Kamis, 01 Agustus 2013
Perdalam Iman Pesantren Kilat SMA N 3 Depok Dilaksanakan
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 1 Agustus 2013
Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, penuh pahala, dan ampunan. Oleh karena itu umat muslim diseluruh dunia berlomba-lomba dalam beribadah demi memperoleh pahal berlipat dan berkah dari Allah SWT. Berbagai acara religi dan kegiatan ibadah meningkat intensitasnya di segala element masyarakat, dan dari tingkat anak-anak remaja, dan orangtua.
Pesantren Kilat merupakan sebuah program yang biasa dilakukan oleh sekolah. Dalam pesantren kilat, para siswa diajarkan beribadah secara berjamaah, memperbanyak tadarus Al-Quran, menghafal surat surat pendek dalam Al-Quran, mendengarkan tausiah, buka puasa bersama, dan berzikir.
SMA N 3 Kota Depok yang terletak dijalan Raden Shaleh NO. 45 mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan 1434 H pada Kamis (1/8). Para siswa yang mengikuti pesantren kilat terlihat begitu bersemangat, dan gembira menjalaninya. Selain dapat memperdalam keimanan melalui berbagai kegiatan ibadahnya, mendapatkan teman baru, dan meningkatnya keakraban dapat tercipta melalui acara ini. Pesantren kilat sangat baik jika diikuti oleh Para Remaja, karena masa- masa remaja, merupakan masa pencarian jati diri dan pembentukan karakter. Oleh karena itu sangat baik apabila diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, dan religius.
Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA berkesempatan memberikan materi atau tausiah kepada adik-adik peserta pesantren kilat. KH. Idris Abdul Somad memberikan materi dengan caranya yang atraktif, dan menarik, mengingat adik-adik yang mendengarkan tausiah sifatnya remaja. Tak hanya menarik Beliau mengemas cara mendidik siswa agar berani berbicara di depan umum, dengan games yang seru.
Pesan Wakil Walikota kepada adik-adik peserta pesantren kilat adalah berhati-hati dalam bergaul dan tetaplah menjalankan kebebasan remaja yang terarah dan sesuai dengan aturan agama serta hukum.
Ada 3 F yang harus diperhatikan dan di jalankan dengan hati-hati, agar tidak merusak moral generasi muda.
F Pertama yaitu Fashion
Anak- anak muda sebaiknya tidak mengkuti fashion yang mengumbar aurat. Hal ini bukan hanya agar tidak melanggar aturan agama, tetapi juga demi menjaga keselamata, dan kehormatan adik-adik. Karena dengan berpakaian yang mengumbar aurat, hal tersebut dapat menimbulkan
syahwat bahkan dapat mengundang terjadinya tindak criminal perkosaan.
F Kedua yaitu Fun
Sifat remaja adalah fun atau seru,
namun dalam mencari kegembiraan kalian harus tetap berpegang kepada norma dan
aturan yang berlaku.
Generasimuda harus pintar-pintar
memilih makanan. Menjalankan pola hidup yang bersih dan sehat. Makanan yang
menjerumuskan kita kepada kebiasaan konsumtif dan makanan tidak sehat sebaiknya
dihindarkan.
3 F tersebut harus diperhatikan
baik-baik, agar generasi muda di masa mendatang menjadi sehat, pintar dan
berakhlak, “tuturnya. (Endang)
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Jaya Tahun 2013 Kota Depok
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 1 Agustus 2013
Kamis, (1/8) Apel Gelar Pasukan
Operasi Ketupat Jaya tahun 2013 Kota
Depok dilaksanakan di Lapangan Balaikota Depok. Pesonel dari Polresta Kota
Depok, Dinas Pehubungan Kota Depok, Satpol PP, dan Unsur TNI hadir pada apel
ini.
Wakil Walikota Depok KH. Idris
Abdul Somad, MA bertindak selaku inspektur upacara. Turut hadir pula DPRD Kota
Depok beserta jajaran, Perwakilan Unsur MUSPIDA Kota Depok, Sekda Kota Depok beserta
jajaran. Apel pagi ini dilaksanakan dalam rangka pengecekan jumlah pasukan dan
jumlah kekuatan yang dimiliki Kota dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri
1434 H.
Pada kesempatan ini, Wakil
Walikota melakukan penyematan tanda peserta secara simbolis sebagai tanda
Operasi Ketupat Jaya dimulai, Beliau juga membacakan sambutan Kepala Kepolisian
Republik Indonesia Jenderal Pol Timur Pradopo. Berikut sambutan Kapori: “Diharapkan
melalui pengecekan ini rencana pengamanan oleh Kepolisian, Unsur Tni, dan Unsur
masyarakat dapat berjalan dengan baik, tercipta sinergitas dan harmonisasi.
Suasana jelang hari raya Idul Fitri 1434 H membuat aktivitas di pusat
perbelanjaan, tempat hiburan, dan lalu lintas, serta terminal meningkat.
Bersama unsur Kepolisian, unsure TNI, dan Masyarakat akan berupaya menjaga
keamanan di lingkungan masyarakat. Tindak pencegahan dilakukan kepolisian
sebagai upaya pelayanan prima kepada masyarakat”.
“Melalui operasi Ketupat Jaya
2013 ini diharapkan mengurangi angka kecelakaan lalulintas, dan meningkatnya
keamanan. Meski demikian kepolisian menyadari beberapa kemungkinan keburukan
masih dapat terjadi, semoga upaya-upaya yang dilakukan dapat mengeliminir tingkat
kriminalitas”.
“Berbagai langkah yang dilakukan
diantaranya adalah menyiapkan 6200 personil dijalur pantura, untuk dapat
meminimalisasi angka kecelakaan lalulintas, dan meningkatkan keamanan, serta
dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat”.
Sambungnya, Polisi dituntut agar
menjalankan tugas secara sungguh-sungguh. Oleh karena itu beberapa hal yang
perlu dilakukan adalah: melakukan deteksi dini terhadap gangguan kamtibmas,
melakukan patrol, melakukan Pam Swakarsa, melakukan himbauan secara
berkesinambungan, meminimalisir penggunaan sepeda motor untuk jarak tempuh
jauh, melakukan pengecekan kendaraan, polisi menyiapkan pager betis, petugas
dihimbau agar bertindak tegas, namun tetap etis dan humanis. Pemberantasan
penjualan petasan atau mercon, mencegah penimbunan sembako, waspada terorisme,
waspada dan tanggap bencana alam. “Koordinasi dengan TNI, Dishub, Pemerintah
dan Unsur Masyarakat harus terus dilakukan agartercipta sinergitas yang
optimal. Evaluasi harus dilakukan agar Operasi Ketupat Jaya Tahun 2013 ditahun
mendatang dapat menjadi lebih baik.
Beliau mengucapkan Minal Aidin
Walfaizin” Mohon Maaf Lahir dan Batin”.
Jenderal Polisi Timur Pradopo.
(Endang)
Rabu, 31 Juli 2013
Bercita-Citalah Setinggi Langit dan Jangan Berburuk Sangka Pada Allah
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 31 Juli 2013
Dihari ke-22 bulan Ramadhan 1434 H, Wakil Walikota Depok H. M. Idris
Abdul Shomad hadir dalam santunan 2000 anak yatim piatu se-Kota Depok, yang
diselenggarakan di Masjid Balaikota, Rabu (31/7) siang. Santunan yang
terselengga atas kerjasama antara PT Visi Mitra Perkasa dengan Pemerintah Kota
Depok, dihadiri oleh Direktur Pelaksana PT Visi Mitra Perkasa, Bambang Heru Suseno, Asisten Ekbangsos, Eka Bachtiar,
Kadisnakersos, Diah Sadiah, dan Ketua Panti Asuhan/ Yayasan beserta anak yatim
piatu se-kota Depok.
Awali sambutan, Direktur PT Visi Mitra Perkasa, Bambang Heru Suseno
menghaturkan terima kasih kepada Pemkot Depok yang telah bekerjasama sehingga
kegitan ini bisa terselenggara. Dalam kesempatan itu, Bambang juga menjelaskan
bahwa PT Visi Mitra Perkasa adalah pengembang untuk membangun mall dan
apartement didaerah Bojongsari. “Kami memon do’a agar semua berjalan lancar dan
semoga santunan ini bisa dimanfaatkan dengan baik” ujar Bambang.
Senada, Wakil Walikota H. M. Idris Abdul Shomad juga menghaturkan
terima kasih kepada PT Visi Mitra Perkasa yang telah peduli kepada anak yatim
piatu di Kota Depok. Kegiatan ini merupakan gambaran bahwa manusia memiliki
fitrah. Fitrah manusia yang dimaksud adalah manusia sebagai mahluk sosial yang
tidak pernah bisa terlepas dari manusia lain. “Dengan kegiatan ini, berarti
membantu membersihkan rezeki yang diperoleh, dengan cara mendermakan atau
mensedekahkan, karena sedekah adalah cara untuk membersihkan harta yang kita
miliki. Kegiatan ini juga untuk berbagi kepada sesama, apalagi dibulan ramadhan
yang penuh berkah ini” ujar Wakil Kota Depok yang juga beri apresiasi dan
mengungkapkan rasa bangganya atas kepedulian sosial yang dimiliki oleh PT Visi
Mitra Perkasa.
“Semoga dengan kegiatan akan diberikan keberkahan, dan bisa meningkatkan
kualitas kita sebagai hamba Allah. Jangan pernah berpikir bahwa adik-adik tidak
bisa menjadi orang besar atau pemimpin bangsa nantinya. Bermimpilah dan
bercita-citalah setinggi-tingginya,
karena Allah akan memberikan kualitas sesuai dengan kepantasan diri. Jangan
pernah berburuk sangka pada Allah” pesan Wakil Kota Belimbing kepada anak-anak,
yang dilanjutkan dengan pemberian santunan secara simbolis kepada 4
Ketua/pengurus yayasan. Santunan yang diberikan berupa kain sarung, mukena, dan
uang sebesar Rp. 50.000,-. (olas)
Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Walikota Depok , sambut kedatangan Wakil Presiden RI Saat Serahkan Santunan ke Panti Asuhan dan Pesantren
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Rabu, 31 Juli 2013
Depok, Jawa Barat. Menjelang
berakhirnya bulan Ramadhan 1434 H, Rabu (31/7) Wakil Presiden Boediono
melakukan silaturahmi ke dua lembaga masyarakat yang memiiki kepedulian tinggi
terhadap kesejahteraaan anak-anak yang
kurang beruntung. Wakil Presiden RI Boediono melakukan kunjungan pertama ke
Rumah Piatu Muslimin Panti Sosial” Wisma Tuna Ganda” Palsigunung di Jalan Raya
Bogor KM 28,5 Cimanggis, Depok.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy
Mizwar, Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, Sekretaris Daerah Kota
Depok Ety Suryahati, Kadisnakersos Kota Depok Diah Sadiah, Camat setempat
menyambut kedatangan Wakil Presiden RI.
Sejarah Wisma Tuna Ganda berawal
dari inisiatif Ibu Siti Zahra Goenawan, istri Raden Goenawan, tokoh pergerakan
Sarekat islam yang mendirikan Roemah Piatoe Moeslimin sebelum Indonesia
merdeka, yakni pada tahun 1931. Lokasi pertama rumah piatu tersebut terletak di
Jalan Prapatan, Batavia Centrum yang dimulai dari dua lokasi: sekretariat Yayasan
di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat yang juga menjadi asrama panti asuhan dan
sekolah muslimin serta asrama panti sosial Wisma Tuna Ganda Palsigunung di
Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok.
Wisma Tuna Ganda ini
mengkhususkan diri untuk menyantuni, merawat dan merehabilitasi anak-anak
penyandang cacat ganda (mental serta fisik) dan tercatat sebagai panti social cacat
ganda petama di Indonesia. Saat ini
jumlah anak yang dirawat sebanyak 16 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.
Sejak berdiri pada Maret 1975, Wisma Tuna Ganda merawat 91 orang anak cacat
ganda.
Empat tujuan pokok Yayasan Rumah
Piatu Muslimin adalah membantu anak-anak yatim piatu, terlantar serta
penyandang cacat ganda agar memperoeh hak dan memiliki kesempatan yang sama
untuk tumbuh dan berkembang, memberikan penyantunan, pengasuhan, pendidikan dan
pelajaran agama Islam secara cuma-cuma kepada anak-anak yatim piatu, anak-anak
miskin dan terlantar, memberikan pelayanan sosial bagi perseorangan sebagai
penyandang masalah kesejahteraan sosial dan mengembangkan system pelayan di bidang
usaha kesejahteraan social.
Di Wisma Tuna Ganda ini Wakil
Presiden menyerahkan santunan senilai Rp. 50 juta yang terdiri dari paket-paket
makanan senilai Rp.15 juta dan Rp. 35 juta dalam bentuk uang tunai.
Dari Wisma Tuna Ganda , Wakil
Presiden RI Boediono melanjutkan perjalanan ke Yayasan Pesantren dan Panti
Asuhan Yapma” Nurul Huda” Kampung Rumbut, Kelurahan Pasir Gunung Selatan,
Cimanggis , Depok. Yayasan Pesantren dan Panti Asuhan Nurul Huda yang dipimpin
Ahmad Fauzi Thayalisi ini memiliki 140 anak asuh. Santunan yang diserahkan di
Panti Auhan Nurul Huda ini senilai RP. 50 juta yang terdiri dari Rp. 25 juta
paket makanan dan Rp. 25 juta uang tunai.
Dalam kesempatan yang sama Wakil
Presiden juga menyerahkan santunan secara simbolis kepada tiga lembaga lainnya,
yakni Griya Yatim dan Dhuafa Asrama II/Bintaro, Yayasan Tabungan Surga di
Karadenan, Bogor dan Yayasan Yatim Piatu Al Ikhlas di Kayuringin Jaya, Bekasi
masing-masing berupa uang tunai senilai Rp. 25 juta.
Sebelum meninggalkan tempat Wakil
Presiden Boediono berpesan kepada adik-adik dipanti asuhan agar rajin belajar,
dan bersemagat, “Belajar yang Baik ya anak-anak!” “tuturnya.
Wakil Walikota Depok KH. Idris
Abdul Somad, MA sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat kepada warga Depok,
khususnya kepada anak- anak yang kurang mampu, “sebuah perhatian dari Pemimpin
bangsa terhadap masyarakatnya”.
“Wakil Walikota mengatakan akan mengajak
Pihak swasta/ Pemilik perusahaan melakukan mediasi untuk memberikan bantuan sosial,
atau melalui berbagai program CSR perusahaannya tersebut kepada masyarakat yang
tidak mampu, hal ini dikarenakan bantuan yang dapat diberikan Pemerintah Daerah
terbatas dengan APBD, “tuturnya.(Endang)
Selasa, 30 Juli 2013
Apel Pagi Dirangkai Penyerahan Bingkisan Lebaran Kepada OB di Lingkungan Balaikota
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 29 Juli 2013
Apel pagi biasa dilakukan oleh seluruh Aparatur Pemkot Depok sebagai
tanda kesiapan untuk memulai kinerja. Hari ini, Selasa (30/7), Wakil Walikota
Depok H. M. Idris Abdul Shomad menjadi Pembina Apel di halman Balaikota yang
diikuti oleh seluruh aparatur, termasuk Sekretaris Daerah, para Asisten, dan
Kepala OPD.
Berbeda dari apel biasanya, apel diminggu terakhir bulan Ramadhan ini,
Wakil Walikota menyerahkan bingkisan lebaran secara simbolis kepada 10 OB. Bingkisan
dari UPZ tersebut akan diberikan kepada 60 OB yang berada di lingkungan
Balaikota Depok. Bingkisan tersebut sebagai apresiasi dan bentuk terima kasih dan
sebagai persiapan untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri 1434 H.
Dalam apel, Wakil Kota Depok juga menginformasikan bahwa libur lebaran
dimulai dari tanggal 5 -11 Agustus 2013. “Tanggal 12 Agustus, kita sudah
kembali bekerja. Dimohon kepada seluruh aparatur untuk tidak melebihi waktu
liburnya dan harus masuk dalam seminggu terakhir ini, karena akan ada sidak
kehadiran pra libur lebaran dan pasca libur lebaran. Untuk aparatur yang
bertugas di pelayanan, harap disusuaikan karena tidak ada libur lebaran” tutur
Wakil Walikota yang menegaskan untuk tetap masuk seperti biasa selama seminggu
terakhir ini, bagi yang akan mudik, harap dilakukan setelah jam kerja terakhir,
yaitu di hari Jum’at (2/8) sore mendatang. Diakhir apel, Wakil Walikota juga sempat
mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 14324 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
(olas)
Launching Rambu-Rambu Kawasan Tertib Merokok di Balaikota
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 30 Juli 2013
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok No. 16 Th. 2012 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban Umum sebagai pengganti Peraturan Daerah
Kota Depok No. 14 Th. 2001 tentang Ketertiban Umum. Salah satu “Tertib” yang
diatur dalam Perarturan Daerah tersebut adalah “Tertib Merokok” yang meliputi
kawasan: tempat umum, tempat ibadah, sarana pendidikan, tempat kerja, tempat
pelayanan kesehatan, arena kegiatan anak, dan kendaraan angkutan umum. Perda
tersebut, telah diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2013.
Untuk Mensosialisasikan maksud dan tujuan Perda tersebut, pemasangan
rambu-rambu kawasan tanpa merokok atau menyediakan tempat khusu untuk merokok
pun dilakukan. Bertempat dihalaman Balaikota, Wakil Walikota Depok H. M. Idris Abdul Shomad melaunching
rambu-rambu kawasan tertib merokok, Selasa (30/7) pagi. Launcing yang dilakukan
usai apel pagi, disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kota, para Asisten dan OPD
Kota Depok. Di Balaikota ada 2 rambu yang dipasang, rambu pertama berada dipintu
masuk Balaikota dan bertuliskan “Anda Memasuki Kawasan Tertib Merokok”, dan
rambu kedua berada dihalaman Balaikota dengan tulisan “Anda Berada Dalam
Kawasan Tertib Merokok”.
Wakil Walikota mengatakan, kawasan tertib merokok ini bukan berarti
melarang orang untuk merokok, tetapi lebih tertib dalam merokok. Dengan kata
lain, bila ingin merokok harus berada ditempat-tempat yang telah disediakan dan
tidak boleh merokok dikawasn tertib merokok atau pun disembarang tempat,
terutama di 7 kawasan dilarang meroko yang tercantum dalam Perda. (olas)
Kekompakan Warga dan LPM Kelurahan Meruyung Perlu Ditiru
29/7/2013, Wakil Walikota Depok H. M. Idris Abdul Shomad hadir dalam buka puasa bersama di Masjid Al Mu'Izzu Kel. Meruyung Kec. Limo. Sebelum berbuka, Wakil Kota Depok sempat memberikan tausiyah.
Diakhir tausiyahnya, Wakil Walikota mengungkapkan rasa bangga dan terharunya karena kerjasama dan kebersamaan warga dan LPM, atas swadaya memiliki sebuah mobil ambulance yang nantinya dapat digunakan secara gratis. Wakil Walikota berharap, kekompakan dan kebersamaan yang telah terjalin ini, bisa terus dipupuk, dijaga dan ditingkatkan.
Wakil Walikota melaunching mobil ambulance hasil swadaya masyarakat, ditandai dengan membunyikan sirine ambulance.
Foto bersama usai launching ambulance.
(Wakil Walikota, Camat, Lurah, LPM, Warga)
Senin, 29 Juli 2013
Butuh Kesadaran, Kebersamaan, dan Kepedulian Untuk Menangani Masalah Sampah
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 29 Juli 2013
Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul
Shomad meluangkan waktu sejenak untuk bertandang ke Bank Sampah Warga Peduli
Lingkungan (WPL) yang beralamat di Jl. Makam No. 96, Kp. Pitara Rt. 01/13
Pancoran Mas, Depok. Disana, Wakil Walikota disambut oleh Penasehat WPL Bapak
Baron beserta para ibu yang juga mitra dari WPL. Terlihat hadir pula disana
Camat Pancoran Mas dan BLh Kota Depok.
Kehadiran Wakil Kota Depok di WPL adalah untuk
mensaksikan perkenalan logo baru WPL yang memiliki slogan bank sampah unggulan.
Saat presentasi tentang logo barunya, Baron mengatakan, setiap orang
setiap hari menghasilkan sampah dalam berbagai aktivitasnya. Secara tidak
disadari, sampah terus terbuang dan tidak pernah terpikirkan untuk mengelolanya
agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Pengelolaan sampah
di lingkungan sekitar kita memerlukan kepedulian yang didukung manajemen dan
teknologi yang sederhana dan tepat guna. WPL hadir untuk mengajak warga
Depok untuk merubah pola pikir dan membangun kesadaran dalam mengelola sampah.
“Bank sampah unggulan karena kami melakukan 3R
secara kreatif dalam menangani sampah. Selain itu, kami juga melakukan edukasi
secara rutin. WPL bukan hanya sekedar lapak yang mengumpulkan sampah lalu
dijual ke pengepul, tetapi juga sebagai pusat industri kreatif, karena awalnya
WPL bukan bank sampah terlebih dahulu, tetapi recycle dari bekas
kemasan-kemasan yang dibentuk menjadi barang-barang yang bermanfaat. “Semoga
WPL bisa terus berkembang dan bermanfaat bagi seluruh warga Depok” harap Baron
yang berharap nantinya akan ada 1 pusat industri kreatif WPL disetiap
kelurahan.
Wakil Walikota mengatakan bahwa sampah
adalah bagian dari hidup kita. Data 2010, warga di Kota Depok menghasilkan sampah
4250 meter kubik per hari, namun kemampun Pemkot untuk mengangkat sampah
tersebut baru sekitar 1500an, atau sekitar 37 %, yang alhamdulillah kini telah
meningkat. Sisa sampah yang tidak terangkut, biasanya dibuang ke kali atau
dibakar oleh warga. Padahal, membakar sampah itu dilarang dan bisa terkena
pidana. “Masalah sampah bukan masalah pribadi saja, seperti yang tersirat dalam
al qur’an; kerusakan dibumi terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli,
salah satunya tidak peduli dengan sampah. Untuk menangani masalah sampah,
sangat dibutuhkan kesadaran, kebersamaan, dan kepedulian. Semoga kehadiran WPL dapat
turut menyadarkan masyarakat dan membudayakan masyarakat sehingga bisa
memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai. Bila seluruh masyarakat
seirama, maka akan timbul semangat dan akan hadir industri-industri kreatif yang
berbahan dasar sampah” tutur Wakil Kota Belimbing sekaligus berharap, semoga
WPL tidak hanya mendorng industri kreatif saja, tetapi juga bisa mendorong mencegah
kerusakan karena ulah manusia.
(olas)
Langganan:
Postingan (Atom)