Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 10 September 2013
The First Margocity Art and Craft merupakan pameran kesenian dan kerajinan tangan asli Indonesia. Pameran ini merupakan pertama kalinya, karena lebih lengkap menjual berbagai hasil kerajinan tangan, dan menampilkan kesenian Indonesia. Ada yang special dari pameran kesenian di Margocity Mall ini, karena ada demo ukir suku Asmat dari Papua. Disalah satu stand terdapat orang asli suku asmat sedang asik mengukir, sehingga pengungjung dapat melihat secara langsung bagaimana proses suku asmat membuat sebuah ukiran, distand ini juga dipamerkan, dan dijual beberapa hasil ukiran. Pameran ini akan berlangsung selama 12 hari dari tanggal 10- 22 September 2013 di Loby Utama Mall Margocity Depok lantai dasar.
Penampilan musik sape suku dayak mengawali pembukan The First Margocity Art and Craft. Pembukaan Pameran The First Margocity Art and Craft dilakukan secara langsung oleh Walikota Depok. H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc.Stand-stand pada pameran ini menyediakan berbagai kerajinan tangan hand made (buatan tangan) asli Indonesia. Diantaranya selop cantik perempuan terbuat dari kayu, berbagai aksesoris hasil dari budidaya mutiara, macam-macam batik asli Indonesia, berbagai pajangan cantik, produk perawatan tubuh asli rempah-rempah Indonesia, tas selop ukiran, berbagai tas kulit cantik, tas kulit pohon, hasil rajutan, sulam perca, hasil ukiran asli suku Asmat Papua, Stand One Day No Rice, Demo Rajut/ Sulam Perca dari Depok, dan masih banyak sesuatu yang special dan lain sebagainya.
Stand One Day No Rice dan Sosialisasi One Day No Car melengkapi dan membuat special pameran ini. Di stand ini menjual beras ODNR, beras yang sama tekstur dan rasa dengan beras biasa namun terbuat dari jagung. Buku ODNR, Mie ODNR ( Mie Sehat dari jagung, bebas lemak dan bebas pengawet ) Buku 120 Jam bersama Nur Mahmudi Isma'il, meramaikan stand ini. Beberapa pengunjung tak ketinggalan tertarik untuk mampir dan menggali informasi tentang beras ODNR ini.
Tari Tor Tor, Tari Sunda, Tari dari kalimantan timur, berbagai tari dan kesenian lainnya akan ditampilkan di pameran ini.Pameran ini terselenggara atas kerjasama Co Organizer Bina Ripta Utama, Pemerintah Kota Depok, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Zen Production, Koran Sindo, Radio Urban FM, Women Radio, 100 % love Indonesia, Go Greeen, Wonderful Indonesia, Indonesia Kreatif, MargoCity Mall Depok.Pemotongan umpang ( khas suku dayak) dilakukan oleh Walikota, didampingi ketua umum ASEPHI, GM margo city, direktur bina ripta utama,sekjen BPP ASEPHI Pusat.
Sementara itu, dalam sambutannya Walikota memberikan apresiasi kepada "ASEPHI,dan kepada pelaku handycraft "karena kalian bukanlah pelaku import tetapi pelaku ekspor yang menjadi pahlawan devisa yg mengharumkan negara, ada sekitar 50-70 peserta dihari prtama ini mudah-mudahan tahun berikutnya semakin bertambah" tuturnya.
Dalam empat tahun terakhir Depok menjadi pusat perdagangan industri yang tumbuh dengan pesat, dimana semakin banyak pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung geding pencakar langit lainnya, diharapakan kdisplinan/kesadaran Warga Depok untuk turut mengembangkan perekonomian kota Depok agar semakin maju dan sejahtera.
Walikota juga berpesan, "kita harus mencintai produk dalam negeri. Para pelaku handycraft dapat bersinergi dengan para perajin yang ada dikota Depok, terlebih UMKM depok yang saat ini tengah dilatih membuat kerajinan tangan"Sambungnya" pertumbuhan ekonomi kota Depok berbeda dengan kota-kota lain, jangan sampai pertumbuhan di Depok hanya dinikmati oleh orang lain dari luar Depok.Beliau juga menjelaskan bahwa saat ini kemiskinan di Kota Depok mengalami penurunan, rata-rata garis kemiskinan relatif jauh dibanding rata-rata nasional artinya jauh dari kategori miskin".
Terkait dengan ODNR, Beliau mengatakan bahwa ODNR merupakan salah satu solusi yang bertujuan agar masyarakat berprilaku sehat, dimana selama ini rakyat Indonesia terdisorientasi kalau maknan itu harus nasi & roti, padahal dari hasil survei internasional keduanya adalah pemicu diabetes. Intinya Pemkot ingin agar tingkat kemiskinan, perekonomian bisa kita selesaikan melalui dua program pemerintah yaitu ODNC & ODNR"Melalui pameran MCA&C ini, diharapkan mampu meningkatkan nama Depok, dimna saat ini banya tempat untuk menjadi peluang tempat perdagangan handicraft, hal ini sesuai dengan visi jangka panjang kota Depok "kota niaga & jasa yang religius".Semoga acara ini dapat menjadi agenda tahunan, yang namanya mudah mudahan bukan Margo City Arts & craft mlainkan mnjadi "Depok Arts & Crafts", pungkas Beliau (endang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar