Senin, 08 Juli 2013

Nikmatnya Pisang Dari Kebun Walikota



Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Senin, 8 Juli 2013





Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il, mengajak Sekretaris Daerah, Asisten tata Praja, serta para kepala OPD menikmati pisang sebagai sumber karbohidrat selain nasi di ruang kerjanya, dilantai 2 Balaikota, Senin (8/7) pagi. Sekretaris Daerah beserta jajarannya terlihat sangat menikmati pisang ambon yang dipetik langsung dari kebun Walikota. “Saya sengaja membawa hasil kebun saya (pisang) untuk dinikmati bersama-sama, mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, jadi Saya ingin bersyukur dan berbagi dengan hasil panen ini” ujar Pemimpin Kota Belimbing seraya menambahkan, selain pisang juga ada belimbing, cabe, sayuran, dan tanaman obat dikebunnya. Saya tidak pernah menjual hasil kebun saya, hanya untuk dinikmati bersama keluarga, tetangga, dan sesama.

Tak hanya menikmati pisang saja, dalam kesempatan itu, orang pertama di Depok juga memaparkan tentang manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam pisang. “Pisang bermanfaat untuk mengurangi kadar asam dalam lambung, mengobati gangguan pada lambung, menurunkan kadar kolesterol, mengobati penyakit, jantung dan stroke, menurunkan demam, mengatasi demam, mengatasi alergi, dan menurunkan tekanan darah. Di dalam pisang, juga terdapat zat gizi yang berfungsi meningkatkan sel darah merah sehingga dapat mencegah anemia, membantu produksi energi, mencegah stres. Pisang juga dapat berfungsi sebagai anti oksidan, dan anti kanker. Ak hanya itu, pisang juga dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi, karena dalam pisang mengandung serat sebanyak 0,6 gram, serta mengandung vitamin A, dan C yang sangat membantu dalam menjaga daya tahan tubuh” jelas Walikota.

Sekda Kota Depok Hj. Ety Suryahati mengatakan, makan pisang bikin napas pendek umur panjang, sedangkan merokok bikin napas panjang tapi umur pendek. “Pisang dapat dijadikan sebagai pengganti nasi, selain enak juga sehat” tutur Ety. Senada, Asisten Tata Praja Sayid Kholid, mengatakan, karena berasal dari Cirebon, saya berpendapat buah hasil panen Depok dengan Cirebon, itu lebih bagus daerah Depok, maka patutlah masyarakat Depok untuk mencoba melakukan kegiatan menanam yang dilakukan Walikota ini, pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga memaparkan keuntungan yang didapat dengan menanam, salah satunya adalah bisa menikmati hasil panen bersama keluarga, yang dapat menambah keharmonisan dalam keluarga. “Keuntungan lain yang didapat adalah dapat mengurangi pengeluaran dalam berbelanja, dan dapat menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak. Dengan menanam, kita bisa mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan sejak dini, serta bisa mengajarkan bagaimana cara berkebun” papar Walikota.

Pemimpin Kota Depok mengatakan, bila tidak memiliki halaman yang luas, bisa memanfaatkan pekarangan rumah dengan menggunakan pot. “Pohon belimbing yang ditanam menggunakan pot dirumah saya bisa berbuah. Tidak perlu lahan yang luas, karakteristik ini cocok sekali dengan keadaan di Depok, karena wilayah Depok yang tidak terlalu luas tetapi, memiliki tanah yang subur” tutur walikota. Diakhir pertemuan, Walikota jug sempat menghimbau kepada masyarakat, agar memanfaatkan pekarangan yang ada dirumah masing-masing untuk bertanam. Dengan melakukan gerakan pemanfaatan pekarangan, berarti dapat untuk mengurangi nilai belanja dan memperkuat ketahanan ekonomi serta kapasitas daya beli masyarakat. (Tomo-Agung-Oki/Olas)

Kepala Bagian Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Diah Sadiah S.Sos, M.Si

Tidak ada komentar:

Posting Komentar