Minggu, 13 Oktober 2013

Pemkot Depok Terapkan Sistem CAT dalam Penerimaan CPNS 2013

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Minggu, 13 Oktober 2013

Minggu (13/10) Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il memantau jalannya penyelenggaraan seleksi penerimaan CPNS di UI. Dalam kesempatan itu, Walikota mengatakan bahwa jumlah formasi yang ada jauh lebih sedikit daripada jumlah yang mendaftar. Untuk itu, Walikota meminta agar para peserta yang nantinya lulus seleksi, harus benar-benar bersyukur karena telah melalui prosesi dan kualifikasi yang ketat, apalagi penyelenggaraannya dengan  system CAT. “Tidak ada unsur titipan dari siapapun, semua peserta harus mengikuti prosedur sesuai peraturan, apalagi sekarang telah dilaksanakan system online” tegas Pemimpin kota Belimbing.

Penerapan Sistem Computer Assisted Test (CAT) telah sesuai dengan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor B-2432/M.PAN.RB/7/2013 serta Surat Menpan RB Nomor B-2682/M.PAN.RB/I/2013 tentang permohonan pilihan sistem seleksi CPNS tahun 2013 dari Pelamar Umum. Kebijakan pemerintah untuk tahun 2013 dan selanjutnya diupayakan agar seleksi penerimaan CPNS dilakukan dengan menggunakan CAT, yang bertujuan untuk menciptakan standarisasi hasil ujian secara nasional, menetapkan standar nilai, dan mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil ujian.

Manfaat dan keunggulan penggunaan CAT bagi penerimaan CPNS adalah untuk memperoleh CPNS yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai, penilaian yang dilakukan lebih obyektif, meningkatkan transparansi  serta  mencegah timbulnya KKN.

Sistem CAT sangat tepat dilakukan untuk proses penerimaan CPNS. Karena sistem pengadaan CPNS menjadi ujung tombak untuk menentukan wajah birokrasi Indonesia menuju birokrasi bertaraf internasional tahun 2025. Sistem ini sejalan dengan reformasi birokrasi, karena sistem seleksi CPNS yang baik akan membentuk birokrasi pemerintahan yang baik pula. Sistem pengadaan PNS yang berbasis kompetensi, yang dilaksanakan secara kompetitif, obyektif, transparan, akuntabel, bebas KKN, non diskriminatif, tidak dipungut biaya, efektif dan efisien akan memulihkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah, khususnya generasi muda bahwa untuk menjadi PNS hanya ditentukan oleh kualitas dan kemampuan sendiri.

Walikota mengatakan pelaksanaan penerimaan CPNS yang menggunakan metode CAT ini juga sebagai bukti kesiapan aparatur di Kota Depok dalam menyongsong era teknologi informasi dan mendorong terwujudnya Depok Cyber City, dimana dalam proses penerimaan pegawainya memprioritaskan calon pegawai yang memiliki wawasan dan kemampuan penggunaan teknologi informasi dalam rangka mempercepat proses reformasi birokrasi.

Tahun ini, Kota Depok mendapatkan formasi sebanyak 193 formasi, dan jumlah pendaftar mencapai 8673 orang dengan jumlah berkas yang masuk sebanyak 3612 berkas. Setelah dilakukan verifikasi berkas yang lulus dan berhak untuk mengikuti ujian Tes Kemampuan Dasar (TKD) berbasis CAT sejumlah 1008 orang.

Untuk lokasi dan fasilitas penyelenggaraan seleksi CPNS, Pemerintah Kota Depok bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI), tepatnya di Fakultas Teknik UI. Ujian dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 12 - 13 Oktober 2013, yang masing-masing dibagi dalam 5 gelombang. Setiap gelombang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta ujian. Pelaksanaan ujian dipandu dan diawasi oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dalam hal ini diwakili oleh BKN Pusat.

Skor yang diperoleh oleh setiap peserta ujian dapat langsung diketahui peserta melalui komputer masing-masing peserta dan diumumkan dipapan pengumuman setelah selesai pelaksanaan ujian. Kelulusan peserta akan diumumkan oleh Pemerintah Kota Depok setelah menerima pengumuman resmi dari Panselnas. (olas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar