Jumat, 03 Mei 2013

Lomba memasak tanpa bawang untuk ciptakan kearifan lokal, meningkatkan kreatifitas dan menghadapi inflasi

Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum`at, 3 Mei 2013

Berangkat dari peristiwa kenaikan harga bawang merah dan bawang putih yang melambung tinggi beberapa waktu lalu, Walikota Depok berinisiatif untuk menstimulasi organisasi wanita di Kota Depok agar tetap menyajikan masakan yang lezat dan bergizi bagi keluarga mereka. Oleh karena itu diadakan lomba memasak tanpa bawang dalam rangka menghadapi kenaikan harga bawang tersebut.

Jum`at (3/5) Lomba memasak tanpa bawang merah, bawang putih dan bawang bombay diadakan oleh Pemerintah Kota Depok dihalaman Kantor PKK Kota Depok. Lomba ini diikuti oleh 16 kelompok/peserta dari perwakilan 11 Kecamatan se –Kota Depok, Dharmawanita Kota Depok, GOWD, Persatuan Ibu PT. PLN. Tim penilai masakan tanpa bawang ini terdiri dari: Persagi, Chaef Bumi Wiyata, dan PKK. 

16 Kelompok/Peserta lomba ini akan memasak seluruh bahan makanan, untuk 3 menu, dan tidak menggunakan bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, mereka akan menggunakam berbagai rempah-rempah lain sebagai alternatif pengganti bawang, hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan oleh Muksit Hakim, MSi selaku ketua panitia.
Tujuan diadakan lomba ini adalah menciptakan kreasi makanan dari kreatifitas menu tanpa bawang. Masyarakat nantinya akan siap dan tetap menyediakan masakan yang sehat, lezat, dan menarik bagi keluarga.

Turut hadir dalam acara ini Walikota Depok H.Nur Mahmudi Isma`il, Ibu Walikota Depok Nur Azizah Tamhid, selaku Ketua TP PKK Kota Depok, Tim Penilai Kota Sehat dari Provinsi Jawa Barat, Kepala OPD, PKK, dan hadirin lainnya.

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, MSc dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk memotivasi dan memunculkan kreatifitas dari kaum ibu dalam menghadapi kenaikan harga bawang. Dengan berbagai menu masakan tanpa bawang masyarak tidak perlu bingung dan resah apalagi tergoyahkan karena mahalnya komoditi tersebut, nantinya akan berdampak pula pada penekanan inflasi.

“Nantinya diharapkan akan timbul kearifan local, bahkan resep yang dihasilkan kalau perlu dipatenka”tuturnya.
Sebagai symbol dimulainya lomba memasak ini, Walikota bersama Ibu memasak nasi goren bersama, dengan beras analog dan bumbu tanpa bawang. Selain sebagai seorang kepala daerah yang berwibawa Nur Mahmudi Isma`il memiliki sisi bapak rumah tangga yang baik, dan harmonis. Hal ini terlihat dari kekompakan Beliau dengan Ibu ketika bekerjasama menyelesaikan masakan nasi goreng special, dari beras analog dan bumbu non bawang.

Ibu Nur Azizah Tamhid ”salah satu resep nasi goreng ini diadopsi dari pengalaman saya sewaktu mendampingi Bapak meninmba ilmu di texas”, tuturnya.
Berada di negeri orang lain, dengan keterbatasan rempah dan mensiasati kelezatan serta penampilan masakan, membuatnya lebih kreatif mengelaborasikan bumbu.
Tim Penilai dari Provinsi Jawa Barat sangat mengapresiasi ide kreatif ini, dan menyatakan bahwa Depok telah masuk sebagai salah satu kandidat pemenang Kota Sehat di Jawa Barat, "tutur Julianto Biro Yansos Provinsi Jawa Barat. (Endang)

Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005

Depok Kota Pertama di Indonesia Yang Luncurkan Kelas Maya



Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Voeg byskrif by

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meluncurkan program Kelas Maya secara resmi pada, Jumat (9/11/2012) lalu, guna memperbaiki sistem pembelajaran yang ada saat ini. Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Kemdikbud, Ari Santoso, mengatakan bahwa keberadaan Kelas Maya ini merupakan bentuk dukungan bagi proses pembelajaran yang lebih terintegrasi baik dari sisi konten maupun proses interaksi. "Jadi nanti formatnya seperti teleconference dengan guru. Sementara antar siswa saat berdiskusi disediakan format chatting. Murid bebas memilih guru yang diinginkan dari berbagai provinsi selama kuota anak yang diajar oleh guru tersebut masih dapat tertampung," jelas Ari.

Kota Depok merupakan kota pertama di Indonesia yang telah meluncurkan program Kelas Maya. Kelas Maya di Kota Depok diluncurkan saat Seminar Nasional yang diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata Depok, Kamis (2/5) siang. Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila mengatakan peluncuruan program Kelas Maya ini sejalan dengan salah satu program andalan di Kota Depok, yaitu Depok Cyber City. “Peluncuran kelas maya ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan angka partisipasi kasar di dunia pendidikan. Kelas maya juga mampu meningkatkan kompetensi guru, jadi semua guru wajib dan paham melek IT. Dengan adanya kelas maya, maka mata pelajaran TIK akan ditiadakan. Guru-guru TIK akan diberikan pelatihan untuk kelas maya. Dan kami men-training 30 guru, yang nantinya juga bisa menjadi trainner bagi daerah lain, karena Kota Depok menjadi pilot project pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan Pustekkom Kemendikbud” jelas Herry.

“Dengan kelas maya ini, bisa berdayakan juga sekolah terbuka,yang selama ini belajar hanya seminggu sekali, jadi bisa setiap hari tanpa datang ke sekolah, karena hanya diakses melauli internet saja. Kelas maya ini sangat efisien dan efektif dan banyak manfaatnya, salah satunya dari sisi ekonomi, tidak tidak perlu mengeluarkan biaya transport dan dan uang jajan lagi, serta akan mengurangi kemacetan” tutur Herry sekaligus menginformasikan kualiats dan pengajaran kelas maya sesuai dengan kurikulum pengajaran dari pusat.

Ari Santoso mengatakan Kemendikbud sangat mendukung peluncuran kelas maya di kota Depok. Karena edukasi atau kelas maya merupakan tuntutan kemajuan zaman diera teknologi. "Kita menyiapkan semuanya, kita melihat kelas maya ini merupakan Depok cyber city bidang pendidikan, saya sudah bertemu dengan Kadisdik Kota Depok, ini sesuatu yang luar biasa, melihat kota Depok sudah potensial sekali dengan kelas maya”ujar Ari usai menghadiri seminar nasional. (ols)  

Kuliner Nusantara Mutlak Diperlukan Untuk Membangun Bangsa



Siaran Pers
Humas Protokol Seta Kota Depok

Dengan mengucap alhamdulillah, Seminar Nasional "Peranan Masyarakat Perkotaan Terhadap Peningkatan Kualitas Gizi dan Kecerdasan Bangsa" yang digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, secara resmi ditutup oleh Walikota Depo H Nur Mahmudi Isma’il, Kamis (2/5) sore. Sebelum menutup acara, Pemimpin Kota Depok sempat merangkum sedikit materi terakhir yang diberikan oleh Murdijati Gardjito dari Pusat Kajian Makanan Tradisional UGM, yang bertemakan Peran Kuliner Nusantara Dalam Mendukung Kecerdasan Bangsa. “Kuliner nusantara berarti dibuat dari bahan pangan yang diproduksi dalam negeri/ asli Indonesia. Melaui kuliner nusantara, kita dapat melakukan variasi memasak hidangan yang dapat menunjang kecerdasan dan meningkatkan kualitas gizi” ulang Walikota.

Sebelumnya, Murdijati memaparkan bahwa kuliner nusantara sangat mampu memenuhi kebutuhan kita dan dapat memberikan gizi yang bagus, karena kuliner nusantara dikenal dan telah dikaji memiliki keunggulan yang terbukti dan diakui. “Pelestarian kuliner nusantara mutlak diperlukan untuk membangun bangsa yang maju, mandiri, cerdas, inovatif, dan produktif, serta visioner” ujar Murdijati menegaskan, manfaat makanan perlu ditingkatkan melalui berbagai cara menikmati dan pelayanan makanan, seperti memasak dan makan bersama dalam keluarga.

Senada, Walikota juga bertekad untuk menerapkan kuliner nusantara, terutama karbohidrat non padi. “Pahami bahwa negara kita kaya akan aneka bahan pangan, untuk itu, cobalah untuk menggunakan bahan-bahan dan bumbu-bumbu nusantara, dan jangan kebanyakan MSG, karena dapat berdampak pada kesehatan kita” tutur Walikota sekaligus menghimbau kepada para guru dan kepala sekolah untuk sedini mungkin mengenalkan kuliner nusantara kepada para siswa dan ajari mereka agar mereka senang menanam pohon. Manfaatkan pekarangan rumah untuk menanam.

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Kota Depok juga sempat materi tentang “One Day No Rice” Gerakan Menuju Indonesia Cerdas selama 15 menit. “Indonesia adalah negara Megadiversitas yang memiliki keanekaragaman hayati yang besar dan merupakan no. 2 di dunia. Indonesia memiliki 77 jenis karbohidrat, 75 jenis sumber lemak/minyak, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, 40 jenis bahan minuman, dan 110 jenis rempah-rempah dan bumbu-bumbuan. Mari manfaatkan potensi kekayan pangan Indonesia dengan maksimal” tutur Walikota menambahkan, gerekan ODNR hadir sebagai gerakan lokal untuk Indonesia dan dunia. Gerakan ODNR membangun kembali dan menyempurnakan budaya makan aneka pangan lokal menuju Indonesia sehat dan sejahtera.   

Diakhir penutupan, Walikota menekankan, jangan hanya bangga karena seminar ini mendapat sertifikat, tetapi terapkan pengetahuan dn ilmu yang telh didapat dalam keseharian. ‘Sertifikat itu nomer dua. Buktikan bahwa kita bisa manfaatkan kekayaan pangan yang ada di Indonesia” tutur Walikota sekaligus menginformasikan ada lomba masak-memasak tanpa bawang di halaman gedung Sekretariat TP PKK kota Depok, yang akan diselenggarakan pada Jum’at, 3 Mei 2013, yang juga masih dalam rangka meriahkan HUT ke-14 Kota Depok. (ols)  

Seminar Nasional Tingkatkan Peran Masyarakat Perkotaan Untuk Tingkatkan Kualitas Gizi dan Kecerdasan Anak

Humas Protokol Setda Kota Depok
Siaran Pers
Kamis, 2 Mei 2013

Seminar Nasional "Peranan Masyarakat Perkotaan Terhadap Peningkatan Kualitas Gizi dan Kecerdasan Bangsa" yang bertempat di Hotel Bumi Wiyata, secara resmi dibuka oleh Dirjen Bina Gizi Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Slamet Riyadi dengan pemukulan gong, Kamis (2/5) pagi. Dalam seminar yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-14 Kota Depok ini, terdapat juga mini Depok Expo yang hadirkan produk-poroduk UMKM Kota Depok. Tak hanya itu, disana juga bisa berwisata kuliner dengan panganan khas Kota Depok.

Ketua Panitia M Fitiawan menginformasikan bahwa seminar ini diikuti oleh 1000 peserta yang berasal dari tenaga pendidik dan tenaga kesehatan se-Kota Depok dan juga perwakilffan dari Kota/Kabupaten di Jawa Barat. Seminar yang digelar dari pukul 08.00 - 16.00 wib ini, menghadirkan 4 narasumber dengan materi yang tentunya terkait oleh tema yang diusung, diantaranya Direktur Eksekutif APEKSI Dr. H. Sarimun Hadisaputra, DR. Minarto, Prof dr Fasli Jalal, dan Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma'il.

"Dalam seminar yang bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat perkotaan dalam meningkatkan kualitas gizi ini, juga diluncurkan batik One Daya No Rice" ujar Fitriawan menambahkan pentingnya fungsi stimulasi pada anak untuk meningkatkan kualitas gizi dan kecerdasan anak. Semoga para peserta dapat manfaatkan seminar ini sebagai media pembelajaran sehingga bersama-sama bisa meningkatkan kualitas gizi dan kecerdasan anak.

Walikota Depok mengucapkan selamat datang kepada para nara sumber, tamu undangan, dan seluruh peserta. Walikota mengatakan, seminar ini merupakan upaya untuk menyadarkan bahwa gizi merupakan bagian dari prasyarat untuk meningkatkan kualitas SDM. "Perlu dipahami oleh seluruh pendidik, bahwa kita harus benar-benar memperhatikan kualitas kantin sekolah agar dapat menyediakan sumber pangan yang higienis, beragam, bergizi, dan terjangkau oleh siswa-siswi, sehingga anak-anak memiliki kualitas kesehatan yang baik" himbau Pemimpin Kota Belimbing

Dr. Slamet Riyadi memberikan apresiasi kepada Walikota Depok, karena biasanya Kepala Daerah tidak tertarik dengan upaya-upaya promotif seperti seminar ini. "Kalau saja, Walikota Depok bisa dikloning, maka 504 Kabupaten/Kota di Indonesia akan sukses dan maju" puji Slamet Riyadi. Selamat HUT ke-14 Kota Depok, semoga semakin sukses dan maju.

Tema seminar kali ini sangat relevan dengan upaya pemerintah pusat untuk percepatan pencapaian sasaran peningkatan gizi dan target MDG's 2015. Seminar ini sangat penting, karena pembinaan kesehatan (gizi), akan memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan nasional. Slamet optimis target MDG's bisa dicapai, karena angka gizi kurang terus berkurang. "Masyarakat perlu merubah gaya hidup dan pola konsumsi pangan dengan back to nature, jangan selalu konsumsi fastfood dan membiasakan makan diluar. Konsumsilah makanan yang bergizi, seimbang, dan beragam untuk meningkatkan kualitas gizi dan kecerdasan anak" tutur Slamet.

Terkait dengan peluncuran batik ODNR, Walikota mengatakan peluncuran ini sebagai promosi dalam wujud gambaran/batik. "Batik ini bermotif varian karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Beberapa karbohidrat yang menjadi motif batik tersebut adalah jagung, kentang, singkong, ubi, talas, dan sagu. Batik ini menyiratkan bahwa karbohidrat itu tidak selalu berasal dari nasi/padi" tutur Walikota yang menginformasikan bahwa ada 77 karbohidrat non padi yang bisa dikonsumsi setiap hari. Dalam seminar, juga diluncurkan Sekolah Maya, kerjasama antara Pemkot Depok dan Kemendikbud. Diakhir seminar juga ada 14 doorprize, diantaranya berupa 2 buah tv flat dan sepeda. (ols)

Ingat 3T Dalam Gerakan Memilah, Mengolah, dan Menanam

Humas Protokol Setda Kota Depok
Siaran Pers
Senin,29 April 2013

Launching Gerakan Memilah, Mengolah, dan Menanam Pohon UPT Pendidikan Kecamatan Cipayung yang digelar di SDIT Al Hikmah Cipayung, dihadiri oleh Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad, Kepala Yayasan SDIT Al Hikmah Bapak Abdurahman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila, Camat Cipayung Asep Rahmat, UPT Pendidikan Cipayung Bapak Ajid, dan Kepala Sekolah, Guru, serta siswa di Kecamatan Cipayung, Senin (29/4). Launching yang mengusung tema "Mari Kita Wujudkan Lingkungan Sekolah yang Bersih, Hijau, Sehat, dan Indah", menghadirkan 26 stand hasil kreativitas siswa siswa SD se-Cipayung.

Ketua Panitia Bapak Sukron menyarakan bahwa hasil kreativitas tersebut merupakan buatan siswa, dengan memanfaatkan sampah, seperti topi dari bekas bungkus kopi, tas, tempat tisu, taplak, dan masih banyak lagi. Ketua Yayasan SDIT Al Hikmah menginformasikan bahwa seluruh siswa telah membawa sampah dari rumah untuk didaur ulang disekolah. Dan kami juga memiliki prinsip untuk tidak menebang pohon, tandasnya.

Kepala UPT Pendidikan Cipayung berharap, kegiatan launching ini jangan sampai berhenti disini dan jangan hanya sebatas ceremonial saja, tapi jadikanlah gerakan memilah, mengolah, dan menanam, sebagai budaya. Senada, Wakil Walikota juga berharap gerakan ini bisa terus dilaksanakan dan diterapkan sejak sedini mungkin.

"Dengan memilah, mengolah, dan menanam, berarti kita telah melaksanakan 3T, yaitu Taat, sehaT, dan kuaT. Taat dalam artian, kita adalah orang yang taat beragama, karena telah memilah, mengolah, dan menanam, seperti yang tercantum dalam hadist. Tak hanya taat agama, tetapi juga taat mengikuti aturan dalam perundang-undangan" papar Wakil Walikota menambahkan, ada PP yang menyebutkan, akan terkena sanksi bagi penebang pohon tanpa ijin.

Bila kita dapat mengelola sampah dengan baik maka akan memberi dampak sehat bagi kehidupan dan lingkungan. "Tak hanya sehat, tetapi juga kuat. Kuat merupakan bukti nyata dari pengolahan sampah yang kita lakukan. Kuat yang dimaksud adalah memberikan kekuatan materil, karena sampah awalnya tidak memiliki nilai harga, namun, setelah diolah menjadi tas, dan lain sebagainya, sampah tersebut menjadi barang yang bernilai, bahkan dapat membantu perekonomian" tutur Wakil Walikota menghimbau untuk selalu ingat 3T sebagai bekal untuk memilah, mengolah, dan menanam.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota memberikan tanaman kepada 3 Kepala Sekolah secara simbolis, dilanjutkan dengan peninjauan 26 stand, dan diakhiri dengan penanaman pohon dilingkungan SDIT Al Hikmah.(ols)

Kamis, 02 Mei 2013

Wakil Walikota Hadiri Pelantikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kecamatan Beji Masa Bakti Tahun 2013- 2018


Siaran Pers
Humas dan protokol Setda Kota Depok
Kamis, 2 Mei 2013


Bertempat di pendopo Kecamatan Beji, Kamis (2/5) Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Beji masa bhakti 2013-2018 dilantik. Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA hadir dan menyaksikan Ketua MUI Kota Depok KH. Zainudiin Maksum Ali secara langsung melantik kepengurusan baru MUI kecamatan Beji ini. Turut hadir pula, Unsur Muspika, tokoh masyarakat, Bagian Sosial Kota Depok, dan Camat Beji.

Pelantikan ini mengusung tema:

"Amar Ma'ruf Nahi Munkar Jalan Sukses Umat".

Berikut adalah nama-nama pengurus MUI Kecamatan Beji 2013-2018:

Penasehat: - KH. Drs. Murtadho Gozali
                    -  KH Nachrowi Sayuti
                    - Ust. Ir. HM Idris Aselih
                    - Ust. H. Djayadi
                    - H. Pradi Supriatna
                    -  Camat Beji
                    - Kepala KUA Kec. Beji
                 

Ketua Umum:  Ust. H. Mahari Madarif
Ketua I          : Ust. Drs. H. Agus Salim
Ketua II        : Ust. Drs. Isnain Mahmud
Sekretaris    : Ust. Drs. HB Marsudi, Hs
Wakil Sekretaris : Ust. R. Dedi Suhardi
Bendahara  :  Ust. H. Masri Muhammad
Wakil Bendahara : Ust. H. Rowenah
Suharto



Komisi Da'wah Pendidikan dan Ukuwah Islamiyah:
Ketua      : Ust. Drs. H. Ahmad Zarkasih
Anggota:  Ust. Drs. HM Lutfi
                  Ust. Drs. H.Abdul Majid
                  Ust. Ali Subana, Spdi


Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat:

Ketua:      H. Miftah Sunandar
Anggota:  Ir.H. Fauzi Wahid Saputra
                  H. Joyo Mondroguno
                  H. Hendra Sogir


Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga:

Ketua:      Ustadzah Hj. Emas Janingsih
Anggota: Ustadzah Hj. Rosanih
                Ustadzah Yuyun                 
                Ustadzah Umi Kulsum
                Ustadzah Hj Wartaty



Komisi Kerukunan Umat Beragama:

Ketua: Ust Usman Isma'il
Anggota: Ust.H. Heri Protomo, S.Ag
                Ust. Drs. Zainnudin Harmaja
                Ust. Rojudin



Setelah menerima segala berkas kepengurusan, alat-alat kelengkapan dan sorban sebagai simbol, serah terima dari kepengurusan yang lama, Ust. H. Mahari Madarif mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada MUI Kota Depok bahwa Ia telah terpilih menjadi Ketua MUI Kecamatan Beji, Kota Depok. "Semoga dengan diberikannya tanggung jawab baru, semoga Saya dapat menjalankan amanah, dan melakukan segala tugas MUI di Kecamatan Beji, di Kota Depok". Dengan kepengurusan baru ini semoga, silaturahmi antara MUI Kecamatan Beji, MUI Kota Depok, masyarakat, Pemerintah dan para tokoh masyarakat semakin terjalin dengan baik, " tuturnya.
 
Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA dalam sambutannya mengatakan" bertanya permasalahan ekonomi, dan sosial merupakan, dan menjawab pertanyaan masyarakat adalah lazim. MUI merupakan mitra Pemerintah, " terkait dengan tema yang diusung, bahwa efektifitas Amar Ma'ruf Nahi Munkar terletak pada kekuasaan, oleh karena itu jika Pemimpin, Ketua,/ Pemegang Kekuasaan akan mewarnai suatu masyarakat yang dipimpin. Menerapkan Amar Mafruf Nahi Munkar tidak boleh terlepas dari nilai-nilai budaya, etika dan moral di suatu wilayah, "pungkasnya.
"MUI mempunyai tugas kelembagaan internal dan eksternal, serta pengadministrasian yang baik merupakan suatu keharusan. "

"Kemitraan antara MUI dengan Pemerintah Kota dapat dilakukan dalam upaya memerangi kemaksiatan, mencegah dan menaggulangi hal-hal yang menimbulkan keresahan didalam masyarakat terutama hal-hal yang melanggar hukum dan melanggar norma agama, " tuturnya. (Endang)






Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005

Selasa, 30 April 2013

Rapat Paripurna Isimewa DPRD Kota Depok Masa Sidang 1 Tahun Sidang 2013 Dalam Rangka Penyampaian Laporan Catatan-Catatan dan Rekomendasi Pansus LKPJ, dirangkaikan Penutupan Masa Sidang I dan Pembukaan Masa Sidang II Tahun 2013


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 30 April 2013



Bertempat di ruang rapat DPRD Kota Depok, Selasa (30/4) Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Penyampaian DPRD Kota Depok Tentang Catatan-Catatan Hasil Pembahasan LKPJ Walikota Depok Tahun 2012 dan rekomendasi pensus LKPJ dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto, MM, Anggota DPRD Kota Depok, Walikota Depok Nur Mahmudi Isma'il,MSc,  Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, Sekretaris Daerah, Muspida Kota Depok, LSM, LPM dan Media.

Pada Kesempatan ini DPRD melalui Pansus LKPJ, menyampaikan masukan, kritik dan saran strategis terhadap Walikota Depok, agar kedepannya Walikota mampu memperbaiki dan membuat kinerja Pemerintah Kota menjadi lebih baik lagi sehingga membawa Kota Depok menjadi maju dan sejahtera.
Beberapa  rekomendasi juga disampaikan mulai dari perbaikan laporan pengelolaan keuangan daerah, agar lebih efisien, efektif, dan tepat waktu, upaya peningkatan PAD, melalui memaksimalkan potensi-potensi retribusi, pajak, Pembangunan JPO, Peningkatan Pelayanan Kepada masyarakat, Perbaikan sistem pendidikan, Peningkatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat, serta penindakan tegas bagi siapa saja yang melanggar perda rtrw, dst
.Berdasarkan hal yang disampaikan Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto, Ketua Pansus LKPJ , pada dasarnya hasil capaian Kinerja Walikota sudah cukup baik, namun masih ada kekurangan dan diperlukan perbaikan dibeberapa bidang dan aspek sosial yang merupakan bagian dari tanggung jawab Pemerintah Daerah.

Ketua DPRD Kota Depok melakukan penandatanganan laporan catatan-catatan khusus, serta rekomendasi pansus LKPJ.
Sementara itu, Walikota Depok dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih atas partisipasi DPRD Kota Depok atas kontribusi dan mensukseskan Peringatan HUT ke-14 Kota Depok pada tanggal 27 April kemarin. "Kami menyadari bahwa dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Walikota masih banyak ditemukan kekurangan, dan kekhilafan. Semoga ini semua dapat menjadi masukan perbaikan kepada kita semua", tuturnya.


Beliau mengucapkan terimakasih atas rekomendasi-rekomendasi yang telah disampaikan, hal tersebut akan dijadikan masukan bagi Pemerintah Kota dalam memperbaiki kinerja dikemudian hari.


"Pemerintah kota Depok akan berusaha mewujudkan visi rpjmd  demi mewujudkan Depok maju dan sejahtera. Dengan mengutip pribahasa tak ada gading yang tak retak, masih banyak permsalahan di Kota Depok yang harus di selesaikan satu persatu, " tutur Beliau.
Beliau juga mengucapkan terimakasih atas kritik saran dan masukan, rekomendasi yang diberikan DPRD, akan menjadi masukan untuk perbaikan kinerja, peningkatan pelayanan dan mewujudkan cita-cita masyarakat. Diakhir sambutan Walikota mengucapkan selamat memperingati hari may day 1 Mei 2013.

Sidang paripurna dilanjutkan dengan penutupan masa sidang I sekaligus dibukanya masa sidang II tahun sidang 2013.
 Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Prihandoko menyampikan secara global tentang pengawasan dan beberapa hal yang menjadi bidang bagi masing -masing komisi, serta beberapa hal yang di garis bawahi untuk menjadi perbaikan kinerja pemerintah di berbagai bidang demi kesejahteraan masyarakat. (Endang)




Kepala bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005