Selasa, 04 Maret 2014

Walikota Depok TalkShow di Radio POP FM Terkait Depok Peduli Bencana Nasional


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 4 Maret 2014


Selasa pagi (4/2) Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, MSc usai menjadi Pembina apel di Balaikota, Beliau menuju Pop FM dengan mengendarai sepeda motornya. Beliau terus mengingatkan seluruh aparatur Pemerintah Kota dan mengajak masyarakat agar tetap semangat melaksanakan ODNC (One Day No Car) dan ODNR (One Day No Rice). Beliau hadir di Pop FM, D`Mall untuk melakukan Talk Show di radio ini, terkait Depok Peduli Bencana Nasional.

Berikut adalah beberapa hal yang disampaikan :
“Beberapa saudara kita di sejumlah daerah di Indonesia masih mengalami kesulitan, akibat bencana alam. Bencana alam merupakan peringatan, suatu aktifitas alam, Allah SWT dapat menciptakannya kapan saja. Kita sebagai manusia harus senantiasa bersikap waspada, dan wajib menjaga kelestarian alam. Agar alam tetap seimbang dan tidak terjadi bencana-bencana akbibat kerusakan alam.
Adanya kepedulian Pemerintah Kota Depok terhadap daerah lain di Indonesia yang sedang tertimpa bencana merupakan hal yang timbul dari hati nurani, Pemerintah, bersama masyarakat. Depok juga pernah tertimpa bencana, seperti angin putting Beliung, longsor dibantaran sungai, tanggul jebol, dan banjir di beberapa wilayah walaupun hanya sedikit. Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait penanganan dan pencegahan banjir, pengerukan sungai terus dilakukan dari hulu ke hilir”.

Nur Mahmudi juga menceritakan perjalanan Depok Peduli Bencana Nasional pada saat membantu Korban Akibat Erupsi Gunung Kelud.” 100 jt rupiah disumbangkan untuk membantu memperbaiki sekolah yang rusak akibat abu vulkanik, obat-obatan senilai 51 juta, dan dapur umu juga diadakan untuk membantu korban bencana. Selain makanan, baju, dan keperluan bayi, ternyata beras ODNR yang sudah matang cukup diminati oleh para korban bencana.
Dana tersebut diperoleh dari Rek. Satlak Penanggulangan Bencana Kota Depok. Rek tersebut kembali di sosialisasikan Walikota dan kembali lebih dihidupkan pada tanggal 7 Januari 2014. Maksud kembali dihidupkan adalah, lebih menyemangati masyarakat, dan mengajak smeua pihak dan element masyarakat agar paduli kepada saudara kita yang sedang tertimpa bencana.
Seluruh aparatur Pemerintah Kota Depok, dan seluruh element masyarakat dapat menyetorkan uangnya
ke Rek Bank Jabar No. 000 2376 245 100. Nantinya dana yang terkumpul akan disalurkan dan digunakan untuk menolong saudara kita yang tertimpa bencana”. Dalamn waktu dekat Nur Mahmudi Isma`il bersama Satklak Penanggulangan Bencana Kota Depok, diantaranya, PMI, Disnakersos, Dinkes akan berangkat ke Manado, dan Sinabung untuk memberikan bantuan.
Beliau juga menginformasikan ternyata banyak bantuan yang datang dari anak-anak sekolah se-Kota Depok dengan uang yang masuk hingga mencapai diatas 200 juta rupiah. Oleh karena itu Beliau juga mengajak seluruh mayarakat agar lebih peduli terhadap saudara kita yang tertimpa bencana, dan jika ingin membantu, dapat menyetorkan ke Rek Satlak Bencana Kota Depok pada rek yang telah disebutkan diatas.
Dikahir sesi wawancara, Walikota menjawab pertanyaan masyarakat, terkait Kependudukan. Ada seorang masyarakat di daerah Sawangan yang merasa bingung karena dikenai biaya untuk 6 orang anggota keluarga, sebesar 600 rb, saat ingin berpindah KTP luar Daerah, ke KTP Depok.
Walikota menjawab, “warga tersebut tidak mengetahui perda yang mengatur, bahwa setiap orang yang ingin masuk ke Kota Depok, atau menjadi warga Depok (merubah menjadi KTP Depok) dikenai biaya retribusi sebesar 100 rb perorang, jika 6 orang , maka 6 dikali 100 maka 600 ribu rupiah. Jika ada masyarakat yang ingin bertanya, melakukan pengaduan masyarakat, dan memberikan saran serta masukan dapat menelpon ke call centre Pemkot Depok 500664, “tuturnya. (Endang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar