Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 28 Januari 2014
LEMTANUSLembaga Ketahanan Nusantara (Lemtanus) sebagai lembaga yang peduli dengan masalah ketahanan bangsa khususnya ketahanan di wilayah-wilayah perbatasan. Wilayah-wilayah perbatasan harus mendapatkan perhatian khususnya dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya."Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya bertekad untuk membangun wilayah dan memberdayakan masyarakat perbatasan negara secara lebih maksimal. Namun untuk membangun wilayah perbatasan diperlukan waktu, proses, tantangan, dukungan dana, kerja dari birokrasi yang sinergis sehingga wilayah perbatasan bisa menjadi pintu-pintu gerbang utama wilayah Indonesia yang tidak saja menjadi kebanggaan tapi juga masyarakatnya memiliki jiwa-jiwa nasionalis tinggi yang penuh kesadaran bahwa mereka merupakan bagian integral dari NKRI, "ujar Ketua Umum LEMTANUS Tri Harsono.
Terkait strategisnya masalah perbatasan, LEMTANUS mengadakan acara Dialog Kebangsaan Wilayah Perbatasan Dalam Rangka Kesatuan NKRI pada Selasa ( 28/1) di Gedung Cawang Kencana Jakarta.Adapun Keynote speaker: Jenderal TNI Purn, Djoko Santoso dan nara sumber dari Badan Pengelola Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Dirjen Kesbangpol, Dirjen Pemerintahan (PUM) Kemendagri, Badan Intelijen Nasional ( BIN ), Resimen Mahasiswa (Menwa) , H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc, dll.Diungkapkan, LEMTANUS pada posisi tugas untuk tidak hanya mengamati, tapi juga berkontribusi memberikan masukan permasalahan wilayah perbatasan melalui pengkajian, pencarian solusi strategis permasalahan perbatasan, memberdayakan masyarakat perbatasan, mendorong dan ikut mengawal wilayah perbatasan menjadi pintu-pintu gerbang NKRI yang kuat.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc pada kesempatan ini menyampaikan materi tentang Revolusi Mind Set - ODNR untuk Indonesia sehat dan sejahtera.Nur Mahmudi mengatakan " Indonesia begitu subur dan kaya akan sumber daya alam, dan keindahan alam yang luar biasa. Namun masih banyak masyarakat yang kurang sejahtera.Salah satu strategi untuk membuat Indonesia sejahtera, kita harus memiliki sikap yang benar terhadap bangsa ini. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui revolusi mind set terhadap berbagai bidang demi kemajuan negara kita.Salah satunya revolusi mind set perubahan pola makan, demi kesejahteraan masyarakat pedesaan, keharmonisan antara masyarakat kota dan masyarakat desa. Melalui sikap cinta produk dalam negeri, dan menggunakan produk-produk dalam negeri. Cinta produk dalam negeri hendaknya tidak hanya sebagai slogan, diharapkan jika masyarakat menggunakan produk dalam negeri, maka akan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, "tuturnya.
Sambungnya, " semoga LEMTANUS mampu menjadi motor penyadaran akan ketahanan wilayah perbatasan di Indonesia.Cinta produk dalam negeri juga dapat dilakukan melalui konsumsi aneka umbi-umbian sumber karbohidrat asli Indonesia. Jika konsumsi produk pangan lokal non beras meningkat, maka akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 69 juta masyarakat di desa. Masyarakat Kota membeli produk pangan lokal non beras, maka akan terjadi peningkatan perekonomian. Namun perubahan haruslah diikuti dengan komitment yang kuat.
Dengan melaksanakan ODNR dan mengkonsumsi beras jagung, atau sumber karbohidrat lain selain beras, mampu meningkatkan produktivitas masyarakat. Perekonomian masyarakat meningkat, terhindar dari reskiko diabetes (karena produk odnr memiliki gi yang rendah. ODNR (One Day No Rice) merupakan gerakan membangun kembali dan menyempurnakan budaya pangan lokal demi masyarakat sehat dan sejahtera.Jika masyarakat di perbatasan mengkonsumsi pangan lokal non beras, maka perekonomian di daerah tersebut akan meningkat. Karena tidak lagi memaksakan harus memakan beras, yang jauh mencarinya, dan mahal harganya. Cukup mengkonsumsi pangan lokal non beras yang ada, sehingga petani lokal akan semakin sejahtera, " pungkasnya. (Endang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar