB.
Lomba Gerak Jalan dan Jalan Santai Meriahkan HUT KORPRI Ke-42 Tingkat Kota Depok
Siaran
Pers
Humas
dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu,
27 November 2013
HUT KORPRI ke-42
di Kota Depok dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, dan berbagai lomba.
Berbagai lomba di adakan semata-mata untuk meningkatkan silaturahmi dan memupuk
rasa kekeluargaan anggota Korpri Kota Depok.
HUT KORPRI ke-42
mengusung tema “Dengan profesionalisme dan netralitas Korpri mendukung
keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi untuk menjaga stabilitas politik
dan pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
Bapak Agus
Suherman menyampaikan laporan kegiatan, “ Kegiatan lomba gerak jalan dan jalan
santai diselenggarakan untuk meningkatkan persaudaraan dan menjalin silaturahmi
antar anggota Korpri Kota Depok. Berbagai lomba lain diantaranya: Lomba Futsal
terdiri dari 39 tim, paduan suara terdiri dari 25 tim, lomba kegiatan memilah
sampah, lomba pengucap panca prasetya Korpri terdiri dari 58 orang, lomba
ceramah agama, lomba MTQ 36 orang, lomba azan 40 orang, lomba komat. Gerak
jalan ini terdiri dari 83 regu, setiap regu terdiri dari 11 orang. Dengan rute
gerak jalan dari Balaikota, Margonda- Juanda sepanjang 4,5 km. Jalan santai
akan diiikuti oleh PNS dan CPNS Kota Depok, dengan rute Margonda- Pesona,
Khayangan dan Putar Balik kembali ke Balaikota rute sepanjang 2,5 km”,
pungkasnya.
Sementara itu
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, MSc dalam sambutannya mengucapkan
terimakasih, atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kegiatan Gerak jalan ini, dan
lomba lainnya memeriahkan HUT Ke-42 Korpri Kota Depok. Semoga melalui berbagai
lomba, tali silaturahim, dan rasa kekeluargaan antar anggota Korpri Kota Depok
semakin meningkat. Lomba Panca Prasetya Korpri diaksanakan, untuk memberikan
penyadaran kembali, serta agar Panca Prasetya Korpri lebih dipahami, dimaknai
lebih dalam dan diamalkan dalam kehidupan PNS dalam menjalankan tugasnya
sebagai abdi negara. Lomba-lomba keagamaan, seperti MTQ, Azan, Komat diharapkan
dapat meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur`an, dan memunculkan kemampuan melakukan azan, dan komat dalam kehidupan
beragama”, tuturnya.
Pada kesempatan
ini juga Nur Mahmudi juga mengumumkan kepada seluruh anggota Korpri agar
memfollow twitternya @Nur_Mahmudi.
Sambungnya, “Terkait
peringatan Hari Guru Nasional beberapa hari lalu, diharapkan semua guru
mensukseskan penanaman pohon, minimal 3 buah pohon. Sekolah negeri maupun
swasta diharuskan menanam minimal 3 buah pohon di rumah sendiri atau di fasos
fasum. Dengan slogan one child one tree.
Anak-anak seklolah wajib memberikan laporan telah menanam pohon dimana, untuk
bibit, Badan Lingkungan Hidup Kota Depok menyediakanya. Sukseskan penanaman
pohon di Kota Depok, ayo hijaukan Kota, “ tuturnya. Beliau juga mengumumkan
bahwa Kota Depok telah dinobatkan sebagai Kota yang paling banyak menanam.
Tahun ini, akan dilakukan penanaman lebih dari 200 pohon, dan akan dilakukan
penanaman pohon gaharu sebanyak 1 juta pohon. (Endang)
Selasa, 26 November 2013
Kaca Angkot di Kota Depok Harus Transparan
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 26 Nopember 2013
Selasa (26/11) pagi, Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad bertandang
ke Terminal Depok dengan didampingi oleh Plt. Kadis Perhubungan, Nasrun AZ.
Tujuan kedatangan Wakil Walikota adalah untuk melakukan penertiban terhadap
angkutan kota di wilayah Depok terkait banyaknya angkutan kota yang berkaca
gelap. Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota juga sempat berbincang dengan
beberapa supir angkot, salah satunya Supriatna pengemudi D09 jurusan terminal
depok-kampung sawah.
“Penertiban angkot hari ini dilakukan secara integral. Dalam artian
dari sisi pemakaian seragam dan kaca-kaca yang tertutp dengan suatu media,
sehingga angkot terlihat kurang transparan hingga gelap. Angkot yang kurang
transparan/gelap sering menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakamanan bagi
penumpang. Untuk itu, kami adakan penertiban supaya angkot-angkot di kota Depok
transparan” jelas Wakil kota Depok.
Penertiban ini dilakukan karena termasuk dalam UU Dinas Perhubungan
dan Trasnportasi, yaitu tidak boleh ada suatu medai yang menutupi kaca angkutan
umum. “Kami himbau kepada penumpang juga ikut mengingatkan pengemudi. Ingatkan
mereka untuk memakai seragam sehingga penumpang mengetahui kalo mereka
benar-benar legal. Ingatkan juga bahwa kaca-kaca didalam angkot harus terbuka” himbau
Wakil Walikota.
Kami juga menghimbau kepada pengemudi angkot untuk tidak memasang
iklan apapun untuk menutupi kaca angkotanya, baik iklan rokok, makanan, maupun
iklan para caleg. “Tidak ada dan tidak boleh ada alat apapun yang menutup kaca.
Untuk saat ini, kami hanya memberikan peringatan. Bila 2-3 kali telah
diperangati namun masih begitu, maka akan dikenakan sanksi” tegas Wakil
Walikota.
Senada, Nasrun juga mengatakan bahwa dalam penertiban hari ini, yang
melanggar aturan akan dicatat nomer polisinya dan bila 2-3 kali mereka tetap
masih melanggar, maka akan kami berikan sanksi, berupa pencabutan ijin trayek. Dalam
penertiban, Wakil Walikota dan jajaran juga sempat mencabut/mensobek kaca film
yang menutupi kaca angkot. Diakhri penertiban, Wakil Walikota juga kembali
mengingatkan para pengemudi untuk selalu menggunakan baju seragam yang telah
diberikan. (olas)
Implementasikan 3 Semangat Muharram/Hijrah Dalam Kehidupan
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 26 Nopember 2013
Wakil Walikota H. Muhammad Idris Abdul Shomad hadir dalam Gebyar
Muharram 1435 H di Yayasan Perguruan Islam (YPI) Al-Falah 1, Kelurahan Pancoran Mas, Selasa
(26/11) pagi. Gebyar yang mengusung tema “Menjalin Silaturahmi dengan Cinta dan
Berbagi” ini, menghadirkan Ust. Anwar Nasihin sebagai penceramah. Kepala
Sekolah YPI Al-Falah 1, Bapak Jarwoto, menginformasikan
bahwa acara seperti ini selalu diadakan setiap tahun. Sebagai informasi bahwa
YPI ini merupakan 3 lembaga yang terdiri dari RA/TK dengan 85 siswa, MI/SD
dengan 510 siswa, dan SMP sebanyak 240 siswa. Dilihat dari banyaknya siswa
tersebut berarti keberadaan YPI Al Falah sudah dirasakan oleh masyarakat,
khususnya diwiliyah Pancoran Mas.
Jarwoto melanjutkan, kegiatan sosial yang rutin ini diselenggarakan selain
untuk berbagi, juga untuk menjalankan sunnah Rasul, yaitu menggembirakan anak
yatim dilingkungan sekitar kita. “Dengan berbagi, maka derajat kita akan
diangkat, jadi jangan takut untuk selalu berbagi.” Ujar Jarwoto seraya menambahkan
jumlah anak yatim yang ada di YPI Al Falah sebanyak 51 orang.
Wakil Walikota mengatakan ada 3 semangat dalam Gebyar Muharram yang
bisa dijadikan landasan dasar untuk dimasa mendatang, yaitu (1) Semangat
Pengorbanan. Dalam peristiwa hijrah contoh/tauladan yang melakukan semangat
pengorbanan adalah Ali bin Abi Tjolib, Asiyah, Abu Bakar, dan masih banyak
lagi. Kiprah mereka semua dalam peristiwa hijrah, memberikan gambaran kepada
kita dalam kehidupan bahwa hidup adalah perjuangan dan memerlukan pengorbanan.
(2) Semangat Perubahan. Kita
bisa melihat Abdullah Ibnu Salam dalam peristiwa hijarah ini yang memiliki
semangat perubahan. Perubahan yang dilakukan kala itu adalah perubahan ideologi
dari jahiliyah menjadi islam. Dari kisah tersebut, kita harus terus berubah hingga
menjadi lebih baik, berubah dari negatif menjadi positif. (3) Semangat
Pemberdayaan. Peristiwa hijrah menjadikan masjid sebagi pusat pemberdayaan. Begitu
juga dengan Ta’lim dan sekolah ini, bisa menjadi pusat pemberdayaan.
“Semoga ketiga semangat yang ada dalam peristiwa muharram/hijrah, bisa
dimunculkan dan diwujudkan, sehingga dapat mencetak generasi-generasi calon
pemimpin bangsa yang baik, unggul, dan berkualitas” harap Wakil Kota Depok.
Dalam kesempatan itu Wakil Walikota juga menghimbau untuk terus membimbing
anak-anak yatim dalam menuntut ilmu dan mengaji, sehingga mereka memiliki ahlak
yang baik. Karena pada hakekatnya, anak yatim bukanlah anak yang kehilangan
ayah/keturunan, tetapi kehilangan ilmu dan ahlak. Untuk itu, kita bisa
menggantikan fungsi ayah kepada anak yatim sehingga mereka bisa tetap
mendapatkan bimbingan tentang ilmu dan ahlak sebagai bekal kehidupan. (olas)
Transmigran Dari Depok Harus Menerapkan Prinsip Survival, Pola Hidup Bersih, dan Religius di Tempat Baru
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Selasa, 26 November
2013
Tahun 2013 Kota Depok mendapat
alokasi penempatan 10 (sepuluh) KK Calon Transmigran diunit pemukiman
transmigrasi (UPT) Gajah Mati SP.7 Kabupaten Ogan Komiring Ilir (OKI) Provinsi
Sumatera Selatan. Di daerah tersebut akan menempatkan 200 (dua ratus) KK yang
terdiri dari 100 KK penduduk local dan 100 penduduk pendatang.
Penduduk pendatang sebanyak 100
(seratus0 kk terdiri dari:
- 50 KK dari Provinsi Jawa Timur
- 25 KK dari Provinsi Jawa Tengah
- 15 KK dari Provinsi DIY
- 10 KK dari Provinsi Jawa Barat
Bertempat di ruang Bougenvil
Balaikota Depok, Selasa, (26/11) Para Transmigran dari Kota Depok berkesempatan
beraudiensi dengan Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il jelang keberangkatan
mereka ke Sumatera Selatan.
Nur Mahmudi Isma`il memberikan
beberapa pembekalan berupa nasihat, atau masukan-masukan kepada Transmigran, “
Ketika nanti berada ditempat yang baru, kalian harus memperkokoh kehidupan
agama, sehingga tidak mudah tergoyahkan dengan hal-hal negative, beberapa
pelajaran pengalaman dapat dilihat berdasarkan cerita pengalaman transmigran
dari Depok yang terdahulu. Prinsip kekeluargaaan harus terus diterapkan,
nilai-nilai sosial kemasyarakatan harus terus dilakukan dengan baik,”tuturnya.
Nur Mahmudi juga menekankan, agar para transmigran
ini, harus menerapkan Pola Hidup Bersih dab Sehat, Pola makan yang sehat,
prinsip survival harus diberlakukan. Karena dengan menjaga pola hidup, dan
menerapkan PHBS, kita telah menjalankan pepatah “lebih baik mencegah dari pada
mengobati”. Dengan menjalani pola hidup bersih dan sehat, kita akan terhindar
dari sakit, dan mencegah kita untuk kerumah sakit, “ tuturnya. Transmigran juga
dihimbau untuk menanam toga, sehingga dapat memakai tanaman herbal, jika mereka
memerlukannya untuk kesehatan. Mereka juga dipesankan agar menanam holtikultur,
sehingga dapat digunakan untuk konsumsi sehari-hari serta jika berlebih, dapat
dijual untuk menambah pendapatan keluarga, begitu juga dengan sumber protein,
dapat dihasilkan dari beternak, ayam atau kambing.
“Keadaan atau kondisi di
lingkungan tempat yang baru, pasti akan berbeda, hendaknya para transmigran
harus dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan iklim dan sosial, junjunglah
nilai-nilai kesopanan dan saling menghargai,”tuturnya.
Salah satu Transmigran asal
Tapos, Bapak Andi Irawan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Depok,
dan mengucapkan rasa syukurnya, karena dapat mengikuti program Pemerintah
Transmigrasi tahun 2013. Andi juga senang, karena Walikota dapat memberikan
pembekalan secara langsung kepada Ia dan 9 transmigran lainnya. “Semangat besar
yang kami miliki menjadi modal awal bagi kami, kami juga bersyukur karena telah
mengikuti pendidikan dasar umum ketransmigrasian selama 7 hai di Bandung. Kami
memohon doa restu dari Walikota, agar
sukses ditempat yang baru dan kami akan menjaga nama baik Kota Depok” tutur
Andi.
Bersamaan dengan itu, beberapa
perusahaan terbaik penerima penghargaan tahun 2013, dalam hal mempekerjakan
kaum perempuan, juga beraudiensi setelah para transmigran. Mereka memberi semangat kepada para
transmigran. Perusahaan-perusahaan ini, menyatakan mau mengetahui lebih jauh
tentang penerapan ODNR di perusahaan. Mereka akan belajar dari perusahaan yang
sudah lebih dulu menerapkan ODNR dan berhasil menerapkan diperusahaannya,
seperti yang telah dilakukan oleh PT. Medifarmas Laboratories. Hal tersebut dibenarkan Kadisnakersos Kota
Depok Diah Sadiah, S.Sos, MSi. Diah juga
menginformasikan bahwa Apindo dan serikat pekerja di Depok berkoordinasi dengan
baik, serta penetapan UMK Depok menjadi 2, juta 397 ribu rupiah. Diakhir audiensi secara simbolis Walikota memberikan bibit tanaman, dan gergaji kepada 10 transmigran. (Endang)
Langganan:
Postingan (Atom)