Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum'at, 31 Januari 2014
Sebanyak 4 orang Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Kota Depok dilantik dalam jabatan struktural eselon III, dan IV, pada Kamis Sore (30/1) di Aula lantai 5 Balaikota Depok. Acara ini dihadiri oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, Perwakilan Muspida, Sekretaris Daerah Kota Depok, Kepala OPD, Pejabat yang dilantik, dan Rekan Media.Berdasarkan Surat Keputusan No.821.2/SK/036/BKD tentangPemberhentian dan pengangkatan pegawai negeri sipil dari dan dalam jabatan struktural di lingkungan pemerintah Kota Depok.
Berikut nama-nama Pegawai yang dilantik dalam jabatan baru :
Drs. Dadang Wihana, M.Si
Kepala Bagian Pembangunan pada Sekretariat Daerah
dr. Hidayat Nuh Ghazali
Kepala Sub Bagian Evaluasi , Pelaporan dan Penyelesaian Sanggah pada Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah
Wahid Suryono, S.pi
Kepala Sub Bagian Pengadaan pada Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah
Verawaty Keasjmir, S.Si, Apt
Kepala Sub Pengendalian pembangunan Pada Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il dalam sambutannya mengatakan "2014 merupakan tahun sibuk, tahun Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Sebagai aparatur Pemerintah harus senantiasa siap dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pileg 2014, demi mendapatkan Wakil Rakyat, dan Pemimpin baru Indonesia.Beliau mengingatkan proses lelang yang akan segera dilaksanakan pada bulan Februari. Pejabat baru hendaknya betul-betul dapat melaksanakan dengan baik, dan dapat menyelenggarakan pengdaaan barang dan jasa, mempersiapkannya dengan matang. Sehingga proses pengadaan barang dan jasa berjalan efektif dan lancar, "tuturnya.▼ Hide
Sambungnya, "berbagai prestasi telah dicapai Pemerintah Kota Depok pada tahun 2013, Saya mengucapkan terimakasi kepada staff, Pejabat Pemkot Depok dan seluruh pihak yang telah berkontribusi sehingga Kota Depok dapat meraih berbagai penghargaan tersebut ".
Beliau berpesan hendaknya Pengadaan barang dan jasa, agar dipersiapkan dengan matang, dan kedepannya, berjalan dengan lebih baik lagi. Kekompakan, dan kesiapan dalam penyelenggaraan harus dilakukan lebih baik lagi."Bagian pembangunan tidak kalah pentingnya. Berperan sebagai monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan di Kota depok. Mulai dari perencanaan, hingga evaluasi.Depok cybercity juga harus disosilalisasikan kembali dan disukseskan agar mempermudah proses monitoring dan evaluasi. Bagian pembangunan merupakan motor untuk pembangunan Kota. Kita harus aktif, dan cepat, agar penyelenggara dapat melaksanakan dengan baik. Dalam pengadaan barang dan jasa harus memperhatikan spect yang benar.Sehingga terjadi efektifitasnya dari programnya dan hal tersebut memerlukan interaksi dari seluruh penyelenggara. Semua itu harus dilakukan, agar menunjukan bahwa Kebijakan Perda, dapat memberikan keberlangsungan dalam pemerintahan, dan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, dan perekonomian".
"Bagian pemeliharaan, saat ini harus pandai melihat kondisi cuaca, di lingkungan Kita, contoh : jalan rusak harus segera diperbaiki ketika cuaca sedang panas, dan cerah, semata-mata demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Kami berharap para pejabat yang lain, juga harus memperhatikan kewajiban yang harus dilakukan dan pekerjaannya dapat dipertanggung jawabkan. Selamat bertugas kepada mereka yang baru saja dilantik, dan dapat berkomunikasi, serta berkoordinasi dengan pejabat lain, dalam menjalankan tugas. Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada kalian yang baru saja dilantik, semoga dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar ditempat yang baru," pungkas Walikota. (Endang)
Jumat, 31 Januari 2014
Kamis, 30 Januari 2014
KRPL Balaikota Depok Hasilkan Panen Alpukat Mentega Tanpa Ulat
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 30 Januari 2014
Kawasan Pangan Lestari di wilayah Kota Depok berjalan cukup baik. Masyarakat di Kawasan Pangan Lestari juga telah merasakan manfaat dari hasil Kawasan Pangan Lestari yang mereka rawat. Kawasan pangan lestari dimaksud adalah masyarakat menanam tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pangan, juga tanaman untuk obat atau tanaman toga.Tak hanya dilingkungan masyarakat, Balaikota Depok juga memiliki KRPL di area hijau sekitar Balaikota. Beberapa titik di halaman Balaikota memang dimanfaatkan sebagai tempat untuk menanam tanaman pangan dan toga. Kegiatan menanam sampai memetik hasil dilakukan oleh Dharma Wanita, juga PKK.Namun, menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok, Abdul Haris, KRPL di kawasan perkantoran lebih tepat disebut dengan KKPL yaitu Kawasan Kantor Pangan Lestari.KKPL di lingkup Balaikota Depok terlihat cukup sukses hingga membuahkan hasil pada titik di Sebelah Kantor PKK Kota Depok. Pada Kamis (30/1) (Istri Walikota) Ibu Walikota Depok Hj. Nur Azizah Tamhid, MA selaku Ketua TP PKK Kota Depok memanen hasil KKPL di sebelah Kantor PKK Kota Depok. Senyum bahagia terpancar dari wajah Ibu Nur Azizah, ketika memetik buah alpukat dari pohon, yang ditanam sekitar 3 tahun lalu bersama tim pkk lainnya. Betapa tidak, 2 buah pohon alpukat tersebut menghasilkan banyak sekali buah dari 1 pohonnya. Alpukat yang dipanen adalah alpukat jenis bibit unggul, alpukat mentega tanpa ulat. Selain alpukat tanaman toga yang tumbuh dengan subur di titik ini juga siap dipakai kapan saja jika diperlukan. Ada lavender, rosela, sirih, kunyit, aloe vera, tanaman pangan seperti singkong, cabai, dll.
Kepala Bagian Umum Setda Kota Depok mengatakan, Bapak Manto mengatakan KRPL di Balaikota ada dibeberapa titik, seperti : didekat taman samping, dekat kolam ada tanaman bayam dan kangkung yang beberapa waktu lalu ditanam dan telah dipanen oleh dharma wanita Kota Depok. Dititik lain PKK juga telah berhasil membesarkan, memelihara tanaman di KRPL Balaikota, tanaman pangan dan toga. Kegiatan ini selain mendukung Depok hijau, juga pohon yang ditanam akan menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan, juga untuk penghijauan, di lingkup Balaikota.Bagian umum akan menyediakan lahan, dan pemupukan untuk tanaman, walaupun tugas bagian umum pemupukan tanaman pada tanam, tetapi dengan adanya kkpl, akan kita dukung sepenuhnya. Demi menciptakan Depok hijau dan meningkatkan ketahanan pangan dari KKPL, "tuturnya.
Sementara itu Kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok Abdul Haris, mengatakan" KRPL dikawasan perkantoran lebih tepat jika disebut KKPL (Kawasan Kantor Pangan Lestari).Kami mengharapkan masing-masing kantor dapat menerapkan KKPL, di perusahaan, atau di UPT nya.Di Depok sudah ada yang melaksanakan dan menghasilkan.Nanti Jika ada hal-hal yang perlu dibantu, Distankan akan siap mensuport program KKPL ini, "tuturnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kota Depok Hj. Nur Azizah Tamhid, MA mengatakan " Umur pohon alpukat yang barusan dipanen ini sudah berumur sekitar 3-4 tahun, sampai menghasilkan buah. Perasaan saya sangat bergembira, dan bersyukur pada Allah SWT karena ada pohon alpukat yang ditanam bersamaan, juga ada beberapa tersebar di Balaikota, serta di rumahnya belum juga berbuah. Alangkah bahagia, pohon alpukatnya di sebelah kantor PKK sudah menghasilkan buah yang cukup banyak.Mudah-mudahan lebih banyak lagi, hasil KRPL diBalaikota yang dapat dirasakan. Kami didampingi BPMK, dan Distankan sampai dapat berhasil menghasilkan buah. Kedepannya akan disosialisasikan lagi ke masyarakat. Harapannya, dengan adanya KKPL nantinya akan dapat menambah keasrian di lingkungan Balaikota Depok, menjadi bukti bahwa PKK mendukung KRPL (KKPL di Balaikota ), juga dapat meningkatkan ketahanan pangan, melalui tanaman toga, dan tanaman pangan. Seperti buah alpukat, dapat digunakan untuk pangan dan daunnya dapat menjadi obat kolesterol, darah tinggi, batu ginjal. Ada juga tanaman lain seperti: cincau, kunyit, lavender, rosela, dst. Jika masih ada lahanya, PKK Kota Depok siap akan mau menanam lagi, tanaman hijau yang buahnya dapat dimanfaatkan untuk pangan dan obat, "tuturnya. (Endang)
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 30 Januari 2014
Kawasan Pangan Lestari di wilayah Kota Depok berjalan cukup baik. Masyarakat di Kawasan Pangan Lestari juga telah merasakan manfaat dari hasil Kawasan Pangan Lestari yang mereka rawat. Kawasan pangan lestari dimaksud adalah masyarakat menanam tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pangan, juga tanaman untuk obat atau tanaman toga.Tak hanya dilingkungan masyarakat, Balaikota Depok juga memiliki KRPL di area hijau sekitar Balaikota. Beberapa titik di halaman Balaikota memang dimanfaatkan sebagai tempat untuk menanam tanaman pangan dan toga. Kegiatan menanam sampai memetik hasil dilakukan oleh Dharma Wanita, juga PKK.Namun, menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok, Abdul Haris, KRPL di kawasan perkantoran lebih tepat disebut dengan KKPL yaitu Kawasan Kantor Pangan Lestari.KKPL di lingkup Balaikota Depok terlihat cukup sukses hingga membuahkan hasil pada titik di Sebelah Kantor PKK Kota Depok. Pada Kamis (30/1) (Istri Walikota) Ibu Walikota Depok Hj. Nur Azizah Tamhid, MA selaku Ketua TP PKK Kota Depok memanen hasil KKPL di sebelah Kantor PKK Kota Depok. Senyum bahagia terpancar dari wajah Ibu Nur Azizah, ketika memetik buah alpukat dari pohon, yang ditanam sekitar 3 tahun lalu bersama tim pkk lainnya. Betapa tidak, 2 buah pohon alpukat tersebut menghasilkan banyak sekali buah dari 1 pohonnya. Alpukat yang dipanen adalah alpukat jenis bibit unggul, alpukat mentega tanpa ulat. Selain alpukat tanaman toga yang tumbuh dengan subur di titik ini juga siap dipakai kapan saja jika diperlukan. Ada lavender, rosela, sirih, kunyit, aloe vera, tanaman pangan seperti singkong, cabai, dll.
Kepala Bagian Umum Setda Kota Depok mengatakan, Bapak Manto mengatakan KRPL di Balaikota ada dibeberapa titik, seperti : didekat taman samping, dekat kolam ada tanaman bayam dan kangkung yang beberapa waktu lalu ditanam dan telah dipanen oleh dharma wanita Kota Depok. Dititik lain PKK juga telah berhasil membesarkan, memelihara tanaman di KRPL Balaikota, tanaman pangan dan toga. Kegiatan ini selain mendukung Depok hijau, juga pohon yang ditanam akan menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan, juga untuk penghijauan, di lingkup Balaikota.Bagian umum akan menyediakan lahan, dan pemupukan untuk tanaman, walaupun tugas bagian umum pemupukan tanaman pada tanam, tetapi dengan adanya kkpl, akan kita dukung sepenuhnya. Demi menciptakan Depok hijau dan meningkatkan ketahanan pangan dari KKPL, "tuturnya.
Sementara itu Kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok Abdul Haris, mengatakan" KRPL dikawasan perkantoran lebih tepat jika disebut KKPL (Kawasan Kantor Pangan Lestari).Kami mengharapkan masing-masing kantor dapat menerapkan KKPL, di perusahaan, atau di UPT nya.Di Depok sudah ada yang melaksanakan dan menghasilkan.Nanti Jika ada hal-hal yang perlu dibantu, Distankan akan siap mensuport program KKPL ini, "tuturnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kota Depok Hj. Nur Azizah Tamhid, MA mengatakan " Umur pohon alpukat yang barusan dipanen ini sudah berumur sekitar 3-4 tahun, sampai menghasilkan buah. Perasaan saya sangat bergembira, dan bersyukur pada Allah SWT karena ada pohon alpukat yang ditanam bersamaan, juga ada beberapa tersebar di Balaikota, serta di rumahnya belum juga berbuah. Alangkah bahagia, pohon alpukatnya di sebelah kantor PKK sudah menghasilkan buah yang cukup banyak.Mudah-mudahan lebih banyak lagi, hasil KRPL diBalaikota yang dapat dirasakan. Kami didampingi BPMK, dan Distankan sampai dapat berhasil menghasilkan buah. Kedepannya akan disosialisasikan lagi ke masyarakat. Harapannya, dengan adanya KKPL nantinya akan dapat menambah keasrian di lingkungan Balaikota Depok, menjadi bukti bahwa PKK mendukung KRPL (KKPL di Balaikota ), juga dapat meningkatkan ketahanan pangan, melalui tanaman toga, dan tanaman pangan. Seperti buah alpukat, dapat digunakan untuk pangan dan daunnya dapat menjadi obat kolesterol, darah tinggi, batu ginjal. Ada juga tanaman lain seperti: cincau, kunyit, lavender, rosela, dst. Jika masih ada lahanya, PKK Kota Depok siap akan mau menanam lagi, tanaman hijau yang buahnya dapat dimanfaatkan untuk pangan dan obat, "tuturnya. (Endang)
Musrenbang Kecamatan Pancoran Mas Untuk Salurkan Aspirasi Masyarakat
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 30 Januari 2014
Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul
Shomad membuka Musrenbang Kecamatan Pancoran Mas di Gd. Sekar Peni, Kamis
(30/1) pagi. Musrenbang dihadiri oleh Camat Pancoran Mas beserta jajarannya, Bappeda
Kota Depok, DPRD, Tokoh Masyarakat, LPM, Tokoh Pemuda, RT, RW, dan Ketua Forum
Anak Kecamatan Pancoran Mas. Camat Panmas mengatakan bahwa Musrenbang Kecamatan
merupakan lanjutan dari Musrenbang Kelurahan. Dengan Musrenbang ini diharapkan
seluruh aspirasi masyarakat dapat tersalurkan. Kami juga berharap, semua yang
hadir disini juga dapat membantu sosialisasi pemilu tahun ini. Karena tingkat
partisipasi masyarakat di PanMas sedikit rendah. Untuk itu, mari kita
bersama-sama meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu 2014, tutur Camat
Panmas seraya menginformasikan, alokasi dana
pembangunan fisik tahun anggaran 2014 Kecamatan Pancoran Mas sebesar Rp.
33,122,884,674.00.
Wakil Walikota menginformasikan bahwa tahun
ini akan di launching aplikasi RKPD on
line yang merupakan implementasi dari program andalan Kota Depok: Cyber
City. Pelaksanaan RKPD on line dimulai pada pelaksanaan musrenbang kecamatan. Sehingga diharapkan usulan
kegiatan hasil musrenbang kelurahan yang disepakati di musrenbang kecamatan
dapat diinput melalui aplikasi RKPD on line oleh operator di tingkat
kecamatan. Penggunaan sistem ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan administrasi dan
aritmatika (hitung) dalam merekapitulasi
usulan kegiatan serta menghasilkan
ketepatan dan kecepatan waktu dalam
penyusunan hasil perencanaan mulai dari tingkat kecamatan, OPD sampai dengan
tingkat kota. Dan pada akhirnya, semua
usulan yang telah disepakati baik pada musrenbang kelurahan, kecamatan
dan Forum OPD, akan dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) tahun 2015 yang selanjutnya
dijadikan sebagai acuan dalam
penyusunan KUA PPAS dan RAPBD Kota Depok tahun 2015.
Terakhir, Wakil Walikota menghimbau untuk; (1) Memperkokoh program tahun 2014 dan
menuntaskan program yang belum tercapai pada tahun 2015; (2) Mempertajam indikator serta target
program dan kegiatan OPD kecamatan sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta
mengacu pada target pencapaian kinerja RPJMD
tahun 2015. (3) Kecamatan dapat mengusulkan
kegiatan di luar pagu 2 Milyar melalui pengisian format B4 sesuai arahan Permendagri
54 tahun 2010, yang selanjutnya usulan
tersebut akan disampaikan kepada OPD terkait, sebagai bahan masukan dan dibahas
pada Forum OPD; (4) Perlu
adanya ”pengawalan program dan kegiatan”
oleh delegasi kecamatan pada Forum OPD maupun musrenbang kota. “Selamat bermusrenbang, prioritaskan yang memang benar-benar menjadi
kebutuhan masyarakat” ujar Wakil Walikota. (olas)
Rabu, 29 Januari 2014
Walikota Menjadi Narasumber Ketahanan Pangan di Mabes TNI
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 29 Januari 2014
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il menjadi narasumber kegiatan
sosialisasi ketahanan pangan nasional bertempat di GOR Ahmad Yani Mabes Tni Cilangkap
Jakarta, Rabu (29/1) pagi. Sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 1300 personil
TNI ini, mengusung tema “Bersama TNI dan Rakyat Indonesia Kita Wujudkan
Indonesia Sehat dan Sejahtera dengan Lebih Mencintai Pangan Lokal Nusantara”.
Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen S Wijanarko sempat mengatakan
bahwa ketahanan pangan ibarat perang berlarut, karena kita harus benar-benar
pintar me-manage otak supaya kita
dapat berpikir bagus.
Saat perang berlarut kita harus benar-benar mempersiapkan logistik,
baik dalam perang di laut, darat, maupun udara. Begitu juga dengan ketahanan
pangan nasional, harus kita wujudkan dengan memikirkan bagaimana cara membangkitkan
kembali potensi pangan lokal yang kita miliki. “Yang paling mudah adalah dengan
konsep lele. Lele digoreng dan dilengkapi dengan sambal serta daun kemangi,
sehingga kita bisa menyantapnya dengan kentang, jagung, dan lain-lain. Apalagi
bila cabe dan kemanginya dipetik dari pekarangan kita. Untuk itu, bagi yang
punya lahan kosong, harus dimanfaatkan dengan menanam. Bagi yang belom, mohon
dipersiapkan. Walaupun jendral, jangan pernah malu untuk bertanam” himbau Aster
Wijanarko.
Awali paparan, Walikota menceritakan bahwa tak jarang dari kita yang
telah terdistorsi dengan gaya/pola makan yang salah. Sehingga pada tahun 2010,
pangsa pangan selain beras dalam pola
konsumsi pokok nyaris hilang. Untuk itu, mari kita selamatkan aneka jenis
makanan ini (77 jenis karbohidrat, selain nasi/padi). Agar bisa diturunkan
kepada generasi penerus kita. Tak hanya itu, dengan mengurangi/mengganti
makanan pokok (beras) kita, maka akan meminimalisir diabetes. Karena diabetes
itu adalah harga mati, seperti NKRI adalah harga mati. Saat ini, Indonesia
merupakan negara ke-4 didunia yang paling banyak penderita diabetesnya.
Beralihlah dengan karbohidrat lain yang memiliki glikemiks indeks yang rendah,
seperti jagung, gembili, sukun dan masih banyak lagi. “Jangan merasa
terbelakang, kere, dan pelit dengan mengkonsumsi makanan tersebut. Karena makanan
tersebut adalah makanan yang menyehatkan. Seperti yang dikatakan oleh Aster
Wijanarko, lengkapi karbohidrat tersebut dengan lauk dan sayur sehingga
memiliki gizi yang seimbang. Jadi, apapun karbohidratnya, yang penting lauknya.
Stop budaya makan yang tidak menyehatkan dan jangan selalu import, dengan
pemahaman dan mengetahui manfaatnya” tegas Walikota seraya melanjutkan
paparannya tentang revolusi mindset
sehingga tidak akan terpengaruh dengan fluktuasi harga yang terjadi dan NKRI
lebih berwibawa karena bisa mensuplay dunia.
Pemimpin kota Belimbing memandang bahwa TNI merupakan salah satu
tulang punggung yang diajak untuk membuka wawasan, menambah dan mengrubah wawasan
masyarakat, dimulai dari prajuritnya. Bila para prajurit sudah memahami pola makan
yang benar, kemudian dampak tentang pola makan yang benar, dampak positif tentang
ketahanan pangan nasional, dampak positif menciptakan keadilan sosial dan ketertiban,
serta keadilian sosial bagi dunia. Maka kita memiliki potensi untuk mengubah
pola makan kita. Dari 3x sehari makan nasi, diubah menjadi makan nasi 1x atau
2x dalam sehari, dengan mengkonsumsi produk-produk lokal yang kita miliki.
Dengan begitu, ternyata kita memiliki dampak berupa akumulasi beras senilai 2,2
jut ton atau sentara dengan 165 T, yang merupakan potensi devisa negara. Tak
hanya itu, kita juga dapat memperkokoh ketahanan pangan nasional dan status NKRI
lebih berwibawa dikalangan dunia, bahkan dapat membantu negara lain, karena di
dunai masih ada sekitar 800 juta org yang kekurangan makanan, tutur Walikota.
Aster Wijanarko mengaku materi yang disampaikan oleh Walikota Depok
sangat bagus dan memberikan pencerahan, serta akan diaplikasikan secepatnya di
Mabes TNI. Aplikasi ini akan secepatnya direalisasikan agar tidak ada tentara
yang kegendutan. Tidak susah bagi kita, apalagi kita berasal dari desa, yang
dulunya terbiasa makan tiwul. “Wajib hukumnya untuk mengaplikasikan, apalagi
saya sudah mulai agak gendut. Saya biasanya dengan berpuasa senin kamis. Mari bersama
kita laksanakan tidak makan beras semampu kita, syukur-syukur bisa setiap
sehari seperti Pa Walikota. Bila tidak bisa, kita coba dulu 1x dalam seminggu. lalu bertahap 2x dan seterusnya”
tutur Aster Wijanarko yang saat ini sedang menulis buku.(olas)
Musrenbang Harus Perhatikan Perencanaan Pembangunan Sosial, Budaya, dan Keagamaan
Siaran pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 29 Januari 2014
Musrenbang Kecamatan Bojong Sari dilaksanakan pada Rabu (29/1) di aula Kecamatan Bojongsari. Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA hadir untuk secara resmi membuka Musrenbang Kecamatan Bojongsari. Turut hadir Camat Bojongsari, Lurah se-Kecamatan Bojongsari, Bappeda Kota Depok, Perwakilan DPRD, Tokoh Masyarakat, LPM, Tokoh Pemuda, RT, RW, dan hadirin lainnya.
Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA dalam sambutannya mengatakan "Musrenbang merupakan amanah undang-undang. Secara ideologis, kegiatan musrenbang juga mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Musrenbang, adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Secara agama, musyawarah merupakan suatu hal yang baik dan dianjurkan, juga merupakan niat baik dalam merencanakan suatu kebaikan, yang mendapatkan pahala di mata Allah SWT. Pembangunan dilakukan secara bersama-sama, sehingga di dalam pembangunan keberhasilan hendaknya tidak boleh diakui hanya oleh satu orang, karena merupakan hasil bersama. Pembangunan yang baik dilakukan secara matang dan bertahap, diharapkan akan menghasilkan hasil yang maksimal. Pembangunan juga harus dilakukan dengan kesabaran. Pembangunan juga perlu dilakukan dalam bidang Sosial, Budaya dan Keagamaan. Karena pembangunan yang baik hendaknya seimbang, antara pembangunan fisik dan moral. Masyarakat dan generasi muda kita harus merasakan pembangunan moral, melalui berbagai kegiatan kepemudaan, dan sosial kemasyarakatan.
Tema Musrenbang Kita Tahun ini adalah "Akselerasi pencapaian visi dan misi, yang nyaman produktif, dan demokratis. Ada beberapa Program unggulan, yang belum terleasilasi, seperti Pembangunan Puskesmas Poned (24 jam), kita baru memiliki 4, dari target 50. Jalan Kota juga akan baru 80 persen, jalan lingkungan 65 persen, serta penyediaan SMA, P2WKSS kita akselerasi, sudah tercapai 72 persen, Jalan lingkungan. Pembangunan juga harus dilakukan pada sarana dan prasarana juga dalam hal sosial, budaya, dan keagamaan. Kerukunan antar umat beragama harus terus dijaga, agar pembangunan fisik yang telah tercapai diikuti dengan keamanan lingkungan, tanpa konflik.Peningkatan perekonomian juga harus ditingkatkan, melalui perencanaan, pemberdayaan umkm. Sedangkan dalam hal Demokratis akan dilaksanakan Pemilukada Depok pada Oktober 2015. Wakil Walikota juga menyebutkan beberapa prestasi yang telah dicapai Pemerintah Kota Depok tahun 2011- 2014, "tuturnya.
Diakhir sambutan, Beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Musrenbang untuk tahun 2015. "Semoga masyarakat dapat menyuarakan aspirasi nya untuk pembangunan di Kota Depok. Demi mewujudkan Kota Depok yang maju dan sejahtera", tuturnya. (Endang)
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 29 Januari 2014
Musrenbang Kecamatan Bojong Sari dilaksanakan pada Rabu (29/1) di aula Kecamatan Bojongsari. Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA hadir untuk secara resmi membuka Musrenbang Kecamatan Bojongsari. Turut hadir Camat Bojongsari, Lurah se-Kecamatan Bojongsari, Bappeda Kota Depok, Perwakilan DPRD, Tokoh Masyarakat, LPM, Tokoh Pemuda, RT, RW, dan hadirin lainnya.
Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA dalam sambutannya mengatakan "Musrenbang merupakan amanah undang-undang. Secara ideologis, kegiatan musrenbang juga mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Musrenbang, adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Secara agama, musyawarah merupakan suatu hal yang baik dan dianjurkan, juga merupakan niat baik dalam merencanakan suatu kebaikan, yang mendapatkan pahala di mata Allah SWT. Pembangunan dilakukan secara bersama-sama, sehingga di dalam pembangunan keberhasilan hendaknya tidak boleh diakui hanya oleh satu orang, karena merupakan hasil bersama. Pembangunan yang baik dilakukan secara matang dan bertahap, diharapkan akan menghasilkan hasil yang maksimal. Pembangunan juga harus dilakukan dengan kesabaran. Pembangunan juga perlu dilakukan dalam bidang Sosial, Budaya dan Keagamaan. Karena pembangunan yang baik hendaknya seimbang, antara pembangunan fisik dan moral. Masyarakat dan generasi muda kita harus merasakan pembangunan moral, melalui berbagai kegiatan kepemudaan, dan sosial kemasyarakatan.
Tema Musrenbang Kita Tahun ini adalah "Akselerasi pencapaian visi dan misi, yang nyaman produktif, dan demokratis. Ada beberapa Program unggulan, yang belum terleasilasi, seperti Pembangunan Puskesmas Poned (24 jam), kita baru memiliki 4, dari target 50. Jalan Kota juga akan baru 80 persen, jalan lingkungan 65 persen, serta penyediaan SMA, P2WKSS kita akselerasi, sudah tercapai 72 persen, Jalan lingkungan. Pembangunan juga harus dilakukan pada sarana dan prasarana juga dalam hal sosial, budaya, dan keagamaan. Kerukunan antar umat beragama harus terus dijaga, agar pembangunan fisik yang telah tercapai diikuti dengan keamanan lingkungan, tanpa konflik.Peningkatan perekonomian juga harus ditingkatkan, melalui perencanaan, pemberdayaan umkm. Sedangkan dalam hal Demokratis akan dilaksanakan Pemilukada Depok pada Oktober 2015. Wakil Walikota juga menyebutkan beberapa prestasi yang telah dicapai Pemerintah Kota Depok tahun 2011- 2014, "tuturnya.
Diakhir sambutan, Beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Musrenbang untuk tahun 2015. "Semoga masyarakat dapat menyuarakan aspirasi nya untuk pembangunan di Kota Depok. Demi mewujudkan Kota Depok yang maju dan sejahtera", tuturnya. (Endang)
Walikota Depok Silaturahmi Ke Rumah BJ Habibie
Senin (20/1) sore, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il bertandang kerumah mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di Jakarta.
Disana, BJ Habibie bercerita tentang pesawat yang pernah dibuat,
yang juga diceritakan dalam film Ainun Habibie.
Habibie berpesan kepada para generasi penerus bangsa untuk terus menggali intelektuak dan memiliki cita-cita. Para Generasi penerus harus bersatu dan lebih baik dari generasi sebelumnya. Tak usah malu untuk memperjuangkan kepentingan bangsa.
Wakil Walikota Kunjungi Rumah Rubuh di Mampang
Selasa (28/1), Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul Shomad mendatangi lokasi rumah ambruk di Gang Hasan RT 03 RW 11 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Musibah ini terjadi karena curah hujan yang terlalu besar sehingga pondasi rumah menjadi rusak. Sebab lain adalah konstruksi bangunan yang tidak kokoh serta umur bangunan yang terbilang tua.
Wakil Walikota memberikan bantuan kepada Ibu Fatmawati selaku pemilik rumah. Beliau berharap, bantuan yang diberikan dapat membantu memperbaiki rumah tersebut.
Kedatangan Wakil Walikota didampingi oleh
Camat Pancoran Mas, N. Lienda Ratnanurdianny
Musrenbang Kec Cimanggis Untuk Akselerasi Pencapain Visi Kota Depok
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 29 Januari 2014
Dengan mengucap basmallah, Musrenbang
Kecamatan Cimanggis secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul
Shomad, Rabu (29/1) pagi. Musrenbang dihadiri oleh Camat Cimanggis beserta
jajarannya, DPRD Kota Depok, LPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, RW, RT, dan
PKK Kecamatan Cimanggis. Camat Cimanggis menginformasikan bahwa alokasi dana pembangunan
fisik tahun anggaran 2014 di Kecamatan
Cimanggis sebesar Rp. 32,059,107,008.00. Semoga Musrenbang ini benar-benar bisa dijadikan sebagai wadah
untuk menampung dan merealisasikan aspirasi masyarakat, harap Camat Cimanggis.
Wakil Walikota mengatakan bahwa musrenbang
tahun ini merupakan forum perencanaan untuk melaksanakan penyusunan perencanaan tahun ke-lima (5) program-program
pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Depok tahun 2015. Pelaksanaan musrenbang harus mengacu pada RPJMD yang di dalamnya termuat
visi dan misi RPJMD 2011-2016, isu strategis dan arahan program. Oleh karena
itu, musrenbang di
kecamatan saat ini kiranya dapat dijadikan momentum yang mengarah pada
pencapaian visi RPJMD 2011-2016, yakni “Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera”. Tahun 2015 adalah merupakan tahun terakhir dari periode walikota
terpilih saat ini dan pada tahun 2015 akan dilaksanakannya juga Pemilukada Kota
Depok, maka tema pembangunan tahun 2015
adalah “ Akselerasi Pencapaian Visi Kota Depok yang Makin Nyaman, Produktif
dan Demokratis”.
Atas
prestasi dan penghargaan yang telah diraih selama kurun waktu 2013, kami mengucapkan terima
kasih atas semua dukungan dan peran serta masyarakat sehingga keberhasilan dan
prestasi tersebut dapat dicapai. “Semoga tahun
2014 dan tahun-tahun yang akan datang, kita semua mendapatkan prestasi dan
penghargaan yang lebih baik lagi, tentunya bermula dengan menyusun perencanaan
yang lebih baik dan memiliki manfaat yang lebih baik dan merata bagi seluruh
warga Kota Depok” harap Wakil Walikota. Dalam Musrenbang, Wakil Walikota beserta para seluruh hadirin menunjukan kepedulian sosialnya dengan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah. (olas)
Selasa, 28 Januari 2014
Walikota Depok Menjadi Nara Sumber Dialog Kebangsaan Ketahanan Nusantara
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 28 Januari 2014
LEMTANUSLembaga Ketahanan Nusantara (Lemtanus) sebagai lembaga yang peduli dengan masalah ketahanan bangsa khususnya ketahanan di wilayah-wilayah perbatasan. Wilayah-wilayah perbatasan harus mendapatkan perhatian khususnya dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya."Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya bertekad untuk membangun wilayah dan memberdayakan masyarakat perbatasan negara secara lebih maksimal. Namun untuk membangun wilayah perbatasan diperlukan waktu, proses, tantangan, dukungan dana, kerja dari birokrasi yang sinergis sehingga wilayah perbatasan bisa menjadi pintu-pintu gerbang utama wilayah Indonesia yang tidak saja menjadi kebanggaan tapi juga masyarakatnya memiliki jiwa-jiwa nasionalis tinggi yang penuh kesadaran bahwa mereka merupakan bagian integral dari NKRI, "ujar Ketua Umum LEMTANUS Tri Harsono.
Terkait strategisnya masalah perbatasan, LEMTANUS mengadakan acara Dialog Kebangsaan Wilayah Perbatasan Dalam Rangka Kesatuan NKRI pada Selasa ( 28/1) di Gedung Cawang Kencana Jakarta.Adapun Keynote speaker: Jenderal TNI Purn, Djoko Santoso dan nara sumber dari Badan Pengelola Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Dirjen Kesbangpol, Dirjen Pemerintahan (PUM) Kemendagri, Badan Intelijen Nasional ( BIN ), Resimen Mahasiswa (Menwa) , H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc, dll.Diungkapkan, LEMTANUS pada posisi tugas untuk tidak hanya mengamati, tapi juga berkontribusi memberikan masukan permasalahan wilayah perbatasan melalui pengkajian, pencarian solusi strategis permasalahan perbatasan, memberdayakan masyarakat perbatasan, mendorong dan ikut mengawal wilayah perbatasan menjadi pintu-pintu gerbang NKRI yang kuat.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc pada kesempatan ini menyampaikan materi tentang Revolusi Mind Set - ODNR untuk Indonesia sehat dan sejahtera.Nur Mahmudi mengatakan " Indonesia begitu subur dan kaya akan sumber daya alam, dan keindahan alam yang luar biasa. Namun masih banyak masyarakat yang kurang sejahtera.Salah satu strategi untuk membuat Indonesia sejahtera, kita harus memiliki sikap yang benar terhadap bangsa ini. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui revolusi mind set terhadap berbagai bidang demi kemajuan negara kita.Salah satunya revolusi mind set perubahan pola makan, demi kesejahteraan masyarakat pedesaan, keharmonisan antara masyarakat kota dan masyarakat desa. Melalui sikap cinta produk dalam negeri, dan menggunakan produk-produk dalam negeri. Cinta produk dalam negeri hendaknya tidak hanya sebagai slogan, diharapkan jika masyarakat menggunakan produk dalam negeri, maka akan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, "tuturnya.
Sambungnya, " semoga LEMTANUS mampu menjadi motor penyadaran akan ketahanan wilayah perbatasan di Indonesia.Cinta produk dalam negeri juga dapat dilakukan melalui konsumsi aneka umbi-umbian sumber karbohidrat asli Indonesia. Jika konsumsi produk pangan lokal non beras meningkat, maka akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 69 juta masyarakat di desa. Masyarakat Kota membeli produk pangan lokal non beras, maka akan terjadi peningkatan perekonomian. Namun perubahan haruslah diikuti dengan komitment yang kuat.
Dengan melaksanakan ODNR dan mengkonsumsi beras jagung, atau sumber karbohidrat lain selain beras, mampu meningkatkan produktivitas masyarakat. Perekonomian masyarakat meningkat, terhindar dari reskiko diabetes (karena produk odnr memiliki gi yang rendah. ODNR (One Day No Rice) merupakan gerakan membangun kembali dan menyempurnakan budaya pangan lokal demi masyarakat sehat dan sejahtera.Jika masyarakat di perbatasan mengkonsumsi pangan lokal non beras, maka perekonomian di daerah tersebut akan meningkat. Karena tidak lagi memaksakan harus memakan beras, yang jauh mencarinya, dan mahal harganya. Cukup mengkonsumsi pangan lokal non beras yang ada, sehingga petani lokal akan semakin sejahtera, " pungkasnya. (Endang)
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 28 Januari 2014
LEMTANUSLembaga Ketahanan Nusantara (Lemtanus) sebagai lembaga yang peduli dengan masalah ketahanan bangsa khususnya ketahanan di wilayah-wilayah perbatasan. Wilayah-wilayah perbatasan harus mendapatkan perhatian khususnya dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya."Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya bertekad untuk membangun wilayah dan memberdayakan masyarakat perbatasan negara secara lebih maksimal. Namun untuk membangun wilayah perbatasan diperlukan waktu, proses, tantangan, dukungan dana, kerja dari birokrasi yang sinergis sehingga wilayah perbatasan bisa menjadi pintu-pintu gerbang utama wilayah Indonesia yang tidak saja menjadi kebanggaan tapi juga masyarakatnya memiliki jiwa-jiwa nasionalis tinggi yang penuh kesadaran bahwa mereka merupakan bagian integral dari NKRI, "ujar Ketua Umum LEMTANUS Tri Harsono.
Terkait strategisnya masalah perbatasan, LEMTANUS mengadakan acara Dialog Kebangsaan Wilayah Perbatasan Dalam Rangka Kesatuan NKRI pada Selasa ( 28/1) di Gedung Cawang Kencana Jakarta.Adapun Keynote speaker: Jenderal TNI Purn, Djoko Santoso dan nara sumber dari Badan Pengelola Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Dirjen Kesbangpol, Dirjen Pemerintahan (PUM) Kemendagri, Badan Intelijen Nasional ( BIN ), Resimen Mahasiswa (Menwa) , H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc, dll.Diungkapkan, LEMTANUS pada posisi tugas untuk tidak hanya mengamati, tapi juga berkontribusi memberikan masukan permasalahan wilayah perbatasan melalui pengkajian, pencarian solusi strategis permasalahan perbatasan, memberdayakan masyarakat perbatasan, mendorong dan ikut mengawal wilayah perbatasan menjadi pintu-pintu gerbang NKRI yang kuat.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc pada kesempatan ini menyampaikan materi tentang Revolusi Mind Set - ODNR untuk Indonesia sehat dan sejahtera.Nur Mahmudi mengatakan " Indonesia begitu subur dan kaya akan sumber daya alam, dan keindahan alam yang luar biasa. Namun masih banyak masyarakat yang kurang sejahtera.Salah satu strategi untuk membuat Indonesia sejahtera, kita harus memiliki sikap yang benar terhadap bangsa ini. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui revolusi mind set terhadap berbagai bidang demi kemajuan negara kita.Salah satunya revolusi mind set perubahan pola makan, demi kesejahteraan masyarakat pedesaan, keharmonisan antara masyarakat kota dan masyarakat desa. Melalui sikap cinta produk dalam negeri, dan menggunakan produk-produk dalam negeri. Cinta produk dalam negeri hendaknya tidak hanya sebagai slogan, diharapkan jika masyarakat menggunakan produk dalam negeri, maka akan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, "tuturnya.
Sambungnya, " semoga LEMTANUS mampu menjadi motor penyadaran akan ketahanan wilayah perbatasan di Indonesia.Cinta produk dalam negeri juga dapat dilakukan melalui konsumsi aneka umbi-umbian sumber karbohidrat asli Indonesia. Jika konsumsi produk pangan lokal non beras meningkat, maka akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 69 juta masyarakat di desa. Masyarakat Kota membeli produk pangan lokal non beras, maka akan terjadi peningkatan perekonomian. Namun perubahan haruslah diikuti dengan komitment yang kuat.
Dengan melaksanakan ODNR dan mengkonsumsi beras jagung, atau sumber karbohidrat lain selain beras, mampu meningkatkan produktivitas masyarakat. Perekonomian masyarakat meningkat, terhindar dari reskiko diabetes (karena produk odnr memiliki gi yang rendah. ODNR (One Day No Rice) merupakan gerakan membangun kembali dan menyempurnakan budaya pangan lokal demi masyarakat sehat dan sejahtera.Jika masyarakat di perbatasan mengkonsumsi pangan lokal non beras, maka perekonomian di daerah tersebut akan meningkat. Karena tidak lagi memaksakan harus memakan beras, yang jauh mencarinya, dan mahal harganya. Cukup mengkonsumsi pangan lokal non beras yang ada, sehingga petani lokal akan semakin sejahtera, " pungkasnya. (Endang)
Senin, 27 Januari 2014
Musrenbang Harus Perhatikan Tiga Prinsip Pembangunan: Kebersamaan, Tahapan, Pembangunan Moral
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Senin, 27 Januari
2014
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Tingkat Kecamatan di Kota Depok terus dilaksanakan. Kecamatan
Cilodong melaksanakan Musrenbang pada Senin, (27/1). Musyawarah ini dilakukan
untuk menampung aspirasi dan masukan dari seluruh kelurahan se-Kecamatan
Cilodong, demi pembangunan Kota Depok.
Wakil Walikota Depok KH. Idris
Abdul Somad, MA secara resmi membuka Musrenbang Kecamatan Cilodong. Turut hadir
Camat Cilodong, Lurah se- Kecamatan Cilodong, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Pemuda, dan hadirin lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota
Depok KH. Idris Abdul Somad, MA mengatakan “Musrenbang dilaksanakan sesuai
dengan amanah undang-undang, juga sesuai dengan ajaran agama. Musyawarah adalah
prinsip hidup yang sangat baik untuk menyelesaikan suatu masalah. Musyawarah
juga baik dilakukan dalam merencanakan pembangunan, untuk Kota kita tercinta. 3
tahun usia saya melaksanakan tugas Wakil Walikota Depok, ditahun-tahun
terakhir, mudah-mudahan kita semakin sabar, dan khusnul khotimah, “tuturnya.
Sambungnya, ”dalam Pembangunan,
ada prinsip; yang harus kita kemukakan, Pertama, Pembangunan harus
bersama-sama, yaitu bekerjasama dalam suasana kebersamaan. Pembangunan tidak
ada yang dilakukan secara sendiri-sendiri, pembangunan merupakan hasil
bersama, sehingga sekecil apapun peran masyarakat, terkait dalam pembangunan
cukup berarti. Beliau menganalogikan system pada jam dinding dalam upaya
menunjukan waktu. Begitu juga pembangunan, seluruh system bekerjsama dalam
mewujudkan pembangunan.
Kedua, Pembangunan dilakukan secara bertahap, dan membutuhkan
kesabaran. Dalam pencapaian pembangunan harus melalui berbagai tahapan. Dalam
hal ini, setiap orang mempunyai pandangan berbeda tentang prioritas, dan
melalui acara ini, dimusyawarahkan untuk menentukan prioritas pembangunan. Sesuai
dengan Pancasila, Ketiga, Pembangunan juga dilakukan terhadap jiwa dan raga.
Tidak hanya pembangunan dalam hal sarana
dan prasarana, tetapi pembangunan moral juga sangat diperlukan.
Beberapa pekerjaan rumah Pemkot
Depok, masih ada yang harus diakselerasi, di antaranya ; Pembangunan Puskesmas,
Pembangunan SMA di setiap Kecamatan, Pemberdayaan 5000 UMKM saat ini baru 70 %,
Siswa Berprestasi insya Allah semuanya akan terselesaikan.
Pada Tahun 2013 Pemkot Depok
telah berhasil meraih beberapa penghargaan dari Pemerintah Pusat. Perencanaan pada
tahun 2015 diantaranya adalah Gedung Pemuda
dan Pramuka, Gedung Kesenian, Tuntas pembangunan Kelurahan dan Kecamatan,
Pengadaan lahan gedung sekolah baru, pembangunan ruang kelas baru, 1:32 (1
kelas 32 murid), puskesmas 24 jam, pengadaan puskesmas baru, pembangunan sport
centre, dll.
Semoga Musrenbang ini, dapat merencanakan
ide-ide pembangunan demi Kota Depok
tercinta, dalam upaya mewujudkan Depok maju dan sejahtera. (Endang)
Langganan:
Postingan (Atom)