Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota
Jum'at, 1 November 2013
Beberapa Waktu lalu Kementan Badan Ketahanan Pangan Nasional Provinsi Jawa Barat mengadakan penilaian kepada beberapa Kabupaten/ Kota di Jawa Barat. Walikota Depok masuk kedalam kategori penilaian pembina ketahanan pangan. Setelah didatangi tim verifikasi oleh Tim Penilai Provinsi Jawa Barat. Ekspose juga telah diikuti oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat. Kota Depok berhasil meraih juara 1, dengan Kategori Pembina Ketahanan Pangan.
Lolos tingkat provinsi, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, kembali mengikuti penilaian. Diruang Kunti Menara Bidakara, Beliau, pada Jum'at (1/11) melakukan ekspose di depan para juri Tim Penilai dari Kementan Badan Ketahanan Pangan RI. Walikota sedang bekompetisi untuk kembali mengharumkan nama Kota Depok di tingkat nasional.
Paparan, penjelasan Beliau lakukan dengan sangat jelas, berbagai capaian bidang ketahanan pangan, dan berbagai hal, strategi, serta inovasi dan program yang dilakukan Pemerintah Kota Depok. Pada ekspose ini juga turut mendampingi Kepala BPMK Kota Depok Widyati Ryandani, BPS Kota Depok.
Walikota mengatakan "Setelah melewati proses yang panjang, dan penilaian Adikarya Pangan Nasional dilakukan oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat. Beberapa kategori yang dinilai ada diantaranya:
Kategori Pelaku, pelopor, pembina, pelayan, dalam bidang ketahanan pangan dst".
"Depok terpilih menjadi yang terbaik, dilihat dari penerapan sistem ketahanan pangan, dilihat dari penyediaan, pendistribusian, dan penanganan pangan. Kita selaku pemerintah telah melakukan secara komprehensif dalam sistem ketahanan pangan. Seperti negara Singapura contohnya telah berhasil menerapkan sistem ketahanan pangan didaerahnya, meskipun mereka bukan negara produsen, namun dapat menerapkan sistem yang menciptakan ketahanan pangan di negaranya, itu cukup baik , "tuturnya.
"Setelah kami lulus dari tingkat provinsi, Kemudian Kami berkesempatan mengikuti kompetisi di tingkat nasional". Dengan mengangkat judul " Gerakan dan Strategi menuju diversifikasi dan kemandirian pangan nasional. Beberapa hal yang disampaikan pada ekspose ini diantaranya:
Pengertian One Day No Rice itu Sendiri, One Day No Rice sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan nasional. Seminar nasional, dan kesediaan Walikota menjadi pembicara didaerah terkait ketahanan pangan nasional dan sosialisasi ODNR, serta produk olahan bahan dasar ODNR. Berbagai upaya dan program, serta sistem yang dilakukan Pemerintah Kota dalam upaya merubah mindset masyarakat akan pentingnya ODNR, dan akan berdampak pada ketahanan pangan nasional nantinya, Berapa besaran APBD Depok untuk mengupayakan ketahanan pangan nasional agar terwujud dst, "tuturnya.
Nur Mahmudi Isma'il, mengatakan tujuannya tidak hanya sekedar mendapatkan penghargaan, tetapi Beliau lebih ingin melihat ketahanan pangan nasional bukan hanya secara cakupan Depok yang dapat meningkat, tetapi tingkat Indonesia.(Endang)
Jumat, 01 November 2013
Kamis, 31 Oktober 2013
Manfaatkan Usia Emas Anak-Anak Dengan Optimal
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 31 Oktober 2013
Dengan mengucap basmallah, Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul
Shomad membuka Diklat Guru PAUD Tingkat Dasar di Yayasan Bina Citra Insan/ TJ
El Fawwaz I, yang berlokasi di Jl. Jati No. 3A Rt. 03/05 Sawangan Baru. Diklat
yang mengusung tema “Peningkatan Pengelolaan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia
Dini” ini bekerjasama dengan Dirjen PAUD Kementerian Pendidikan.
Awali sambutan, Wakil Walikota sempat menceritakan kisah Syaidda Umar
yang memerintahkan kepada para menterinya untuk berkhayal tentang apa yang
mereka impikan sekarang ini. Dalam khayalan tersebut terdapat mimpi-mipi yang
harus bisa diwujudkan dengan sebuah usaha. Begitu juga dengan visi misi kota
Depok. “Kita memiliki 4 misi yang berkaitan dengan perekonomian, lingkungan,
pendidikan, dan SDM. Baik ekonomi dan lingkungan itu penting. Namun, yang lebih
penting adalah SDM, bagaimana kita bisa mentertibkan SDM. Begitu juga dengan
pendidikan, karena segala-galanya dimulai dari pendidikan. Kita semua menjadi hebat
karena pendidikan. PAUD/TK/TPA merupakan sebuah program yang strategis karena mereka
yang duduk di PAUD memiliki usia emas” tutur Wakil kota Depok.
Ibarat komputer, memori mereka masih banyak dan kosong, dan CPU
menjadi sesuatu yang sangat bernilai luar biasa. Bila kita tidak mengisi
pendidikan dari usia dini, maka pada masa dewasa nanti, bisa terisi dengan
hal-hal yang tidak diharapkan. Untuk itu, bila kita isi dengan pendidikan sejak
usia dini, maka hingga dewasa nanti, mereka akan menerapkan apa yang telah
direkam diotak mereka, yaitu seseuatu yang telah kita ajarkan sejak mereka
masih kecil. Kegiatan ini memiliki nilai yang strategis, sehingga nantinya bisa
dipersembahkan dan dikembangkan kepada anak-anak kita, harap Wakil Walikota.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wakil kota Belimbing kembali
mengingatkan tentang danya Perda No. 17 Th. 2008 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan. “Kita sudah punya Perda untuk mengoptimalisasi jam
belajar, dimana dalam Perda tersebut menyebutkan setiap pukul 18.00-20.00
setiap orang tua diwajibkan untuk mematikan alat elektronik seperti TV. Untuk
itu, mari kita turun bersama dan bergandengan tangan untuk melakukan kontrol
terhadp Perda tersebut. Mari kita menyadarkan kepada masyarakat tentang Perda
ini, tutup Wakil Walikota. (olas)
Minat Baca Perlu Ditingkatkan Untuk Wujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Unggul, dan Religius
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 31 Oktober
2013
Pemerintah
Kota Depok melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan menyelenggarakan Promosi
Perpustakaan di Balaikota, Kamis (31/10).
Promosi perpustakaan perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca
masyarakat, dan meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan.
Para Guru, Anak- anak sekolah SD,
SMP perwakilan se-Kota Depok sejak pagi telah berkumpul untuk mengikuti acara
Promosi Perpustakaan ini. Para guru, harus selalu mengingatkan dan memotivasi
agar anak-anak mempunyai minat baca sejak dini. Anak-anak sekolah yang hadir
juga akan diajak agar memiliki minat membaca, melalui acara yang dikemas dengan
menarik ini.
Promosi Perpustakaan kali ini
mengusung tema “Dengan promosi perpustakaan Kita tingkatkan minat dan budaya
gemar membaca masyarakat untuk terwujudnya Kota Depok yang maju dan sejahtera”.
Penampilan paduan suara dari
anak-anak SD Sukamaju 2 dengan lagu Belimbing Depok dengan bahasa sunda
memeriahkan acara. Beberapa pertunjukan kebudayaan dari seperti tari Dog-dog
lojor juga ditampilkan. Penampilan anak-anak dipanggung juga bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri pada
anak-anak, serta meningkatkan kecintaaan pada budaya Indonesia.
Turut hadir Wakil Walikota Depok
KH. Idris Abdul Somad, MA, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Drs.
H. Azwar Darmansyah, MM, Perwakilan Unsur Muspida Kota Depok, Perwakilan OPD
dan hadirin lainnya.
Kepala Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Drs. H. Azwar Darmansyah, MM mengatakan”
Promosi Perpustakaan perlu dilakukan untuk mengenalkan perpustakaan untuk lebih
dekat dengan masyarakat. Mayarakat harus mengetahui dan menyadari peran penting
perpustakaan, kegiatan ini dilakukan agar meningkatkan minat baca masyarakat
dan agar anak-anak didik gemar membaca. Karena dengan banyak membaca kita
memperoleh banyak informasi, dan akan menambah ilmu pengetahuan, “ tuturnya.
Tambahnya, “beberapa kegiatan
juga telah dilakukan, sebagai rangkaian promosi perpustakaan, diantaranya
yaitu:
Lomba mengarang yang diikuti 38
anak perwakilan, se-Kota Depok, pada Tanggal 23 Oktober lalu di Aula lantai 1 Balaikota.
Lomba story telling yang diikuti 11 peserta perwakilan se-Kota Depok, pada
tanggal 23 Oktober di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok.
Pemenang juga memperoleh hadiah
berupa uang pembinaan: 3 jt rupiah untuk juara 1, juara 2 sebesar dua juta rupiah,
dan juara 3 sebesar 1 juta rupiah, “jelasnya.
Wakil
Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA dalam sambutnnya mengatakan”
Perpustakaan merupakan tempat penyedia informasi, yang menyediakan berbagai
bahan bacaan. Bahan bacaan tersebut berisikan informasi yang bermanfaat bagi
masyarakat. Berbagai informasi yang kita dapatkan melalui membaca akan diolah
oleh fikiran, kemudian menjadi pengetahuan. Oleh karena itu, “Banyaklah membaca
agar banyak pengetahuan”!
“Perpustakaan merupakan pusat
belajar, sumber pendidikan, sumber rujukan bagi generasi muda dan masyarakat. Kegiatan
promosi perpustakaan selaras dengan misi Kota Depok yaitu mewujudkan sumber
daya manusia yang cerdas, unggul dan religius. Hal tersebut selaras, karena
promosi tersebut merupakan upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Karena
dengan banyak membaca, kita dapat memperoleh banyak ilmu pengetahuan, dan kita
dapat semakin pintar. Sumber daya
manusia yang berpengetahuan luas, adalah sumber daya yang unggul. Human
Development Indeks Kota Depok khususnya, dan Indonesia umumnya harus terus
ditingkatkan melalui berbagai upaya pencerdasan bangsa, “tuturnya.
Idris berharap semoga melalui
promosi yang dilakukan mampu meningkatkan minat baca masyarakat Kota Depok.
“Insya Allah nanti, pada tahun
2014 Kota Depok memiliki gedung perpustakaan baru, yang lebih memadai, menarik
, dan didukung teknologi yang memadai untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
Kota Depok dalam penyediaan informasi/ buku, pengetahuan.
Penyediaan bahan bacaan yang
beragam, menarik dan update sangat perlu dilakukan, untuk menarik minat
masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan dan membaca, demi menambah
pengetahuan, “ pungkanya. (Endang)
Rabu, 30 Oktober 2013
Pemkot Depok Alami Kerugian 300 Juta Akibat Kebakaran di Gudang Obat
Siaran
Pers
Humas
Protokol Setda Kota Depok
Selasa,
30 Oktober 2013
Terkait
dengan terjadinya kebakaran yang terjadi di gudang obat yang berada diarea
Balaikota pada Selasa, 29 Oktober 2013 lalu, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il
memberikan informasi bahwa ada 8 jenis obat yang rusak akibat musibah tersebut.
Kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 20.30 WIB ini, diduga karena konsleting
listrik dibagian AC tempat penyimpanan obat. Tidak ada korban jiwa dalam
musibah tersebut, karena ruangan berada dalam keadaan kosong atau sudah
melewati jam pulang PNS.
“Kami akan mempelajari
apa sebab-sebabnya dan melakukan pencegahan yang lebih intensif lagi. Akibat
musibah itu, kami mengalami kerugian, berupa sebagian alat-alat kesehatan dan
ada delapan jenis obat yang rusak. Kedelapan jenis obat tersebut adalah
omeprazole, amoxcylin, antasida, paracetamol, kotimoxazol, acyclovir, dan anti
fungi. Nilai kerugian atas musibah tersebut adalah 300 juta” jelas Pemimpin
Depok.
Kami bersyukur bahwa
kebutuhan puskesmas sudah kami distribusikan, sehingga minggu ini hingga 2
minggu kedepan tidak ada kebutuhan obat yang mendesak. Selanjutnya, akan kami
pelajari untuk kebutuhan selanjutnya, apakah masih ada cadangan untuk kebutuhan
tertentu atau kekurangan. Jika ada kekurangan, kami akan siapkan dana cadangan.
Walikota melanjutkan,
kami akan sempurnakan semua fasilitas bangunan yang ada Pemkot Depok dan
melengkapinya dengan sarana pemadam kebakaran. Kami akan evaluasi dan
melengkapi kebutuhan/sarana apa saja yang harus dimiliki, tentunya yang sesuai
dengan standar dan prosedur dari pemadam kebakaran.
Terkait dengan cuaca
buruk, Walikota menghimbau DKP dan dinas lain yang terkait untuk mengevaluasi
pohon-pohon yang diduga membahayakan, sehingga dapat dilakukan penebangan agar
tidak terjadi kecelakaan/mencelekaan warga. “Secepatnya akan kami lakukan evaluasi
dan penyempurnaan dari musibah tersebut. Baik pemadam kebakaran dan
sumber-sumber air juga akan melakukan peningkatan efisiensi dan pelayanan,
sehingga tidak mengalami kekurangan air” tutup Walikota akhiri penjelasannya di
Gedung Balaikota, Rabu (30/10) pagi. (olas)
Walikota Depok, Champion Ketahanan Pangan
Siaran Pers
Humas
Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 30
Oktober 2013
Hari Kamis, 31 Oktober 2013, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il
akan menerima penghargaan Walikota Teladan dalam Gerakan Diversifikasi Pangan
Tahun 2013. Penghargaan tersebut akan diberikan secara langsung oleh Presiden
Republik Indonesia dalam acara puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS)
XXXIII yang akan dilaksanakan di Lapangan TVRI, Kota Padang, Sumatera Barat.
Penghargaan yang juga diberikan kepada empat (4) kepala daerah lainnya, yaitu
Walikota Payakumbuh, Walikota Kendari, Bupati Wonogiri, dan Bupati Maluku
Tenggara adalah berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4815/Kpts/OT.160/10/2013
tanggal 25 Oktober tentang Penerima Penghargaan Gerakan Diversifikasi Pangan
dalam rangka Hari Pangan Sedunia XXXIII tahun 2013.
Penghargaan ini merupakan bentuk upaya yang dilakukan oleh Kementerian
Pertanian RI dalam rangka meningkatkan motivasi dan partisipasi daerah untuk
percepatan diversifikasi pangan. Pemerintah menilai, bahwa Walikota Depok, H.
Nur Mahmudi Isma’il layak mendapatkan penghargaan ini atas ikhtiarnya melalui
gerakan One Day No Rice (ODNR) dan
langkah-langkah strategis lainnya dalam upaya melakukan revolusi mind set masyarakat Indonesia untuk
dapat mengurangi konsumsi beras dan terigu, serta terus membangun kembali rasa
cinta terhadap budaya makan pangan lokal nusantara. Hal ini merupakan bentuk
nyata dari upaya sosialisasi dan advokasi yang dilakukan secara masif oleh Walikota Depok, sebagai tindak lanjut
dari Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Berbasis Pangan Lokal.
Berbagai langkah riil yang masih terus dilakukan oleh Walikota Depok
antara lain berupa kerjasama dan partisipasi aktif dengan seluruh komponen bangsa
ini dalam pengembangan pangan lokal, seperti yang telah terjalin dengan
beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian
Bogor, dan Universitas Jember. Adapun pemerintah daerah yang telah menjalin
nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Depok antara lain Kabupaten Bogor,
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kota Tebing Tinggi,
Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kota
Kendari, Provinsi Sulsel, dan lain-lain. Tidak hanya itu, institusi seperti PT
PLN (Persero) Depok, Kodim 0508 Depok, PT Medifarma, dan beberapa hotel,
restoran dan rumah makan yang ada di Kota Depok seperti Bumi Wiyata, Mang
Kabayan, Bebek Tik Tok, Wisma Hijau, Graha Insan Cita, RM H. Thohir, dan
lain-lain telah menjadi pionir sekaligus pelaku aktif dalam upaya mendorong
ketahanan pangan yang ada di Kota Depok, dengan terus mensosialisasikan gerakan
ODNR di tempatnya masing-masing.
Sosialisasi di berbagai media lokal, nasional, bahkan internasional
juga menjadi langkah yang diambil oleh Walikota Depok untuk terus menyuarakan
gerakan ini, di samping memenuhi berbagai permintaan narasumber dari seluruh
wilayah Indonesia, termasuk menjadi narasumber tingkat nasional, seperti yang
dilakukan oleh Kemenko Perekonomian dan Kementerian Pertanian dalam beragam
event yang membahas tema sentral ketahanan pangan nasional.
Sebagai salah satu contoh dan juga bentuk apresiasi Pemerintah dalam
rangkaian Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-33 tahun 2013 yang mengambil tema
“Optimalisasi Sumber Daya Lokal Melalui Diversifikasi Pangan Menuju Kemandirian
Pangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat”, Walikota Depok mendapatkan kehormatan
untuk menjadi narasumber dalam rangkaian peringatan tersebut yang telah
berlangsung pada tanggal 21 Oktober 2013 yang lalu. Walikota Depok
berkesempatan untuk menyampaikan materi yang berjudul “One Day No Rice, Optimalisasi Kemandirian Pangan Berbasis Potensi
Lokal”. Orang nomor satu di Kota Depok ini berharap agar seluruh masyarakat
dapat terbuka wawasannya akan pola konsumsi pangan yang sehat dan beragam.
Indonesia merupakan negara yang kaya, dengan 77 jenis karbohidrat yang bisa
dihasilkan di bumi nusantara ini. Tidak hanya itu, terdapat 228 jenis sayuran,
389 jenis buah-buahan, 26 jenis kacang-kacangan yang biasa dimakan, 31 macam
rimpang yang berkasiat, serta 75 jenis sumber minyak/lemak. Hal ini merupakan
bukti nyata bahwa Indonesia adalah negara terbesar nomor 2 di dunia yang
memiliki keanekaragaman hayati (biodiversity).
Tema Peringatan HPS tahun 2013 ini juga sejalan dengan tema FAO yaitu:
“Sustainable Food Systems for Food
Security and Nutrition”. Keprihatinan terhadap kondisi global menjadi
perhatian yang sangat serius dari seluruh dunia. Sebagaimana dikutip dari
Majalah Tempo edisi 28 Oktober-3 November 2013, bahwa PBB memproyeksikan pada
tahun 2050 populasi penduduk dunia mencapai lebih dari 9 miliar jiwa dimana
dibutuhkan tambahan pangan sebesar 70 persen dibandingkan saat ini. Kondisi
dunia saat ini menjadi sangat mengkhawatirkan di saat pemanasan global,
konversi lahan, dan tingginya harga bahan bakar fosil menjadi beberapa
permasalahan kronis yang harus dihadapi disamping persoalan kelangkaan pangan
dan kebutuhan yang terus meningkat tersebut.
Di Indonesia sendiri, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada 2050
mencapai sekitar 308 juta jiwa. Pertumbuhan tersebut berimplikasi pada
meningkatnya kebutuhan pangan penduduk. Kondisi ini terus dikampanyekan oleh
Walikota Depok dengan mengajak masyarakat agar aware terhadap kondisi dunia saat ini. Jika penduduk Indonesia yang
saat ini berjumlah 240 juta jiwa dengan secara sadar dan ikhlas mempraktikkan
gerakan One Day No Rice dengan Pola
1:2, artinya 1 kali makan nasi beras, dan 2 kali makan pangan lokal dalam
sehari, maka Indonesia akan memiliki cadangan pangan sebesar 22 juta ton beras
padi atau ekuivalen dengan Rp. 161 trilyun dalam setahun. Indonesia tidak perlu
impor beras lagi, bahkan Indonesia mampu menjadi negara adidaya dengan surplus
berasnya yang dapat disumbangkan kepada negara-negara yang masih terancam
kelaparan, atau bahkan diperdagangkan di dunia internasional sehingga bernilai
ekonomis. Perlu diketahui, berdasarkan data BPS 2013, bahwa saat ini masih ada
28,59 juta orang (11,66%) masyarakat Indonesia yang tergolong miskin, dan salah
satu indikator yang menyebabkan kemiskinan menjadi tinggi adalah komoditi beras
yang menyumbang sebesar 33,38 persen terhadap garis kemiskinan, diikuti dengan
rokok sebesar 8,23 persen, dan komoditi makanan lainnya yang berjumlah 52 jenis.
Hal ini menggambarkan, di saat masyarakat Indonesia mampu merevolusi mind set nya untuk menerapkan One Day No Rice, maka akan berpengaruh positif
terhadap penurunan persentase angka kemiskinan hingga mencapai 2%.
Hal ini merupakan beberapa hal yang terus disosialisasikan dan dipropagandakan
oleh Walikota Depok, sehingga pada akhirnya ketahanan pangan Indonesia mampu
menjadi pondasi yang kuat dalam mewujudkan kedaulatan nasional dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Walikota Depok dalam setiap kesempatan
terus mengingatkan, bahwa One Day No Rice
adalah gerakan membangun kembali dan menyempurnakan budaya makan aneka pangan
lokal menuju Indonesia Sehat dan Sejahtera. (ffs)
Selasa, 29 Oktober 2013
Walikota Depok Hadiri Forum Komunikasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (FK-TLHP)
Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 29 Oktober 2013
Jakarta
- Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il hadir dalam Forum Komunikasi Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan (FK-TLHP) di Auditorium Kantor Pusat BPK, Selasa
(29/10) pagi. Tak hanya Pemimpin Kota Belimbing saja, Sekretaris Daerah dan
Kepala DPPKA Kota Depok juga hadir dalam Forum yang mengusung tema
"Mewujudkan Akuntabilitas, Meningkatkan Kinerja, Menuju Pemerintahan yang
Bersih, Berwibawa, dan Berdaya Saing".
Forum yang membahas tentang upaya peningkatan tindak lanjut atas rekomendasi BPK ini, menghadirkan narasumber dari KPK, Kejaksaan RI, BPKP, dan Kepolisian RI. Tak hanya rekomendasi, arah kebijakan pemeriksaan BPK Tahun 2013-2014 juga dibahas dalam forum yang diikuti oleh Kemenag, Kemendagri, BNPP, dan para Kepala Daerah, Sekda, DPPKA, Inspektorat Daerah di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Forum yang membahas tentang upaya peningkatan tindak lanjut atas rekomendasi BPK ini, menghadirkan narasumber dari KPK, Kejaksaan RI, BPKP, dan Kepolisian RI. Tak hanya rekomendasi, arah kebijakan pemeriksaan BPK Tahun 2013-2014 juga dibahas dalam forum yang diikuti oleh Kemenag, Kemendagri, BNPP, dan para Kepala Daerah, Sekda, DPPKA, Inspektorat Daerah di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Auditor
Utama BPK RI, Khairu Krisna Reza, menuturkan, forum ini diadakan karena adanya
kekhawatiran peningkatan penyelewengan keuangan negara menjelang Pemilu 2014.
"Kecenderungan penyimpangan keuangan negara ini seperti adanya peningkatan intensitas belanja bantuan, sosial, hibah, dan bantuan langsung," jelas Reza,
Walikota Depok mengatakan, forum ini merupakan sarana pencerahan kepada semua pihak, baik Aparat penegak hukum, aparat pengawas internal pemeriksa, maupun KPK sendiri. "Ajang ini juga merupakan forum silaturahmi, serta sosialisasi tentang arah kebijakan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Dalam forum ini, kita diajak bersama-sama untuk mendapatkan pencerahan dan peringatan untuk menghadapi tahun 2014, yang merupakan tahun politik sehingga potensial dengan penyalahgunaan anggaran. Untuk itu, forum ini diadakan sebagai warning kepada para pejabat yang sanga potensial terhadap penyalahgunaan anggaran" papar Walikota seraya mengajak untuk penuh hati-hati dan melakukan perbaikan-perbaikan kearah yang lebih baik.
"Kecenderungan penyimpangan keuangan negara ini seperti adanya peningkatan intensitas belanja bantuan, sosial, hibah, dan bantuan langsung," jelas Reza,
Walikota Depok mengatakan, forum ini merupakan sarana pencerahan kepada semua pihak, baik Aparat penegak hukum, aparat pengawas internal pemeriksa, maupun KPK sendiri. "Ajang ini juga merupakan forum silaturahmi, serta sosialisasi tentang arah kebijakan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Dalam forum ini, kita diajak bersama-sama untuk mendapatkan pencerahan dan peringatan untuk menghadapi tahun 2014, yang merupakan tahun politik sehingga potensial dengan penyalahgunaan anggaran. Untuk itu, forum ini diadakan sebagai warning kepada para pejabat yang sanga potensial terhadap penyalahgunaan anggaran" papar Walikota seraya mengajak untuk penuh hati-hati dan melakukan perbaikan-perbaikan kearah yang lebih baik.
Dalam
forum tersebut, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja sempat membahas untuk
membangun zona integritas sebagai upaya pencegahan tindak korupsi. Pemerintah
Kota Depok pun siap untuk mendukung terbentuknya zona tersebut. "Kamis
sudah melakukan upaya kerjasama dengan KPK melalui pengendalian gratidikasi.
kami juga siap untuk bekerjasama lagi untuk melakukan berbagai aksi-aksi
pencegahan korupsi. Kami mendukung penuh dan akan mengikuti semua prosedur dari
KPK, dan kami juga telah melakukan proses penerimaan CPNS dengan menggunakan system
CAT sehingga transparan dan tidak ada titip-titipan. Hal tersebut merupakan
langkah awal Pemkot Depok untuk sukseskan reformasi birokrasi " tegas
Pemimpin Depok. (olas)
Wakil Walikota Depok Tinjau Pohon Kapuk Yang Tumbang di Kelurahan Depok Jaya
Selasa(29/10), Wakil Walikota Depok tinjau pohon kapuk yang tumbang dan mengenai empat rumah warga di jalan Kenanga RT 02/05 Kelurahan Depok jaya, Pancoran Mas, pada saat itu juga Wakil Walikota memberikan bantuan stimulan kepada ketua RT setempat untuk warga yang rumahnya rusak tertimpa pohon tersebut.
Warga Depok Korban Pohon Tumbang Terima Bantuan Stimulan dari PMI Kota Depok
Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Selasa, 29 Oktober
2013
Cuaca ekstrem akhir –akhir ini
membuat masyarakat tidak dapat memprediksi hujan, panas atau volume hujang
angin dan resiko banjir. Warga di Jalan Sumatera RT. 02 RW.05 terkena imbas
dari tumbangnya sebuah pohon kapuk yang berumur tua di Jalan ini. Pohon tumbang
tersebut mengenai, dan merusak 4 rumah, dari 4 keluarga di Jalan Sumatera.
Pemerintah Kota Depok bertindak responsif
dan berempati atas musibah tak terduga ini. Wakil Walikota Depok KH. Idris
Abdul Somad, MA, Selasa (29/10) melihat lokasi rumah warga yang terkena pohon
tumbang tersebut. Beliau juga mengucapkan duka, dan berempati atas kejadian
tersebut, beberapa warga ada yang terluka ringan, namun untungnya tidak ada
korban meninggal dunia. Wakil Walikota meninjau keempat rumah, dan melihat
beberapa kerusakan akibat tumbangnya pohon.
Turut hadir Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Sosial Kota Depok Diah Sadiah, MSi untuk melihat dan memberikan
dukungan moril kepada para warga yang terkena bencana.
KH. Idris Abdul Somad mengatakan “
kejadian ini merupakan musibah yang tidak terduga, dan ini dapat dijadikan
pelajaran berharga bagi Pemerintah Kota dan Kita semua, agar lebih
memperhatikan alam, dan lingkungan sekitar, memperhatikan pohon yang berumur
tua, yang rentan tumbang,” tuturnya.
Beliau juga menjelaskan, bahwa
Pemerintah Kota tidak dapat memberikan bantuan secara langsung karena ada
peraturan yang melarangnya. Karena bantuan hanya dapat diberikan jika ada fasilitas
umum yang terkena/ rusak karena suatu musibah.
Namun Kadisnakersos Kota Depok Diah
Sadiah, MSi, menambahkan Bantuan dapat diberikan kepada warga yang terkena
musibah ini, melalui bansos yang tidak direncanakan, tetapi harus melalui
prosedur dan sesuai peraturan yang berlaku. Pengajuan/permohonan bantuan dapat
ditujukan kepada Walikota Depok, selanjutnya akan diproses sesuai dengan
prosedur.
Idris juga menambahkan, bantuan
lainnya, mungkin akan datang dari CSR dari perusahaan di Depok yang mau
membantu warga tersebut.
“Sebagai Pembina PMI, Saya
mewakili Pemerintah Kota dan PMI Kota Depok memberikan bantuan stimulant sebesar
5 juta rupiah untuk 4 keluarga yang terkena musibah pohon tumbang. Semoga
bantuan tersebut dapat didistribusikan dengan baik oleh lurah, dan rw setempat
kepada warga dengan baik dan lancar. Semoga bantuan dapat bermanfaat dan
barokah bagi warga tersebut,” tuturnya
Sebelum Wakil Walikota beserta
jajaran meninggalkan lokasi musibah, Lurah, Rw dan warga- warga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Mereka berharap semoga
bantuan ini dapat bermanfaat. (Endang)
Senin, 28 Oktober 2013
Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke- 85 Tk. Kota Depok Tahun 2013 Berlangsung Hikmat
Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 28 Oktober 2013
Senin (28/10) Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-85 tingkat Kota Depok tahun 2013 berlangsung hikmat di Lapangan Balaikota. Para peserta upacara sudah terlihat berkumpul sejak pukul 07.00 WIB. Anggota dari Organisasi Kepemudaan KNPI Kota Depok terlihat berkontribusi menjadi petugas upacara. Para perwakilan KNPI se-Kota Depok berkesempatan menjadi petugas upacara dalam Peringatan Hari. Sumpah Pemuda Tahun ini.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Depok H. Rintis Yanto, MM, Wakil Walikota KH. Idris Abdul Somad, MA, Sekretaris daerah, Para Kepala OPD, Unsur Muspida, Camat, Lurah, dan hadirin lainnya.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo. Dalam sambutan Menpora mengatakan: Pemuda Indonesia harus terus berkembang dengan kreatif dan produktif, mengisi kemerdekaan dengan semangat.
Pemuda Indonesia perlu meyakinkan dunia dengan tetap menjaga kesantunan ditengah rasa pendangkalan rasa simpati, dan empati, ditengan modernisasi. Peringatan sumpah pemuda tahun ini mengusung tema " Kita wujudkan pemuda yang santun, cerdas, inspiratif, dan berprestasi".
Beliau berpesan agar Pemuda berusaha untuk bersikap kreatif, dan menjunjung tinggi nilai- nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Gerakan nasionalisme dan gerakan kebangsaan harus terus dilakukan. Upaya -upaya pemuda yang berkarakter juga terus dilakukan oleh Kemenpora RI.
Praktek undang- undang kepemudaan juga sangat berarti. Pada tahun 2015, era kerjasama keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, para pemuda harus siap menghadapi kerjasama barang dan jasa global. Kesantunan, cerdas, dan berprestasi tentu harus diikuti dengan pengetahuan yang tinggi. Kecendikian, imajenatif, dan berbudi tinggi.
Pemuda Indonesia harus bersatu padu menjunjung kejayaan Indonesia.
Peringatan sumpah pemuda di Samarinda akan diadakan Jambore Indonesia, disana berkumpul perwakilan pemuda seluruh Indonesia, perwakilan pemuda dari beberapa negara.
Peraturan Pemerintah No. 60 tentang pemodalan pemuda Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing pemuda, dan menjaga eksistensi pemuda di kehidupan global.
Menpora mengucapkan Selamat hari Sumpah Pemuda ke-85. Jayalah pemuda Indonesia.
Walikota dalam sambutannya mengatakan " Kota Depok mengucapkan hari Sumpah Pemuda ke -85. Depok memiliki 26 urusan wajib, 4 program andalan. Semoga warga Depok menjadi lebih maju, lebih santun, lebih harmoni, keamanan tercipta dan lebih sinergi lagi". Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada beberapa perusahaan yang telah berkontribusi untuk memajukan generasi muda melalui program CSR nya.
Sementara itu dalam wawancara dengan media Nur Mahmudi Isma'il mengucapkan rasa syukur dapat memperingati ke- 85 tahun Sumpah Pemuda Indonesia. " Perjuangan para pemuda semangat para pemuda harus terus digelorakan.
Penduduk Indonesia dibawah 40 tahun yang tergolong pemuda ada 60 % lebih. Peluang munculnya generasi muda, didalam kepemimpinan Indonesia diberbagai bidang kehidupan: ekonomi, sosial, pendidikan, budaya harus terus ditingkatkan, gelora itu harus terus dikobarkan.
Sebagaimana gelora pada tahun 1928. Mari kita perjuangkan Indonesia mandiri, Indonesia bergelora, Indonesia maju. Posisi pemuda ditengah-tengah masyarakat harus berkiprah diberbagai bidang: politik, industri, ekonomi, pendidikan, dll.
Mereka harus memiliki nilai-nilai budaya, kreatifitas, inovasi, dan kerja keras, " tuturnya. (Endang)
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 28 Oktober 2013
Senin (28/10) Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-85 tingkat Kota Depok tahun 2013 berlangsung hikmat di Lapangan Balaikota. Para peserta upacara sudah terlihat berkumpul sejak pukul 07.00 WIB. Anggota dari Organisasi Kepemudaan KNPI Kota Depok terlihat berkontribusi menjadi petugas upacara. Para perwakilan KNPI se-Kota Depok berkesempatan menjadi petugas upacara dalam Peringatan Hari. Sumpah Pemuda Tahun ini.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Depok H. Rintis Yanto, MM, Wakil Walikota KH. Idris Abdul Somad, MA, Sekretaris daerah, Para Kepala OPD, Unsur Muspida, Camat, Lurah, dan hadirin lainnya.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo. Dalam sambutan Menpora mengatakan: Pemuda Indonesia harus terus berkembang dengan kreatif dan produktif, mengisi kemerdekaan dengan semangat.
Pemuda Indonesia perlu meyakinkan dunia dengan tetap menjaga kesantunan ditengah rasa pendangkalan rasa simpati, dan empati, ditengan modernisasi. Peringatan sumpah pemuda tahun ini mengusung tema " Kita wujudkan pemuda yang santun, cerdas, inspiratif, dan berprestasi".
Beliau berpesan agar Pemuda berusaha untuk bersikap kreatif, dan menjunjung tinggi nilai- nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Gerakan nasionalisme dan gerakan kebangsaan harus terus dilakukan. Upaya -upaya pemuda yang berkarakter juga terus dilakukan oleh Kemenpora RI.
Praktek undang- undang kepemudaan juga sangat berarti. Pada tahun 2015, era kerjasama keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, para pemuda harus siap menghadapi kerjasama barang dan jasa global. Kesantunan, cerdas, dan berprestasi tentu harus diikuti dengan pengetahuan yang tinggi. Kecendikian, imajenatif, dan berbudi tinggi.
Pemuda Indonesia harus bersatu padu menjunjung kejayaan Indonesia.
Peringatan sumpah pemuda di Samarinda akan diadakan Jambore Indonesia, disana berkumpul perwakilan pemuda seluruh Indonesia, perwakilan pemuda dari beberapa negara.
Peraturan Pemerintah No. 60 tentang pemodalan pemuda Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing pemuda, dan menjaga eksistensi pemuda di kehidupan global.
Menpora mengucapkan Selamat hari Sumpah Pemuda ke-85. Jayalah pemuda Indonesia.
Walikota dalam sambutannya mengatakan " Kota Depok mengucapkan hari Sumpah Pemuda ke -85. Depok memiliki 26 urusan wajib, 4 program andalan. Semoga warga Depok menjadi lebih maju, lebih santun, lebih harmoni, keamanan tercipta dan lebih sinergi lagi". Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada beberapa perusahaan yang telah berkontribusi untuk memajukan generasi muda melalui program CSR nya.
Sementara itu dalam wawancara dengan media Nur Mahmudi Isma'il mengucapkan rasa syukur dapat memperingati ke- 85 tahun Sumpah Pemuda Indonesia. " Perjuangan para pemuda semangat para pemuda harus terus digelorakan.
Penduduk Indonesia dibawah 40 tahun yang tergolong pemuda ada 60 % lebih. Peluang munculnya generasi muda, didalam kepemimpinan Indonesia diberbagai bidang kehidupan: ekonomi, sosial, pendidikan, budaya harus terus ditingkatkan, gelora itu harus terus dikobarkan.
Sebagaimana gelora pada tahun 1928. Mari kita perjuangkan Indonesia mandiri, Indonesia bergelora, Indonesia maju. Posisi pemuda ditengah-tengah masyarakat harus berkiprah diberbagai bidang: politik, industri, ekonomi, pendidikan, dll.
Mereka harus memiliki nilai-nilai budaya, kreatifitas, inovasi, dan kerja keras, " tuturnya. (Endang)
Langganan:
Postingan (Atom)