Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Selasa, 24 Desember
2013
Depok, (24/12)
PT. Shell Indonesia melalui program
SUPEL (Shell Untuk Bank Sampah Lingkungan) mengumumkan kerjasama dengan
Yayasan Karakter Bangsa, Pendiri Bank sampah Depok (BSD) untuk pengelolaan
sampah dengan partisipasi aktif warga Depok. Penandatanganan kesepakatan
kerjasama dilakukan antara Shell Indonesia yang diwakili oleh Retail Network
Delivery Manager PT Shell Indonesia Iwan Salim dengan pendiri bank sampah Depok
Isnarto di Bank sampah Depok Jalan Merdeka, Sukmajaya Depok. Penandatanganan
ini disaksikan Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il dan GM Retail Network
Delivery East Wahyu Indrawanto.
Kerjasama yang dilakukan Shell
adalah dengan memberikan sarana dan prasarana berupa 1 unit mobil pick up,
timbangan digital untuk 110 unit bank sampah, computer, dan pelatihan untuk sdm
bank sampah.
Dalam acara
ini terdapat seorang kader bank sampah yang berkesempatan berbagi cerita, bernama
Ibu Ipuk dari bank sampah Kenanga RW.
16 Mekarjaya, Sriwijaya. Ipuk mengatakan”
bahwa menabung di bank sampah menyenangkan. Dengan kita memilah sampah, lalu
menabung sampah ke bank sampah, mengurangi sampah dilingkungan, kita juga
mendapat pahala. Hal ini karena kita menjaga lingkungan agar tetap bersih,”. Ipuk
juga menuturkan bahwa bank sampah di tempatnya, dapat menghasilkan 2 juta
rupiah dan hasilnya dibagi untuk 85 anggota. Lingkungan bersih, “kita juga mendapat tambahan uang ! ”.
Walikota Depok H. Nur Mahmudi
Isma`il, MSc dalam sambutannya mengatakan “pengelolaan sampah dapat memberikan
nilai tambah bagi perekonomian. Namun jangan dijadikan mata pencaharian. Penambahan
penghasilan yang masuk merupakan compliment dari upaya kita membuat lingkungan
bersih dari sampah. Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya duta-duta
lingkungan di Kota Depok. Kalian harus dapat mengajak, memtotivasi masyarakat
dan memberikan harapan yang benar, terkait upaya menjaga lingkungan agar tetap
bersih dari sampah, “tuturnya.
“ Memilah sampah sangat baik bagi
lingkungan, berguna bagi masyarakat dan mulia dimata Allah SWT. Dikatakan
mulia, dan berpahala, karena kita telah berusaha dan berkontribusi dalam
konservasi lingkungan, dengan membuat sampah menjadi zero waste.
Kehidupan manusia menghasilkan
limbah atau sampah, oleh karena itu, hal tersebut menjadi tantangan bagi kita ,
agar dapat menyeselaikan permasalahan sampah. Pilihlah bungkus makanan dan peralatan
elektronik yang eco life, bawalah tas untuk menghemat penggunaan kantung plastic.
40 unit UPS di Kota Depok dapat mengakomodir setidaknya 4000 KK di suatu
tempat. Depok sedang berusaha agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) menjadi
Tempat Pengolahan Akhir (TPA)”, tuturnya.
Iwan
Salim, Retail Network Delivery Manager, PT Shell Indonesia mengatakan bahwa
langkah ini merupakan bagian dari komitment Shell untuk memberikan manfaat atas
kehadirannya ditengah masyarakat Depok melalui program investasi sosialnya.
Antara lain melalui program pemeliharaan lingkungan.
Berikut nama pemenang duta
lingkungan di Depok :
- Kategori Dewasa Ibu Rohaya
- Kategori Pemuda M . Muzaki Dirgantara
- Kategori Pemuda berbakat Agnesia Amalia Sutadi
Dalam wawancaranya dengan media
Nur Mahmudi Isma`il mengatakan “Pengelolaan sampah dilakukan secara
komprehensif dan terintegrasi, dimulai dari tingkat rumah tangga. Pengelolaan
non organic dikelola di bank sampah, sementara sampah organic dikelola menjadi
kompos oleh UPS. Masalah sampah merupakan masalah urgent dan serius dan harus
diselesaikan dengan sungguh-sungguh,”tuturnya.
“Tahapan bank sampah adalah “masyarakat
memilah sampah mereka, menyetorkan sampah non organik ke bank sampah dan non organic
ke ups, ada waktu-waktunya, entah 1 minggu sekali atau 2 kali atau berapa hari
sesuai dengan yang ditentukan dengan bank sampah di daerahnya. Kemudian sampah
yang disetorkan akan dicatat di rekening mereka. Pembagian hasil dalam bentuk
uang sesuai dengan yang mereka setorkan , biasanya akan dilakukan setahun
sekali, atau perwaktu yang telah ditentukan, “ tuturnya. (Endang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar