Kamis, 18 April 2013

Walikota sosialisasikan ODNR, ODNC, dan Stop TB pada pembukaan Festival Timur Tengah 2013 FIB UI


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 18 April 2013


Festival Timur Tengah merupakan salah satu acara terbesar di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Ini merupakan tahun ke-4 diselenggarakannya festival, sejak tahun 2010. Dengan mengusung tema yang berbeda-beda setiap tahunnya, tema yang diusung tahun ini adalah”  pesona negeri 1001 malam”. Bertujuan untuk memperluas pengetahuan  dari negeri pemilik julukan 1001 malam. Berbagai kompetisi bahasa arab diadakan, dari siswa sma dan perwakilan mahasiswa dari universitas se-Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh berbagai media dan sponsor.

Ikatan Keluarga Asia Barat (IKABA) selaku Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menyelenggarakan Festival Timur Tengah 2013, yang akan berlangsung dari Kamis sampai dengan Sabtu, 18-20 April 2013, bertempat dikampus FIB UI Depok. Festival ini dibuka oleh Pjs. Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Joko Santoso, M.Sc dan dihadiri oleh Walikota Depok H. Dr. Nur Mahmudi Isma`il, M.Sc, Duta besar Arab Saudi, Mr. H.E. Mustafa bin Ibrahim Al-Mubarak, perwakilan Kedutaan besar Kuwait, perwakilan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab, perwakilan Kedutaan besar Lebanon, dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, perwakilan Kementerian Agama RI, Dekan FIB UI Prof Dr. Bambang Wibawarta dan segenap civitas akademia UI.

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il dalam sambutannya mengatakan “ini adalah tahun ke-2 menghadiri Festival Timur Tengah yang diselengarakan FIB Universitas Indonesia. Semoga melalui acara ini mampu meningkatkan kekuatan dan kekompakan, silaturahmi Himpunan mahasiswa jurusan Sastra arab serta menambah pengetahuan peradaban Timur Tengah. Saya bangga bahwa Universitas Indonesia merupakan bagian dari Kota Depok, “tuturnya. 

Nur Mahmudi Ismail pada kesempatan ini juga mensosialisasikan 3 program/ Gerakan  Pemerintah Daerah Kota Depok yang dipakainya saat itu, yaitu:
PIN ODNR: Pin gerakan One Day No Rice yaitu program diversifikasi pangan, gerakan mengurangi konsumsi beras pada hari Selasa
PIN ODNC: Pin gerakan One Day No Car program penghematan energy, yaitu dengan tidak menggunakan kendaraan roda empat (Mobil) Pada hari Selasa
Pin Stop TB: Yaitu pin gerakan memerangi dan menanggulangi virus TBC di masyarakat. Masyarakat , adik-adik mahasiswa harus memeriksakan diri yaitu deteksi aktif tbc dan mengobati penderita tbc, pemeriksaan dan pemberian obat gratis dari pemerintah, “pungkas Beliau.

Walikota juga merasa bangga kepada mahasiswa UI yang mampu menyelenggarakan festival ini, semoga dapat meningkatkan silaturahmi dan pengetahuan tentang peradab Timur Tengah.

Festival ini terasa sangat penting untuk memberikan wawasan dan pemahaman kita yang lebih mendalam mengenai Peradaban Timur Tengah, baik dari segi budaya, politik, maupun bahasa yang sejak ribuan tahun lalu memberikan kontribusi besar dalam peradaban dunia. Tak dapat dipungkiri bahwa mahakarya arsitektur Timur Tengah yang begitu megah ditambah dengan berbagai kebudayaan Timur Tengah yang diaplikasikan melalui kesenian-keseninannya, mulai dari tari perut yang diiring alunan music khas padang pasir, sampai dengan untaian kata-kata indah dalam puisi, telah mampu membius minat dan perhatian jutaaan orang diseluruh dunia akan kekayaan budaya timur tengah.

Untuk membawa partisipan lebih dekat dengan budaya arab khususnya negeri dengan julukan Negeri 1001 malam, akan diadakan Pemutaran Film Son Of Babylon dan seminar nasional Peran Bayt Al-Hikmah bagi peradaban dunia dengan Pembicara Dr. Sukron Kamil (Dosen dan Peneliti UIN  Syarif Hidayatullah, Jakarta), Adnin Armas, MA. (Peneliti dan Direktur Ekskutif Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization/INSISTS), Muhammad Lutfi Zuhdi, Ph.D (Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia), dan Ismail Fajrie Alatas (Kandidat Doktor bidang antropolog dari University of Michigan 2011). Selama berlangsungnya festival ini, panitia juga menyelenggarakan berbagai lomba yang diperuntukan tidak hanya bagi mahasiswa bahasa dan program Arab, tetapi dapat diikuti oleh masyarakat umum. (Endang)

Conttact Person:
Humas FIB UI
021- 7863528/29

Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005

Olahraga Bukan Pemicu Silent Killer

Humas Protokol Setda Kota Depok
Siaran Pers
Kamis, 18 April 2013

Akhir-akhir ini, berita kematian mendadak setelah melakukan aktivitas olahraga kerap terjadi, dan beberapa tokoh selebriti Indonesia mengalaminya, diantaranya Adjie Masaid yang meninggal usai bermain badminton. Padahal, selama ini olahraga dianggap sebagai bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Lalu, apakah olahraga dapat meningkatkan risiko kematian mendadak (silent killer)??.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, RSUD Kota Depok menggelar seminar kesehatan yang mengusung tema “Antisipasi Kejadian Kematian Mendadak (Silent Killer)” bagi masyarakat awam, Kamis (18/4) pagi. Seminar yang berlangsung di Aula Lt. 1 Balaikota ini, secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad, dan menghadirkan tiga narasumber dari RSCM dan RS Pasar Rebo, yaitu (1) Dr. Nur Asiah, MS, SpGK yang akan membahas tentang pola makan sehat menunjang hidup sehat, (2) dr. Munadi MD, mengulas tentang antisipasi resiko kematian mendadak (Sudden death), dan (3) dr. Ade Jeanne D. L Tobing yang mengupas tentang kurang gerak berisiko serangan jantung.

Direktur RSUD Kota Depok Dr. N. Lies Karmawati menginformasikan seminar ini ditujukan untuk 200 peserta yang berasal dari puskesmas, OPD, kader PKK, LSM dan stakeholder. Rumah Sakit sebagai tempat perawatan dan penyembuhan pasien harus selalu mengembangkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara terus menerus dan berkesinambungan. “Seminar ini bertujuan untuk turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Depok. Pemilihan tema disesuaikan dengan kebutuhan saat ini, seperti salah satu kasus yang banyak terjadi di masyarakat adalah kejadian kematian mendadak (silent killer). Dengan seminar ini, diharapkan masyarakat mengetahui tentang penyebab kematian mendadak sehingga bisa mengantisipasinya” ujar Lies Karmawati.

Penelitian tentang apakah benar olahraga meningkatkan kematian mendadak, menyimpulkan 51 kasus kematian disebabkan oleh masalah arteri koroner, 4 kasus karena katup jantung dan 2 kasus karena aritmia. Dalam penelitian ini terlihat, adanya kemungkinan olahraga meningkatkan risiko kematian mendadak, jika olahraga tersebut dilakukan terlalu memforsir dan menimbulkan stres. Wakil Walikota mengatakan, umumnya penyebab kematian mendadak (silent killer) pasca olahraga adalah penyakit kardiovaskular, dan terjadi pada orang yang melakukan olahraga kompetitif, seperti sepak bola, futsal, badminton, berenang, tenis atau lari maraton.

“orang yang secara fisik terlihat sehat pun memerlukan pemeriksaan penunjang. Mengukur kondisi tubuh saat berolahraga mampu mengurangi kemungkinan olahraga meningkatkan risiko silent killer. Pada saat latihan berat dilakukan, terkadang terjadi keram otot jantung ataupun kejang arteri koroner. Hal ini biasa terjadi jika awal olahraga langsung dengan latihan berat. Keram otot jantung dan kejang arteri ini berkontribusi pada kurangnya pasokan oksigen ke jantung. Ini mungkin menjadsalah satu faktor penyebab mengapa olahraga meningkatkan risiko silent killer. Walaupun beberapa kejadian olahraga dan kematian mendadak terjadi, bukan berarti olahraga sebagai satu satunya pemicu, dan bukan berarti olahraga menjadi sebuah masalah” tutur Wakil Walikota.

Penelitian mengungkapkan orang-orang yang mengetahui memiliki penyakit kardiovaskuler, akan terbantu dengan olahraga teratur. Walaupun, pada kasus orang yang memiliki penyakit jantung, risiko kematian mungkin terjadi sesudah berolahraga yang diforsir tidak sesuai kondisi. “Sebaikmya, biasakan memulai olahraga dengan yang ringan-ringan terlebih dahulu dan menghitung denyut nadi pada saat awal dan sesudah pemanasan, untuk menilai apakah selama olahraga jantung tidak akan terlalu lelah mensuplai oksigen untuk tubuh” himbau Wakil Walikota yang menyarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung dan menerapkan gaya hidup yang sehat.

Dr. Nur Asiah, MS, SpGK menyimpulkan silent killer berhubungan dengan berat badan berlebihan dan berat badan kurang serta kadar kolesterol dalam tubuh. Untuk itu, jaga barat badan dan kolesterol dengan mengkonsumsi zat gizi yang seimbang. dr. Munadi MD mengatakan angka kematian mendadak kian hari makin meningkat. Namun, pengendalian faktor-faktor resiko, resiko kematian mendadak bisa dihindari. dr. Ade Jeanne D. L Tobing menyimpulkan merubah pola hidup menjadi lebih aktif dengan melakukan aktivitas minimal 30 menit sehari. “Lakukan latihan fisik untuk memelihara/ meningkatkan kebugaran, dan latihan fisik harus diprogram secara individual” tutur Ade Jeanne. (ols)

Rabu, 17 April 2013

MoU Jamkesda Untuk Tingkatkan Derajat Kesehatan di Kota Depok



Humas Protokol Setda Kota Depok
Siaran Pers
Rabu, 17 April 2013

 Penandatanganan perjanjian kerjasama Jamkesda Kota Depok dengan PPK II Tahun 2013 digelar di aula lantai 1 Balaikota Depok, Rabu (17/4). Penandatanganan yang dilakukan oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il dengan 32 Pemimpin RS/Klinik di Kota Depok, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Depok, Anggota DPRD, Muspida, OPD, dan Pimpinan RS/Klinik di Kota Depok. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Drg. Hardiono mengatakan PPK II adalah sarana pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta yang memberikan pelayanan kesehatan tingkat lanjut pada peserta Jamkesda. Ada 3 pelayanan kesehatan di PPK lanjutan, yaitu Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) yang terdiri dari 9 point (diantaranya  penunjang diagnostik: laboratorium klinik, radiologi dan elektromedik), Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) yang terdiri dari 11 point (salah satunya perawatan intensif ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU), dan pelayanan gawat darurat (emergency).

 “Setiap orang berhak sehat, karena kesehatan adalah asset. Bangsa yang sehat akan menjadi bangsa yang produktif sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Semoga dengan penandatanganan ini, derajat kesehatan yang baik di Kota Depok bisa meningkat. Mari bahu-membahu mewujudkan Depok sehat dan sejahtera, salah satunya dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat” ajak Hardiono.

Pemimpin Kota Belimbing mengatakan, salah satu penyebab masih rendahnya derajat kesehatan adalah karena mahalnya biaya kesehatan, sehingga akses ke pelayanan kesehatan, umumnya masih rendah. “Dengan penandatanganan ini, semoga Pemerintah Kota Depok bisa memenuhi hak setiap warganya, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang layak, sehingga derajat kesehatan di Kota Depok meningkat” harap Walikota seraya menambahkan, pihak RS/Klinik dapat memberikan pelayanan yang terbaik.

“Mari bersama-sama kita tunjukan suasan patnership yang kuat dan kokoh, sehingga orang Depok mendapat pelayanan kesehatan yang optimal” ajak Walikota menghimbau untuk meningkatkan kualitas ketetapan kartu sehingga tepat sasaran.

Terkait dengan tingginya akibat yang ditimbulkan oleh penyakit TB (Tuberkolosis), Walikota mengajak seluruh RS/Klinik yang ada di Kota Depok untuk bersama-sama menjadi tenaga kesehatan yang bisa melayani dan menekan TB di Kota Depok, sehingga nantinya Kota Depok bebas dari TB. “Deklarasi Gertak TB yang berlangsung beberapa hari lalu, perlu ditindaklanjuti. Meraih MURI, bukanlah tujuan, karena memiliki tenaga kesehatan (penyuluh TB) itu tujuan utamanya, sehingga bersama bisa memerangi TB, karena TB teramasuk dalam salah satu penyakit penyebab kematian, dan Indonesia menduduki peringkat ke -4 setelah, Afrika, India, dan Cina dengan penderita TB terbanyak. Siapkan tenaga-tenaga kesehatan yang akan kita training, sehingga RS/Klinik siap membatu Puskesmas kami dalam mendetaksi dan menanggulangi TB (tak harus dokter spesialis paru)” tutup Walikota. (ols)  

Foto: MoU Jamkesda Kota Depok dgn PPK II Th 2013 di Balaikota







Rabu(17/04/'13) Walikota Depok Turut Hadir dan Tandatangani MoU Jamkesda Kota Depok dengan PPK II Th 2013 di Aula Balaikota.







Senin, 15 April 2013

Pekan Olahraga Kota Pemerintah Kota meriahkan HUT Depok ke-14


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 15 April 2013


Kota Depok semakin matang menuju 14 tahun, seiring bertambahnya umur Kota Depok terus berkembang dan bertambah penduduknya. Pekan olahraga Pemerintah Kota Depok selalu diadakan setiap tahun sebagai rangkaian dari peringatan HUT Kota.

Senin, (15/4) Lomba gerak jalan yang diikuti seluruh OPD se-Kota Depok, Unsur Muspida, dan Instansi Vertikal di Grand Depok City menjadi moment pembukaan POR Pemerintah Kota Depok. Sesuai dengan tema POR yaitu “ dengan POR Pemkot 2013 kita jalin kebersamaan dan raih prestasi olahraga PNS Kota Depok, diselenggarakan nya kegiatan ini untuk menyelesksi atlet-atlet PNS Kota Depok yang berprestasi, untuk dibina dan dipersiapkan mengikuti ajang pekan olahraga tingkat Provinsi, dan  menjalin kebersamaan semangat persatuan dan kesatuan diantara PNS Kota Depok.

Sumber dana kegiatan ini berasal dari APBD. Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah :
 Gerak jalan beregu berjumlah 1.148 orang di Grand Depok City Senin, 15 April 2013
 Catur berjumlah 95 orang di Balai Rakyat jalan Bango, Selasa 16 April 2013
 Bulu tangkis berjumlah 263 orang lapangan bulutangkis,  dikesang “ jalan kalimantan, Selasa, 16-18 April 2013
Futsal berjumlah 306 orang, di Quadrant LIA jalan Margonda, Rabu, 17-19 2013
Tenis Meja berjumlah 127 orang, di gedung Koni Kamis dan Jum`at 18-19 April 2013
 SKJ berjumlah 49 orang, di Balai Rakyat jalan Bangau Kamis 18 April 2013
Tenis lapangan berjumlah 17 berjumlah,  di lapangan tenis Kostrad Cilodong, Kamis 18 April 2013
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, Wakil Walikota KH.Idris Abdul Somad , Sekretaris Daerah, Para Asisten, Kepala OPD, Unsur Muspida, Instansi Vertikal, hadir dan melepas regu-regu peserta gerak jalan, dengan menggunakan bendera sebagai aba-aba.
Pada kesempatan ini Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il sangat mengapresiasi kehadiran seluruh kepala OPD dan peserta dari seluruh OPD se- Kota Depok. " Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-14 Kota Depok. Partisipasi dan antusias para peserta, kepala OPD, Unsur Muspida dan Instansi Vertikal merupakan hadiah terbaik bagi HUT ke-14 Kota Depok,” tuturnya.

 Tak ketinggalan Nur Mahmudi mengapresiasi pengendalian pencemaran  lingkungan (air, tanah, dan udara) yang telah dilakukan, “namun Kota Depok tidak boleh merasa cepat puas, kebersihan lingkungan harus terus dijaga dan ditingkatkan”. Bagi siapa saja yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi dan harus mengikuti sidang tindak pidana ringan. “Melalui Kegiatan POR Pemkot diharapkan mampu memberikan dampak baik bagi kesehatan sehingga akan meningkatkan kinerja Aparatur Pemerintah Kota, dan semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya

Seiring dengan bertambahnya umur Kota Depok, Pemerintah terus melakukan berbagai perbaikan dan memajukan segala bidang. Berbagai penertiban dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan bisnis para pelaku usaha di Kota Depok. Seperti penertiban tata letak tempat usaha di Jalan Margonda agar mundur 10 meter untuk dijadikan lahan parkir bagi pelanggang toko tersebut.
Di usia nya yang ke 14 ini juga Pemerintah Kota mendapatkan hadiah yaitu Piagam dan sertifikat Pemecahan Rekor Muri Penyuluh TBC terbanyak di Kota Depok 6845. Walikota berpesan agar para masyarakat kota Depok yang telah memeriksakan diri nya atau para penyuluh yang berhasil mengajak orang lain memeriksakan diri agar melaporkan ke call centre Diskominfo Pemerintah Daerah Kota Depok.  Pemeriksaan dan pengobatan TBC gratis untuk seluruh masyarakat Kota Depok.
Nur Mahmudi juga mengumumkan akun twitter nya yaitu: @Nur_Mahmudi
Seluruh masyarakat Kota Depok atau seluruh apartur dapat memfolow twitter Beliau dan melaporkan jika ditemukan tindakan melanggar perda, hukum dan pengrusakan lingkungan. ( Endang)

Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005