Wakil Walikota Pantau Pelaksanaan UN SMA

Humas Protokol Setda Kota Depok

Press Release

Senin, 15 April 2013

Hari ini, Senin (15/4), merupakan hari pertama penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di Kota Depok, karena Kota Depok tidak termasuk dalam 11 Provinsi di Indonesia yang belum bisa melaksanakan UN. UN yang akan berlangsung hingga 18 April mendatang ini, digelar di 943 ruang kelas tingkat SMA sederajat, yang terdiri dari 50 SMA, 97 SMK dan 24 MA. Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad memantau langsung pelaksanaan UN di 2 sekolah di Kota Depok, yaitu di SMA Ganesha dan SMAN 2 Depok. Sebelum ujian berlangsung, setiap pengawas merazia alat komunikasi milik siswa dan meminta siswa untuk mengumpulkan tas di depan kelas.

“Siswa terlihat mengerjakan soal-soal UN dengan tenang. Pengawas juga terlihat menjalankan tugasnya dengan baik” tutur Wakil Walikota seraya menambahkan tempat penyelanggaraan UN sangat kondusif. Dalam artian ditinjau dari sisi ruangan dan lingkungan bagus, kesiapan panitia dan fasilitas yang ada sudah sangat baik, bahkan yang lebih baik lagi, siswa-siswi bisa mengikuti UN semua.

Kesiapan para siswa UN, menandakan bahwa guru-guru telah mempersiapkan anak didiknya dengan luar biasa, dari segi pelajaran sudah pasti, dan dari segi mental sudah kuat. Sebab, ada beberapa daerah, yang siswanya memiliki fisik yang sehat tetapi mentalnya tidak kuat, begitu masuk keruang ujian langsung stress dan tidak bisa mengerjakan soal UN dengan baik. Selamat mengikuti UN, semoga selalu diberi kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT, sehingga bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Semoga semua siswa SMA/SMK/MA di Kota Depok lulus dengan hasil yang terbaik” tutur Wakil Walikota mendo’akan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota mengatakan, peningkatan kualitas fasilitas untuk kualitas anak-anak didik perlu terus ditingkatkan, khususnya bagi sekolah yang diunggulkan, karena memiliki keunggulan dari sisi sarana dan prasarana, kemampuan guru yang bagus, dan bahan mentah (siswa) yang potensial. “Diferensiasi pendidikan harus dimunculkan, beri ruang kepada anak-anak yang berprestasi, dan tingkatkan anak-anak yang kurang berprestasi, sehingga pendidikan di Kota Depok bisa maju dan memiliki generasi penerus yang unggul” tutup Wakil Walikota. (ols)