Siaran
Pers
Humas
Protokol Setda Kota Depok
Selasa,
30 Oktober 2013
Terkait
dengan terjadinya kebakaran yang terjadi di gudang obat yang berada diarea
Balaikota pada Selasa, 29 Oktober 2013 lalu, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il
memberikan informasi bahwa ada 8 jenis obat yang rusak akibat musibah tersebut.
Kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 20.30 WIB ini, diduga karena konsleting
listrik dibagian AC tempat penyimpanan obat. Tidak ada korban jiwa dalam
musibah tersebut, karena ruangan berada dalam keadaan kosong atau sudah
melewati jam pulang PNS.
“Kami akan mempelajari
apa sebab-sebabnya dan melakukan pencegahan yang lebih intensif lagi. Akibat
musibah itu, kami mengalami kerugian, berupa sebagian alat-alat kesehatan dan
ada delapan jenis obat yang rusak. Kedelapan jenis obat tersebut adalah
omeprazole, amoxcylin, antasida, paracetamol, kotimoxazol, acyclovir, dan anti
fungi. Nilai kerugian atas musibah tersebut adalah 300 juta” jelas Pemimpin
Depok.
Kami bersyukur bahwa
kebutuhan puskesmas sudah kami distribusikan, sehingga minggu ini hingga 2
minggu kedepan tidak ada kebutuhan obat yang mendesak. Selanjutnya, akan kami
pelajari untuk kebutuhan selanjutnya, apakah masih ada cadangan untuk kebutuhan
tertentu atau kekurangan. Jika ada kekurangan, kami akan siapkan dana cadangan.
Walikota melanjutkan,
kami akan sempurnakan semua fasilitas bangunan yang ada Pemkot Depok dan
melengkapinya dengan sarana pemadam kebakaran. Kami akan evaluasi dan
melengkapi kebutuhan/sarana apa saja yang harus dimiliki, tentunya yang sesuai
dengan standar dan prosedur dari pemadam kebakaran.
Terkait dengan cuaca
buruk, Walikota menghimbau DKP dan dinas lain yang terkait untuk mengevaluasi
pohon-pohon yang diduga membahayakan, sehingga dapat dilakukan penebangan agar
tidak terjadi kecelakaan/mencelekaan warga. “Secepatnya akan kami lakukan evaluasi
dan penyempurnaan dari musibah tersebut. Baik pemadam kebakaran dan
sumber-sumber air juga akan melakukan peningkatan efisiensi dan pelayanan,
sehingga tidak mengalami kekurangan air” tutup Walikota akhiri penjelasannya di
Gedung Balaikota, Rabu (30/10) pagi. (olas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar