Jumat, 07 Desember 2012

Cegah Penularan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)



Cegah Penularan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).

  Penularan Penyakit Kaki Gajah:
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut. Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.

  Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah
Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan perkembangannya.

Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara lain :

- Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
- Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
- Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis).
- Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah.
- Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)

Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).


  Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam saja (nocturnal periodicity). Selain itu, berbagai methode pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai Penjaringan membran, Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan. Metode pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.


  Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah
Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat simtomatik.

Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan operasi.

  Pencegahan Penyakit Kaki Gajah

Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya.
Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.

Di Kota Depok pertama  kali dilaporkan kasus filariasis pada tahun 2001 di Kelurahan Grogol dan Kecamatan Limo sebanyak 1 orang, pada tahun berikutnya dilaporkan adanya kasus yang sama pada beberapa kelurahan lainnya. Tahun 2004 ditemukan 12 sampel positif mengandung microfilaria, tahun 2005 ditemukan 11 sampel positif microfilaria. Sampai tahun 2011 telah dilaporkan 45 kasus kronis filariasis yang tersebar hampir diseluruh wilayah Kota Depok.
Evaluasi Pengobatan Masal Filariasis :
Setelah Kota Depok melaksanakan Pengobatan Masal Filariasis dilakukan survey evaluasi pengobatan yang tujuannya adalah mengetahui prevalensi (mikrofilariarate) dan denitas (kepadatan) microfilaria setelah dilakukan pengobatan masal, yaitu dilakukan survey darah jari serta tes antigen/antibody pada anak usia 6-10 tahun, hasil yang diharapkan adalah hasil SDJ: Mf rate , 1 % dan hasil tes antigen/antibody pada anak usia 6-10 tahun tidak ada yang positif.
(Sumber Radar Depok)

MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM POMPF (PEMBERIAN OBAT MASAL PENCEGAHAN FILARIASIS ) DI KOTA DEPOK TAHUN 2012 ADALAH TAHUN KE-5 PELAKSANAAN PENGOBATAN MASAL YANG AKAN DILAKSANAKAN SERENTAK DI SELURUH WILAYAH KOTA DEPOK HARI SABTU, 8 DESEMBER 2012 PUKUL: 16.00 WIB. (wg)

Kamis, 06 Desember 2012

Sarasehan Tokoh Lintas Agama, Untuk Wujudkan Keharmonisan & Kerukunan


Humas Setda Kota Depok
Press Release
Kamis, 6 Desember 2012

Wakil Walikota M Idris Abdul Shomad membuka Aula gedung Cakra Buana, jl. Raya Sawangan, dengan mengucap basmalah. Sarasehan yang dimotori oleh Kantor kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat (Kesbangpol Linmas) ini, mengusung tema “Keharmonisan kehidupan umat beragama untuk terwujudnya kerukunan sosial di masyarakat Kota Depok”, dengan menghadirkan narasumber Pimpinan Pondok Pesantren Al Hamidiyah dan Kantor Kementrian Agama Kota Depok. Acara yang berlangsung satu hari ini, diikuti oleh berbagai lembaga keagamaan lintas agama.

Kepala Kesbangpol Linmas M Fitriawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi situasi dan kondisi keberagamaan di Kota Depok, serta antisipasi terhadap keharmonisan dan kerukunan umat beragama. “Kegiatan ini juga sebagai media untuk mendapatkan masukan-masukan yang konstruktif dari peserta dalam pengembangan kehidupan beragama yang lebih baik dan selaras dengan tujuan pembangunan” jelas Fitriawan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota sempat menjelaskan tentang pluralisme agama danmengatakan pluralisme ini merupakan ujian bagi umat yang dewasa. “Keinginan bersama untuk tetap menghargai perbedaan dan memahaminya sebagai realitas kehidupan, dapat menjadi potensi kesadaran pluralisme” tutur Wakil Walikota menambhakan, memang tidak bisa dipungkiri dengan adanya kemajemukan dalam berbagai hal tersebut merupakan masalah yang rawan dan sering memicu ketegangan atau konflik antar kelompok termasuk masalah agama. Wakil Walikota menginformasikan bahwa di tahun 2011 tidak terjadi konflik antar umat di Kota Depok. Itu berarti, warga Depok bisa hidup dalam kebersamaan, sekalipun terdapat perberbedaan.

Wakil Walikota mengajak masing-masing pimpinan agama sepakat untuk menjaga dan mengendalikan diri dan melaksanakan pembinaan kepada umatnya, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian. “Beragama tidak dilakukan secara emosilan, tetapi dijalankan secara rasional dengan pemahaman yang matang, dengan begitu, kondusi masyarakat yang damai, tenang, dan kondusif akan tercipta” tutur Wakil Walikota sekaligus mengajak seluruh elemen, khususnya tokoh-tokoh agama untuk turut andil menciptakan kerukunan, keharmoniasan, dan keamanan di Kota Depok.

Diakhir pembukaan sarasehan, Wakil Walikota mengingatkan bahwa penyelenggaraan pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur Jawa Barat akan dilaksanakan sebentar lag, untuk itu, para tokoh diharapkan dapat memotivasi umat/ warga untuk menggunakan hak pilihnya pada 24 Februari 2013 mendatang. (ols)

Pemusnahan Miras, Persempit Ruang Gerak Kejahatan

Humas Setda Kota Depok
Press Release
Kamis, 6 Desember 2012
Wakil Walikota H M Idris Abdul Shomad hadir dalam pemusnahan barang bukti minuman beralkohol (miras) di halaman Polres Kota Depok, Kamis (6/12). Minuman tersebut merupakan hasil operasi selama 1 bulan, tepatnya mulai sejak 25 November lalu di tujuh Polsek. Total miras yang dimusnahkan sebanyak 3.539 botol dan 12 jerigen ciu. Pemusnahan tersebut dilakukan dengan alat berat.

 Kapolres Depok Mulyadi Kaharni menjelaskan miras berasal dari toko jamu dan pedagang kelontong. “Miras terdiri dari berbagai merek, dengan kadar alkohol diatas 5 persen. Jika diuangkan, miras yang tersebut bernilai 137 juta rupiah” jelas Mulyadi menambahkan pemusnahan dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif menjelang natal dan tahun baru di Kota Depok.

Wakil Walikota haturkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Depok atas terselenggaranya pemusnahan miras ini. “Kami sangat mendukung program ini, karena ini bukan hanya masalah kepolisian saja, tetapi masalah bersama. Semoga dengan pemusnahan ini, dapat meminimalisir kejahatanyang terjadi ditengah masyarakat yang disebabkan oleh pengaruh alkohol” tutur Wakil Walikota yang menghimbau tokoh agama dan masyarakat untuk turut bersinergi menciptakan kenyamanan dan keamanan hidup.
“Bayangkan dalam sebulan ada pemusnahan 3500 lebih miras, yang memang bukan sekedar perhitungan kerugian finansial saja, tetapi juga berhasil menyelamatkan calon yang akan mengkonsumsi alkohol. Semoga kita dapat terus bersinergi untuk mepersempit ruang gerak dari pelaku bisnis/ pengguna miras” harap Wakil Walikota dilanjutkan dengan pemusnahan miras secara simbolis bersama Kapolres Depok beserta Muspida. (ols)

DAK2, Tahapan Dasar Pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014



Humas Setda Kota Depok
Press Release
Kamis, 6 Desember 2012

Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad menyerahkan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK) 2 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok di aula lantai 5 Balaikota, Kamis (6/12). Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok Mulyanto mengatakan, penyerahan DAK 2 ini sebagai salah satu bentuk rangkaian kegiatan dalam rangka Pemilu Tahun 2014. Jumlah DAK yang diserahkan kepada KPUD sebanyak 1.588.582 orang. Pemerintah harus menyediakan DAK2 paling lambat 16 bulan sebelum pemungutan suara Pileg 2014. Penyerahan DAK ini dilaksanakan serentak di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI. H. Gamawan Fauzi; DAK2 ini merupakan tahapan dasar dalam pelaksanaan Pemilu legislatif tahun 2014 untuk mendapatkan wakil rakyat yang aspiratif dan tanggung jawab. DAK2 sebagai bahan menyusun daerah pemilihan di kabupaten/kota masing-masing, sehingga harus diserahkan 16 bulan sebelum Pemilu berlangsung.

“Kami siap mendukung pesta demokrasi yang aman, demokratis dan lancar” tutur Wakil Walikota. Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota dan Ketua KPUD Depok juga menandatangani penyerahan DAK2, disaksikan oleh Ketua KPUD Depok, OPD, dan Muspida Kota Depok. (ols)

Rabu, 05 Desember 2012

Transmigrasi bukanlah Program Peminggiran, Tetapi Awal Kesuksesan





Humas Setda Kota Depok
Press Release
Rabu, 5 Desember 2012

Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il menerima warga Depok peserta program transmigrasi diruang kerjanya, Rabu (5/12). Program transmigrasi merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kota Depok, yang bertujuan untuk penataan persebaran penduduk yang serasi dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitar, peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kota Depok merupakan salah satu dari 5 Kota di Provinsi Jawa Barat yang mengirimkan peserta pada program ini. Provinsi Jawa Barat mengirimkan 50 peserta yang berasal dari berbagai Kota/Kabupaten dengan masing-masing 10 Kepala Keluarga/KK, yaitu Cirebon Sukabumi, Bandung barat, dan Bandung Utara. Selain Provinsi Jawa Barat, juga ada 50 KK dari Jawa Tengah, daan 100 KK dari lokasi setempat” terang Walikota seraya menambahkan program ini merupakan proses kombinasi dari 200 KK untuk bersama-sama mengembangkan Kabupaten Kayong Utara.

Kesepuluh KK Kota Depok, nantinya akan menetap di Desa Sei Mata-Mata SP.4 Kecamatan Simpang Hilir selama 18 bulan. Selama disana, para peserta akan mendapat jaminan hidup, seperti lahan seluas 2 Ha, satu unit rumah tipe 36, bantuan benih tanaman, pelatihan, bantuan modal usaha/uang saku, pakaian kerja/ seragam untuk Kepala Keluarga dan Istrinya. Walikota berharap, dengan program ini, paratransmigran bisa terus menggali potensinya untuk kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitar, mengingat mereka juga telah memiliki berbagai keterampilan, seperti bertani, berkebun, bengkel, listrik, konstruksi bangunan, tukang, supir, dan masih banyak lagi.  Program ini bukan hanya sekadar menyiapkan lahan untuk menampung transmigran dan memindahkan penduduk dari daerah asal ke tempat yang baru. Tetapi sebagai solusi untuk pertumbuhan perekonomian, penanganan kemiskinan dan pengangguran, serta pembangunan berkelanjutan.

“Program ini bukanlah program peminggiran orang-orang yang bertransmigrasi, tetapi pensuksesan orang-orang baru. Telah banyak orang yang sukses dari transmigrasi” tutur Pemimpin Kota Belimbing yang menghimbau para peserta menanamkan tekad untuk sukses bertransmigran. Kami akan memotivasi semua yang punya tekad untuk transmigrasi, karena lokasi yang disiapkan pun bagus untuk mereka dan untuk memulai kesuksesan, kata Walikota, yang meminta para transmigran untuk selalu menjaga kesehatan dan berbaur dengan masyarakat sekitar.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk menggali potensi dan berkontribusi dalam mengembangkan wilayah. Bersinergi dan bersilaturahmilah dengan sesama warga disana, untuk menyempurnakan kehifupan ekonomi, sosial kemasyarakatan. Jangan sampai kehadiran 10 KK dari Depok mengganggu warga disana”himbau Walikota sekaligus mengakhiri pertemuannya para calon transmigran. (ols)   

Pembinaan Bagi Anggota Satlinmas Pengamanan Wilayah Tingkat Kelurahan Se-Kota Depok





Press Releas
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 5 Desember 2012
Pembinaan Bagi Anggota Satlinmas Pengamanan Wilayah Tingkat Kelurahan Se-Kota Depok
Bertempat di Graha Insan Cita, Rabu(5/12) anggota Satlinmas pengamanan wilayah tingkat kelurahan se-Kota Depok mengikuti pembinaan. Walikota Depok hadir untuk membuka acara sekaligus memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Turut hadir pula Kasat Pol PP Gandara, Kepala Kesbangpolinmas M. Fitriawan, Kepala KPUD Kota Depok, dan Perwakilan Muspida Kota Depok.  Pembinaan kepada Satlinmas tidak hanya pembinaan fisik, tetapi juga pembekalan materi dan pengetahuan dari para nara sumber dan diharapkan mampu menambah pengetahuan mereka.
Menurut Kepala Kesbangpolinmas Kota Depok, M. Fitriawan Pembinaan Satlinmas ini dilakukan dalam rangka menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Pada 24, Februari Tahun 2013. Oleh karena itu dukungan dari masyarakat sangat diperlukan dalam hal menciptakan suasana pesta demokrasi yang aman dan kondusif . Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah pengamanan wilayah oleh satlinmas sebelum, selama Pilgub dan Wagub Jawa Barat, juga agar sosialisasi kepada masyarakat semakin berjalan lancar. Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung yaitu” Siap bersinergi dengan aparat pemerintah dan keamanan untuk mendukung dan menyukseskan pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Pada Kesempatan ini Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il mengatakan “ Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013 adalah salah satu wujud Pesta Demokrasi. Pada dasarnya pemilihan pemimpin suatu daerah bertujuan untuk tetap menjaga kesatuan NKRI, menciptakan keamanan dan mensejahterakan masyarakat. Nur Mahmudi Isma`il mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota Satlinmas Kota Depok yang telah bersedia untuk menjalankan amanat masyarakat, menjadi relawan yang bermitra dengan Pemerintah, kepolisian dan Kodim dalam menjaga keamanan lingkungan di daerahnya masing-masing.
Beliau berpesan 2 hal crusial yang harus diingat dan dilaksanakan adalah: Satlinmas harus menjalankan fungsi gandanya dalam menjaga keamanan lingkungan juga mensosialisasikan, dan mengingatkan masyarakat yang terdaftar kedalam DPT untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Pilgub dan Wagub Jawa Barat 2013, “tutupnya. (wg)

Kepala Bagian
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005

Walikota Membuka Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan dan Minat Baca Masyarakat



Press Releas
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 3 Desember 2012
Walikota Membuka Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan dan Minat Baca Masyarakat
Walikota Depok H.Nur Mahmudi Isma`il, Senin(3/12) membuka Bintek Pengelolaan Perpustakaan dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di Wisma Hijau, Cimanggis ini, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Azwar Darmansyah, juga  Para Peserta dari Perwakilan Kelurahan se-Kota Depok, Perwakilan Taman Bacaan Masyarakat, dan PKBM di Kota Depok. Bintek yang berlangsung selama 3 hari ini (3-5 Desember) diharapkan dapat memberikan Pengetahuan tentang bagaimana Mengelola Perpustakaan agar mampu meningkatkan minat baca masyarakat.
Latar belakang bintek ini untuk memaksimalkan fungsi perpustakaan yaitu: untuk pendidikan, penelitian, rekreasi, dan informasi. Perpustakaan juga mempunyai kewajiban membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat yang dilayaninya(pemustaka), dalam hal ini disekolah adalah siswa dan lingkungan sekolah. Dalam rangka melaksanakan fungsi tersebut perpustakaan harus memiliki koleksi yang baik dan memadai. Para peserta dibekali pengetahuan mengelola perpustakaan; dari menambah koleksi perpustakaan, langkah-langkah pengembangan koleksi perpustakaan, pengelolaan bahan perpustakaan, mengklasifikasikan, penyimpanan dan pelestarian bahan perpustakaan, dst.
Dalam sambutannya Walikota berharap melalui bintek ini para peserta memperoleh pengetahuan tentang bagaimana mengelola perpustakaan dan mampu mengimplemtasikannya sehingga mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan dan Pertukaran Informasi sangat dibutuhkan untuk membuat masyarakat menjadi hidup dan lebih maju. Informasi yang berkembang, penemuan ilmiah harus dibuat menjadi sebuah dokumen agar diakui oleh masyarakat dan dapat dilihat/dipelajari oleh masyarakat dari waktu ke waktu. Para peserta juga harus mengetahui fungsi utama perpustakaan  dan pernanan mereka sebagai Pengelola Perpustakaan, “tandasnya.
Sambung Walikota, Kepala Kantor Arsip diharapkan mampu menampung pengalaman, dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Budaya membaca dan karakter gemar membaca anak-anak/masyarakat harus dibentuk sejak dini, baik disekolah atau oleh orangtua di rumah.  Seorang guru juga harus mampu membuat anak muridnya mencari sebuah buku diperpustakaan karena rasa tertarik atau keingintahuannya dari cerita sang Guru yang menginspirasi atau menimbulkan ketertarikan bagi si anak. Begitu juga Para orangtua harus dapat menerapkan management waktu dengan menetapkan jam belajar pada anak. Eksistensi Perpustakaan akan dilihat, diminati dan didatangi oleh masyarakat apabila perpustakaan tersebut nyaman, menerapkan self service dalam penempatan buku, dan mamiliki koleksi yang menarik juga up to date, “tuturnya.
Walikota juga berkeinginan DKM Balikota Depok memiliki Perpustakaan khusus sehingga nantinya dapat menjadi media silaturahmi dan menambah pengetahuan agama Islam. Diakhir sambutan, Beliau membacakan sebuah hadist yang berbunyi: “Barang siapa yang menunjukan sebuah buku terhadap seseorang dan seseorang tersebut  berubah perilaku karena buku itu maka, orang yang menunjukan nilainya lebih besar dari dunia dan isinya”. “ tutup Nur Mahmudi.
Unit kerja perpustakaan dimanapun berada dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sebelum dilayankan harus menempuh tahapan pengolahan koleksinya berdasarkan sistem yang telah distandarkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan yang representative dikelola dan diberdayakaN melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi secara periodic dan berkesinambungan. Pegelolaan  bahan perpustakaan merupakan fungsi teknis, dengan demikian pengelola teknis harus memahami teknis pengelolaan perpustakaan secara baik dan berkesinambungan.(WG)
Kepala Bagian
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah, S.Sos.MSi
NIP. 1968 0913 199603 2 005