Selasa, 04 Desember 2012

Hari Disabilitas Internasional Untuk Kesetaraan Hak-Hak Difabel



Humas Setda Kota Depok
Press Release
Senin, 3 Desember 2012
Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar di lapangan Curug, Kecamatan Bojongsari, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Walikota H M Idris Abdul Shomad, Senin(3/12). Peringatan yang mengusung tema “Kesetaraan Hak-Hak Difabel”, biasa diperingati setiap tanggal 3 Desember. Peringatan tahun ini, diisi dengan pentas seni yang melibatkan seluruh penyandang cacat di Kota Depok dan Tangerang Selatan, dengan menunjukan berbagai bakat dan kreatifitasnya, seperti menari, menyanyi, dan memainkan alat musik. Difabel merupakan singkatan dari Different Abillity People, terminology yang lebih tepat untuk merujuk pada orang-orang berkebutuhan khusus.
Ketua Penyelenggara Suster Rosma mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk mengingatkan dan menyadarkan, Difabel bukanlah kecacatan manusia, tetapi pribadi-pribadi yang menyandang cacat dengan kemampuan yang berbeda. “Masih adanya pandangan-pandangan merendahkan sehingga banyak orang tua yang malu dan menyembunyikan keberadaan anaknya. Dengan demikian, hakhak mereka terabaikan. Semoga dengan peringatan ini, masyarakat dapat memahami dan menerima anak-anak difabel, tanpa ada diskriminasi” harap Rosma menambahkan, pentas seni diadakan untuk membuktikan keberadaan dan eksistensi difabel sehingga bisa dihargai masyarakat.
Wakil Walikota mengatakan pada hakikatnya semua manusia dilahirkan sama dan setara. “Anak-anak difabel merupakan subyek pribadi manusia yang setara dengan kita yang memiliki hak azazi manusia. Perbedaan yang ada memberikan potensi dan kemampuan, bukan hambatan untuk berbagi, berkarya, dan berprestasi dalam kehidupan.  “Pentas seni ini merupakan bukti nyata dan konkrit dari keberagaman kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak difabel” tutur Wakil Walikota.
“Pemkot Depok sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini, lanjutkan dan teruslah berkarya. Anak-anak jangan pernah minder, dan jangan ada lagi orang tua yang menutupi kekurangan anaknya, jangan malu karena mereka memiliki bakat yang luar biasa” tutur Wakil Walikota menginformasikan Pemerintah Kota Depok terus meminta sekolah biasa untuk menyelenggarakan pendidikan inklusi dan bersedia menerima siswa difabel agar mereka bisa berinteraksi dengan teman-teman yang lainnya. Sekolah inklusif ini, untuk mendidik mereka agar memiliki bekal ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota juga memberikan penghargaan kepada sekolah penyelenggara Inklusi, salah satunya SDN 4 Bojongsari. Di SDN Bojongsari 4, terdapat penyandang cacat kaki, yakni Rohim, yang memiliki bakat kemampuan menggambar dengan bagus dan membaca. Rohim dan Rohman merupakan anak kembar tetaap berprestasi walau difabel. Peringatan HDI tahun ini juga sebagai hari lahirnya Paguyuban Disabel Bojongsari. (ols)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar