Senin, 18 Maret 2013

Upacara HKSN Sebagai Media Refleksi Untuk Tingkatkan Pelayanan Publik



Humas Protokol Setda Kota Depok
Press Release
Senin, 18 Maret 2013

Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad menjadi Inspektur dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional Bulan Maret 2013 di lapangan Balaikota. Kehidmatan upacara semakin terasa dengan balutan hangatnya mentari yang menyinari pagi itu, Senin (18/3). Upacara dihadiri oleh Sekretaris Daerah, para Asisten, dan OPD Kota Depok, dan seluruh Aparatur Pemkot Depok. Pengucapan pancasila, UUD 1945, dan panca prasetya korpri dilaksanakan sebagai pengingat akan sejarah dan menggelorakan kembali semangat kita dalam memahami nilai-nilai yang terkandung didalamnya sehingga dapat diimplementasikan. Sebelum memulai sambutan, Wakil Walikota memberikan dana kesejahteraan kepada 7 orang pensiunan PNS secara simbolis di hadapan seluruh peserta upacara.

Salah satu tugas Pemerintah Daerah adalah mewujudkan kesejahteraan warganya yang mencakup 2 aspek, yaitu terpenuhinya kebutuhan lahiriah dan batiniah. Kebutuhan lahiriah meliputi sandang, pangan dan papan. Sedangkan kebutuhan batiniah berupa keamanan, ketentraman, martabat, penghargaan. Upaya untuk memenuhi kedua macam kebutuhan itu harus dilakukan secara terus menerus yang menjelma dalam bentuk pelayanan publik. ‘Kita masih harus bekerja keras untuk mewujudkan keinginan masyarakat terhadap pelayanan publik yang baik. Kita masih menemui berbagai kendala, tidak saja menyangkut keterbatasan anggaran untuk memenuhi sarana dan prasarana pelayanan, tapi juga terkait perilaku aparatur. Masyarakat masih banyak yang mengeluh atas layanan birokrasi yang lambat, tidak transparan dan kurang adil. Dengan momentum Hari Kesadaran Nasional Bulan Maret ini, marilah bersama-sama kita tumbuhkan semangat untuk memperbaiki diri, yang dimulai dari diri sendiri yang nantinya akan berdampak ke keluarga serta lingkungan yang lebih besar” ajak Wakil Walikota, menambahkan, perubahan yang dimanifestasikan dalam sikap, pola pikir, tutur dan perilaku dalam  kehidupan bermasyarakat.

Terkait dengan proses pelayanan yang saat ini menjadi perhatian bersama, dibutuhkan semangat untuk melayani masyarakat (a spirit to serve public) dan menjadi mitra masyarakat (partner of society). “Pelayanan mempunyai makna pengabdian atau pengelolaan, pemberian bantuan yang mengutamakan efisiensi dalam membangun yang dimanifestasikan dalam perilaku “melayani bukan dilayani”, “mempermudah bukan mempersulit”, “sederhana bukan berbelit – belit”, “terbuka untuk setiap orang, bukan segelintir orang”. Mari tingkatkan kualitas pelayanan dengan disiplin, Sehingga masyarakat terpuaskan akan pelayanan publik yang kita berikan. Semoga dengan momentum hari kesadaran ini, kita dapat melakukan refleksi dan intorspeksi sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik” harap Wakil Walikota, seraya berharap, setiap PNS yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Depok dapat memahami secara komprehensif makna pelayanan ini, sehingga nantinya akan lahir birokrasi yang profesional. (ols)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar