Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 18 Juni 2013
Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il menjadi
narasumber dalam seminar ilmiah gizi yang bertemakan “Promote One Day No Rice
For A better Life” di auditorium lantai 4 Gedung Fikes Veteran Jakarta, Selasa (18/6)
siang. Dalam seminar yang dihadiri oleh Dekan Fikes Veteran Jakarta serta para dosen, juga
diadakan demo masak ODNR oleh mahasiswa.
Dalam seminar, Dosen Gizi Fikes Veteran Jakarta Taufik
Maryusman memberikan materi tentang diversivikasi pangan dan bahan non beras. Taufik
juga memmaparkan tentang kelebihan melakukan ODNR dari 3 aspek, yaitu dari
aspek gizi adalah pola konsumsi pangan bermutu dan bergizi seimbang, dari aspek
ekonomi; meningkatkan nilai ekonomis umbi-umbian, dan dari aspek politik, dapat
mewujdkan ketahanan pangan. Tak hanya dosen, sekelompok mahasiswa pun turut
memaparkan karya ilmiahnya tentang ODNR dihadapan Pemimpin Kota Depok.
Muzdalifah adalah mahasiswa ilmu gizi semester 4 yang juru bicara saat
mempresentasikan karya ilmiahnya.
Muzdalifah memaparkan tentang konsumsi beras di
Indonesia, yang dilanjutkan dengan pengarug status gizi terhadap ketergantungan
beras.”ODNR merupakan upaya Pemkot Depok dalam mengatasi masalah-masalah yang
terkait dengan ketahanan pangan dan gizi. Dengan ODNR, kita dapat mengurangi
ketergantungan kita terhadap beras dan tepung, mendukung ketahanan pangan lokal
dan nasional, serta mendorong diversivikasi pangan. Kami sebagai mahasiswa
mendukung penuh program ODNR dan siap menjadi pionir untuk ODNR” kata
Muzdalifah sekaligus menambahkan bahwa, pangan lestari dapat mendukung program
ODNR. Kami telah mengimplementasikan pangan lestari dilahan kampus yang luasnya
20x9 meter. Disana kami menanam jagung, singkong, ubi jalar, pepaya, kangkung,
dan tanaman lainnya. Dengan lahan tersebut, kami akan menghasilkan 33660 kkal
yang dapat menjadi pengganti beras. Sekali lagi, kami mahasiswa Fikes Veteran Jakarta
siap untuk dilibatkan dalam program ODNR di Kota Depok.
Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il menyambut baik
tawaran dari mahasiswa dan mengatakan, mahasiswa bisa terlibat langsung
diseluruh program pembangunan di Kota Depok, tak hanya dalam hal ODNR saja. “Mahasiswa
adalah patner Pemerintah yang bisa memberikan ide-ide kreatif untuk pembangunan
di Kota ini. Mahasiswa bisa terjun langsung dan bergabung di PKK, Posyandu,
Posbindu, dan masih banyak lagi. Disana mereka bisa menunjukan kreatifitas dan
kualitasnya. Mereka bisa menjadi pendamping dan aktif dalam kegiatan-kegiatan,
baik di posyandu, posbindu, ataupun PKK” tutur Pemimpin Kota Belimbing.
Awali paparannya, Walikota menjelaskan tentang perbandingan
keharmonisan masyarakat kota dan desa di tahun 1971 dan ditahun 2012 hingga
sekarang. Walikota melanjutkan paparannya tenatang pertumbuhan penduduk di kota
yang setiap tahunnya semakin bertambah serta tingginya konsumsinya beras di
Indonesia dibanding negara lain. Walikota juga tak lupa menjelaskan tentang
aturan-aturan serta sejarah tentang tergagasnya ODNR. Dalam kesempatan itu,
Pemimpin Kota Belimbing juga menjelaskan tentang 4 mazhab ODNR serta ada lebih
dari 77 karbohidrat yang bisa menjadi pengganti beras, dan singkong bisa diolah
menjadi leboh dari 48 jenis olahan pangan.
‘Semoga dengan seminar ini, para akademika paham
dan mengerti tentang ODNR, dan dapat memunculkan mie yang tidak terbuat dari
terigu. Yakinkan orang bahwa pangan lokal itu menyehatkan dan memakan pangan
lokal akan menjadi anak gaul. Ciptakan ubi dan yang lainnya menjadi makanan
anak gaul. Jadilah trendsetter pangan yang sehat dan bangunlah bangsa ini”
harap Walikota yang menekankan bahwa makan itu harus lengkap dengan sayur,
lauk, dan buah.
Diakhir seminar, Walikota meminta mahasiswa untuk
menginformasikan dan meyakinkan bahwa makan itu harus ada karbohidratnya,
lemaknya, proteinnya, sayurnya, dan buahnya. “Informasikan juga bahwa
karbohidrat itu ada banyak jenisnya, tidak hanya nasi/beras saja. Yang terakhir
beri informasi tentang karbohidrat mana bisa menimbulkan diabet dan tidak.
Semoga para mahasiswa dapat berkomitmen untuk menjadi agen perubahan perilaku
sehat dan bersih, baik itu melalui pangan lestari ataupun lainnya” tutur
Walikota akhiri materi.
Dalam seminar tersebut, Walikota juga mendapat
sertifikat sebagai penggagas ODNR dari Dekan Fike Veteran Jakarta dan sempat mensaksikan
demo masak menu ODNR, yaitu sup singkong dan puding jagung. Usai seminar,
Walikota, Dekan, dan para dosen menikmati hidangan yang tadi telah didemokan
oleh mahasiswa. Walikota merasa bangga karena ada terobosan baru, yaitu sup
singkong sebagai menu ODNR. “Sup ini sangat lezat, cocok sebagai menu baru ODNR.
Terus dorong kreativitas untuk menciptakan menu-menu yang inovatif” tutup
Walikota yang mengakhiri seminar dengan meninjau lahan pangan lestari. (olas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar