Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 20 Mei 2013
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 20 Mei 2013
Senin (20/5) bertempat di lapangan upacara Balaikota Depok, upacara hari kesadaran nasional bulan Mei dirangkai hari pendidikan nasional dan hari kebangkitan nasional ke-105 tahun 2013 tingkat Kota Depok dilaksanakan. Atraksi polisi cilik Kota Depok mengawali upacara ini, Polisi cilik Kota Depok didirikan pada 16 Maret 2013. Seluruh anggota polisi cilik ini berasal dari SD Pemuda Bangsa Kota Depok yang dipilih dan telah dilatih selama 2 bulan oleh Polisi Lalulintas Polres Kota Depok bersama Dinas Pendidikan Kota Depok.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, M.Sc bertindak selaku inspektur
upacara. Acara ini dihadiri oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, Wakil
Walikota, Sekretaris daerah, perwakilan unsur Muspida, kepala OPD, Camat,
Lurah, Guru, Perwakilan Siswa se-Kota Depok, dan pegawai pemerintah Kota Depok.
Pada kesempatan ini, Walikota membacakan sambutan Menteri
komunikasi dan informatika Republik Indonesia pada peringatan hari kebangkitan
nasional ke-105 tahun 2013. Dalam sambutannya, Beliau
mengingatkan pentingnya memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Dengan memahami
sejarah, akan menanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya. “Yaitu
perjuangan bangsa Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju, modern, adil,
dan sejahtera. Inilah cita-cita bersama yang mesti diwujudkan”. “Melalui
peringatan Harkitnas ini, marilah kita kenang kembali bagaimana semangat perjuangan
The Founding Fathers kita, untuk diambil sebagai teladan bagi generasi muda. Mereka
telah berjuang tanpa pamrih, penuh pengorbanan, kesabaran dan keberanian mengusir penjajah dari
bumi pertiwi ini. Nilai–nilai Harkitnas tersebut masih relevan sepanjang masa yaitu membangun
dan memelihara kebersamaan dan
persatuan, para pemuda berhimpun dalam organisasi tanpa menonjolkan
semangat kedaerahan. Perjuangan para mahasiswa terumuskan dalam ikrar: satu
nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Sebuah gagasan agung yang begitu brilian.”
Sambung Menkominfo, “Tantangan yang dihadapi pada abad ke-21 ini
bukan lagi dalam bentuk penjajahan, tetapi berupa globalisasi. Akan diuji daya
saing dan keunggulan bangsa ini ditengah-tengah ajang kompetisi antar bangsa.
Kondisi di mana tapal batas antar-negara seolah pupus. Dimensi ruang dan waktu
seakan runtuh. Dunia seakan terasa datar, menjadi satu kesatuan. Momentun
Harkitnas ini harus mampu melecut kembali nilai kebersamaan sebagai bangsa dalam
menghadapi globalisasi dengan menggelorakan rasa bangga dan Cinta Tanah Air. Generasi
muda harus menjadi pejuang dan petarung yang tangguh bagi kejayaan bangsa. Karena
sesungguhnya kita semua telah mewarisi darah dan jantung para pejuang yang
gagah berani melawan musuh penjajah.Tidak ada bangsa yang akan maju tanpa
perjuangan keras. Tidak ada bangsa yang akan majutanpa pengorbanan. Dan Tuhan
tidak akan merubah nasib suatu bangsa, kecuali merekaberusaha merubah diri
mereka masing-masing”.
“Banyak para pejuang
bangsa hari ini, yang Insya Allah tetap setia berkarya dibarisan para pembangun
negeri ini. Lihatlah para anggota TNI/POLRI yang menjalankan tugas di daerah perbatasan
untuk menegakkan kedaulatan wilayah Indonesia. Para guru, bidan maupun dokter yang
berbakti sampai ke daerah-daerah terpencil. Para PNS yang bekerja disemua
bidang pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Para pekerja swasta, para
relawan yang telah berjuang dengan tulus dan ikhlas, membangun bangsa ini dalam
kebersamaan dan persatuan. Tentu kita
semua berharap, agar setiap elemen meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan kelompok, sehingga
kebahagiaan bersama dapat kita raih. Semoga dengan nilai-nilai Harkitnas mampu dirakit menjadi perahu kokoh
untuk mendekatkan bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan lebih modern dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekian. Terima kasih, “pungksas
Menkominfo.
Lari tertatih pasangan
angsa
Ditepi sawah berliku-liku
Mari raih kejayaan Bangsa
Bekerjasama bahu membahu
Walikota berpesan agar para orangtua bersungguh-sungguh mendidik
anak-anaknya menjadi generasi pintar dan soleh, memberikan pemahaman tentang lingkungan sekitar mereka, agar mengikuti
hal-hal baik, dan menghindari yang buru. Pns di Kota Depok harus menjadi contoh
dan tauladan yang baik, untuk kemajuan dan ketahanan nasional bangsa indonesia.
Beliau berterimakasih
kepada para guru yang telah berjasanya dalam mendidik anak-anak bangsa. Taklupa apresiasi juga diberikan kepada PKK Kota Depok dan segenap unsur yang mensukseskan dan mendukung Program andalan Kota Depok.
kepada para guru yang telah berjasanya dalam mendidik anak-anak bangsa. Taklupa apresiasi juga diberikan kepada PKK Kota Depok dan segenap unsur yang mensukseskan dan mendukung Program andalan Kota Depok.
“Gerak jalan dan aksi bersih yang telah dilakukan kemarin
hendaknya dilaksanakan tidak hanya setahun sekali. Lingkungan yang bersih dari
sampah wajib diwujudkan dan dilakukan oleh seluruh warga negara. Komitment pendirian bank sampah
disekolah-sekolah diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar, semoga
dapat mejadi contoh di lingkungannya, demi menciptakan lingkungan Kota Depok
yang bersih dan hijau”.
Diakhir sambutan,Walikota berpesan agar para anak didik lebih
bijaksana dalam memanfaatkan kemajuan teknologi, dan digunakan kepada hal-hal
yang meningkatkan prestasi, para guru dihimbau agar senantiasa membimbing dalam
penggunaan kemajuan teknologi, agar mengarahkan kepada hal-hal yang positif dan
berguna. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menuju Depok Cyber City demi mencapai
kemajuan generasi bangsa. Bahkan home visit perlu dilakukan dalam rangka
pembinaan kepada anak-anak yang bermasalah, demi membangkitkan semangat dan memajukan
generasi muda Indonesia khususnya di Kota Depok ini.
Secara simbolis beberapa PNS dari Dinas Pendidikan yang telah
memasuki masa purna bhakti menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Depok.
Dalam
wawancaranya dengan ANTV, Nur Mahmudi Isma`il: merasa bersyukur atas prestasi
yang telah diraih oleh Dinas Pendidikan Kota Depok, hal tersebut masih
dirasakan belum cukup, berbagai prestasi masih harus terus ditingkatkan melaui
berbagai perjuangan dan inovasi.Dengan diperingatinya Hari Pendidikan Nasional
Beliau berharap angka putus sekolah anak umur 7-17 tahun di Kota Depok menjadi
tidak ada, angka anak dengan status DO menjadi tidak ada, semoga wajib belajar
12 tahun dapat dicapai Kota
Depok demi kontribusi Kota Depok dalam memajukan bangsa, tutur Beliau. (Endang)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar