Kamis, 14 Maret 2013

Setiap Ormas Harus Netral


Humas Protokol Setda Kota Depok
Press Release
Kamis, 14 Maret 2013



Bertempat diruang kerjanya, Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad menerima Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Tarbiyah Indonesia (DPC Perti) Ncik Jamalus Jamil, Kamis (14/3). Hadir mendampingi, Asisten Ekbangsos Kota Depok, Kebag Sosial Setda Kota Depok, dan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok. Ncik Jamalus yang datang bersama tiga orang rekannya, yang juga pengurus DPC Perti bermaksud untuk meminta arahan Wakil Walikota terkait program-program yang akan disusun dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang akan dilaksanakan pada 23 Maret 2013 mendatang.

Pada kesempatan itu, Ncik sempat menceritakan tentang sejarah berdirinya perti di Kota Depok, yaitu tahun 1999. Perti pertama kali dibentuk pada tanggal 5 Mei 1928 di Bukit Tinggi. “Kedatangan kami kesini adalah untuk meminta masukan dari Pemerintah Kota Depok agar nantinya program kegiatan kami bisa bersinergi dengan pemerintah. Kami memiliki 3 tujuan, atau biasa disebut dengan Tribakti, yang juga merupakan dasar dari program-program yang kami buat. Tribakti tersebut adalah pendidikan, dak’wah, dan amal sosial” ujar Ncik Jamalus yang juga mengundang kehadiran Pemerintah pada saat Muscab nanti di MUI Kota Depok.

Wakil Ketua DPC Perti yang juga Ketua Panitia Muscab, Urip Santoso, bercita-cita untuk menjadikan Perti sebagai wadah untuk menjadikan umat/warga sebagai pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. “Kami ingin Perti merealisasikan Tribakti, terutama dalam hal dak’wah. Perti merupakan salah satu ormas yang diharapkan bisa menjadi perekat bagi umat, terutama umat islam. Perti juga diharapkan dapat berperan serta dalam meningkatkan persoalan keimanan dan ketakwaan bagi warga Depok. Untuk itu, kami minta dukungan dan arahan agar program yang kami usung nanti sejalan dengan pemerintah” ujar Urip. Senada dengan Urip, Sekretaris DPC Perti Taufik Marsi menambahkan, bahwa Perti akan mencari gagasan program kegiatan yang berguna bagi masyarakat serta mengajak langsung masyarakat dalam kegiatan, seperti pelatihan memandikan mayat. Hal tersebut terlihat sepele, tapi sangat bermanfaat.

Wakil Walikota Depok membenarkan kata Taufik, masyarakat memang harus dilbatkan secara langsung sehingga mereka merasakan keberadaan kita.”Buatlah kegiatan yang sederhana dan nyata dengan mengembangkan tridarma. Jangan membuat kegiatan yang sulit dan hanya sebatas ceremonial, agar menjadi efektif, efisien, dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat” tutur Wakil Walikota yang menjelaskan 4 program andalan Kota Depok yang nantinya bisa disinergikan dengan tribakti Perti.

“Untuk kegiatan sosial, Perti juga bisa membuat sebuah program pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan CSR, seperti yang telah ada di Kota Depok” saran Wakil Walikota yang juga menghimbau untuk mengkokohkan fungsi ormas, baik secara internal maupun eksternal. Internal adalah entitas kelembagaan, sangat perlu diperkuat, jangan sampai organisasi diluar aktif dan bagus, tetapi didalam rapuh, untuk itu perkuat kordinasi baik didalam maupun diluar organisasi.

Terkait dengan penyelenggaraan Muscab nanti, yang juga akan dilaksanakan pemilihan ketua DPC Perti yang baru, Wakil Walikota menyarankan untuk mengatur mekanisme dan tat tertib pemilihan kepemimpinan, buat visi miasi untuk 5 tahun kedepan sehingga dapat menetapkan kriteria pemimpin. Diakhir audiensi, Wakil Walikota berpesan bahwa sebuah ormas jangan berpolitik dan mendukung sebuah parpol, ormas adalah sebuah lembaga yang harus netral. (ols)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar