Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum`at, 3 Mei 2013
Berangkat dari
peristiwa kenaikan harga bawang merah dan bawang putih yang melambung
tinggi beberapa waktu lalu, Walikota Depok berinisiatif untuk
menstimulasi organisasi wanita di Kota Depok agar tetap menyajikan
masakan yang lezat dan bergizi bagi keluarga mereka. Oleh karena itu
diadakan lomba memasak tanpa bawang dalam rangka menghadapi kenaikan
harga bawang tersebut.
Jum`at (3/5)
Lomba memasak tanpa bawang merah, bawang putih dan bawang bombay
diadakan oleh Pemerintah Kota Depok dihalaman Kantor PKK Kota Depok.
Lomba ini diikuti oleh 16 kelompok/peserta dari perwakilan 11 Kecamatan
se –Kota Depok, Dharmawanita Kota Depok, GOWD, Persatuan Ibu PT. PLN.
Tim penilai masakan tanpa bawang ini terdiri dari: Persagi, Chaef Bumi
Wiyata, dan PKK.
16
Kelompok/Peserta lomba ini akan memasak seluruh bahan makanan, untuk 3
menu, dan tidak menggunakan bawang merah, bawang putih, dan bawang
bombay, mereka akan menggunakam berbagai rempah-rempah lain sebagai
alternatif pengganti bawang, hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan
oleh Muksit Hakim, MSi selaku ketua panitia.
Tujuan diadakan
lomba ini adalah menciptakan kreasi makanan dari kreatifitas menu tanpa
bawang. Masyarakat nantinya akan siap dan tetap menyediakan masakan yang
sehat, lezat, dan menarik bagi keluarga.
Turut hadir
dalam acara ini Walikota Depok H.Nur Mahmudi Isma`il, Ibu Walikota Depok
Nur Azizah Tamhid, selaku Ketua TP PKK Kota Depok, Tim Penilai Kota
Sehat dari Provinsi Jawa Barat, Kepala OPD, PKK, dan hadirin lainnya.
Walikota Depok
H. Nur Mahmudi Isma`il, MSc dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba
ini bertujuan untuk memotivasi dan memunculkan kreatifitas dari kaum ibu
dalam menghadapi kenaikan harga bawang. Dengan berbagai menu masakan
tanpa bawang masyarak tidak perlu bingung dan resah apalagi
tergoyahkan karena mahalnya komoditi tersebut, nantinya akan berdampak
pula pada penekanan inflasi.
“Nantinya diharapkan akan timbul kearifan local, bahkan resep yang dihasilkan kalau perlu dipatenka”tuturnya.
Sebagai symbol
dimulainya lomba memasak ini, Walikota bersama Ibu memasak nasi goren
bersama, dengan beras analog dan bumbu tanpa bawang. Selain sebagai
seorang kepala daerah yang berwibawa Nur Mahmudi Isma`il memiliki sisi
bapak rumah tangga yang baik, dan harmonis. Hal ini terlihat dari
kekompakan Beliau dengan Ibu ketika bekerjasama menyelesaikan masakan
nasi goreng special, dari beras analog dan bumbu non bawang.
Ibu Nur Azizah
Tamhid ”salah satu resep nasi goreng ini diadopsi dari pengalaman saya
sewaktu mendampingi Bapak meninmba ilmu di texas”, tuturnya.
Berada di negeri
orang lain, dengan keterbatasan rempah dan mensiasati kelezatan serta
penampilan masakan, membuatnya lebih kreatif mengelaborasikan bumbu.
Tim Penilai dari
Provinsi Jawa Barat sangat mengapresiasi ide kreatif ini, dan
menyatakan bahwa Depok telah masuk sebagai salah satu kandidat pemenang
Kota Sehat di Jawa Barat, "tutur Julianto Biro Yansos Provinsi Jawa Barat. (Endang)
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar