Humas Setda Kota Depok
Press Release
Rabu, 23 Januari 2013
Dengan mengucap basmallah, Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan di aula Kecamatan Sawangan, dengan mengusung tema “Dengan Musrenbang, Kita Dukung Pencapaian Target RPJMD Kota Depok Tahun 2011-2016”. Musrenbang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD Dapil Sawangan, Camat Sawangan, Lurah, Ketua LPM/ RT/ RW, Kader PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama se-Kecamatan Sawangan. Camat Sawangan Eko Herwiyanto menginformasikan adanya peningkatan PBB ditahun 2012. “Pada akhir Desember peningkatan PBB sebesar 67,91 % atau sekitar 3,4 Milyar rupiah. PBB memang belum maksimal, tetapi ada kontribusi yang tinggi dari masyarakat untuk pembangunan di Sawangan. Pembangunan yang dilakukan dari swadaya murni masyarakat pada tahun 2012 mencapai 6,5 milyar. Ini merupakan kerjasama yang baik dan harus terus dipertahankan” ujar Eko sekaligus menghaturkan terimakasih karena pagu anggaran per kelurahan meningkat dari 300 juta menjadi 1 milyar.
“Tingkat partisipasi masyarakat yang semakin tinggi ini menunjukan bahwa masyarakat peduli dan cinta akan lingkungannya. Semoga partisipasi yang tinggi dalam pembangunan ini juga bisa diterapkan dalam pesta demokrasi pemilhan gubernur/ wakil gubernur Jawa Barat nanti, tepatnya pada 24 Februari 2013 mendatang” ajak Eko.
Wakil DPRD H Naming D Botin menginformasikan bahwa anggaran kegiatan fisik tahun 2013 adalah sebesar 29.488.230.432, untuk pembangunan jalan lingkungan 9.230.500.000, pembangunan jalan dan jembatan 9.000.000.000, penataan drainase/ kali 4.090.000.000, pembangunan/ rehabilitasi puskesmas 234.000.000, pembangunan ruang kelas baru/ rehab 5.333.730.432, dan 1.600.000.000 untuk pembangunan gedung kecamatan/ kelurahan. “Besarnya anggaran tersebut sudah bisa untuk meng-cover semua bidang di Sawangan. Diharapkan masyarakat turut aktif dalam proses musrenbang ini” tutur Naming yang dilanjutkan dengan penjelasan tentang mekanisme dan kedudukan kinerja DPRD dalam Musrenbang.
Wakil Walikota menjelaskan bahwa Musrenbang dilakukan sesuai dengan amanat Undang-Undang dan merupakan implementasi dari RKPD tahun 2013 yang tertuang dalam APBD Kota Depok Tahun 2013. Dalam agama juga dikatakan bahwa musyawarah bukanlah sebuah himbauan, tetapi perintah. “Perencanaan pembangunan harus dilandasi oleh niat yang kokoh agar meraih keberhasilan. Anggara fisik yang ada harus diimbangi dengan pembangunan non fisik, karena bila pembangunan non fisik tidak dilaksanakan, bisa saja nantinya malah merusak pembangunan fisik” tutur Wakil Walikota seraya menambahkan nilai religius dalam pembangunan juga harus diperhatikan, disosialisasikan, serta dikembangkan.
“Musrenbang tidak bisa dilepaskan dari nilai agama/ ketuhanan. Kebersamaan juga penting untuk dipupuk dan dijaga karena kita tidak bisa melaksanakan pembangunan sendiri-sendiri. Satu sama lain sangat terkait dalam pembangunan. Jangan pernah ada yang merasa paling berjasa dalam pembangunan, karena semuanya tak bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari yang lain, ibarat jam dinding. Mur terkecil didalam jam dinding yang tak terlihat merupakan komponen penting dalam jam dinding. Selamat menjalankan Musrenbang, semoga menghasilkan program prioritas yang sesuai untuk kesejahteraan bersama” tutur Wakil Walikota yang mengingatkan harus perhatikan visi, misi, serta program andalan dalam musrenbang. (ols)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar