Press Release
Senin, 3 Desember 2012
Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar di lapangan
Curug, Kecamatan Bojongsari, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil
Walikota H M Idris Abdul Shomad, Senin(3/12). Peringatan yang mengusung
tema “Kesetaraan Hak-Hak Difabel”, biasa diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Peringatan tahun ini, diisi dengan pentas seni yang melibatkan seluruh
penyandang cacat di Kota Depok dan Tangerang Selatan, dengan menunjukan berbagai
bakat dan kreatifitasnya, seperti menari, menyanyi, dan memainkan alat musik. Difabel merupakan
singkatan dari Different Abillity People,
terminology yang lebih tepat untuk merujuk pada orang-orang berkebutuhan
khusus.
Ketua Penyelenggara Suster Rosma mengatakan bahwa kegiatan ini digelar
untuk mengingatkan dan menyadarkan, Difabel bukanlah kecacatan manusia, tetapi
pribadi-pribadi yang menyandang cacat dengan kemampuan yang berbeda. “Masih adanya
pandangan-pandangan merendahkan sehingga banyak orang tua yang malu dan
menyembunyikan keberadaan anaknya. Dengan demikian, hakhak mereka terabaikan.
Semoga dengan peringatan ini, masyarakat dapat memahami dan menerima anak-anak
difabel, tanpa ada diskriminasi” harap Rosma menambahkan, pentas seni diadakan untuk
membuktikan keberadaan dan eksistensi difabel sehingga bisa dihargai
masyarakat.
Wakil Walikota mengatakan pada hakikatnya semua manusia dilahirkan sama dan
setara. “Anak-anak difabel merupakan subyek pribadi manusia yang setara dengan
kita yang memiliki hak azazi manusia. Perbedaan yang ada memberikan potensi dan
kemampuan, bukan hambatan untuk berbagi, berkarya, dan berprestasi dalam
kehidupan. “Pentas seni ini merupakan
bukti nyata dan konkrit dari keberagaman kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak
difabel” tutur Wakil Walikota.
“Pemkot Depok sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini,
lanjutkan dan teruslah berkarya. Anak-anak jangan pernah minder, dan jangan ada
lagi orang tua yang menutupi kekurangan anaknya, jangan malu karena mereka
memiliki bakat yang luar biasa” tutur Wakil Walikota menginformasikan
Pemerintah Kota Depok terus meminta sekolah biasa untuk menyelenggarakan
pendidikan inklusi dan bersedia menerima siswa difabel agar mereka bisa
berinteraksi dengan teman-teman yang lainnya. Sekolah
inklusif ini, untuk mendidik mereka agar memiliki bekal ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota juga memberikan penghargaan
kepada sekolah penyelenggara Inklusi, salah satunya SDN 4 Bojongsari. Di
SDN Bojongsari 4, terdapat penyandang cacat kaki, yakni Rohim, yang memiliki
bakat kemampuan menggambar dengan bagus dan membaca. Rohim dan Rohman
merupakan anak kembar tetaap berprestasi walau difabel. Peringatan HDI tahun
ini juga sebagai hari lahirnya Paguyuban Disabel Bojongsari. (ols)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar