Respok Pemerintah yang sigap pada saat itu, membuat jalan ini segera diperbaiki setalah melalui prosedur.
Senin
(2/9) Setelah diperbaiki, dan dibetonisasi Walikota Depok H. Nur
Mahmudi Isma`il, MSc melihat hasil betonisasi jalan tersebut bersama
Sekretaris Distarkim Wijayanto, dan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air H. Enco Kuryasa.
Peninjauan
dilanjutkan ke Jalan Raya Tapos Cimanggis, di jalan ini betonisasi
memang belum seluruhnya selesai, namun Nur Mahmudi juga tetap memeriksa
kondisi jalanya.
Walikota memeriksa ukuran ketebalan dan kondisi permukaan serta jalan secara keseluruhan di dua wilayah tersebut.
Beliau juga berbincang dengan LPM di daerah ini, terkait betonisasi.
Walikota
Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, mengatakan “Kualitas jalan diharapkan
mampu berumur 20 tahun, tidak hanya untuk jangka 10 tahun kedepan.
Sehingga jika jalanan kuat dan tahan lama, masyarakat dapat merasa
nyaman saat mlewati jalan ini, dan mengurangi angka kecelakaan yang
disebabkan jalan rusak”, tuturnya.
“Tim Pengawas juga agar mengawasi pembangunan jalan, dari , kekuatan permukaan dan proses pembuatan keseluruhan jalan, “tuturnya.
Pak
Sakam selaku RT.06 RW.12 ternyata seseorang yang menanamkan pohon
pisang di jalan Radem Sanim beberapa bulan lalu. Beliau juga berbincang
dan mengucapkan salam, serta terimakasi kepada Walikota, atas
diperbaikinya jalan ini. “Terimakasih, Pemerintah telah mendengarkan dan
memperbaiki jalan diwilayah kami, sehingga mobilisasi di wilayah ini
menjadi lebih lancar, “tuturnya.
Disela-sela
meninjau perbaikan jalan di Tapos, Walikota berbincang dengan seorang
pedagang batagordi Depan SDN 4 Tapos. Sambil mencoba membantu pedagang
tersebut menggoreng Batagor, Walikota berbincang dan menyarankan agar
menguranngi konsumsi terigu, dengan cara mengganti bahan terigu, dengan
tepung mocav (tepung singkong). Tak tanggung-tanggung Beliau juga
mentraktir anak-anak sd dengan memborong dagangan Pak Udin (pedagang
batagor).
Pemerintah,
dinas terkait dan Camat atau lurah setempat agar membimbing penggunaan
tepung mocav sebagai pengganti terigu, dan warga setempat agar selalu
menggunakam produk dalam negeri, demi meningkatkan kecintaan pada produk
dalam negeri.
Mengakhiri
kunjungan, Nur Mahmudi melihat kondisi sekolah ini, ketersediaan toilet
sehat, dan tempat pencucian tangan. Karena toilet di sekolah ini sangat
minim, Pemerintah berencana akan membangunkan tambahan toilet untuk
sekolah ini.
Walikota
bepesan agar tempat pencucian tangan harus selalu disediakan sabun,
agar anak-anak mencuci tangan dan kumannya dapat hilang. Kebiasaan untuk
selalu mencuci tangan terutama sebelum makan, dan membuang sampah pada
tempatnya harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak dalam rangka menerapkan PHBS. (Endang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar