Rabu, 02 Oktober 2013

Hari Batik Nasional, Ajang Untuk Memperkokoh Jati Diri Bangsa

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 2 Oktober 2013

Tanggal 2 Oktober merupakan tanggal yang istimewa bagi bangsa Indonesia, karena pada hari itu, Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi mengakui dan mengukuhkan batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Peresmian yang terjadi pada 2 Oktober 2009 lalu, ini memasukan batik dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Sejak saat itulah, diperingati sebagai Hari Batik Nasional, sebagai salah satu warisan budaya dunia yang lahir dari Indonesia dan harus terus  dipertahankan.

Penetapan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, didasari oleh Keputusan Presiden RI  No. 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada 17 November 2009 lalu. Penerbitan Kepres tersebut sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia. Penetapan Hari Batik Nasional juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan dan pengembangan batik Indonesia.

Kota Depok melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), mendukung usaha pengembangan batik Depok, sebagai salah satu bentuk kebudayaan dan hasil karya seni, yang  merupakan budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Di Kota Depok, telah ada 10 motif batik yang sudah memiliki HAK PATEN pada tanggal 24 Januari 2008.

Dihari Batik Nasional ini, diharapkan ke-10 motif batik terebut dapat lebih dikenal dan digunakan oleh masyarakat Kota Depok pada khususnya dan masyrakat luas pada umumnya, sebagai kebudayaan bangsa. Ditahun 2013, Kota Depok kembali meluncurkan 1 motif batik yang diberinama batik One Day No Rice yang resmi dilaunching pada tanggal 2 Mei 2013 yang lalu.

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il berharap, Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tahunnya, dapat menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat kepada produk-produk Indonesia, dan dapat menggali, mengembangkan dan melestarikan warisan budaya bangsa serta membina penemuan dan menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memperkokoh jati diri budaya bangsa. Karena semua bentuk kerajinan, dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Cintai produk Indonesia agar perekonomian meningkat” tutur Walikota. (olas)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar