Sabtu, 13 April 2013

Wakil Walikota Menjadi Narasumber dalam Diskusi Panel Bersama LaznasBSM



    
 

Sabtu (13/4/'13), Wakil Walikota menjadi Narasumber dalam diskusi panel dengan LAZNAS Bank Syariah Mandiri di Hotel Bumi Wiyata Kec. Beji

Wakil Walikota Hadiri Dzikir Akbar di Masjid Agung Balaikota Depok





Sabtu (13/4/'13), Wakil Walikota hadiri Dzikir Akbar di masjid Agung Balaikota sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh siswa SMA, SMK dan MA se-Kota Depok dalam rangka Ujian Nasional (UN). 

Kamis, 11 April 2013

Pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional , SD, SMP, SMA, SMK se- Kota Depok


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 11 April 2013



Kamis (11/4) Para atlet dari masing-masing kontingen sekolah tingkat sd, smp, sma dan smk se-Kota Depok sudah berkumpul di lapangan RRI Cimanggis. Semangat siswa dan siswi se- Kota Depok tersebut begitu terpancar, sesuai dengan slogan mereka “ Vini Vidi Vici, dating lihat dan menang”. Para peserta O2SN tersebut akan bertanding di 11 cabang olahraga.
Selain melakukan parade dan berbagai pertunjukan seni, adik-adik siswa tersebut memohon doa restu dari Walikota dan seluruh masyarakat Kota Depok.

Sumber pembiayaan kegiatan O2SN dan upacara pembukaan ini berasal dari apbd Kota Depok. O2SN diselenggarakan dengan tujan: mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga, agar siswa menjalani hidup sehat dan gemar olahraga, agar jiwa sportifitas dan rasa tanggung jawab tertanam di kalangan siswa, juga untuk memilih dan menyeleksi atlet Kota Depok.

Turut hadir pada kesempatan ini Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, Perwakilan Unsur Muspida, Perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Dipora Kota Depok,  Kepala OPD, Camat, Peserta O2SN se- Kota Depok dan hadirin lainnya.

Dalam sambutannya Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il mengatakan “Pemerintah Kota Depok terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, dalam hal pembelajaran dan mutu pelajaran di kelas, namun semua itu harus didukung dengan kesehatan dan keratifitas siswa. Kegiatan ini merupakan wahana bagi siswa dan siswi sebagai implementasi dari pembelajaan di kelas, serta untuk meningkatkan kesehatan dan keratifitas. Tujuan utama dari O2SN adalah agar anak-anak semakin cinta dan memberikan apresisasi dalam bidang olahraga, menumbuhkan kolaboratif dan kooperatif antar siswa,  meningkatkankesehatan, melatih kondsi fisik , serta menumbuhkan minat dan bakat dalam bidang olahraga tertentu, serta menciptakan persatuan dan kesatuan antar sekolah. Kondisi kesehatan siswa sangat diperlukan agar dapat menunjang prestasi, ajang ini juga sekaligus memilih siswa dan siswi terbaik dalam bidang olahraga agar dapat mewakili Depok ke tingkat Provinsi dan Nasional. Hari ini juga merupakan pembukaan pekan olahraga pelajar, “semoga dapat menghasilan atlet yang berkualitas ke  tingkat nasional dan internasional, ‘ tuturnya.

Nur Mahmudi Isma`il berpesan agar nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, sprortifias harus terus dipegang dan dijunjung tinggi.
Diakhir sambutan Beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh tenaga pendidik atas segala persiapan yang telah dilakukan. Nur Mahmudi juga mengapresiasi dengan banyak nya siswa yang berpartisipasi dan begitu antusias. Tak lupa Beliau mengingatkan perihal adiwiyata dan adipura, semoga 9 sekolah yang mempraktekkan sekolah berbasis lingkungan, dapat menjadi contoh yang baik bagi sekolah lain di Kota Depok. Sekolah – sekolah dan seluruh lingkungan di Kota Depok harus terus menjaga kebersihan lingkungan, demi terciptanya Depok bersih dan hijau, juga demi diraihnya Adipura.

“Rekor Muri Tenaga Penyuluh TBC terbanyak yang diraih Pemerintah Kota, hendaknya dijalankan dengan sungguh-sungguh, agar angka penderita TBC  menjadi  nihil, semoga Depok menjadi kota yang bersih dan sehat, “tuturnya. (Endang)
Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005


Rabu, 10 April 2013

Stop-TB Kehidupan Dalam Kehidupan Kita

Humas Protokol Setda Kota Depok
Press Release
Rabu, 10 April 2013

Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad membuka Bakti Sosial Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Kota Depok di Lapangan Tenis Rt. 03/20 Kel. Sukatani Kec. Tapos Depok, Rabu (10/4) pagi. Baksos diselenggarakan dalam rangka Hari TB se-dunia Th. 2013 dan menyambut HUT ke-45 PPTI yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2013 mendatang. Bakti sosial ini merupakan agenda tetap PPTI Pusat untuk melakukan penyuluhan, pemeriksaan, dan pengobatan secara gratis dan memberi bantuan bahan pangan dan bahan kebersihan untuk diri pribadi masyarakat yang layak menerima.

Kota Depok terpilih menjadi tempat penyelenggaraan Baksos karena berdasarkan informasi Dinkes Kota Depok & PPTI Cabang Depok, angka cakupan penemuan kasus TB masih rendah dan jumlah penerima kartu Jamkesda dan Jamkesmas relatif banyak. Ketua II BPP-PPTI Dr. Achmad Hudoyo mengatakan TB merupakan penyakit yang mudah menular dan waktu pengobatannya cukup lama, yaitu 6-8 bulan. Karena itu, dalam penanggulangan TB, sangat dibutuhkan keberadaan kader. "Baksos ini merupakan wujud nyata peran serta PPTI untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi penyakit TB agar tidak menjadi masalah kesehatan, sehingga Indonesia bebas TB pada tahun 2005 dapat terwujud" tutur Achmad sekaligus ucapkan selamat atas Deklarasi Gerakan Deteksi Aktif (GERTAK) yang dicanangkan oleh Walikota Depok pagi ini di lapangan Kostrad Cilodong.

Wakil Walikota mengatakan, bahwa penyakit TB adalah salah satu penyakit yang juga menyebabkan tingginya kematian. Untuk itu, jangan merasa malu bila telah terdeteksi penyakit TB, karena bisa disembuhkan. Kalau malu nanti tidak akan sembuh, teruslah berobat dan ikuti semua petunjuk dari dokter, insya Allah setelah 6 bulan akan sembuh. Enam bulan akan terasa lama, jika tidak dilandasi dengan niat yang serius untuk sembuh. "Apapun masalah yang dihadapi, pasti membutuhkan sebuah gerakan untuk mengatasinya. Landasi gerakan tersebut dengan niat yang tulus, karena niat adalah sumber motivasi. Ayo bangkit bersama dalam atasi penyakit TB di Kota Depok" ajak Wakil Walikota seraya menambahkan yang bergerak tak hanya pemerintah dan lembaga yang terkait dengan TB/kesehatan saja, tetapi masyarakat dan semua elemen juga harus bergerak sehingga bersama bisa men-stop TB dalam kehidupan kita.

"Bagi para RT/RW, bila ada yang melihat/ mengetahui warganya yang memiliki gejala TB, harap segera laporkan dan ajak warganya ke puskesmas. Jangan takut akan biaya, karena bila tidak memiliki Jamkesma/ Jamkesda, pengobatannya selama minimal 6 bulan pun tidak dikenakan biaya (gratis), hanya membayar biaya pendaftaran puskesmas sebesar Rp. 2.000,- dan pemeriksaan laboratorium dahak sebesar Rp. 15.000,-. Karena bila kita menyelamatkan 1 nyawa, maka kita akan menghidupkan seluruh manusia yang ada didunia" himbau Wakil Walikota yang berharap kepada warga Tapos, untuk benar-benar memperhatikan dan memahami paparan yang akan disampaikan oleh Dr. Achmad, tentang mengenal TB, penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan, sehingga nantinya bisa diimplementasikan dan disebarkan kepada warga lain.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota juga memberikan bahan pangan secara simbolis kepada 4 orang warga dari 350 KK. Bahan pangan yang dimaksud berupa beras, gula, teh, minyak goreng, susu, mie instan, kacang hijau, dan seral. Diakhir acara, Wakil Walikota sempat memantau jalannya pengobatan gratis, pemeriksaan, pengobatan, dan penjaringan suspek TB oleh 10 tenaga dokter dan perawat, serta 4 tenaga pelayanan obat dari Dinkes dan PPTI Kota Depok kepada 700 warga. (ols)

Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 10 April 2013


Depok berhasil pecahkan rekor MURI dengan tenaga penyuluh TBC terbanyak

Depok berhasil memecahkan rekor MURI dan World Rekor dengan pelatihan tenaga penyuluh TBC terbanyak yaitu 6845. Peserta penyuluh TBC tersebut terdiri dari guru, pns, mahasiswa, kader pkk, posyandu, rw, lsm, pramuka, aggota diviv 1 Kostrad Cilodong, dan Brimob. Seluruh peserta pelatihan ini, nantinya akan menjadi tenaga penyuluh sukarela yang akan mengajak masyarakat di lingkungannya untuk memeriksakan diri untuk deteksi aktiv TBC.  Pemecahan rekor MURI ini sekaligus menjadi ajang rekruitment tenaga penyuluh dan sekaligus sarana sosialisasi tentang penyakit TBC, pencegahan, dan penaggulangannya.

Kadinkes Kota Depok Drg. Hardiono mengatakan " ini merupaka salah satu komitment Walikota di bidang kesehatan, dalam hal memerangi tuberkolosis atau TB. TB masih menjadi masalah yang mengkhawatirkan di Indonesia. TB masih menjadi penyebab kematian terbesar, Indonesia menduduki peringkat ke -4 setelah, Afrika, India, dan Cina dengan penderita tbc terbanyak. Dimana setiap tahunnya timbul 450 rb kasus baru, dan 178 orang meninggal dunia tiap tahunnya. Peserta yang tadinya ditargetkan 6000 orang ternyata mencapai angka 6845, yang terdiri dari 659 dari OPD, 1700 Guru, 2952 orang dari Posyandu, 8001 dari rw, 241 orang Mahasiswa, anggota Diviv 1 Kostrad Cilodonh, Brimob, dan Pramuka, dst.
Kegiatan pemecahan rekor MURI ini didanai dari CSR beberapa perusahaan yaitu Bank Mandiri, dan PT Telkom.

Turut hadir dalam acara ini Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, Ketua TPPKK Kota Depok Nur Azizah Tamhid, MA, Pangdiv I Cilodong May Jen Daniel Ambat, Anggota DPRD Kota Depok, Perwakilan Lembaga Vertikal, Perwakilan Rektor UI, dan seluruh perserta pelatihan.

Pengdiv 1 Kostrad Cilodong, mengatakan " memerangi TBC menjadi suatu hal yang wajid dilakukan, karena masyarakat yang sehat tentunya akan memiliki produktivitas yang tinggi dalam membangun bangsa. Beliau sangat berterimakasih atas kehadiran para peserta demi tercapainya pemecahan rekor Muri Indonesia, " tuturnya.
Sementara itu Arifin Panigoro berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam memberantas Tuberkolosis.
Penandatanganan deklarasi dilakukan langsung oleh Walikota bersama dengan ketua PPTI disaksikan oleh Dandim, Mahasiswa, Camat, dan Perwakilan RW. Walikota juga melakukan penyerahan dan pemasangan PIN, sebagai tanda bahwa seluruh perserta telah menjadi tenaga penyuluh TBC Kota Depok. Setelah nama-nama peserta penyuluh TBC diserahkan Lembaga MURI Indonesia, akhirnya Walikota menerima medali dari World Record Indonesia, dan Piagam MURI.

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il berpesan agar para peserta yang sudah berkomitment menjadi penyuluh bersungguh-sungguh mengajak masyarakat untuk memeriksakan diri , Deteksi aktiv TBC, dan menjadi pendamping serta pengawas menelan obat bagi penderita TBC.
Tambahnya, " seluruh warga Depok tidak perlu khawatir karena pemeriksaan dan pemberian obat dilakukan secara gratis.  Jangan biarkan TBC ada dihidupku dan hidupmu, "  Gertak TB Ayo Periksa ! " seru Beliau.
Setelah meninggalkan lokasi, Walikota langsung meninjau Lokasi Bakti Sosial, stand Pemeriksaan Kesehatan, TBC gratis, serta pemberian makanan tambahan bagi warga di Sukatani, Tapos. Kehadiran Beliau juga untuk  mengajak warga agar memeriksakan dirinya. Turut hadir Para Pengurus, PPTI ( Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia Cabang Kota Depok ).
Nur Mahmudi, menyapa hangat masyarakat yang hadir di stand -stand, dan mengucapkan terimakasih atas partisipasi nya. Diakhir sambutan Beliau menghimbau, selain TBC, HIV AIDS harus diperangi bersama, serta jagalah pola hidup masyarakat, hindarkan diabetes dengan menjalankan one day no rice, atau pengurangan konsumsi beras, " pungkasnya. ( Endang )


Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005

Depok Perangi TBC, Walikota kunjungi rumah penanggulangan TBC


Press Releas
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 9 April 2013 





Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia. Jika diterapi dengan benar dapat disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus.
Pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di dunia.

Indonesia berada dalam peringkat ketiga terburuk di dunia untuk jumlah penderita TB. Setiap tahun muncul 500 ribu kasus baru dan lebih dari 140 ribu lainnya meninggal. Keterlambatan dalam menegakkan diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak yang besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada lingkungan, sehingga jumlah penderita semakin bertambah.
Pengobatan Tuberkulosis berlangsung cukup lama yaitu setidaknya 6 bulan pengobatan dan selanjutnya dievaluasi oleh dokter apakah perlu dilanjutkan atau berhenti, karena pengobatan yang cukup lama seringkali membuat pasien putus berobat atau menjalankan pengobatan secara tidak teratur, kedua hal ini ini fatal akibatnya yaitu pengobatan tidak berhasil dan kuman menjadi kebal disebut MDR ( multi drugs resistance ), kasus ini memerlukan biaya berlipat dan lebih sulit dalam pengobatannya sehingga diharapkan pasien disiplin dalam berobat setiap waktu demi pengentasan tuberkulosis di Indonesia.

Penularan penyakit ini karena kontak dengan dahak atau menghirup titik-titik air dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman tuberkulosis, anak anak sering mendapatkan penularan dari orang dewasa di sekitar rumah maupun saat berada di fasilitas umum seperti kendaraan umum, rumah sakit dan dari lingkungan sekitar rumah. Oleh sebab ini masyarakat di Indonesia perlu sadar bila dirinya terdiagnosis tuberkulosis maka hati hati saat berinteraksi dengan orang lain agar tidak batuk sembarangan , tidak membuang ludah sembarangan dan sangat dianjurkan untuk bersedia memakai masker atau setidaknya sapu tangan atau tissue.
Gejala respiratori ialah batuk lebih dari 2 minggu, batuk bercampur darah. Bisa juga nyeri dada dan sesak napas. Selanjutnya ada gejala yang disebut sebagai Gejala sistemis antara lain Demam , badan lemah yang disebut sebagai malaise, keringat malam, anoreksia dan berat badan menurun menjadi semakin kurus. Gejala respiratori sangat bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup berat tergantung dari luas lesi, sehingga pada kondisi yang gejalanya tidak jelas sehingga terkadang pasien baru mengetahui dirinya terdiagnosis Tuberkulosis saat medical check up

Berangkat dari hal tersebut, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'I'll melakukan kunjungan ke rumah penanggulangan TBC Kampung Rawa di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung. Turut hadir dalam kesempatan ini, Lurah Cipayung, Camat Cipayung serta Dinas Kesehatan Kota Depok.

Kunjungan ini sebagai gerakan awal bahwa Pemerintah Kota bersama seluruh aparatur akan bersungguh-sungguh mencegah, menanggulangi, memerangi TBC.
Seiring dengan hal tersebut Besok, Rabu 10 April Pemerintah Kota bersama seluruh Aparatur Pemerintah Daerah Kota Depok akan memecahkan rekor MURI dengan gerakan serentak. Yaitu bersama-sama memeriksakan diri, dan menjadi penyuluh TBC sukarela bagi lingkungannya masing-masing.
Walikota mengatakan "kunjungan ini sebagai langkah penyadaran kepada masyarakat, agar memeriksakan dirinya di rumah penaggulangan TBC, Puskesmas, atau RSUD. Bagi masyarakat yang merasa dirinya, mempunyai ciri-ciri penderita, segeralah memeriksakan diri, agar tidak menularkan penyakit kepada orang-orang disekitarnya, " tutup Beliau. ( Endang)




Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005

Selasa, 09 April 2013

Meninjau Pelaksanaan Penertiban PKL di Jln KH M.Yusuf


Audiensi dengan Bank Mandiri Syariah



Walikota: Gunakan Belimbing Sebagai Cita Rasa Produk Baru



Humas Protokol Setda Kota Depok
Siaran Pers
Selasa, 9 April 2013

Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma'il hadir dalam Inauguration of Jakarta Excellence Project II (JEP II) PT Bayer Indonesia di Cimanggis, Depok, Selasa (9/4) pagi. Turut hadir dalam peresmian selesainya pembangunan gedung JEP II, Presiden Direktur PT Bayer Indonesia, Project Manager PT Bayer Indonesia, Kepala Pabrik PT Bayer Cimanggis beserta seluruh karyawannya, Kapolres Depok, dan Kepala OPD Kota Depok. Kepala pabrik PT Bayer Cimanggis Depok, Bapak Chris sempat menceritakan sejarah singkat PT Bayer. "Delapan tahun terakhir sejak 2005, PT Bayer Cimanggis telah berubah menjadi pemasok lokal yang mengekspor produknya untuk 3 negara, yang cakupannya tidak hanya pasar pasifik tapi juga pasar global. Dan beberapa tahun kedepan akan semakin banyak pasar global diluar asia yang akan menerima produk Bayer dari Cimanggis. Untuk itu, dengan usaha dan komitmen, kita harus terus melakukan perbaikan untuk membawa kemajuan pada pabrik ini, jangan berdiam diri dan mudah merasa puas untuk menghadapi pasar global" ajak Chris yang mengatakan pembangunan JEP II ini menunjukan bahwa PT Bayer berkomitmen untuk terus berinvestasi, sehingga akan membuka peluang dalam hal ketenagakerjaan dan stabilitas ekonomi di Indonesia, khususnya di Kota Depok, karena Cimanggis memperoleh reputasi yang membanggakan dalam hal kualitas dan pelayanan.

Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Bapak Thomas, mengatakan bahwa pabrik Bayer Cimanggis memiliki peran penting dalam pola petaan manufaktur PT Bayer secara global, dengan memenuhi pengadaan untuk produk-produk Bayer tanpa resep (OTC) bagi pasar Indonesia, Asia, Timur Tengah, dan Eropa. “Terimakasih atas usaha dan kegigihan yang telah ditunjukan oleh tim dalam membangun perluasan fasilitas ini dan terima kasih pula kepada Walikota Depok yang telah berkenan hadir” ucap Presdir PT Bayer Indonesia akhiri sambutannya.

Awali sambutan, Pemimpin Kota Belimbing mengucapkan selamat dan terima kasih kepada jajaran pimpinan PT Bayer, baik secara nasional maupun internasional yang telah berhasil menembus pasar global. “Selesainya pembanguna JEP II ini, menandakan bahwa di Depok masih tetap kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya sebuah industri, yang tentunya akan mempengaruhi kesempatan kerja bagi warga Depok dan sekitarnya. Beberapa produk Bayer dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tak hanya Indonesia tapi juga dunia, seperti CDR dan Redoxon yang merupakan vitamin C bercita rasa jeruk.

“Untuk meningkatkan sinergi kita (Pemerintah Kota Depok dan PT Bayer Indonesia), PT Bayer bisa menciptakan varian baru berupa CDR dan Redoxon yang bercita rasa belimbing. Mengingat karena Depok memiliki icon belimbing dan juga memiliki icon produknya, yaitu jus belimbing, yang juga merupakan vitamin C yang bisa saja menjadi main competitor bagi Bayer. Namun, saya percaya bahwa Bayer tidak akan takut merasa tersaingi. Untuk itu, akan lebih bagus bila Bayer bisa mempercantik dan mengharumkan icon Depok ini, dengan digunakan sebagi cita rasa baru dalam produknya, sehingga melalui CDR/Redoxon Belimbing, karena melalui Cimanggis Depok ini, Bayer telah  telah menyehatkan berbagai warga di dunia” tutur Walikota menambahkan, dengan adanya CDR/Redoxon belimbing, orang akan merasa bahwa CDR/Redoxon yang diproduksi di Indonesia, benar-benar diproduksi di Cimanggis yang berlokasi di Depok, bukan Jakarta. Diakhir sambutan, Walikota kembali menantang PT Bayer untuk menseriusi adanya CDR/Redoxon Belimbing, karena keluarga besar Bayer di cimnggis telah berdampingan dengan orang Depok sejak 39 tahun yang lalu. (ols)

Senin, 08 April 2013

Kota Depok Turunkan 16 Khafilah Dalam STQ XIII Jabar



Humas Protokol Setda Kota Depok
Press Release
Senin, 8 April 2013




Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad hadir dalam pembukaan Seleksi Tilawatul Qur'an (STQ) ke XIII Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang digelar di Pelataran Pusdai, Jl. Dipenogoro Bandung. Wakil Walikota yang didampingi oleh Asisten Ekbangsos, Kepala OPD, dan Camat se-Kota Depok, saksikan pembukaan STQ, yang ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wagub Jabar Dede Yusuf, Minggu (7/4) malam. STQ XIII Jabar akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 12 April, dengan melombakan 3 cabang yaitu Tilawah, Tahfiz, dan Tafsir Bahasa Arab dengan 8 golongan. Menurut Ketua Panitia STQ XIII, Asep Saeful Muhtadi, selain lomba tiga bidang tersebut, juga diselenggarakan pameran beberapa produk kreatif Kota Bandung seperti; busana muslim, pameran al qur'an mushaf Sundawi. Ia berharap, ajang STQ ini bisa dikunjungi oleh masyarakat Kota Bandung.

Dalam sambutannya, Dede Yusuf berharap STQ Ke XIII ini berjalan dengan baik, dalam arti bahwa setia peserta menunjukan komitmen untuk keberhasilan Jawa Barat, dan untuk itu pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan penghargaan yang memadai. “Selain untuk meningkatkan apresiasi dan spirit masyarakat terhadap Al-Qur’an, STQ ini juga bertujuan untuk menjaring peserta terbaik, yang nantinya akan menajdi duta dalam STQ Tk. Nasional di Bangka Belitung, pada Agustus 2013 mendatang. Qori/ Qori’ah Jabar mempunyai potensi yang unggul dalam pelaksanaan MTQ, dan karena keunggulannya tersebut, pasti semua peserta berasal dari daerahnya masing-masing, apalagi sekarang sudah ada E-KTP” tutur Dede sekaligus menghimbau kepada Dewan Hakim, agar tidak mengikutsertakan peserta dari Kota/Kabupaten lain yang mewakili Provinsi Jabar. Selamat berlomba, karena Islam mengajarkan untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan, tutup Dede Yusuf.

Kota Depok menurunkan 16 khafilahnya untuk berlaga di ajang STQ, dengan mengikuti lomba MHQ 5 Juz, MHQ 30 Juz (2 orang), MTQ Kanak-kanak (2 orang), Tafsir Bahasa Arab (2 orang), MHQ 20 Juz (2 orang), MTQ Dewasa (2 orang), MHQ 1 Juz+tilawah (2 orang), MHQ 10 Juz (2 orang), dan MHQ 5 Juz+tilawah. Kehadiran Wakil Walikota disana juga sekaligus untuk memberikan motivasi kepada duta Kota Depok, sehingga mereka merasa siap dan tenang saat menjalani lomba. “Jangan jadikan STQ ini hanya sebagai ajang untuk berlomba saja, tapi jadikan juga sebagai kekuatan moral bagi kita, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang benar-benar mengaktualisasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Selamat berjuang, semoga dengan event ini, Kota Depok mendapat bibit-bibit generasi Al-Qur’an yang bisa berkontribusi dalam pembangunan di Kota Depok, seperti yang tertuang dalam salah sutu misi Kota Depok, yaitu mewujudkan SDM unggul, kreatif, dan religius. (ols)