Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 14 November 2013
Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul Shomad hadir dalam Gebyar
Muharam dan Santunan Anak Yatim & Dhua’fa Tingkat Kelurahan Jatimulya di
Lapangan Irekap, Kamis (14/11). Hadir dalam acara tersebut KH. Abadi Idrus
sebagai penceramah, Camat Tapos, Lurah Jatimulya, dan warga sekitar. Ketua
Panitia menginformasikan bahwa Gebyar ini sengaja dilakukan bertepatan dengan
10 Muharam 1435 H yang merupakan hari lebaran anak yatim. Tak hanya pemberian
santunan, sebelumnya juga telah dilakukan lomba pareda kosidah sebagai
rangkaian acara Gebyar Muharam. Santunan kali ini, diberikan kepada 157 anak
yatim dan 178 dhua’fa.
Wakil Walikota mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang
mulia, karena kita bisa berkumpul dengan orang-orang yang dijadikan oleh Allah
sebagai media wasilah/pendampingan. Bulan Muharam, tepatnya tanggal 10 Muharam,
yang jatuh pada Kamis, 14 November hari ini, dikenal dengan lebarannya anak
yatim. Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota juga sempat bercerita tentang 2
anak yatim yang kembar pada jaman Rasul, yaitu Sahal dan Suhai, dimana keduanya
mewakafkan sebidang tanahnya untuk membangun masjid Nabawi, yang kini menjadi
pusa kegiatan keislaman keumatan. Dari cerita tersebut, Wakil Walikota mengingatkan
pada anak yatim untuk jangan berpikir tidak memiliki masa depan.
“Banyak pemimpin dan ulama kita terdahulu yang juga anak yatim. Yatim
hakekatnya bukan kehilangan bapak dalam keturunan, tetapi
kehilangan/terputusnya ahlak/tidak punya
ilmu khususnya. Untuk itu, kita bisa menjadi pendamping bagi mereka untuk
memberikan ilmu (agama) agar mereka menjadi orang yang berahlak dan nantinya
akan menjadi calon pemimpin bagi kita” tutur Wakil Walikota sekaligus
menghaturkan terima kasih atas semangatnya untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
Semoga lebaran yatim ini dapat menjadi sebuah pemicu dan menambah motivasi kita
untuk terus perhatian pada anak yatim dan dhua’fa. Teruslah berbagi pada anak
yatim dan kaum dhua’fa, karena itulah hakekat kehidupan.
Senada, KH. Abadi Idrus juga mengatakan bahwa meyantuni anak yatim dan
menjadikan kaum dhua’fa sebagai sahabat, merupakan kunci masuk surga bagi kita.
Allah memerintahkan kita untuk berlaku ihsan. Ihsan merukan salah satu rukun
agama yang harus kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ihsan,
secara etimologi adalah berbuat baik dan bisa dilakukan oleh kita semua. Jangan
bangga bila kita telah islam dan beriman tetapi belum ihsan. “Semoga melalui
tahun baru islam dan kegiatan ini, kita bisa menjadi manusia yang lebih baik/ihsan”
pesan Abadi Idrus yang juga berpesan untuk terus menyantuni anak yatim. (olas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar