Kamis, 28 Maret 2013
Pemkot Depok Dinilai Terbaik Dalam Pelayanan Publik
Humas Protokol Setda Kota Depok
Press Release
Kamis, 28 Maret 2013
Press Release
Kamis, 28 Maret 2013
Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il menerima Piagam
Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) di Balai kartini Jakarta, Kamis (28/3). Piagam
penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar. Walikota Depok merupakan salah
satu dari 13 Walikota/ Bupati se-Indonesia yang menerima penghargaan, karena kota/
kabupaten tersebut dinilai terbaik dalam pelayanan publik. Ke-13 Walikota/
Bupati tersebut adalah Walikota Denpasar, Walikota Depok, Walikota Magelang, Walikota
Pekalongan, Walikota Sleman, Bupati Bogor, Bupati Boyolali, Bupati Kudus, Bupati
Majalengka, Bupati Ogan Komering Ulu, Bupati Pak-pak Bharat, Bupati Pinrang,
dan Bupati Sleman.
Wakil
Menpan, RB Eko Prasojo mengatakan tujuan
penilaian dan penghargaan, untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas
pelayanan publik di Kabupaten/Kota sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanannya kepada masyarakat melalui transparansi dan standarisasi pelayanan
sejalan dengan implementasi instruktur Presiden No. 5 Th. 2004 tentang
percepatan pemberantasan korupsi.
“Penentuan pemberian penghargaan kepada Pemerintah Daerah dilihat mulai dari seberapa jauh pelayanan dasar, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan perijinan, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung kehadiran pemerintah. Pemda juga harus membuka saluran-saluran informasi yang dapat menunjang transparansi. Kepala daerah harus cerdas dalam menyikapi perkembangan dan tuntutan masyarakat” paparnya
“Penentuan pemberian penghargaan kepada Pemerintah Daerah dilihat mulai dari seberapa jauh pelayanan dasar, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan perijinan, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung kehadiran pemerintah. Pemda juga harus membuka saluran-saluran informasi yang dapat menunjang transparansi. Kepala daerah harus cerdas dalam menyikapi perkembangan dan tuntutan masyarakat” paparnya
Penilaian didasarkan pada fakta yang diamati
dan dinilai oleh tim CBAN di unit-unit Pelayanan Publik. Pada Tahun 2012, Kota Depok
telah menjadi nomer 1 se-Jawa Barat, dan kembali bersaing secara Nasional. Kini,
Kota Depok berhasil mendapat Piagam CBAN dengan predikat B. “Piagam ini dimaknai sebagai upaya pemerintah pusat untuk
mendorong daerah dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik di
daerahnya masing-masing. Penilaian ini bukan hanya penghargaan semata tetapi
sebagai media intropeksi dari keseluruhan pelayanan sehingga kami bisa lebih
baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat” tutur Walikota
menambahkan, Pemerintah Kota Depok akan terus berusaha meningkatkan
pelayanan publik, sesuai dalam visi RPJMD Tahun 2011-2016 yaitu: Terwujudnya
Kota Depok yang Maju dan Sejahtera. (ols)
Wakil Walikota membuka Launching gerakan memilah dan menanam di SDN Mekarsari Cimanggis
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 28 Maret 2013
Kamis (28/3) Wakil Walikota Depok
KH. Idris Abdul Somad membuka launcing gerakan memilah dan menanam di SDN Mekarsari
Cimanggis Depok. Gerakan memilah dan menanam sebelumnya sudah dilakukan oleh
warga Depok di lingkungan masing-masing. Kali ini anak-anak SD Mekarsari Depok
berkomitment untuk terus melakukan gerakan memilah sampah dan menanam pohon.
Hal tersebut dilakukan, demi mewujudkan sekolah mereka bersih dari sampah dan
hijau dengan pohon-pohon yang ditanam. Hal tersebut senada dengan yang
dikatakan oleh Kepala UPT Pendidikan tingkat SD dan SMP di Kota Depok bapak Eos
Suryadi.
Acara ini dihadiri oleh Wakil
Walikota Depok beserta Ibu, Kepala Dinas Pendidikan Herry Pansila, Camat
Cimanggis Usman Heliyana, Kepala BLH Zamrowi, Perwakilan dari DKP, Perwakilan Lurah
se-Kecamatan Cimanggis, Kepala Sekolah SDN Mekar Sari 3 Hj. Een Nuraini, Unsur
Muspika, Yayasan Bina Swadaya, Trubus, Serta adik-adik Siswa Perwakilan SDN se-
Kota Depok. Berbagai tarian, dan pertunjukan music ditampilkan dihadapan Wakil
Walikota, tak ketinggalan adalah sebuah lagu One Day No Rice dan One Day No Car
yang dinyanyikan oleh anak-anak SD tersebut.
Wakil Walikota beserta Ibu,
melihat-lihat barang yang dihasilkan dari recycle sampah: bungkus kopi, permen,
sabun pencuci piring, Koran, kardus, rokok dan lain-lain. Beliau tertarik dan
membeli sebuah pot yang terbuat dari olahan sampah Koran yang dibuat menarik,
sementara Ibu Wakil Walikota: Ibu Ely membeli sebuah tas cantik berwarna merah hasil
kreasi sampah bungkus kopi. Berbagai barang dan kerajinan tangan dapat
dihasilkan dari sampah sehari-hari, seperti tempat tisu, bingkai, pajangan,
topi, mainan, tas, asbak, vas bunga dan lain-lain.
Yayasan Bina Bangsa dan Trubus
memberikan 100 bibit tanaman untuk ditanam di sekolah ini. KH. Idris Abdul
Somad secara simbolis melakukan penanaman pohon.
Dalam sambutannya Wakil Walikota mengatakan
“ menjaga lingkungan untuk selalu bersih dari sampah tidak hanya mengikuti
amanat Undang-undang, tetapi sebagai bentuk gerakan moral, dan sebuah etika
baik. Menjaga kebersihan lingkungan juga sebagaian dari iman, agama mengatur
manusia untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, “ tuturnya.
Sambung Beliau, Gerakan memilah
sampah ini dapat menaikan perekonomian. Karena sampah yang tadinya tidak
berguna, setelah dikreasikan menjadi suatu barang yang dapat digunakan,
kemudian mempunyai nilai jual. “ Saya merasa senang karena, sepertinya
penilaian Adipura Kota Depok tahun ini meningkat, semoga mencapai 74,”
harapnya. Kota Depok juga menduduki peringkat 2 se-Jawa Barat yaitu Kota yang
paling banyak melakukan penanaman pohon. Depok yang bersih dan hijau harus
terus diwujudkan, tidak semata-mata untuk meraih Adipura. Pengolahan sampah
secara konvensional tidak mampu menyelesaikan masalah sampah di Kota Depok, salah
satunya karena keterbatasan lahan.
“Oleh karena itu kegiatan memilah
sampah, untuk di reuse, recycle dan menama pohon akan memberikan dampak yang
berarti dalam meminimalisasi sampah dan menciptakan Depok Kota hijau. Gerakan
memilah dan menanam ini merupakan implementasi program andalan Kota Depok yang
tertuang dalam RPJMD yaitu mewujudkan Kota Depok bersih dan Hijau.” Tuturnya.
Dakhir sambutan Beliau berharap
semoga kegiatan ini akan menstimulasi untuk berdirinya bank-bank sampah baik di
sekolah ataupun di lingkungan warga. Kegiatan positif ini hendaknya dapat
dicontoh oleh sekolah di seluruh Kota Depok, demi mewujudkan Depok bersih dan
Hijau, Depok maju dan Sejahtera. (Endang)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2
Selasa, 26 Maret 2013
Pengarahan bagi 32 CPNS TA 2012 dari tenaga honorer kategori I
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Selasa, 26 Maret 2013
Senin, (26/3) bertempat di aula
lantai 1 Balaikota, Walikota Depok H.
Nur Mahmudi Isma`il memberikan pengarahan bagi 32 CPNS TA 2012, turut hadir
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Depok Ir. Harry Prihanto, M.eng. 32 CPNS
tersebut berasal dari tenaga honorer kategori I, yaitu mereka yang terdata
sebagai TKK sebelum tahun 2005 dan digaji oleh APBD. Pengangkatan ini berdasarkan
PP No. 48 tahun 2005 dan kemudian disempurnakan menjadi PP 56 Tahun 2012.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi
Isma`il menghimbau kepada 32 CPNS ini, agar tetap meningkatkan kinerja dan
kehadirannya. “Menjadi CPNS harus
pandai-pandai menjaga prilaku, dan merubah mind set untuk sepenuhnya menjadi
abdi negara yang selalu melayani masyarakat dengan baik. PNS di seluruh
Pemerintah Kota Depok harus ikhlas melayani masyarakat dan tidak boleh meminta
pungutan uang dari masyarakat. Saat ini Pemerintah Kota terus meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat, dan akan menambah sumberdaya manusia di seluruh Kelurahan
se-Kota Depok. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
terhadap masyarakat di tingkat kelurahan, “ tutur Beliau.
Tambah Nur Mahmudi, Beliau sangat
mengharapkan kerjasama dari seluruh aparatur Pemerintah Kota, agar mencegah
upaya-upaya tindak korupsi dan gratifikasi. Para CPNS juga dihimbau untuk
mendukung, serta melaksanakan program One Day No Rice dan One Day No Car, serta
berbagai program Pemerintah lainnya.
(Endang)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005
Senin, 25 Maret 2013
Wakil Walikota sambut kunjungan kerja DPD RI dapil Jawa Barat
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Senin, 25 Maret 2013
Bertempat di ruang kerjanya, Senin
(25/3) Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA menyambut kedatangan DPD RI
Dapil Jawa Barat. Amang Syafruddin, LC mewakili DPD RI Dapil Jawa Barat untuk melakukan
kunker ke Pemerintah Kota Depok. Kunjungan kerja tersebut bertujuan sebagai
ajang silaturahmi DPD RI dengan Pemerintah Kota Depok serta untuk melihat
pelaksanaan dan seberapa efektifkah RUU yang diusulkan oleh DPD RI dapil Jawa
Barat di Kota Depok. Kunjungan ini juga berkaitan dengan UUD No. 32 Tahun 2004.
Turut hadir pada acara ini Asisten Administrasi Agus Suherman, Kepala Distarkim
Nunu Heriyana, Kepala Kesbangpolinmas M.Fitriawan, dan Dudi Miraz Kabag
Pemerintahan.
Amang Syafruddin, LC pada kesempatan
ini sedikit menjelaskan tentang Tupoksi DPD RI, yaitu pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan fungsi DPR RI membahas pengantar musyawarah, menyampaikan
pandangan mini terhadap suatu rancangan undang-undang, tetapi perbedaannya terletak pada , pembahasan DIM yang tidak
dilakukan bersama-sama dengan DPD.
DPD merupakan perwakilan atau
representasi daerah di Pemerintahan Pusat, untuk membawa kepentingan daerah dan
mencari solusi serta menyelesaikan problematika daerahnya. Saat melakukan
kunjungan kerja, DPD RI sedang melaksanakan fungsi pengawasannya, yaitu untuk
melihat seberapa jauh, dan seberapa efektifkah sebuah undang-undang di
daerahnya. Kali ini Kota Depok terpilih
sebagai Kota yang dikunjungi oleh DPD RI dari sekian banyak kabupaten/kota
se-Jawa Barat.
Beberapa hal yang disampaikan Pemerintah
Kota Depok adalah:
- Kewenangan lintas
kabupaten/kota, pembangunan Pilar batas utama, Tanda perbatasan berbentuk gardu
selamat datang hendaknya dibangun dan dibiayai dari pusat
- Pengadaan tanah bagi
kepentingan umum, pelaksanaan efektifnya akan berjalan pada tahun 2014 (Kecuali
sudah terdapat pada dokumen perencanaan). Pelaksanaan pengadaan untuk luas
tanah dibawah 1 hektar SKPL ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat. Dalam hal
kewenangan BPN tidak berada dibawah
Walikota.
- Pemilihan Kepala Daerah dilakukan
secara langsung oleh masyarakat dirasakan cukup mengakomodir hak demokrasi
masyarakat. Sebaiknya system pemilihan jangan dikembalikan ke system pemilihan
oleh legislative. Salah satu solusi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pemilu adalah, pemilu dilakukan pada hari kerja, bukan akhir pekan.
Beberapa hal tersebut akan dibawa oleh DPD RI untuk disampaikan
sebagai usulan sehingga nantinya akan menjadi pertimbangan dalam pembuatan rancangan
undang-undang, dan akan memberikan solusi atau peraturan tentang kewenangan instansi
pemerintah. (Endang)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005
Menuju Masyarakat Informasi Indonesia
Humas
Protokol Setda Kota Depok
Press Release
Senin, 25
Maret 2013
Wakil
Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad membuka Bimbingan
Teknis Dan Sertifikasi Government Chief
Information Officer (GCIO) di hotel
Bumi Wiyata Kota Depok, Senin (25/3). Acara yang berlangsung selama 4 hari ini
(24 – 28 Maret), dimotori atas kerjasama antara Badan Penelitian dan
Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan Diskominfo Kota
Depok. Ketua Panitia Bapak Ricky Paat melaporkan bahwa, tujuan Bintek dan
Sertifikasi ini adalah untuk memberikan kompetensi dasar/ minimal kepada
Aparatur Pemerintah sebagai tata kelola informasi dan teknologi. Kegiatan ini
sudah terselenggara sejak tahun 2008 lalu. Dari tahun 2008 hingga 2011, ada
1595 peserta bintek yang berasal dari 28 Prov/ Kab/ Kota di Indonesia. Untuk
tahun 2013, kegiatan ini akan diselenggarakan di 11 Prov/ Kab/ Kota, diantaranya
Banda Aceh, Mataram, Denpasar, Depok, Solo, dan Balikpapan. “Di Kota Depok,
kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari setiap SKPD di Pemkot Depok, setiap
SKPD mengirimkan 2 orang pejabatnya” lapor Ricky menambahkan ujian sertifikasi
akan dilaksanakan pada hari ke-4, bagi peserta yang lulus akan mendapatkan
sertifikat kelulusan penguasaan pengelolaan informasi dan teknologi, bagi yang
tidak lulus, bisa ikut ujian kembali pada penyelenggaraan ujian berikutnya.
Kapuslitbang
Literasi dan Profesi Kemkominfo Prof Gati Gayatri mengatakan selama 4 hari ini,
para peserta akan mendapatkan materi dari para pakar di Universitas Indonesia.
Para peserta juga bisa berdiskusi langung. “Kegiatan ini merupakan kegiatan
prioritas Kemkominfo, dengan tujuan seluruh Aparatur bisa memanfaatkan
teknologi dan informasi secara tepat guna, efisien, efektif, transparan, dan
akuntabilitas. Dengan kegiatan ini pula, diharapkan, dapat menciptakan
masyarakat informasi Indonesia” ujar Gati Gayatri, sekaligus menginformasikan,
selain sertifikat kelulusan, akan ada pula sertifikat kepesertaan bagi para
peserta yang mengikuti kegiatan ini dengan minimal absensi kehadiran 75 persen.
Awali
sambutan, Wakil Walikota Depok mengatakan bahwa informasi perlu disampaikan,
dikuasai, dan disosialisasikan. “Informasi itu ibarat raja, kalau bisa
dikuasai, maka kita bisa menjadi raja. Begitu juga dengan negara, negara
adikuasa karena negara tersebut menguasai informasi. Kegiatan ini sangat
penting dan bermanfaat, diharapkan para peserta bisa mengikuti dengan maksimal”
harap Wakil Walikota yang juga berkeinginan mengikuti bintek sekaligus ujian
sertifikasi ini, bila jadwalnya memungkinkan.
Pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan(e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas,
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, sehingga mampu menjawab
tuntutan masyarakat secara efektif.
Pengembangan e-government merupakan upaya untuk
mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang
berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
publik secara efektif dan efisien. “Untuk
itu, diharapkan, para peserta dapat
melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat mencapai
tujuan strategis e-government yang dapat dilaksanakan melalui 6 strategi
yang berkaitan erat, yaitu: (1) Mengembangkan
sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat
luas. (2) Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah
daerah otonom secara holistik.
(3) Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. (4) Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri
telekomunikasi dan teknologiinformasi.
(5) Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah
maupun pemerintah daerah otonom, disertaidengan meningkatkan e-literacy masyarakat. (6) Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui
tahapan-tahapan yang realistik dan terukur”
tutup Wakil Walikota. (ols)
Langganan:
Postingan (Atom)