Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Senin, 1 Juli 2013
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il menerima para Peserta Diklat Kepemimpinan dari Provinsi Jawa Tengah di aula lantai 5 Balaikota, Senin (1/7) pagi. Para peserta diklat akan melakukan observasi lapangan di Kota Depok selama 4 hari, yaitu 1-4 Juli 2013. Terlihat hadir dalam penerimaan Sekretaris BKD Kota Depok Drs. Manto, dan Kabid Sosial Disnakersos Kota Depok Ani Rahmawati (narasumber), Kabid kepariwisataan Disporaparsenbud Kota Depok Teddy Hasnudin, dan Kabid Pelayanan Medis RSUD Kota Depok.
Adi Wahyudi selaku Widyaswara dan ketua rombongan menginformasikan bahwa para peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok, ketiganya akan mengembangkan tentang kepemimpinan transformatif di 3 bidang yang berbeda, yakni pariwisata, sosial, dan kesehatan. “Pada hari terakhir (4 Juli 2013) kami akan presentasikan hasil observasi lapangan di Ciputat Jakarta, mohon kehadiran dari para narasumber sehingga kami bisa menyempurnakan laporan hasil observasi kami, karena nantinya akan kami presentasikan dihadapan para SKPD di Jawa Tengah pada 10 Juli mendatang” ujar Adi sekaligus haturkan terima kasih kepada Walikota dan jajarannya.
Walikota mengatakan kepada peserta untuk bersinergi dalam soal kinerja, bukan hanya melihat kegiatan Observasi Lapangan (OL) yang ada di depok saja, tapi juga memberi masukan agar semua pihak saling menguntungkan dan dapat menimbulkan dampak yang positif. Walikota juga sempat menyebutkan tentang hal-hal penilaian apa saja dalam diklat, dimulai dari kepribadian hingga sikap. “Yang terpenting adalah bagaimana seseorang dapat mewakili pikiran dari seluruh golongan masyarakat, baik itu anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Tolak ukir dalam pembangunan saat ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencakup kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan. Evaluasi kembali, apakah dari urusan wajib dan urusan pilihan pemerintah daerah, dimana tempat kalian bertugas, sudah ada program/kegiatan yang dapat meningkatkan IPM atau belum, dan sudahkan bersinergi dengan stakeholder tentang program-program tersebut?” himbau Walikota yang berharap para peserta nantinya dapat membuat sebuah program atau kegiatan yang dapat meningkatkan IPM.
Dalam kesempatan itu, Walikota juga menjelaskan tentang 2 program yang ada di Kota Depok yang diimplementasikan setiap hari Selasa, yaitu One Day No Rice (ODNR) dan One Day No Car (ODNC), kegiatan-kegiatan itu mempunyai keunggulan dan kelebihan masing-masing. “ODNR merupakan gerakan tidak mengkonsumsi beras dan terigu, sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan menyadarkan bahwa Indonesia kaya akan pangan lokal, karena ada lebih dari 70 karbohidrat di Indonesia selain beras. ODNC merupakan gerakan untuk penghematan BBM, mengurangi kemacetan, dan mengurangi polusi” tutur Walikota menambahkan dengan naik angkot saat ODNC, kita dapat mengumpulkan informasi dan aspirasi dari warga yang ada di angkot. Walikota juga menyampaikan bahwa kedua gerakan itu dilandasi oleh aturan dari pemerintah pusat.
"Selamat melakukan observasi, pahami substansi dan materi yang akan diberikan, sehingga bisa menghasilkan sebuah program yang dapat meningkatkan kualitas sdm dan meningkatkan IPM, serta dapat menjadi pemimpin yang transformatif" tutup Walikota. (O-H/olas)
Kepala Bagian Humas & Protokol
Setda kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos, M.Si
Senin(1/7), Walikota Menerima Observasi Lapangan Peserta Diklat PIM III dari Prov. Jateng di Balaikota depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar