Jumat, 01 November 2013

Lolos Tingkat Provinsi, Walikota Depok Wakili Jawa Barat ke Penilaian Adikarya Pangan Nusantara Tingkat Nasional

Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota
Jum'at, 1 November 2013





Beberapa Waktu lalu Kementan Badan Ketahanan Pangan Nasional Provinsi Jawa Barat mengadakan penilaian kepada beberapa Kabupaten/ Kota di Jawa Barat. Walikota Depok masuk kedalam kategori penilaian pembina ketahanan pangan. Setelah didatangi tim verifikasi oleh Tim Penilai Provinsi Jawa Barat. Ekspose juga telah diikuti oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat. Kota Depok berhasil meraih juara 1, dengan Kategori Pembina Ketahanan Pangan.

Lolos tingkat provinsi, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, kembali mengikuti penilaian. Diruang Kunti Menara Bidakara, Beliau, pada Jum'at (1/11) melakukan ekspose di depan para juri Tim Penilai dari Kementan Badan Ketahanan Pangan RI. Walikota sedang bekompetisi untuk kembali mengharumkan nama Kota Depok di tingkat nasional.
Paparan, penjelasan Beliau lakukan dengan sangat jelas, berbagai capaian bidang ketahanan pangan, dan berbagai hal, strategi, serta inovasi dan program yang dilakukan Pemerintah Kota Depok. Pada ekspose ini juga turut mendampingi Kepala BPMK Kota Depok Widyati Ryandani, BPS Kota Depok.

Walikota mengatakan "Setelah melewati proses yang panjang, dan penilaian Adikarya Pangan Nasional dilakukan oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat. Beberapa kategori yang dinilai ada diantaranya:
Kategori Pelaku, pelopor, pembina, pelayan, dalam bidang ketahanan pangan dst".

"Depok terpilih menjadi yang terbaik, dilihat dari penerapan sistem ketahanan pangan, dilihat dari penyediaan, pendistribusian, dan penanganan pangan. Kita selaku pemerintah telah melakukan secara komprehensif dalam sistem ketahanan pangan. Seperti negara Singapura contohnya telah berhasil menerapkan sistem ketahanan pangan didaerahnya, meskipun mereka bukan negara produsen, namun dapat menerapkan sistem yang menciptakan ketahanan pangan di negaranya, itu cukup baik , "tuturnya.

"Setelah kami lulus dari tingkat provinsi, Kemudian Kami berkesempatan mengikuti kompetisi di tingkat nasional". Dengan mengangkat judul " Gerakan dan Strategi menuju diversifikasi dan kemandirian pangan nasional. Beberapa hal yang disampaikan pada ekspose ini diantaranya:
Pengertian One Day No Rice itu Sendiri, One Day No Rice sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan nasional. Seminar nasional, dan kesediaan Walikota menjadi pembicara didaerah terkait ketahanan pangan nasional dan sosialisasi ODNR, serta produk olahan bahan dasar ODNR. Berbagai upaya dan program, serta sistem yang dilakukan Pemerintah Kota dalam upaya merubah mindset masyarakat akan pentingnya ODNR, dan akan berdampak pada ketahanan pangan nasional nantinya, Berapa besaran APBD Depok untuk mengupayakan ketahanan pangan nasional agar terwujud dst, "tuturnya.

Nur Mahmudi Isma'il, mengatakan tujuannya tidak hanya sekedar mendapatkan penghargaan, tetapi Beliau lebih ingin melihat ketahanan pangan nasional bukan hanya secara cakupan Depok yang dapat meningkat, tetapi tingkat Indonesia.(Endang)

Jumat Keliling Masjid Al-Istiqomah Jln Merdeka Depok II Tengah




Kamis, 31 Oktober 2013

Manfaatkan Usia Emas Anak-Anak Dengan Optimal

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 31 Oktober 2013

Dengan mengucap basmallah, Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul Shomad membuka Diklat Guru PAUD Tingkat Dasar di Yayasan Bina Citra Insan/ TJ El Fawwaz I, yang berlokasi di Jl. Jati No. 3A Rt. 03/05 Sawangan Baru. Diklat yang mengusung tema “Peningkatan Pengelolaan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini” ini bekerjasama dengan Dirjen PAUD Kementerian Pendidikan.

Awali sambutan, Wakil Walikota sempat menceritakan kisah Syaidda Umar yang memerintahkan kepada para menterinya untuk berkhayal tentang apa yang mereka impikan sekarang ini. Dalam khayalan tersebut terdapat mimpi-mipi yang harus bisa diwujudkan dengan sebuah usaha. Begitu juga dengan visi misi kota Depok. “Kita memiliki 4 misi yang berkaitan dengan perekonomian, lingkungan, pendidikan, dan SDM. Baik ekonomi dan lingkungan itu penting. Namun, yang lebih penting adalah SDM, bagaimana kita bisa mentertibkan SDM. Begitu juga dengan pendidikan, karena segala-galanya dimulai dari pendidikan. Kita semua menjadi hebat karena pendidikan. PAUD/TK/TPA merupakan sebuah program yang strategis karena mereka yang duduk di PAUD memiliki usia emas” tutur Wakil kota Depok.

Ibarat komputer, memori mereka masih banyak dan kosong, dan CPU menjadi sesuatu yang sangat bernilai luar biasa. Bila kita tidak mengisi pendidikan dari usia dini, maka pada masa dewasa nanti, bisa terisi dengan hal-hal yang tidak diharapkan. Untuk itu, bila kita isi dengan pendidikan sejak usia dini, maka hingga dewasa nanti, mereka akan menerapkan apa yang telah direkam diotak mereka, yaitu seseuatu yang telah kita ajarkan sejak mereka masih kecil. Kegiatan ini memiliki nilai yang strategis, sehingga nantinya bisa dipersembahkan dan dikembangkan kepada anak-anak kita, harap Wakil Walikota.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Wakil kota Belimbing kembali mengingatkan tentang danya Perda No. 17 Th. 2008 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan. “Kita sudah punya Perda untuk mengoptimalisasi jam belajar, dimana dalam Perda tersebut menyebutkan setiap pukul 18.00-20.00 setiap orang tua diwajibkan untuk mematikan alat elektronik seperti TV. Untuk itu, mari kita turun bersama dan bergandengan tangan untuk melakukan kontrol terhadp Perda tersebut. Mari kita menyadarkan kepada masyarakat tentang Perda ini, tutup Wakil Walikota. (olas)


Minat Baca Perlu Ditingkatkan Untuk Wujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Unggul, dan Religius


Siaran  Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 31 Oktober 2013


Pemerintah Kota Depok melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan menyelenggarakan Promosi Perpustakaan di Balaikota, Kamis (31/10).  Promosi perpustakaan perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, dan meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan.
Para Guru, Anak- anak sekolah SD, SMP perwakilan se-Kota Depok sejak pagi telah berkumpul untuk mengikuti acara Promosi Perpustakaan ini. Para guru, harus selalu mengingatkan dan memotivasi agar anak-anak mempunyai minat baca sejak dini. Anak-anak sekolah yang hadir juga akan diajak agar memiliki minat membaca, melalui acara yang dikemas dengan menarik ini.
Promosi Perpustakaan kali ini mengusung tema “Dengan promosi perpustakaan Kita tingkatkan minat dan budaya gemar membaca masyarakat untuk terwujudnya Kota Depok yang maju dan sejahtera”.
Penampilan paduan suara dari anak-anak SD Sukamaju 2 dengan lagu Belimbing Depok dengan bahasa sunda memeriahkan acara. Beberapa pertunjukan kebudayaan dari seperti tari Dog-dog lojor juga ditampilkan. Penampilan anak-anak dipanggung juga bermanfaat  untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak-anak, serta meningkatkan kecintaaan pada budaya Indonesia.
Turut hadir Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Drs. H. Azwar Darmansyah, MM, Perwakilan Unsur Muspida Kota Depok, Perwakilan OPD dan hadirin lainnya.
Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Drs. H. Azwar Darmansyah, MM mengatakan” Promosi Perpustakaan perlu dilakukan untuk mengenalkan perpustakaan untuk lebih dekat dengan masyarakat. Mayarakat harus mengetahui dan menyadari peran penting perpustakaan, kegiatan ini dilakukan agar meningkatkan minat baca masyarakat dan agar anak-anak didik gemar membaca. Karena dengan banyak membaca kita memperoleh banyak informasi, dan akan menambah ilmu pengetahuan, “ tuturnya.
Tambahnya, “beberapa kegiatan juga telah dilakukan, sebagai rangkaian promosi perpustakaan, diantaranya yaitu:
Lomba mengarang yang diikuti 38 anak perwakilan, se-Kota Depok, pada Tanggal 23 Oktober lalu di Aula lantai 1 Balaikota. Lomba story telling yang diikuti 11 peserta perwakilan se-Kota Depok, pada tanggal 23 Oktober di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok.
Pemenang juga memperoleh hadiah berupa uang pembinaan: 3 jt rupiah untuk juara 1, juara 2 sebesar dua juta rupiah, dan juara 3 sebesar 1 juta rupiah, “jelasnya.
                Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA dalam sambutnnya mengatakan” Perpustakaan merupakan tempat penyedia informasi, yang menyediakan berbagai bahan bacaan. Bahan bacaan tersebut berisikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Berbagai informasi yang kita dapatkan melalui membaca akan diolah oleh fikiran, kemudian menjadi pengetahuan. Oleh karena itu, “Banyaklah membaca agar banyak pengetahuan”!
“Perpustakaan merupakan pusat belajar, sumber pendidikan, sumber rujukan bagi generasi muda dan masyarakat. Kegiatan promosi perpustakaan selaras dengan misi Kota Depok yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, unggul dan religius. Hal tersebut selaras, karena promosi tersebut merupakan upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Karena dengan banyak membaca, kita dapat memperoleh banyak ilmu pengetahuan, dan kita dapat semakin pintar.  Sumber daya manusia yang berpengetahuan luas, adalah sumber daya yang unggul. Human Development Indeks Kota Depok khususnya, dan Indonesia umumnya harus terus ditingkatkan melalui berbagai upaya pencerdasan bangsa, “tuturnya.
Idris berharap semoga melalui promosi yang dilakukan mampu meningkatkan minat baca masyarakat Kota Depok.
“Insya Allah nanti, pada tahun 2014 Kota Depok memiliki gedung perpustakaan baru, yang lebih memadai, menarik , dan didukung teknologi yang memadai untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Depok dalam penyediaan informasi/ buku, pengetahuan.
Penyediaan bahan bacaan yang beragam, menarik dan update sangat perlu dilakukan, untuk menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan dan membaca, demi menambah pengetahuan, “ pungkanya. (Endang)





Rabu, 30 Oktober 2013

Pemkot Depok Alami Kerugian 300 Juta Akibat Kebakaran di Gudang Obat

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 30 Oktober  2013

Terkait dengan terjadinya kebakaran yang terjadi di gudang obat yang berada diarea Balaikota pada Selasa, 29 Oktober 2013 lalu, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il memberikan informasi bahwa ada 8 jenis obat yang rusak akibat musibah tersebut. Kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 20.30 WIB ini, diduga karena konsleting listrik dibagian AC tempat penyimpanan obat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, karena ruangan berada dalam keadaan kosong atau sudah melewati jam pulang PNS.

“Kami akan mempelajari apa sebab-sebabnya dan melakukan pencegahan yang lebih intensif lagi. Akibat musibah itu, kami mengalami kerugian, berupa sebagian alat-alat kesehatan dan ada delapan jenis obat yang rusak. Kedelapan jenis obat tersebut adalah omeprazole, amoxcylin, antasida, paracetamol, kotimoxazol, acyclovir, dan anti fungi. Nilai kerugian atas musibah tersebut adalah 300 juta” jelas Pemimpin Depok.

Kami bersyukur bahwa kebutuhan puskesmas sudah kami distribusikan, sehingga minggu ini hingga 2 minggu kedepan tidak ada kebutuhan obat yang mendesak. Selanjutnya, akan kami pelajari untuk kebutuhan selanjutnya, apakah masih ada cadangan untuk kebutuhan tertentu atau kekurangan. Jika ada kekurangan, kami akan siapkan dana cadangan.

Walikota melanjutkan, kami akan sempurnakan semua fasilitas bangunan yang ada Pemkot Depok dan melengkapinya dengan sarana pemadam kebakaran. Kami akan evaluasi dan melengkapi kebutuhan/sarana apa saja yang harus dimiliki, tentunya yang sesuai dengan standar dan prosedur dari pemadam kebakaran.

Terkait dengan cuaca buruk, Walikota menghimbau DKP dan dinas lain yang terkait untuk mengevaluasi pohon-pohon yang diduga membahayakan, sehingga dapat dilakukan penebangan agar tidak terjadi kecelakaan/mencelekaan warga. “Secepatnya akan kami lakukan evaluasi dan penyempurnaan dari musibah tersebut. Baik pemadam kebakaran dan sumber-sumber air juga akan melakukan peningkatan efisiensi dan pelayanan, sehingga tidak mengalami kekurangan air” tutup Walikota akhiri penjelasannya di Gedung Balaikota, Rabu (30/10) pagi. (olas)


Walikota Depok, Champion Ketahanan Pangan

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 30 Oktober 2013

Hari Kamis, 31 Oktober 2013, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il akan menerima penghargaan Walikota Teladan dalam Gerakan Diversifikasi Pangan Tahun 2013. Penghargaan tersebut akan diberikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia dalam acara puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXIII yang akan dilaksanakan di Lapangan TVRI, Kota Padang, Sumatera Barat. Penghargaan yang juga diberikan kepada empat (4) kepala daerah lainnya, yaitu Walikota Payakumbuh, Walikota Kendari, Bupati Wonogiri, dan Bupati Maluku Tenggara adalah berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4815/Kpts/OT.160/10/2013 tanggal 25 Oktober tentang Penerima Penghargaan Gerakan Diversifikasi Pangan dalam rangka Hari Pangan Sedunia XXXIII tahun 2013.

Penghargaan ini merupakan bentuk upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian RI dalam rangka meningkatkan motivasi dan partisipasi daerah untuk percepatan diversifikasi pangan. Pemerintah menilai, bahwa Walikota Depok, H. Nur Mahmudi Isma’il layak mendapatkan penghargaan ini atas ikhtiarnya melalui gerakan One Day No Rice (ODNR) dan langkah-langkah strategis lainnya dalam upaya melakukan revolusi mind set masyarakat Indonesia untuk dapat mengurangi konsumsi beras dan terigu, serta terus membangun kembali rasa cinta terhadap budaya makan pangan lokal nusantara. Hal ini merupakan bentuk nyata dari upaya sosialisasi dan advokasi yang dilakukan secara masif  oleh Walikota Depok, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Berbasis Pangan Lokal.

Berbagai langkah riil yang masih terus dilakukan oleh Walikota Depok antara lain berupa kerjasama dan partisipasi aktif dengan seluruh komponen bangsa ini dalam pengembangan pangan lokal, seperti yang telah terjalin dengan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Jember. Adapun pemerintah daerah yang telah menjalin nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Depok antara lain Kabupaten Bogor, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kota Kendari, Provinsi Sulsel, dan lain-lain. Tidak hanya itu, institusi seperti PT PLN (Persero) Depok, Kodim 0508 Depok, PT Medifarma, dan beberapa hotel, restoran dan rumah makan yang ada di Kota Depok seperti Bumi Wiyata, Mang Kabayan, Bebek Tik Tok, Wisma Hijau, Graha Insan Cita, RM H. Thohir, dan lain-lain telah menjadi pionir sekaligus pelaku aktif dalam upaya mendorong ketahanan pangan yang ada di Kota Depok, dengan terus mensosialisasikan gerakan ODNR di tempatnya masing-masing.

Sosialisasi di berbagai media lokal, nasional, bahkan internasional juga menjadi langkah yang diambil oleh Walikota Depok untuk terus menyuarakan gerakan ini, di samping memenuhi berbagai permintaan narasumber dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk menjadi narasumber tingkat nasional, seperti yang dilakukan oleh Kemenko Perekonomian dan Kementerian Pertanian dalam beragam event yang membahas tema sentral ketahanan pangan nasional.
Sebagai salah satu contoh dan juga bentuk apresiasi Pemerintah dalam rangkaian Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-33 tahun 2013 yang mengambil tema “Optimalisasi Sumber Daya Lokal Melalui Diversifikasi Pangan Menuju Kemandirian Pangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat”, Walikota Depok mendapatkan kehormatan untuk menjadi narasumber dalam rangkaian peringatan tersebut yang telah berlangsung pada tanggal 21 Oktober 2013 yang lalu. Walikota Depok berkesempatan untuk menyampaikan materi yang berjudul “One Day No Rice, Optimalisasi Kemandirian Pangan Berbasis Potensi Lokal”. Orang nomor satu di Kota Depok ini berharap agar seluruh masyarakat dapat terbuka wawasannya akan pola konsumsi pangan yang sehat dan beragam. Indonesia merupakan negara yang kaya, dengan 77 jenis karbohidrat yang bisa dihasilkan di bumi nusantara ini. Tidak hanya itu, terdapat 228 jenis sayuran, 389 jenis buah-buahan, 26 jenis kacang-kacangan yang biasa dimakan, 31 macam rimpang yang berkasiat, serta 75 jenis sumber minyak/lemak. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia adalah negara terbesar nomor 2 di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati (biodiversity).

Tema Peringatan HPS tahun 2013 ini juga sejalan dengan tema FAO yaitu: “Sustainable Food Systems for Food Security and Nutrition”. Keprihatinan terhadap kondisi global menjadi perhatian yang sangat serius dari seluruh dunia. Sebagaimana dikutip dari Majalah Tempo edisi 28 Oktober-3 November 2013, bahwa PBB memproyeksikan pada tahun 2050 populasi penduduk dunia mencapai lebih dari 9 miliar jiwa dimana dibutuhkan tambahan pangan sebesar 70 persen dibandingkan saat ini. Kondisi dunia saat ini menjadi sangat mengkhawatirkan di saat pemanasan global, konversi lahan, dan tingginya harga bahan bakar fosil menjadi beberapa permasalahan kronis yang harus dihadapi disamping persoalan kelangkaan pangan dan kebutuhan yang terus meningkat tersebut.

Di Indonesia sendiri, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada 2050 mencapai sekitar 308 juta jiwa. Pertumbuhan tersebut berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan pangan penduduk. Kondisi ini terus dikampanyekan oleh Walikota Depok dengan mengajak masyarakat agar aware terhadap kondisi dunia saat ini. Jika penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah 240 juta jiwa dengan secara sadar dan ikhlas mempraktikkan gerakan One Day No Rice dengan Pola 1:2, artinya 1 kali makan nasi beras, dan 2 kali makan pangan lokal dalam sehari, maka Indonesia akan memiliki cadangan pangan sebesar 22 juta ton beras padi atau ekuivalen dengan Rp. 161 trilyun dalam setahun. Indonesia tidak perlu impor beras lagi, bahkan Indonesia mampu menjadi negara adidaya dengan surplus berasnya yang dapat disumbangkan kepada negara-negara yang masih terancam kelaparan, atau bahkan diperdagangkan di dunia internasional sehingga bernilai ekonomis. Perlu diketahui, berdasarkan data BPS 2013, bahwa saat ini masih ada 28,59 juta orang (11,66%) masyarakat Indonesia yang tergolong miskin, dan salah satu indikator yang menyebabkan kemiskinan menjadi tinggi adalah komoditi beras yang menyumbang sebesar 33,38 persen terhadap garis kemiskinan, diikuti dengan rokok sebesar 8,23 persen, dan komoditi makanan lainnya yang berjumlah 52 jenis. Hal ini menggambarkan, di saat masyarakat Indonesia mampu merevolusi mind set nya untuk menerapkan One Day No Rice, maka akan berpengaruh positif terhadap penurunan persentase angka kemiskinan hingga mencapai 2%.


Hal ini merupakan beberapa hal yang terus disosialisasikan dan dipropagandakan oleh Walikota Depok, sehingga pada akhirnya ketahanan pangan Indonesia mampu menjadi pondasi yang kuat dalam mewujudkan kedaulatan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Walikota Depok dalam setiap kesempatan terus mengingatkan, bahwa One Day No Rice adalah gerakan membangun kembali dan menyempurnakan budaya makan aneka pangan lokal menuju Indonesia Sehat dan Sejahtera. (ffs)   

Selasa, 29 Oktober 2013

Walikota Depok Hadiri Forum Komunikasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (FK-TLHP)

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 29 Oktober 2013
 
Jakarta - Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il hadir dalam Forum Komunikasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (FK-TLHP) di Auditorium Kantor Pusat BPK, Selasa (29/10) pagi. Tak hanya Pemimpin Kota Belimbing saja, Sekretaris Daerah dan Kepala DPPKA Kota Depok juga hadir dalam Forum yang mengusung tema "Mewujudkan Akuntabilitas, Meningkatkan Kinerja, Menuju Pemerintahan yang Bersih, Berwibawa, dan Berdaya Saing".

Forum yang membahas tentang upaya peningkatan tindak lanjut atas rekomendasi BPK ini, menghadirkan narasumber dari KPK, Kejaksaan RI, BPKP, dan Kepolisian RI. Tak hanya rekomendasi, arah kebijakan pemeriksaan BPK Tahun 2013-2014 juga dibahas dalam forum yang diikuti oleh Kemenag, Kemendagri, BNPP, dan para Kepala Daerah, Sekda, DPPKA, Inspektorat Daerah di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
 
Auditor Utama BPK RI, Khairu Krisna Reza, menuturkan, forum ini diadakan karena adanya kekhawatiran peningkatan penyelewengan keuangan negara menjelang Pemilu 2014.
"Kecenderungan penyimpangan keuangan negara ini seperti adanya peningkatan intensitas belanja bantuan, sosial, hibah, dan bantuan langsung," jelas Reza,

Walikota Depok mengatakan, forum ini merupakan sarana pencerahan kepada semua pihak, baik Aparat penegak hukum, aparat pengawas internal pemeriksa, maupun KPK sendiri. "Ajang ini juga merupakan forum silaturahmi, serta sosialisasi tentang arah kebijakan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Dalam forum ini, kita diajak bersama-sama untuk mendapatkan pencerahan dan peringatan untuk menghadapi tahun 2014, yang merupakan tahun politik sehingga potensial dengan penyalahgunaan anggaran. Untuk itu, forum ini diadakan sebagai warning kepada para pejabat yang sanga potensial terhadap penyalahgunaan anggaran" papar Walikota seraya mengajak untuk penuh hati-hati dan melakukan perbaikan-perbaikan kearah yang lebih baik.
 
Dalam forum tersebut, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja sempat membahas untuk membangun zona integritas sebagai upaya pencegahan tindak korupsi. Pemerintah Kota Depok pun siap untuk mendukung terbentuknya zona tersebut. "Kamis sudah melakukan upaya kerjasama dengan KPK melalui pengendalian gratidikasi. kami juga siap untuk bekerjasama lagi untuk melakukan berbagai aksi-aksi pencegahan korupsi. Kami mendukung penuh dan akan mengikuti semua prosedur dari KPK, dan kami juga telah melakukan proses penerimaan CPNS dengan menggunakan system CAT sehingga transparan dan tidak ada titip-titipan. Hal tersebut merupakan langkah awal Pemkot Depok untuk sukseskan reformasi birokrasi " tegas Pemimpin Depok. (olas)

Wakil Walikota Depok Tinjau Pohon Kapuk Yang Tumbang di Kelurahan Depok Jaya






Selasa(29/10), Wakil Walikota Depok tinjau pohon kapuk yang tumbang dan mengenai empat rumah warga di jalan Kenanga RT 02/05 Kelurahan Depok jaya, Pancoran Mas,  pada saat itu juga Wakil Walikota memberikan bantuan stimulan kepada ketua RT setempat untuk warga yang rumahnya rusak tertimpa pohon tersebut.

Warga Depok Korban Pohon Tumbang Terima Bantuan Stimulan dari PMI Kota Depok


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 29 Oktober 2013


Cuaca ekstrem akhir –akhir ini membuat masyarakat tidak dapat memprediksi hujan, panas atau volume hujang angin dan resiko banjir. Warga di Jalan Sumatera RT. 02 RW.05 terkena imbas dari tumbangnya sebuah pohon kapuk yang berumur tua di Jalan ini. Pohon tumbang tersebut mengenai, dan merusak 4 rumah, dari 4 keluarga di Jalan Sumatera.

Pemerintah Kota Depok bertindak responsif dan berempati atas musibah tak terduga ini. Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA, Selasa (29/10) melihat lokasi rumah warga yang terkena pohon tumbang tersebut. Beliau juga mengucapkan duka, dan berempati atas kejadian tersebut, beberapa warga ada yang terluka ringan, namun untungnya tidak ada korban meninggal dunia. Wakil Walikota meninjau keempat rumah, dan melihat beberapa kerusakan akibat tumbangnya pohon. 

Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Diah Sadiah, MSi untuk melihat dan memberikan dukungan moril kepada para warga yang terkena bencana.

KH. Idris Abdul Somad mengatakan “ kejadian ini merupakan musibah yang tidak terduga, dan ini dapat dijadikan pelajaran berharga bagi Pemerintah Kota dan Kita semua, agar lebih memperhatikan alam, dan lingkungan sekitar, memperhatikan pohon yang berumur tua, yang rentan tumbang,” tuturnya.

Beliau juga menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota tidak dapat memberikan bantuan secara langsung karena ada peraturan yang melarangnya. Karena bantuan hanya dapat diberikan jika ada fasilitas umum yang terkena/ rusak karena suatu musibah.
Namun Kadisnakersos Kota Depok Diah Sadiah, MSi, menambahkan Bantuan dapat diberikan kepada warga yang terkena musibah ini, melalui bansos yang tidak direncanakan, tetapi harus melalui prosedur dan sesuai peraturan yang berlaku. Pengajuan/permohonan bantuan dapat ditujukan kepada Walikota Depok, selanjutnya akan diproses sesuai dengan prosedur.

Idris juga menambahkan, bantuan lainnya, mungkin akan datang dari CSR dari perusahaan di Depok yang mau membantu warga tersebut.
“Sebagai Pembina PMI, Saya mewakili Pemerintah Kota dan PMI Kota Depok memberikan bantuan stimulant sebesar 5 juta rupiah untuk 4 keluarga yang terkena musibah pohon tumbang. Semoga bantuan tersebut dapat didistribusikan dengan baik oleh lurah, dan rw setempat kepada warga dengan baik dan lancar. Semoga bantuan dapat bermanfaat dan barokah bagi warga tersebut,” tuturnya
Sebelum Wakil Walikota beserta jajaran meninggalkan lokasi musibah, Lurah, Rw dan warga- warga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Mereka berharap semoga bantuan ini dapat bermanfaat. (Endang)

Senin, 28 Oktober 2013

Upacara Hari Sumpah Pemuda 2013 di Lapangan Balaikota Depok









Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke- 85 Tk. Kota Depok Tahun 2013 Berlangsung Hikmat

Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 28 Oktober 2013


Senin (28/10) Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-85 tingkat Kota Depok tahun 2013 berlangsung hikmat di Lapangan Balaikota. Para peserta upacara sudah terlihat berkumpul sejak pukul 07.00 WIB. Anggota dari Organisasi Kepemudaan KNPI Kota Depok terlihat berkontribusi menjadi petugas upacara. Para perwakilan KNPI se-Kota Depok berkesempatan menjadi petugas upacara dalam Peringatan Hari. Sumpah Pemuda Tahun ini.

Turut hadir Ketua DPRD Kota Depok H. Rintis Yanto, MM, Wakil Walikota KH. Idris Abdul Somad, MA, Sekretaris daerah, Para Kepala OPD, Unsur Muspida, Camat, Lurah, dan hadirin lainnya.

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo. Dalam sambutan Menpora mengatakan: Pemuda Indonesia harus terus berkembang dengan kreatif dan produktif, mengisi kemerdekaan dengan semangat.

Pemuda Indonesia perlu meyakinkan dunia dengan tetap menjaga kesantunan ditengah rasa pendangkalan rasa simpati, dan empati, ditengan modernisasi. Peringatan sumpah pemuda tahun ini mengusung tema " Kita wujudkan pemuda yang santun, cerdas, inspiratif, dan berprestasi".


Beliau berpesan agar Pemuda berusaha untuk bersikap kreatif, dan menjunjung tinggi nilai- nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Gerakan nasionalisme dan gerakan kebangsaan harus terus dilakukan. Upaya -upaya pemuda yang berkarakter juga terus dilakukan oleh Kemenpora RI.

Praktek undang- undang kepemudaan juga sangat berarti. Pada tahun 2015, era kerjasama keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, para pemuda harus siap menghadapi kerjasama barang dan jasa global. Kesantunan, cerdas, dan berprestasi tentu harus diikuti dengan pengetahuan yang tinggi. Kecendikian, imajenatif, dan berbudi tinggi.
Pemuda Indonesia harus bersatu padu menjunjung kejayaan Indonesia.

Peringatan sumpah pemuda di Samarinda akan diadakan Jambore Indonesia, disana berkumpul perwakilan pemuda seluruh Indonesia, perwakilan pemuda dari beberapa negara.

Peraturan Pemerintah No. 60  tentang pemodalan pemuda Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing pemuda, dan menjaga eksistensi pemuda di kehidupan global.

Menpora mengucapkan Selamat hari Sumpah Pemuda ke-85. Jayalah pemuda Indonesia.

Walikota dalam sambutannya mengatakan " Kota Depok mengucapkan hari Sumpah Pemuda ke -85. Depok memiliki 26 urusan wajib, 4 program andalan. Semoga warga Depok menjadi lebih maju, lebih santun, lebih harmoni, keamanan tercipta dan lebih sinergi lagi". Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada beberapa perusahaan yang telah berkontribusi untuk memajukan generasi muda melalui program CSR nya.

Sementara itu dalam wawancara dengan media Nur Mahmudi Isma'il mengucapkan rasa syukur dapat memperingati ke- 85 tahun Sumpah Pemuda Indonesia. " Perjuangan para pemuda semangat para pemuda harus terus digelorakan.
Penduduk Indonesia dibawah 40 tahun yang tergolong pemuda ada 60 % lebih. Peluang munculnya generasi muda, didalam kepemimpinan Indonesia diberbagai bidang kehidupan: ekonomi, sosial, pendidikan, budaya harus terus ditingkatkan, gelora itu harus terus dikobarkan.

Sebagaimana gelora pada tahun 1928. Mari kita perjuangkan Indonesia mandiri, Indonesia bergelora, Indonesia maju. Posisi pemuda ditengah-tengah masyarakat harus berkiprah diberbagai bidang: politik, industri, ekonomi, pendidikan, dll.
Mereka harus memiliki nilai-nilai budaya, kreatifitas, inovasi, dan kerja keras, " tuturnya. (Endang)