Kamis, 16 Agustus 2012

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-67 REPUBLIK INDONESIA TINGKAT KOTA DEPOK TAHUN 2012


Press Releas
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum`at, 17 Agustus 2012

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-67 REPUBLIK INDONESIA TINGKAT KOTA DEPOK TAHUN 2012
Upacara Peringatan HUT ke-67 Republik Indonesia  merupakan  ungkapan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap jasa para pahlawan kemerdekaan yang telah mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, lepas dari belenggu penjajahan. Indonesia telah berusia 67 tahun, usia yang relatif cukup untuk semakin mengokohkan jati diri sebagai sebuah bangsa, dunia. Beragam keberhasilan pembangunan telah diraih, akan tetapi, kita pun tidak bisa menutup mata bahwa masih banyak permasalahan bangsa yang belum terselesaikan dan perlu proses untuk menyelesaikannya. Sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan ke-67 Republik Indonesia kali ini adalah “DENGAN SEMANGAT PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, KITA BEKERJA KERAS UNTUK KEMAJUAN BERSAMA, KITA TINGKATKAN PEMERATAAN HASIL - HASIL PEMBANGUNAN UNTUK KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.”
Upacara Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan KE-67 Republik Indonesia Tingkat Kota Depok Tahun 2012 berlangsung penuh hikmat dilapangan Balaikota Depok, Jum`at (17/8). Dihadiri oleh: Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il selaku inspektur upacara, Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, Ketua, Wakil Ketua, dan seluruh anggota DPRD Kota Depok, Unsur Muspida, Sekretaris Daerah dan para Kepala OPD Se-Kota Depok beserta jajarannya, para Pejuang dan keluarga Pejuang Kemerdekaan, para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI, para siswa, undangan dan peserta upacara serta segenap Masyarakat Kota Depok.
Dalam sambutannya Walikota Depok menyampaikan bahwa “dalam era mengisi kemerdekaan, sejalan dengan semangat desentralisasi yang kini berkembang dari pusat hingga ke daerah, kemajuan secara nasional dipengaruhi oleh kontribusi pembangunan daerah termasuk kontribusi kita yang berada di Kota Depok. Pada tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012–2016, Kota Depok mempunyai visi “Terwujudnya Kota Depok Yang Maju Dan Sejahtera”. Visi ini mengandung pengertian bahwa pada akhir tahun 2016 Kota Depok akan menjadi salah satu kota yang maju dalam memberikan pelayanan publik dan penyediaan infrastruktur, serta warganya berpendidikan tinggi dan berakhlakmulia. Selain itu juga, warga kota mendapatkan dan merasakan kenyamanan, aman, sentosa dan makmur sesuai standar hidup layak.

Sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMD pemerintah Kota Depok sedang berupaya untuk melaksanakan beberapa program antara lain adalah : Program Pengembangan Kota Hijau, Kota Sehat, Penanggulangan kemiskinan, Program percepatan pembangunan sanitasi permukiman.
Tantangan pembangunan dan pemerintahan di Kota Depok pada masa yang akan datang semakin berat. Diantaranya: Perkembangan penduduk, Atas Terbangunnya jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) & Depok-Antasari (Desari), Kemajuan Teknologi Informasi (TI) yang sedemikian pesat.
Berkat kerjasama semua pihak dan komunitas , Kota Depok telah berkembang cukup pesat dalam berbagai bidang yang terlihat dari meningkatnya pendapatan masyarakat, turunnya angka pengangguran, berkembangnya akses masyarakat terhadap berbagai kebutuhan dasar, akses terhadap kebijakan publik, serta meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), “jelasnya.
Tak lupa Walikota mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar momentum peringatan HUT Kemerdekaan ke-67 RI dapat menjadi momentum berharga untuk menjaga integrasi sosial kita sebagai warga Depok dan menghindari perpecahan bangsa. Pandangan politik boleh berbeda, baju yang kita pakai juga boleh berbeda, organisasi kita juga boleh berbeda namun yang jelas kita dalam satu bingkai kebersamaan tujuan yaitu NKRI, tauladani nilai-nilai sakral para pejuang kemerdekaan kita yaitu nilai persatuan dan kesatuan yang telah membuahkan hasil berupa kemerdekaan, “tutur Beliau.
SATU HATI, SATU VISI, DAN SATU TUJUAN MENUJU TERWUJUDNYA DEPOK YANG MAKIN MAJU DAN SEJAHTERA.
DIRGAHAYU KEMERDEKAAN KE-67 REPUBLIK INDONESIA, SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA!
Pada kesempatan ini juga diberikan beberapa penghargaan kepada; Masyarakat dan Lembaga, Guru, Siswa dan Pegawai di berbagai bidang. (wg)


Kepala Bagian
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005



PNS Depok Harus Disiplin Bukan Karena Ada Inspeksi Mendadak


Press Releas
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 16 Agustus 2012
PNS Depok Harus Disiplin Bukan Karena Ada Inspeksi Mendadak

Libur dan cuti Hari Raya Idul Fitri 1433 H dimulai tanggal 17 Agustus 2012 setelah melaksanakan Upacara HUT RI ke-67 di Lapangan Balaikota Depok. Seperti tahun –tahun sebelumnya PNS diingatkan agar tidak membolos kerja di hari terakhir kerja jelang libur Hari Raya Idul Fitri . Dihari terakhir kerja jelang Hari Raya Idul Fitri rutin dilakukan inspeksi mendadak oleh Walikota, Wakil Walikota bersama BKD di lingkungan Pemerintah Kota Depok.

Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad,  memeriksa daftar hadir para PNS Kota Depok, dan melihat kehadiran pegawai di beberapa dinas yang di inspeksi oleh nya dan tim inspeksi.  Beliau melakukan inspeksi ke Dinas Pendidikan, PMKP dan BPPKB.
OPD yang telah dikunjunginya itu , didapati Pegawainya lengkap dan hadir semua sesuai  dengan yang tertera pada daftar hadir.

Idris Abdul Somad, mengatakan” dari beberapa dinas yang di sidak, semuanya pegawainya lengkap sesuai dengan tertera pada daftar hadir. Beliau berharap hendaknya kedisiplinan, dan tingkat kehadiran yang tinggi pada PNS Kota Depok tidak hanya sewaktu dilakukan sidak. Hari-hari lain walaupun tidak dilakukan sidak, hendaknya PNS memiliki kesadaran dalam hal kedisiplinan kerja, baik kehadiran maupun dalam hal penyelesaian pekerjaan, “tuturnya.  Usai melakukan sidak di tiga tempat tersebut, Beliau melanjutkan perjalanan ke DPRD Kota Depok untuk mendengarkan Pidato Kepresidenan HUT RI ke 67 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (wg)


Kepala Bagian
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005


7 Raperda Disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Depok


7 Raperda Disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Depok

Press Release
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 15 Agustus 2012
Bertempat di ruang rapat paripurna, Rabu, (15/8) Rapat Paripurna Masa Sidang II DPRD Kota Depok Dalam Rangka Penyampaian 7 Raperda Kota Depok dilaksanakan. Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD beserta Jajaran, Perwakilan Muspida, Kepala OPD, LSM, dan Media hadir dalam acara ini.
Berdasarkan SK. No. 188.34/817/1/HUK Perihal penyampaian 7 Raperda  yaitu :
1. Raperda tentang bangunan dan IMB
2. Raperda, rencana tata ruang 2012-2032
3. Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada Perusahaan Air Minum Daerah
4. Raperda Pengawasan ketertiban umum
5. Raperda no.8 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
6. Raperda Pemberdayaan UMKM
7. Perubahan perda no.5 thn 2007 tentang administrasi kependudukan
Karena adanya  Peraturan perundang-undangan yang baru maka, perda tentang ke 7 raperda tersebut dibentuk.
Sementara itu, dalam sambutannya, Walikota mengucapkan rasa syukurnya karena telah memasuki hari 26 di bulan Ramadhan, kita masih dapat melaksanakan ibadah, dan penngabdian kepada negara. 7 raperda merupakan prolekda Pemerintah Daerah, yaitu: 1. Raperda tentang bangunan dan IMB
2. Raperda, rencana tata ruang 2012-2032
3. Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada Perusahaan Air Minum Daerah
4. Raperda Pengawasan ketertiban umum
5. Raperda no.8 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
6. Raperda Pemberdayaan UMKM
7. Perubahan perda no.5 thn 2007 tentang administrasi kependudukan
Adapun yang menjadi dasar adalah sehubungan terbitnya peraturan perundangan baru maka dibentuk perda baru. Perda perusahaan air minum daerah dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat, tujuan kontribusi pada investasi jangka panjang, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sambungnya, sehubungan tentang pemberdayaan umkm perlu dibentuk perda. Karena UMKM sebagai unsur perkembangan ekonomi daerah, perlu diberikannya dukungan dan perlindungan, sehingga mampu meningkatkan peran dan ekonomi masyarakat di Depok.
Terkait masalah IMB, sebelumnya telah ditetapkan perda no.3 thn 2006 dan telah dicabut tentang perda no.12 thn 2012 tentang imb, mengenai persyaratan dan teknis imb perlu dibuat reguliasi baru. Begitu juga perda no.14 tentang administrasi kependudukan disusun dalam rangka upaya menciptalan tertib administrasi kependudukan. Agar pelaksanaannya, terpadu, terarah, dan berkesinambungan, sesuai dengan laju pertumbuhan Kota Depok. Sehingga pelaksanan admisitrasi kependudukan. dalam Kuantitas dan kualitas pelayanannya dapat meningkat.
Diakhir sambutan, Beliau  mengatakan semoga ke-7 Raperda tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya mewujudkan Depok yang  maju dan sejahtera, “tuturnya. (wg)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi

Peringati Napak Tilas Rengasdengklok, Walikota Jalan Kaki Dari Rumah Menuju Kantor


Peringati Napak Tilas Rengasdengklok, Walikota Jalan Kaki Dari Rumah Menuju Kantor

Press Releas
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 15 Agustus 2012

Rabu, (15/8) adalah 2 hari menuju peringatan HUT RI ke- 67, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il melakukan perjalanannya ke kantor, dengan berjalan kaki dari kediamanya di Griya Tugu Asri Depok. Beliau melakukan perjalanan dengan rute, rumah- akses ui-margonda.
Latar belakang Beliau berjalan kaki dari rumah menuju kantor diwaktu menjalankan ibadah berpuasa, adalah Beliau ingin mereview atau napak tilas semangat peristiwa rengasdengklok, sekaligus merasakan perjuangan, semangat 45 Para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus melaksanakan menjawab tuntutan ODNC, sebuah gerakan yang Beliau ciptakan.
Peringatan HUT Republik Indonesia ke-67 jatuh pada Jum’at, tanggal 17 Agustus 2012. Hal tersebut bertepatan pada 67 tahun lalu, dimana Naskah Proklamasi yang juga dibacakan pada hari Jum’at, 17 Agustus dan di bulan Ramadhan Tahun 1945. Begitu bermaknanya kesamaan tanggal dan bulan Ramadhan, yang juga sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, dimana perang badar pun berlangsung dibulan Ramdhan. Namun para Pejuang kemerdekaan dan Zaman Nabi Muhammad tersebut penuh semangat, dan perjuangan yang penuh keiklhasan. Suatu nilai yang patut kita contoh, Sebuah semangat yang berkobar dan positif demi meraih sebuah kemenangan. Kewajiban Kita saat ini adalah mengisi kemerdekaan dan semangat yang tidak pernah padam, dengan melakukan yang terbaik pada pekerjaan, dan pengabdian terhadap negara Republik Indonesia, ” pungkas Nur Mahmudi.
Sepanjang Perjalananya menuju kantor,  Walikota berbincang dengan beberapa warganya, melihat keadaan jalan, dan kebersihan lingkungan, serta keadaan drainase. Berbincang dengan warga, tanpa mengenalkan dirinya (seorang Walikota) adalah hal yang sering dilakukannya, Nur Mahmudi Isma’il ingin mengenal dan mendengar aspirasi warga Depok serta lebih akrab dengan seluruh kalangan dimasyarakat. Beliau berharap, agar warga senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dari sampah-sampah, memastikan saluran drainase bersih dan tidak tersumbat, dan jangan membakar sampah. Beberapa hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama, apalagi kita selaku mahluk hidup wajib menjaga kebersihan lingkungan,”tutur Beliau.
Marilah kita kobarkan semangat Kemerdekaan, dan merasakan/ menghayati serta menghargai semangat dari peristiwa perjuangan menuju Kemerdekaan RI dengan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Tak lupa Beliau mengingatkan seluruh wilayah di Kota Depok agar menyambut HUT RI dengan meriah, dan jangan lupa memasang bendera Merah Putih di Depan Rumah masing-masing, serta menghias gapura dan lingkungan dengan ornamen merah putih.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari “penculikan” yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l. Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31″ terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan. Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Jakarta, bukan di Rengasdengklok, bukan di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong yang diusir dari rumahnya oleh anggota PETA agar dapat ditempati oleh “rombongan dari Jakarta”. Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta, bukan di Rengasdengklok. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Rabu tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang “dipinjam” (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.(Disadur dari wikipedia.com) (wg)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi