Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 28 Maret 2013
Kamis (28/3) Wakil Walikota Depok
KH. Idris Abdul Somad membuka launcing gerakan memilah dan menanam di SDN Mekarsari
Cimanggis Depok. Gerakan memilah dan menanam sebelumnya sudah dilakukan oleh
warga Depok di lingkungan masing-masing. Kali ini anak-anak SD Mekarsari Depok
berkomitment untuk terus melakukan gerakan memilah sampah dan menanam pohon.
Hal tersebut dilakukan, demi mewujudkan sekolah mereka bersih dari sampah dan
hijau dengan pohon-pohon yang ditanam. Hal tersebut senada dengan yang
dikatakan oleh Kepala UPT Pendidikan tingkat SD dan SMP di Kota Depok bapak Eos
Suryadi.
Acara ini dihadiri oleh Wakil
Walikota Depok beserta Ibu, Kepala Dinas Pendidikan Herry Pansila, Camat
Cimanggis Usman Heliyana, Kepala BLH Zamrowi, Perwakilan dari DKP, Perwakilan Lurah
se-Kecamatan Cimanggis, Kepala Sekolah SDN Mekar Sari 3 Hj. Een Nuraini, Unsur
Muspika, Yayasan Bina Swadaya, Trubus, Serta adik-adik Siswa Perwakilan SDN se-
Kota Depok. Berbagai tarian, dan pertunjukan music ditampilkan dihadapan Wakil
Walikota, tak ketinggalan adalah sebuah lagu One Day No Rice dan One Day No Car
yang dinyanyikan oleh anak-anak SD tersebut.
Wakil Walikota beserta Ibu,
melihat-lihat barang yang dihasilkan dari recycle sampah: bungkus kopi, permen,
sabun pencuci piring, Koran, kardus, rokok dan lain-lain. Beliau tertarik dan
membeli sebuah pot yang terbuat dari olahan sampah Koran yang dibuat menarik,
sementara Ibu Wakil Walikota: Ibu Ely membeli sebuah tas cantik berwarna merah hasil
kreasi sampah bungkus kopi. Berbagai barang dan kerajinan tangan dapat
dihasilkan dari sampah sehari-hari, seperti tempat tisu, bingkai, pajangan,
topi, mainan, tas, asbak, vas bunga dan lain-lain.
Yayasan Bina Bangsa dan Trubus
memberikan 100 bibit tanaman untuk ditanam di sekolah ini. KH. Idris Abdul
Somad secara simbolis melakukan penanaman pohon.
Dalam sambutannya Wakil Walikota mengatakan
“ menjaga lingkungan untuk selalu bersih dari sampah tidak hanya mengikuti
amanat Undang-undang, tetapi sebagai bentuk gerakan moral, dan sebuah etika
baik. Menjaga kebersihan lingkungan juga sebagaian dari iman, agama mengatur
manusia untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, “ tuturnya.
Sambung Beliau, Gerakan memilah
sampah ini dapat menaikan perekonomian. Karena sampah yang tadinya tidak
berguna, setelah dikreasikan menjadi suatu barang yang dapat digunakan,
kemudian mempunyai nilai jual. “ Saya merasa senang karena, sepertinya
penilaian Adipura Kota Depok tahun ini meningkat, semoga mencapai 74,”
harapnya. Kota Depok juga menduduki peringkat 2 se-Jawa Barat yaitu Kota yang
paling banyak melakukan penanaman pohon. Depok yang bersih dan hijau harus
terus diwujudkan, tidak semata-mata untuk meraih Adipura. Pengolahan sampah
secara konvensional tidak mampu menyelesaikan masalah sampah di Kota Depok, salah
satunya karena keterbatasan lahan.
“Oleh karena itu kegiatan memilah
sampah, untuk di reuse, recycle dan menama pohon akan memberikan dampak yang
berarti dalam meminimalisasi sampah dan menciptakan Depok Kota hijau. Gerakan
memilah dan menanam ini merupakan implementasi program andalan Kota Depok yang
tertuang dalam RPJMD yaitu mewujudkan Kota Depok bersih dan Hijau.” Tuturnya.
Dakhir sambutan Beliau berharap
semoga kegiatan ini akan menstimulasi untuk berdirinya bank-bank sampah baik di
sekolah ataupun di lingkungan warga. Kegiatan positif ini hendaknya dapat
dicontoh oleh sekolah di seluruh Kota Depok, demi mewujudkan Depok bersih dan
Hijau, Depok maju dan Sejahtera. (Endang)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar