Jumat, 05 Juli 2013

Sosialisasi Kebijakan PTSP-PM Untuk Pengembangan Industri Niaga dan Jasa

Siaran Pers 
Humas Protokol Setda Kota Depok 
Jum'at, 5 Juli 2013




Walikota Depok, H. Nur Mahmudi Isma’il, membuka Sosialisasi Kebijakan Teknis Kualifikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) di ruang Roedjito Hotel Bumi Wiyata Depok, Jum’at (05/07) pagi. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan komunikasi, wawasan, serta koordinasi pelaksanaan kegiatan investasi di Kota Depok. Lembaga pemerintah pusat juga turut andil dalam proses pengembangan pelayanan penanaman modal dan juga perizinan maupun non perizinan. Kesulitan saat ini yaitu perizinan untuk pelayanan terpadu dalam penanaman modal, serta tingkat keamanan pun juga ikut terlibat dalam pelayanan tersebut.

“Ditengah-tengah dinamika saat ini, Depok tetap memiliki kelancaran dalam hal perdagangan. Pada jaman dulu, sekitar tahun 70-an, bahwa perdagangan di Kota Depok memang sangat lancar. Namun diera sekarang, kelancaran dalam perdagangan menjadi buruk dan itu kemungkinan besar disebabkan oleh perizinan yang sangat sulit. Namun, sejak dibukanya tol Cijago dan akan dibukanya tol Cimanggis-Cinere, akan memperlancar komunikasi perdagangan dan juga kemudahan dalam bertranportasi, serta menarik para investor.

Walikota juga menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan investasi tentang pelayanan perdagangan ini bisa dilakukan oleh industri-industri besar, khususnya dibidang jasa. Beliau menyarankan agar memodifikasi perdagangan industri yang ada di Depok dan menyetarakan dengan ekologi yang ada menjadi teknologi industri yang berkembang.

Orang nomor satu di Depok ini memaparkan cara apa yang dapat kita lakukan untuk industri perdagangan di Depok. Mungkin dengan industri elektronika yang sudah melalui proses perakitan. Depok bisa memungkinkan untuk mengembangkan industri-industri programing, dan juga masih digunakan dalam hal perdagangannya dengan penggunaan alat transportasi kereta listrik. Perubahan untuk industri yang lebih baik yaitu melalui pendekatan wilayahnya yang bagus, asri, dan dekat dengan perekonomian kita. “Fasilitas tingkat pelayanan  di Kota Depok ini sudah bersinergi dengan baik, karena kita terus dituntut untuk memperbaiki kualitas dan perubahan menuju Kota Depok maju dari segi perdagangan serta perizinannya. Semoga dengan sosialisasi ini proses perijinan di Kota Depok bisa berjalan efisien dan efektif, dan seluruh aparatur Pemkot Depok bisa meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dibidang perijinan” ujar Walikota yang tak lupa menghaturkan terima kasih kepada BKM yang telah memberikan sosialisasi. (Oki Tri Artha Nugroho/olas)


Kepala Bagian Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah S.Sos, M.Si


Diversifikasi Makanan Tetap Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Siaran Pers
Humas Protokl Setda kota Depok
Jum'at, 5 Juli 2013

Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma'il melakukan peninjauan di Pasar Tugu, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Jum'at (5/7) pagi. Penijauan biasa dilakukan setiap tahunnya, untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan, khususnya pada Ramadhan 1434 H ini. Terlihat mendampingi Walikota saat meninjau, Asiten Ekbangsos, Kadis UMKM dan Pasar, Kabag Ekonomi, dan Lurah Tugu.

Awali peninjauan, orang nomer satu di Kota Depok melakukan interaksi dengan warga di sekitar Pasar Tugu (PAL), dilanjutkan dengan fasilitas. Untuk tatanan pasar, Walikota menghimbau para pedagang pasar untuk tidak berjualan di badan jalan pasar, agar tidak menggangu pejalan kaki, dan menciptakan suasana pasar yang lebih teratur.

Walikota melanjutkan perjalanannya di pasar Tugu dengan memantau kebutuhan sembako, yang dimulai dari beras. “Pada beras tidak ada kenaikan yang terlalu signifikan, semua masih bisa terjangkau oleh masyarakat, bahkan ada juga harga beras yang tetap dan tidak mengalami kenaikan. Terkait dengan ayam, kualitas sangat diperhatikan sekali oleh pedagang, bahkan setelah lewat dari lima jam daging akan segera dimasukan ke frezer. Begitu juga dengan daging sapi, kualitas cukup baik dan harga untuk keduanya masih terjangkau, walaupun ada kenaikan sedikit” jelas Pemimpin Kota Belimbing, seraya menambahkan, kenaikan yang sangat signifikan terjadi pada cabe, mulai dari cabe keriting, merah, dan hijau. Seperti halnya cabe rawit merah yang kembali naik dari harga rata-rata Rp 35.429/kg menjadi Rp. 52.571/kg. Untuk ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, secara keseluruhan dari hasil pemantaun adalah cukup, tidak ada komoditi bahan pokok yang mengalami kelangkaan, tutur Pemimpin Kota Belimbing.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga menghimbau kepada warga Depok agar tidak menjadikan momentum ramadhan sebagai kegiatan untuk meningkatkan kebutuhan pokok atau meningkatkan biaya pengeluaran, tapi jadikanlah sebagai bulan untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta amal ibadah. "Gunakan momen ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, jaga pola makan dan jangan berlebihan. Pada saat sahur, makanlah makanan yang bukan berasal dari beras dan terigu, tetapi konsumsilah sumber karbohidrat lain agar awet kenyang dan tidak membuat kita menjadi cepat lemas karena lapar. Untuk menu buka puasa, awali hidangan yang manis, seperti kurma atau sirup. Usahakan kalau bisa yang mengandung gula glukosa dan bukan yang gula sukrosa.Namun, juga jangan berlebihan dalam mengkonsumsi gula” papar Walikota seraya menambahkan, diversifikasi makanan tetap bisa dilaksanakan di bulan Ramadhan. (Hutomo/olas)

Kepala Bagian Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah S.Sos, M.Si

Pantau Pasar TUGU CIMANGGIS










05/07 Walikota Depok Nur Mahmudi Isma'il pagi ini Meninjau Pasar Tugu Kel Tugu Cimanggis Depok,Guna memantau Bahan Pokok menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1434 H.Dalam kunjungan nya ke pasar Tugu Walikota Depok tidak perlu ada yang harus di Kawatirkan untuk Stok selama menghadapi Ramadhan.

Kamis, 04 Juli 2013

Seni Diawali dan Didasari Dari Kelembutan Hati


Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 4 Juli 2013

Wakil Walikota H. M Abdul Idris Shomad, memberi sambutan dalam acara Pagelaran Seni Tari di gedung IX FIB UI Depok, Kamis (4/7) siang. Acara tersebut dihadiri oleh pimpinan Ayodia Pala Dra. Budi Agustina S, Narasumber Maria Darmaningsih, S.Sn, M.Ed, Tommy F Awuy, dan Drs. Sulistyo Tirtokusumo, MM, serta para undangan dari berbagai sanggar tari. Acara yang bertemakan “Dengan Seni Menjangkau Dunia” menampilkan empat karya seni tari Ayodya Pala, yaitu Godeg Ayu, Mangetem, Zapin Fitroh, dan Goyang Ngambprok. Pagelaran tersebut diselenggarakan oleh Ayodia Pala dalam menyambut ulang tahunnya yang ke-33.

Dalam sambutannya wakil walikota Depok, menyampaikan bahwa seni diawali dan didasari dari kelembutan hati. Melalui hal tersebut lahirlah gerak, motivasi, dan prilaku yang lembut dipengaruhi oleh seni. Beliau juga menginginkan keempat tarian yang telah ditampilkan tadi dapat dijadikan sebagai seni budaya kota Depok, karena itu merupakan modifikasi sebuah karya seni. Selanjutnya untuk mewujudkan itu semua, Beliau mengatakan segala-galanya juga dimulai dari pendidikan untuk membentuk karakteristik, moral, dan jati diri masa depan kota Depok. Wakil walikota juga berharap seni  ini tidak hanya di dalam/nasional, tetapi melalui seni ini juga dapat menjembatani untuk menjangkau dunia.

Wakil walikota memberikan apresiasi yang baik dalam acara tersebut serta kepada semua yang terlibat dalam acara ini. Beliau juga berpesan dengan seni tari ini bisa memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi semuanya. “Saya atas nama pribadi dan pemerintahan kota Depok, mengucapkan selamat untuk Ayodya Pala untuk ulang tahunnya yang ke-33. Semoga bisa lebih meningkatkan prestasinya dalam seni tari dan anak-anak. Kita bisa mengapresiasikan bakat-bakat dirinya yang merupakan cita-cita kita semua untuk menjangkau dunia” tutup Wakil Walikota yang juga melakukan pemotong nasi tumpeng dan memberikan penghargaan kepada Kemendikbud, FIB UI, dan D Mall. (Agung-Tomo/olas)

Kepala Bagian Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah S.Sos, M.Si

HUT ke-33 Ayodya Pala Gelar Seminar Budaya dan Pagelaran Tari

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 4 Juli 2013




Wakil Walikota Depok, H M Idris Abdul Shomad, memenuhi undangan Seminar Budaya dan Pagelaran Tari Ayodya Pala untuk menandai ulang tahun Ayodya Pala ke-33 tahun. Pagelaran yang bertemakan Dengan Seni Menjangkau Dunia” ini, digelar di Gedung IX Fakultas Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Kamis (04/07) pagi.

Ketua pelaksana HUT ke-33 Ayodya Pala, Denta Mandra Pradipta B, S.Ds, M.si. Beliau menjelaskan tentang penyelenggaraan diskusi budaya dan juga pagelaran seni tari guna memperkenalkan “Srikandi Ayodya Pala” yang senantiasa menjadi kader-kader yang cinta Budaya dan siap menjadi duta di masyarakat.

Wakil Walikota terlihat antusias saat menghadiri seminar yang hadiri oleh lebih dari 200 peserta. Seminar ini juga didatangi oleh pakar-pakar dari seni kebudayaan dan mereka juga bertekad untuk melakukan perubahan seni kebudayaannya di daerah Depok. Wakil Pemimpin Kota Belimbing sangat terkesan pada Ayodya Pala karena merupakan sanggar seni di dalam negeri yang mendapatkan peringkat satu di Vietnam.

“Seminar budaya memiliki nilai yang stategis, karena hal seperti ini dalam hubungan internasional dapat kita kenalkan melalui seni budaya. Tuhan menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya, wajah dengan seindah-indahnya, serta kemampuan berpikir. Semoga dengan adanya seminar Budaya dan Pagelaran Tari Ayodya Pala ini dapat dijadikan motivasi untuk masyarakat Indonesia dengan pembaruan melalui seni budaya Indonesia” ujar Wakil Walikota. (Oki-Chairul/olas)

Kepala Bagian Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah S.Sos, M.Si

Untuk ke-6 kalinya, Indonesia Menjadi Juara Umum Lomba Menembak


Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 4 Juli 2013
Bertempat diruang kerjanya, Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il menerima Tim Petembak dari Divisi 1 Kostrad Cilodong Depok, Kamis (4/7) pagi. Tim yang berjumlah sepuluh orang ini bertujuan untuk menginformasikan bahwa Tim Petembak TNI-AD Indonesia kembali menyabet juara umum Lomba Menembak Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) 2013 di Puckapunyal Military Area, Victoria, Australia, 29 April – 19 Mei 2013 lalu. Perwakilan dari Tim yang datang ke Balaikota Depok, Setyo W menginformasikan bahwa Kontingen TNI AD menjuarai Lomba dengan meraih 17 medali emas, 17 perak dan 15 perunggu. “Terima kasih atas dukungan dan do’a dari masyarakat Indonesia, dan warga Depok khususnya, sehingga kami bisa mengharumkan nama Indonesia dimata dunia. Terima kasih pula kepada Pemerintah Kota Depok yang terus memberikan perhatian dan dukungannya, dari mulai persiapan, pelatihan, hingga keberangkatan kami ke Australia, sehingga semuanya berjalan lancar dan sukses” ujar Setyo yang juga memberikan plakat kepada Pemimpin Kota Belimbing sebagai ucapan terima kasih.

 Walikota Depok mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih. “Terima kasih atas prestasi yang dapat mengharumkan nama Indonesia dimata Internasional. Ini merupakan ke-6 kalinya Indonesia menjadi juara umum, setelah 5 kali secara berurut. Prestasi ini menunjukan bahwa TNI AD Indonesia tetap berwibawa dimata teman-teman internasional. Semoga dengan prestasi ini, dapat membuat bangsa semakin kokoh dan berwibawa di dunia” tutur Walikota Depok yang juga haturkan terima kasih atas partisipasinya dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan kebersihan di Kota Depok. Dalam kesempatan itu, Pemimpin Kota Depok juga menginformasikan bahwa Divisi 1 Kostrad Cilodong telah bergabung dalam Percab Perbakin, sehingga bisa berkontribusi dalam event pertandingan, tak hanya atlet menembak, tapi juga ada atletik, anggar, dan lain sebagainya.  

Lomba tembak AASAM merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan Angkatan Darat Australia sejak tahun 1984 dan pertama kali dibuka untuk kontingen internasional tahun 1988. Tahun 2013 , pesertanya 17 negara, yaitu Australia, Indonesia, Malaysia, Inggris, Perancis, Thailand, Selandia Baru, Brunai Darussalam, Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Papua New Guinea, Timor Leste, Philipina, Jepang, China dan Tonga. Indonesia mengirimkan 19 prajurit Kostrad dan Kopassus, dipimpin Mayor Setyo Wibowo dari Divisi-1 Kostrad, untuk berlomba memperebutkan 58 medali. Materi yang diperlombakan: perorangan maupun tim, pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis dan gabungan materi senapan dan senapan otomatis. (olas)

Kepala Bagian Humas Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah S.Sos, M.Si

Jadilah Abang Mpok Depok Yang Berbudaya Lokal

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 4 Juli 2013



Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il menerima Sekretaris Disporaparsenbud, Bapak Suparjono dan para Finalis Abang Mpok Kota Depok Tahun 2013 diruang kerjanya, Kamis (4/7). Suparjono menginformasikan bahwa sebelumnya telah ada 127 peserta yang mendaftar dan yang lolos sebagai finalis ada 15 pasang. “Kelimabelas pasang finalis ini telah mulai latihan pada tanggal 29 Mei, setiap hari dimulai pada pukul 17.00 – 22.00 wib, bertempat diaula lantai 1 Balaikota.

Mereka juga telah mengikuti masa karantina di Swangan Golf pada 28 – 30 Juni lalu. Untuk Gladi resik Final Abang Mpok akan dilakukan pada 5 Juli di Hotel Bumi Wiyata, sekitar pukul 14.00 wib. Tema yang digagas pada tahun ini adalah kreatif berbudaya” ujar Suparjono sekaligus menginformasikan bahwa Final Abang Mpok akan digelar pada Sabtu malam, 6 Juli 2013 di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok.

Walikota Depok menyambut baik kedatangan para finalis dan sempat menguji kemampuan serta kreativitas mereka dengan memberikan bebera pertanyaan, seperti; bagaimana cara untuk meningkatkan IPM di Kota Depok. Tak hanya itu, Pemimpin Kota Belimbing juga menguji pengetahuan mereka tentang pangan lokal dan sumber karbohidrat yang ada di Indonesia. “Indonesia memiliki 77 karbohidrat selain padi, seperti gembili, kimpul, sagu, dan yang lainnya. Semua itu ibarat mutiara yang terpendam, bila tidak digali maka tidak akan pernah muncul kepermukaan. Sebagai anak muda, seharusnya menggali potensi pangan yang ada di Indonesia. Kenali dan pahami seluruh sumber karbohidrat yang ada di Indonesia, agar bisa mencintai budaya. Karena mengkonsumsi selain beras/padi, merupakan salah satu budaya makan orang Indonesia sejak dulu” himbau orang nomer satu di Kota Depok, yang juga menantang seluruh finalis untuk mengkonsumsi nasi hanya satu kali dalam sehari sebagai bentuk kreativitas.
Bukannya melarang makan nasi, tetapi ganti dengan sumber karbohidrat lainnya, seperti kentang, singkong dan yang lainnya, lakukan diversifikasi sebagai suatu hal yang kreatif. Karena 16% orang Indonesia terkena diabetes akibat pola makan yang salah, salah satunya adalah karena terlalu banyak mengkonsumsi nasi. “Belom bisa menjadi Abang Mpok Depok, bila belum cinta makan pangan lokal. Sebagai Abang Mpok, harus mengerti kesehatan, potensi lokal, dan harus berbudaya hidup sehat dan bersih. Dengan memahami pangan lokal, kreativitas dan ekonomi yang mandiri bisa diciptakan, sehingga kesejahteraan bisa diraih” tutur Walikota seraya berpesan, jadilah orang yang multi talented. Diakhir audiensi, Walikota berharap Abang Mpok bisa memunculkan budaya Depok yang lebih Atraktif, Konstruktif & Inovatif. (olas)

Kepala Bagian Humas Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah S.Sos, M.Si

Rabu, 03 Juli 2013

Walikota: "Pembentukan Karakter Sangat Penting"

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 3 Juli 2013

Bertempat diruang kerjanya, audiensi antara Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il dengan Dewan Pengawas Kantor Berita Antara Dr. Zaim Uchrowi, MDM, yang juga pengembang Yayasan Karakter Pancasila, Rabu (3/7). Tujuan kedatangan saya kemari adalah untuk memperkenalkan Konsep Sukses Karakter Pancasila, yang dapat membantu masyarakat agar mudah meraih suksesnya masing-masing dengan menggunakan karakter pancasila. “Untuk menjadi sukses itu tidak sulit, setiap orang sudah punya suksesnya masing-masing. Kesuksesan tersebut bisa diraih dengan cara 5 B. Konsep 5 B merupakan turunan dari kelima pancasila; (1) Ketuhanan = Berdo’a, (2) Kemanusiaan = Bercita-cita, (3) Persatuan = Bekerja keras, (4) Gotong Royong = Kerjasama, dan (5) Kesejahteraan = Hijrah. Bila dari kecil kita sudah terbiasa dengan karakter 5 B, maka kita akan sukses, seperti halnya Walikota Depok” jelas Zaim.

“Berdo’a sudah menjadi dunianya, bercita-cita jelas, seperti sekarang menjadikan IPM tinggi dan mengganti pola makan, itu bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk kota Depok. Semua itu juga tidak dilakukan sendiri, tetapi jelas harus kerjasama dan butuh kerja keras. Walikota juga melakukan hijrah” ujar Zaim yang mengatakan berhijrah disini adalah transformasi. Konsep tersebut sengaja dibuat dengan kata-kata yang sederhana dan bahasa umum agar masyarakat tidak menganggap bahwa pancasila hanya milik pemerintah saja, tetapi milik setiap pribadi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Senada, Walikota juga mengatakan bahwa hijrah dapat dijadikan sebagai wahana untuk meraih kesuksesan.

Menanggapi konsep 5 B, Pemimpin Kota Belimbing mengatakan bahwa itu merupakan bagian dari upaya membangkitkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat, tentang bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, yang ternyata bisa disederhanakan dan dipopulerkan kepada masyarakat Indonesia. “Konsep ini bisa menjadi sebuah rujukan-rujukan suatu pembentukan karakter yang sifatnya tidak indoktrinasi, tidak ada proses-proses yang terkesan indoktrinasi” tutur Walikota seraya menambahkan, konsep ini berhasil disederhanakan dengan dibuat sandingannya, yaitu hubungan pancasila dengan agama, denga pola-pola karakter yang ada, yang diharapkan dengan konsep ini dapat dirumuskan sebuah program praktis oleh masyarakat.

“Pembentukan karakter itu sangat penting. Untuk itu, sikap awal Pemerintah Kota Depok terhadap konsep sukses karakter pancasila yang dikemas dengan rumus 5 B, akan dimulai dengan mengundang para guru yang terkait dengan mata pelajaran serupa untuk mendengarkan presentasi atau penjelasan langsung dari  Dr. Zaim Uchrowi tentang konsep tersebut, sehingga para guru paham dan terjadi penyelarasan antara kurikulum yang ada dengan konsep yang ditawarkan oleh Dr. Zaim” tutup Walikota akhiri audiensi. (olas)

Kepala Bagian Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos, M.Si

Peserta Pengajian Bulanan TP PKK Dapat Info Penerimaan CPNS Dari Walikota

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 3 Juli 2013

Walikota Depok, H Nur Mahmudi Isma’il hadir dalam pengajian bulanan TP PKK Kota Depok di masjid Agung Balaikota, Rabu (3/7) pagi. Pengajian yang dihadiri oleh sekitar 160 orang ibu-ibu PKK se-kota Depok ini, mengusung tema “Ramadhan Mengantarkan Manusia Dicintai Sesama dan Mulia Dihadapan Allah SWT”. Ketua Pokja 1 PKK Kota Depok mengatakan bahwa pengajian ini adalah pengajian kelima yang telah dilaksanakan. Diharapkan dengan pengajian ini dapat menambah keimanan dan ketakwaan, serta memantabkan pengetahuan dibidang agama. "Pengajian ini akan diisi oleh Ketua TP PKK Kota Depok Hj Nur Azizh Tamhid dengan materi ramadhan mengantarkan manusia dicintai sesama dan mulia dihadapan Allah SWT" ujar Ketua Pokja 1.

Walikota mengatakan, selain untuk menambah ilmu keagamaan, pengajian rutin bulanan ini juga bisa dijadikan sebagai media silaturahmi ibu-ibu sehingga bersama-sama dapat bersinergi dalam menjaga dan menjalankan amanah untuk menjalankan tugas dan fungsi PKK. Selain itu, beliau juga menyampaikkan pengajian bulanan ini merupakan sarana untuk memperbanyak aktifitas dalam hal keagamaan, yaitu sedekah, iktikaf, dan amal saleh.

Orang nomor satu di Depok ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ibu-ibu yang telah aktif dengan berpartisipasi dalam perjuangan aksi bersih, hijau, dan tertib. Hasil dari program tersebut, kota Depok mendapatkan piagam Adipura dari kementrian. Hal itu tidak terlepas dari kerja sama semua pihak dan ibu-ibu PKK.

Walikota juga menghimbau untuk RT/RW yang belum melakukan program bersih, hijau, dan tertib untuk segera merealisasikannya. Tujuan dari hal itu tidak terlepas untuk mempertahankan dan meningkatkan kota Depok ramah lingkungan. Pemimpin kota belimbing ini juga berterima kasih kepada ibu-ibu yang telah menjadi orang tua murid karena dalam soal pendidikan, Depok sudah 99,9% meluluskan siswa-siswi dari tingkat SD, SMP sampai SMA. Beliau juga memberitahukan penerimaan CPNS akan dibuka pada tanggal 15 Juli 2013, dengan batasan usia 16-21 tahun, tidak boleh kegemukan dan tinggi badan untuk wanita 155 cm, dan untuk pria 160 cm. “Bila ada anak/saudara/tetangga yang baru lulus SMA/SMK silahkan daftar” himbau Walikota yang tak lupa meminta maaf atas kekurangan Pemkota Depok dalam pelayanan dan kemitraan yang selama ini telah terjalin. Selamat menunaikan ibadah puasa, tutur Walikota akhiri sambutan. (Agung-Tomo-Irul-Oki/Olas)


Kepala Bagian Humas Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.So, M.Si

Syukuran Hut Bhayangkara Ke-67 Polres Kota Depok





Selasa, 02 Juli 2013

Kesan Pesan Supir Angkot Kepada Walikota


Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 2 Juli 2013

Gerakan One Day No Car (ODNC) yang diimplementasikan setiap hari Selasa di Kota Depok mendapat respon dari beberapa supir angkot. Hal tersebut terjadi karena, Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il beserta jajarannya menggunakan jasa angkot menuju DPRD Kota Depok untuk menghadiri Rapat Paripurna, Selasa (2/7). Dari beberapa supir yang ditemui oleh Tim Liputan Humas Setda Kota Depok, para supir menyambut baik adanya gerakan ODNC di Kota Depok, karena dapat meningkatkan pendapatan mereka.  

Dianto Kurniawan yang biasa membawa angkot 08 setiap harinya, senang dangan adanya ODNC. “Kalo bisa ODNC-nya jangan sehari aja, biar rombongan Walikota sering naik angkot, terus pendapat saya makin banyak deh” usul Dianto yang terkesan karena Walikota juga mau memperhatikan tempat sampah dan memberikan tong sampah di dalam angkutan umum. Dianto juga berpesan kepada Bapak Walikota agar menarik semua angkutan umum yang sudah lama dan menggantikannya dengan yang baru. Angkutan umum juga memerlukan peremajaan, seperti angkutan umum yang menggunakan mobil bermerek carry dan diganti menjadi mobil bermerek APV, pungkas Dianto. Senada, Novan Arizal, yang juga supir angkutan umum 08 merasa senang karena bisa mengantar Walikota Depok dengan menggunakan angkot.

Saya merasa heran kenapa rombongan Walikota bukannya naik kendaraan pribadi, justru malah naik angkutan umum ya? Tapi ‘ga apa-apa, saya suka, kalo bias lebih sering lagi” ujar Pak Defianto, yang juga supir angkot 08. Pak Defianto juga berpesan kepada Bapak Walikota agar lebih ditingkatkan kembali kinerjanya untuk Depok lebih maju. (Chairul-Oki)