Press Release
Selasa, 4 Desember
Penyerahan
Bantuan Sosial Posyandu dan Posbindu tahun 2012 yang dikemas dalam bentuk
Fasilitasi Posyandu dan Posbindu, diselenggarakan di aula lantai 1 Balaikota
dan akan berlangsung selama 4 hari, yaitu hari tanggal 3- 4 Desember dan 6-7
Desember. Jumlah Posyandu di Kota Depok berjumlah 972 Posyandu dan 575 Posbindu.
Untuk Posyandu akan mendapat bantuan sebesar Rp. 2.500.000,- dan untuk Posbindu
sebesar Rp. 1.000.000,-. Sekretaris BPPKB Kota Depok Dadang Wihana berharap,
bantuan ini bisa membantu kinerja para kader sehingga dapat mewujdkan Depok
Kota Layak Anak. “Basis dari Kota Layak Anak adalah RW layak anak, untuk itu
diharapkan para kader dapat menyokong RW Layak anak, BPPKB bersama ibu-ibu siap
untuk mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Depok” ujar Dadang. Dadang juga meminta
para kader untuk antisipasi dan melaporkan kasus-kasus kekerasan pada anak
karena saat ini BPPKB telah bermitra dengan P2TP2A, siap untuk melakukan
advokasi serta pendampingan hukum.
Ketua TP PKK
Kota Depok Nur Azizah Tamhid MA mengatakan bantuan ini sebagai penyemangat
dalam bekerja dan beramal di posyandu dan posbindu. “Bantuan ini harus
disyukuri dengan implementasi nyata, yaitu meningkatkan kinerja dan perannya di
Posyandu dan Posbindu. Dalam acara tersebut, WaliKota
Depok H Nur Mahmudi Isma’il
sempat melakukan dialog interaktif kepada beberapa kader Posyandu seputar
pengalaman dalam menjalani peran sebagai kader. Beberapa topik yang dibahas, antara
lain masih adanya 70 kasus gizi buruk di Depok. “Terima kasih kepada para kader
yang telah berusaha keras untuk menurunkan kasus gizi buruk sehingga mendapat MDG’s Award” tutur Pemimpin Kota
Belimbing. Topik lain yang dibahas adalah fenomena anak putus sekolah di Kota
Depok yang mencapai 7401 anak.
Walikota
meminta para kader untuk memperkuat pendataan anak putus sekolah
dilingkungannya, setelah itu dikordinasikan dengan Dinas Pendidikan/ UPT
setempat dan didsikusikan sehingga mereka bisa kembali melanjutkan sekolah. Dalam
kesempatan itu, Walikota juga menggali informasi serta pengetahuan para kader
tentang wawasan lingkungan. Walikota juga menginformasikan sebagai warga negara
yang baik, minimal ada tujuh orang yang harus dikenal, yaitu RT, RW, Lurah, Camat,
Walikota, Gubernur, dan Presiden.
Diakhir acara, Walikota juga mengucapkan
terima kasih kepada Posyandu Mandiri Plus dan berharap kemandirian posyandu mandiri
plus turut menghantarkn anak-anak putus sekolah sehingga bisa bersekolah lagi.
Walikota juga meminta para kader untuk lebih responsif dalam mencegah kematian
ibu dan bayi, serta benar-benar memfungsikan RW Siaga dilingkungan masyarakat. (ols)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar