Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Kamis, 21 November
2013
Jalan Margonda Raya di Kota Depok
merupakan jalan utama menuju Kota DKI Jakarta. Jalan ini dipergunakan oleh
masyarakat Kota Depok sekaligus tempat kebanggaan Kota, atau etalase Kota
Depok. Disebut etalase karena, memang disini menjadi pusat bisnis, perkantoran,
kuliner dan mall-mall. Jika cuaca ekstreem dan sedang tidak bersahabat, musim
penghujan datang, memang beberapa waktu lalu Margonda sempat tergenang banjir.
Tetapi kini masyarakat perlu
tersenyum, karena Pemerintah Kota Depok terus berupaya mencari solusi air
tergenang di Margonda, dikala hujan deras. Namun, Pemerintah mengajak membudayakan,
membiasakan membuang sampah ditempatnya. Sampah-sampah yang dibuang
sembarangan, dapat menyumbat aliran air hujan ke gorong-gorong dan drainase,
dan pada akhirnya dapat menyebabkan air tergenang kemudian banjir.
Jelang makan siang, Walikota
Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, menyempatkan diri untuk meninjau pembangunan
gorong-gorong, drainase, dan utility box di sepanjang Margonda. Nur Mahmudi
Isma`il, MSc tak segan turun langsung meninjau, dan memastikan pembuatan
gorong-gorong, memastikan bentuk serta susunan dibuat dengan benar.
Ditengah cuaca terik, Beliau
sambil mengarahkan beberapa orang yang sedang mengerjakan utility box dan
drainase tersebut.
Nur Mahmudi Isma`il, mengatakan “Kita
sedang membangun, memperbaiki jalan Raya
Margonda, membangun Utility Box, menyempurnakan Trotoa, 2 meter, sepanjang Margonda akan di hotmix,
dan akan dilakukan penyeimbangan jalan. Penghijauannya, juga akan dilakukan,
Etalase Kota Depok yaitu Jalan Margonda Raya akan terus diperindah.
Pemkot Depok sejak tahun 2011,
terdiri dari 791 bangunan di Margonda dan
harus mundur 10 meter, hampir 150 bangunan sudah mundur, selebihnya harus
menyesuaikan. Mereka harus mundur, hal tersebut untuk kepentingan parkir di
perusahaan atau usaha mereka, hal tersebut dimaksudkan agar bisnis mereka tetap
lancar dan mobil pelanggang yang parkir tidak mengganggu jalan raya.
“Utility box akan digunakan untuk
PAM, Telkom, Kabel IT, dll. Kontraktor harus berkomitment, agar membuat Drainase yang baik dan harus
memiliki tali air yang bagus yang sempurna.
Insya Allah ini dapat
mengantisipasi banjir, targetnya 2 tahap, sekitar 40 sampai 50 persen tahun ini,
dan tahap 2 di tahun 2014. Kita akan selesaikan sabaik mungkin demi memberikan
yang terbaik kepada maysarakat Kota Depok,” tuturnya
Usai meninjau jalan Walikota melakukan santap siang beras ODNR di Resto Simpang Raya, Margonda salah satu resto yang mendukung program One Day No Rice dengan menyediakan beras dari jagung. Kebetulan di resto tersebut Walikota bertemu dengan Bupati Takalar Sulawesi Selatan yang sedang berkunjung ke Depok. Rombongan sekaligus, diperkenalkan dengan beras ODNR dan melakukan santap siang bersama dengan beras ODNR dan manu nasi padang. (Endang)
Usai meninjau jalan Walikota melakukan santap siang beras ODNR di Resto Simpang Raya, Margonda salah satu resto yang mendukung program One Day No Rice dengan menyediakan beras dari jagung. Kebetulan di resto tersebut Walikota bertemu dengan Bupati Takalar Sulawesi Selatan yang sedang berkunjung ke Depok. Rombongan sekaligus, diperkenalkan dengan beras ODNR dan melakukan santap siang bersama dengan beras ODNR dan manu nasi padang. (Endang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar