Kamis, 24 Oktober 2013

Jadilah Pembelanja yang Cerdas

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 24 Oktober 2013

Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Operasional Posyandu yang digelar di Aula lantai 1 Balaikota Depok mengusung tema “Kita Tingkatkan Kinerja Pokjanal, Pokja, dan Pelayanan di Posyandu”, Kamis (24/10) pagi. Rakor tersebut dihadiri oleh Walikota Depok, Ketua TP PKK Kota Depok, para Kepala OPD, Camat dan Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, Koordinator PLKB, dan Pendamping Kader Posyandu (PKP) Kecamatan se-Kota Depok. Dalam Rakor tersebut juga hadir tamu dari Pemerintah Kota Kendari yang sedang melakukan kunjungan kerja terkait dengan pangan lokal non beras.

Walikota menginformasikan bahwa menurut aturan formasi saat ini, yang menjadi Ketia Pokja Posyandu adalah Lurah/Camatnya, bukan lagi Sekretaris Lurah/Camat. Untuk itu, kami haturkan terima kasih kepada para Sekel dan Sekcam yang telah memberikan kinerja terbaik dan jangan pernah berhenti untuk terus turut melakukan pemberdayaan masyarakat sehingga IPM kita bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk para Lurah/Camat yang sekarang bertindak sebagai ketua, jangan malu untuk berdiskusi mengenai cara pendekatan pemberdayaan masyarakat dan jangan sampai kinerja baik yang telah dibangun menjadi turun. Tingkatkan kinerja dan laporkan perkembangannya, berikan laporan yang informatif dan edukatif melalui twitter.

“Untuk para Sekel/Sekcam yang tidak lagi menjadi ketua, konsentrasi dan perlancarlah semua jenis pelayanan kepada masyarakat. Sekarang adalah eranya partisipasi, dimana kinerja pemerintah bukan dilihat dari semakin lamanya kita dikantor, tetapi dilihat dari semakin banyaknya pelayanan dan problema yang kita selesaikan. Saat ini, kita juga dituntut untuk memiliki standar operasional pelayanan, untuk itu setiap kantor harus ada/memiliki penjelasan tentang pelayanan apa saja yang diberikan” tutur Walikota menambahkan, kita juga didampingi oleh KPK dan membentuk unit pengendalian gratifikasi. Karena itu, jangan ada yang meminta uang untuk pelayanan yang memang tidak dikenakan biaya/gratis. Berlakulah transparan dan sampaikan setiap informasi kepada masyarakat, serta siapkan diri untuk memberikan pelayanan dengan benar dan disertai senyum/ramah. Sadari bahwa masyarakat memerlukan kita.

Pemimpin kota Belimbing juga mengajak bersyukur karena pertumbuhan ekonomi di Depok tergolong tinggi, yaitu sekitar 7,1% dan melebihi jawa barat dan nasional. Tingkat garis kemiskinan kita juga jauh dibawah 4%, karena ditingkat nasional sekitar 11,6%. Hal tersebut didukung karena kinerja posyandu yang memberdayakan masyarakat dengan menitikberatkan pada 3 hal, yaitu kesehatan, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi. Ketiga hal tersebut juga merupakan  faktor penentu IPM, dimana IPM kita sebesar 79,83 dan Angka Harapan Hidup 73,23.

“Terima kasih atas kinerjanya, karena dalam kurun waktu pelaksanaan kegiatan Posyandu hingga tahun 2013 ini, telah menunjukkan pencapaian yang baik, diantaranya meliputi cakupan pelayanan Kesehatan dan KB yang dilakukan melalui kegiatan Posyandu, Kelompok Dasawisma, Penyuluh  Keluarga Berencana, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terutama bagi masyarakat/keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1. Program Revitalisasi ini juga sedikit banyak telah memberikan kontribusi positif terhadap capaian tingkat kesejahteraan masyarakat di Kota Depok. Selamat rakor, semoga dapat terus meningkatkan kinerja dan pelayanan” tutur Walikota.


Kesejahteraan semata-mata tidak diukur dari sisi pendapatan, tetapi diukur dari pola dan gaya hidup serta pengeluarannya. Pandailai memilih pengeluaran, memilih barang dengan kualitas baik dan harga terjangkau. Menurut data BPS, orang Depok termasuk boros, memiliki pola kehidupan yang suka jajan/belanja. Untuk itu Posyandu harus bisa mengajari dan mengajak warga untuk menjadi pembelanja yang cerdas. Pembelanja yang cerdas adalah kita harsu pandai berpikir untuk apa saja yang ingin dibelanjakan, belanjakan yang sesuai dengan kebutuhan. kalau perlu, lakukan tawar menawar saat berbelanja, jangan malas untuk menawar. 

Selain itu, Posyandu juga harus mengajarkan warga Depok untuk menjadi orang yang berusaha memenuhi kebutuhan dengan karyanya sendiri/tidak suka jajan, dan mengembangkan kewiraushaan.  Jangan suka jajan, tetapi buatlah orang lain yang jajan, karena kita berjuang untuk menjadi kota niaga dan jasa, tutup Walikota.  (olas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar