Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 29 Juli 2013
Ketua Panitia, Supriatna S.Ag, sempat menceritakan bahwa launching
O-DOA yang telah dilakukan pada 7 bulan lalu, atau tepatnya pada November 2012,
mendapat respon yang positif dan pemicu umbuhnya gerakan serupa
disekolah-sekolah lain. Untuk itu, kami menggelar kegiatan ini sebagai
eksistensi , pemicu, dan evaluasi
sehingga gerakan ini bisa lebih baik lagi. “Kegiatan ini juga menjadi
bagian dari pesantren kilat ramadhan, yang materinya sesuai dengan petunjuk
dari Kanwil Kemenag Prov. Jabar. Materi kali ini meliputi 5 ruang lingkup,
yaitu bebas buta al-qur’an, khatam al-qur’an, hapal al-qur’an, wakaf al-qur’an,
dan pengamalan nilai-nilai al-qur’an. Dalam kegiatan ini, juga diselenggarakan
beberapa lomba, diantaranya MHQ, Musabaqoh Terjemahaan al-qur’an, dan
menyalin/menulis indah al-qur’an. Semoga kegiatan ini bisa menjadi wadah
evaluasi bagi para guru tentang sejauhmana materi yang telah diserap oleh
peserta didik” papar Supriatna.
Kasie Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Bapak Ajid mengatakan
bahwa tugas guru adalah melakukan inovasi. Tanpa inovasi/pembaharuan maka
kegelapan tak mungkin berubah menjadi terang benderang. “Saya sangat bangga
dengan kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan inovasi yang multi. Selain
menambah pengetahuan dan menggali kreativitas, kegiatan ini bisa menjadi sarana
pendidikan karakter bagi anak-anak. Dengan kegiatan seperti ini, kita juga bisamemepersiapkan
kecerdasan spiritual serta kepribadian anak, sehingga mereka siap untuk
menghadapi kehidupan” ujar Ajid.
Awali sambutan, Wakil Walikota menghaturkan terima kasih dan
memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruhnya yang terlibat dalam kegiatan
ini. “Tahun lalu, saya me-launching O-DOA, dan alhamdulillah gerakan ini bisa
terus berlangsung. Al-qur’an adalah mukzijat yang luar biasa yang tidak akan
pernah bosan bila dibaca. Semoga O-DOA ini bisa istiqomah dan terus
melanjutkan, karena yakinlah, bahwa al-qur’an adalah energi, kekuatan untuk
diri. Anak-anak suatu saat nanti akan menjadi lampu penerang. Untuk menerangi
masyarakat, mereka membutuhkan energi dan kekuatan, karena mereka adalah calon
pemimpin dimasa mendatang, untuk itu tanamkan sedini mungkin O-DOA kepada
anak-anak” himbau Wakil Kota Belimbing yang sempat menceritakan tentang kisah
seorang dokter spesialis jantung di Amerika serikat yang melakukan survey terhadap
100 pasiennya dengan memperdengarkan al-qur’an. Hasil survey tersebut
menunjukan bahwa 75%dari pasien penyakit jantung mengalami percepatan penyembuhan.
“Teruslah isi anak-anak dengan energi dan kekuatan, agar kita bahagia
mensaksikan mereka menjadi pemimpin bangsa di masa datang. Semoga kegiatan ini
dapat memberi dampak yang besar terhadap karakter anak-anak” harap Wakil
Walikota. (olas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar