Press Release
Senin, 25 Februari 2013
Walikota
Depok H Nur Mahmudi Ism'il menjadi nara sumber dalam Seminar Gizi
Nasional, yang diselenggarakan diruang Rafflesia Grand Ballroom Balai
Kartini Jl Jend Gatot Subroto Kav 37 Jakarta. Seminar yang
diselenggarakan dalam rangka puncak
peringatan Hari Gizi Nasional ini dibuka secara resmi oleh Menteri
Kesehatan RI Nafsiah Mboi, dengan mengusung tema "Mewujudkan Gizi
Seimbang untuk Mengatasi Masalah Gizi Ganda", Senin (25/2).
Menurut
Menteri Kesehatan, prevalensi gizi kurang pada balita masih 17,9
persen. Sedangkan target Millenium Development Goals tahun 2015, gizi
buruk ditekan hingga 15 persen. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama dari
semua pihak, baik dari pemerintah, organisasi profesi dan organisasi
masyarakat. "Ayo
bersama-sama, kita diskusikan dan cari jalan keluar untuk mengatasi
masalah gizi di Indonesia. Karena, masalah gizi merupakan hal yang
sangat penting dan mendasar bagi kehidupan manusia. Manfaatkan berbagai
media elektronik dan sosial untuk memberikan edukasi tentang gizi kepada
masyarakat sejak dini” ajak Menteri Kesehatan.
Senada,
Pakar gizi dari IPB, Profesor Soekirman mengatakan masalah gizi tidak
bisa tuntas kalau hanya dilakukan oleh satu sektor saja. Semua sektor
harus bekerjasama, katanya dalam pembacaan sekapur sirih hari gizi
nasional.
Walikota
Depok, memaparkan tentang gerakan diversifikasi pangan, atau yang lebih
dikenal dengan One Day No Rice (ODNR). "ODNR adalah gerakan membangun
kembali dan menyempurnakan budaya makan aneka pangan lokal menuju
Indonesia sehat dan sejahtera. Indonesia memiliki 77 jenis karbohidrat
non padi yang tentunya memiliki nilai gizi yang bagus dan sehat. ODNR
merupakan upaya penyadaran masyarakat untuk menurunkan konsumsi beras
dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pola makan yang
bergizi, beragam, seimdang dan aman" papar Pemimpin Kota Belimbing.
"Dampak
ODNR di Kota Depok yang telah berjalan selama 1 tahun adalah terjadi
penurunan konsumsi beras sebanyak 28 kkalori/kap/hari, peningkatan
konsumsi jagung 20 kkal/kap/hari dan konsumsi umbi-umbian sebanyak 7
kkal/kap/hr" tutur Walikota sekaligus mengajak untuk mencoba gerakan
ODNR ini sebagai upaya diversifikasi pangan dan langkah cerdas hidup
sehat.
Tak
lupa, Walikota juga menyempatkan diri dan mengajak peserta seminar
untuk berkunjung ke stand ODNR yang menyajikan berbagai varian menu
ODNR, beras ODNR, dan segala hal yang berkaitan dengan ODNR. (Ols)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar