Rabu, 17 April 2013

MoU Jamkesda Untuk Tingkatkan Derajat Kesehatan di Kota Depok



Humas Protokol Setda Kota Depok
Siaran Pers
Rabu, 17 April 2013

 Penandatanganan perjanjian kerjasama Jamkesda Kota Depok dengan PPK II Tahun 2013 digelar di aula lantai 1 Balaikota Depok, Rabu (17/4). Penandatanganan yang dilakukan oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il dengan 32 Pemimpin RS/Klinik di Kota Depok, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Depok, Anggota DPRD, Muspida, OPD, dan Pimpinan RS/Klinik di Kota Depok. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Drg. Hardiono mengatakan PPK II adalah sarana pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta yang memberikan pelayanan kesehatan tingkat lanjut pada peserta Jamkesda. Ada 3 pelayanan kesehatan di PPK lanjutan, yaitu Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) yang terdiri dari 9 point (diantaranya  penunjang diagnostik: laboratorium klinik, radiologi dan elektromedik), Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) yang terdiri dari 11 point (salah satunya perawatan intensif ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU), dan pelayanan gawat darurat (emergency).

 “Setiap orang berhak sehat, karena kesehatan adalah asset. Bangsa yang sehat akan menjadi bangsa yang produktif sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Semoga dengan penandatanganan ini, derajat kesehatan yang baik di Kota Depok bisa meningkat. Mari bahu-membahu mewujudkan Depok sehat dan sejahtera, salah satunya dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat” ajak Hardiono.

Pemimpin Kota Belimbing mengatakan, salah satu penyebab masih rendahnya derajat kesehatan adalah karena mahalnya biaya kesehatan, sehingga akses ke pelayanan kesehatan, umumnya masih rendah. “Dengan penandatanganan ini, semoga Pemerintah Kota Depok bisa memenuhi hak setiap warganya, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang layak, sehingga derajat kesehatan di Kota Depok meningkat” harap Walikota seraya menambahkan, pihak RS/Klinik dapat memberikan pelayanan yang terbaik.

“Mari bersama-sama kita tunjukan suasan patnership yang kuat dan kokoh, sehingga orang Depok mendapat pelayanan kesehatan yang optimal” ajak Walikota menghimbau untuk meningkatkan kualitas ketetapan kartu sehingga tepat sasaran.

Terkait dengan tingginya akibat yang ditimbulkan oleh penyakit TB (Tuberkolosis), Walikota mengajak seluruh RS/Klinik yang ada di Kota Depok untuk bersama-sama menjadi tenaga kesehatan yang bisa melayani dan menekan TB di Kota Depok, sehingga nantinya Kota Depok bebas dari TB. “Deklarasi Gertak TB yang berlangsung beberapa hari lalu, perlu ditindaklanjuti. Meraih MURI, bukanlah tujuan, karena memiliki tenaga kesehatan (penyuluh TB) itu tujuan utamanya, sehingga bersama bisa memerangi TB, karena TB teramasuk dalam salah satu penyakit penyebab kematian, dan Indonesia menduduki peringkat ke -4 setelah, Afrika, India, dan Cina dengan penderita TB terbanyak. Siapkan tenaga-tenaga kesehatan yang akan kita training, sehingga RS/Klinik siap membatu Puskesmas kami dalam mendetaksi dan menanggulangi TB (tak harus dokter spesialis paru)” tutup Walikota. (ols)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar