Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 28 November
2013
Curah hujan yang cukup tinggi
akhir-akhir ini membuat was-was masyarakat di Kota- kota besar. Masyarakat Kota
Depok juga selalu berjaga-jaga, dikhawatirkan curah hujan deras menyebabkan
beberapa setu meluap dan air memasuki perumahan warga.
Namun hal tersebut dapat dicegah,
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il mengajak masyarakat secara bersama-sama
mengantisipasi terjadinya banjir. Banjir dapat dicegah, jika masyarakatnya juga
mau bekerjasama dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Karena biasanya
banjir disebabkan, draninase tersumbat oleh sampah yang dibuang ke saluran
air/draninase.
Faktor lain penyebab banjir,
adalah semakin minimnya daerah resapan air. Pohon dan tempat/ sumur resapan
dapat membantu menjadi resapan air dikala hujan lebat. Oleh karena itu,
bertepatan dengan bulan menanam, Walikota Depok Nur Mahmudi Isma`il melakukan
penanaman pohon dipinggir kali Ciliwung, tepat di bawah Jembatan Panus, Depok
pada Kamis (28/11). Beliau menanam beberapa pohon aren, pohon ini dikenal dengan
akarnya yang baik dalam menyerap air. Beliau juga melakukan penyusuran ke kali,
dan membersihkan pinggir kali dari sampah-sampah plastic dan lainnya. Dibantu
dengan satgas banjir dan kebersihan, kegiatan ini dilakukannya dengan penuh
semangat.
“Marilah masyarakat Kota Depok
bertepatan dengan bulan menanam, ayo kita tanam minimal 5 pohon per orang, guru
minimal 3 pohon per orang, anak 1 pohon per orang. Kita hijaukan bumi kita,
buat resapan air agar lingkungan kita terhindar dari banjir! “ajaknya.
Nur Mahmudi Isma`il dalam
wawancaranya dengan media, terkait rencana Pemda DKI mau membeli lahan di Depok
“ pertama, sampai saat ini, saya belum menerima surat pemberitahuan dari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang rencana tersebut, kedua, kita juga
belum mengetahui lokasi mana yang mau dituju, ketiga, apakah betul Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki anggaran tersebut. Lebih penting dari hal
itu, perencanaan atau control tentang pengendalian banjir antar provinsi sudah
ditetapkan kewenangannya dalam Kemeterian PU, seperti halnya pembangunan jalan tol yang
dilakukan beberapa waktu lalu. Jadi kita harus bekerjasama secara terintegrasi
dalam mengendalikaan banjir, PU nanti akan melakukan koordinasi. Kementerian
PU, Dirjen terkait akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang akan
dilibatkan, dalam rencana pengendalian banjir, didaerah aliran sungai ciliwung.
PU mempunyai rencana pengendalian banjir, DAS, Kementerian PU lah yang
mempunyai kewenangan.
Depok sendiri mengantisipasi
banjir dengan menghimbau masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya,
melakukan penanaman, memperbanyak ruang terbuka hijau, dan membuat sumur-sumur
resapan, “ tuturnya. (Endang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar