Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 13 Maret 2014
Bertempat di ruang Bougenvil Balaikota, Walikota
Depok, H. Nur Mahmudi Isma’il menerima kunjangan Sekolah Alam Indonesia (SAI)
Jakarta. Kunjungan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SAI, Budi Setiawan
dengan tujuan mempelajari ilmu
kepemimpinan dari Walikota Depok. Budi Setiawan mengatakan, sekolah kami
terletak di Jakarta Selatan dan memiliki tiga komponen pembelajaran. “Salah
satu komponen pembelajarnya adalah leadership,
yang melekat dalam diri Walikota Depok, sehingga kami berkunjung ke Balaikota. Kami
juga mengajarkan serta mendidik akhlaq anak-anak, dan membiasakan agar mereka
memiliki logika berfikir ilmiah. Semoga dengan kunjungan ini, anak-anak bisa
memetik pelajaran dari Pemimpin Depok” harap Budi Setiawan, Kamis (13/4) sore.
Kunjungan yang diawali dengan pemutar film
ini, disambut baik dengan Pemimpin Kota Belimbing. Walikota sempat menceritakan
tentang masa kecilnya yang diberi aturan oleh orang tuanya agar tidak boleh
berkelahi, sholat tepat waktu, dan membaca al-qur’an setiap hari. “Saya
menganggap aturan tersebut sebagai ajaran pembentukan ahlak, moral, dan leadership. Dengan aturan tersebut, kita
belajar untuk memimpin diri kita sendiri sehingga bisa menjalankannya dengan
rasa tanggung jawab dan riang hati. Alhamdulillah, karena ajaran tersebut, sata
bisa seperti sekarang. Untuk itu, jangan pernah melupakan sholat karena asik
bermain, hormati orang tua, dan pantang menyerah dalam menggapai cita-cita”
pesan Walikota yang dulu memiliki cita-cita sebagai dokter.
Dalam kunjungan tersebut, Walikota juga
memaparkan tentang program-program Kota Depok, seperti One Day No Rice (ODNR) dan One
Day No Car (ODNC). Walikota sempat bertanya kepada para siswa apakah mereka
terbiasa sarapan pagi atau tidak. Diantara para siswa, ternyata ada beberapa
yang tidak pernah sarapan. “Biasakan sarapan pagi karena akan mempengaruhi
konsentrasi otak. Survey di Amerika Serikat terhadap 200 responden tentang
sarapan pagi, membuktikan 22% orang yang biasa sarapan memiliki prestasi yang
lebih tinggi. Dan lebih dari 50% orang yang sarapan lebih rendah terkena
diabetes. Sarapan juga jangan yang terlalu berat dan cobalah untuk mengurangi
nasi. Kalau bisa sehari sekali saja mengkonsumsi nasinya. Karena masih ada 77
jenis karbohidrat pengganti nasi yang lebih sehat. Pahami pola makan dengan
aneka pangan Indonesia sehingga makin sehat. Tentukan lauknya terlebih dahulu,
lalu pilih karbohidratnya” papar anak ke-8 dari 9 bersaudara ini.
Usai bercerita dan memberikan paparan,
banyak para siswa yang bertanya, diantaranya tentang dasar hukum ODNR, keadaaan
geografis di Kota Depok, dan tantangan selama menjadi pemimpin kota Depok. Menjawab
pertanyaan tersebut, Walikota mengatakan semua program yang ada di kota Depok
memiliki dasar hukum. “Selama menjadi Walikota, tidak ada hambatan karena
dikerjakannya dengan dasar keikhlasan. Apapun jabatannya dan pekerjaannya, bila
dijalankan dengan ikhlas, pasti akan terasa ringan dan bernilai. Untuk itu,
jangan melihat dari besar kecilnya suatu jabatan, dan tinggi rendahnya sebuah
pekerjaan” pesan Walikota. Diakhir kunjungan, Walikota kembali
berpesan agar anak-anak harus memiliki semangat yang besar sehingga dapat
berkontribusi menjadi pemimpin masa depan. Dan jangan lupa untuk terus menjaga
akhlak dan menjaga kelestarian lingkungan. (olas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar