Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Jum’at, 31 Mei 2013
Usai melaksanakan aksi bersih, Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il
meninjau langsung lokasi kebakaran di pasar Cisalak, yang terjadi pada Kamis
(30/5) malam lalu. Disana Walikota sempat berbincang langsung dengan para
pedang yang menjadi korban kebakaran. “Kami
mohon bersabar, karena ini dalah musibah. Insiden ini merupakan resiko bersama-sama
“ tutur Walikota yang memberikan semangat.
Menurut informasi yang saya terima, kebakaran ini disebabkan karena
konsleting listrik berarti Saya berharap, jangan ada pedagang yang melakukan
rekaysa listrik tambahan, karena itu menjadi pemicu untuk terjadinya konsleting,
apalagi kalau kejadiannya pas tidak ada pedagang, itu akan sulit sekali untuk
melakukan proses pertolongan pertama, tutur Walikota mengingatkan, jangan ada
yang melakukan penambahan listrik/masang listrik sendiri, karena akan beresiko.
Atas nama pribadi dan Pemkot Depok, kami turut merasaka kesedihan dan empati
atas kejadian ini, karena ini kejadian luar biasa, yang merugikan aset para
pedangan. “Tak hanya itu, dengan kajadian tersebut, banyak pedagang yang
kehilangan kesempatan bekerja dan menanggung kerugian, kehilangan peluang untuk
berdagang . Untuk itu, Pemkot Depok akan melaksanakan proses pembuatan penampungan
sementara secepatnya, sehingga para pedangang bisa berdagang kembali” ujar
Walikota.
“Kami telah sepakat dengan Dinas, untuk membangun tempat penampungan
sementara dibelakang sana yang pelatarannya sudah dibeton. Mungkin, bagi para
penjual emas, harus menyesuaikan karena tempat penampungannya tidak permanen”
tutur Walikota yang menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati atau
bermain-main dilokasi kebakaran karena kondisi disini masih relatif bahaya dan
kecendrungan akan masih menimbulkan api.
Dalam kesempatan itu, Walikota memberikan apresiasikepada para
pedagang sayur dan kebutuhan sehari-hari, yang memanfaatkan tempat sementara
untuk berdagang. ‘Silahkan berdagang dan manfaatkan tempat yang ada, asal
jangan ada keributan” tutur Walikota yeng mengingatkan, dengan dibangunnya
tempat penampungan sementara berarti tidak ada tempat untuk lahan parkir. (ols)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar