Press Release
Kamis, 20 Desember 2012
Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il menerima kunjungan kerja
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Serdang Bedagai di Aula
Lantai 5 Balaikota, Kamis (20/12). Kedatangan kedua Kabupaten tersebut adalah
untuk melakukan studi banding tentang pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
di Kota Depok. Selama ini PBB dan BPHTB dikelola oleh Pemerintah Pusat. Tahun
2012, Pemerintah Kota Depok telah mengelola PBB dan BPHTB secara mandiri, itulah
alasan keduanya datang ke Depok. Kabupaten Serdang Bedagai akan melaksanakan
PBB dan BPHTB secara mandiri pada tahun 2013 mendatang, sedangkan Kabupaten
Minahasa Utara akan melaksanakannya pada 1 Januari 2014 mendatang.
Pemimpin Kota Belimbing mengucapkan selamat datang kepada kedua
Kabupaten tersebut dan berharap keduanya mendapatkan sesuatu yang dituju, yaitu
mempelajari proses-proses persiapan beralihnya PBB dan PBHTB, dari pusat kepada
Pemerintah Daerah. “Pengalihan itu, akan mengandung resiko dan keuntungan.
Resikonya berupa kerja keras dalam mempersiapkan segalanyanya, mulai dari
sarana, alat, hingga tenaga. Keuntungannya dapat menambah pendapatan kas daerah
lebih besar” papar Walikota. Dalam kesempatan itu, Walikota juga memaparkan tentang selayang
pandang Kota Depok dan gerakan One Day No Rice serta One Day No car yang
dijalankan setiap hari Selasa di Kota Depok.
Asisten 1 Kabupaten Serdang Rudi Sitorus mengaku sangat bahagia
dan tidak menduga karena Walikota Depok menerima kehadirannya secara langsung
dan memberikan penjelasan-penjelasan yang sangat berguna bagi pelaksanaan PBB
dan BPHTB mandiri. Senada dengan Pimpinan Kunjungan Kerja Minahasa Utara Drs
Robi Makadow menghaturkan terima kasih kepada Walikota Depok yang telah memberikan
paparan yang sangat jelas. Robi juga mengapresiasi atas prestasi-prestasi yang
telah diraih oleh Kota Depok.
Walikota menambahkan, persiapan secara makro, dilaksanakan selama dua
tahun untuk pelaksanaan PBB dan BPHTB mandiri. Semoga dengan kunjungan kerja
ini, Kabupaten Minahasa Utara dan Serdang Bedagai bisa belajar dan
mempersiapkannya hanya satu tahun saja. “Dengan spirit bersama-sama sebagai
Kota yang baru (usia muda), mudah-mudahan kita bisa menjadi contoh bagi
kapubaten/ kota lainnya” tutur Walikota. (ols)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar