Jumat, 25 Oktober 2013

Pembinaan dan Komitment bersama Kepala Sekolah se- Kota Depok untuk Cegah Kekerasan Pelajar

Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum'at, 25 Oktober 2013


Pembinaan, Arahan Walikota Kepada Kepala Sekolah Untuk Cegah Kekerasan Pelajar



Jum'at (25/10) Seluruh Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMA Negeri dan Swasta se- Kota Depok, berkumpul untuk menerima pembinaan dan arahan dari Walikota di aula lantai 1 Balaikota. Kegiatan pembinaan ini, sebagai langkah responsif Pemerintah Kota Depok dalam upaya melakukan tindakan preventif untuk cegah tawuran/ kekerasan dikalangan pelajar.



Surat Pernyataan juga telah ditandatangani oleh seluruh Kepala Sekolah yang hadir disini. Surat pernyataan berisikan Kepala Sekolah mau/ bersedia bertanggung jawab untuk menjaga keamanan sekolah dan menjaga ketertiban sekolah, agar siswa tidak melakukan tawuran dan penyalahgunaan narkoba, apabila dikemudian hari terdapat siswanya yang terlibat tawuran, dan narkoba, maka, Kepala sekolah tersebut siap untuk ditinjau ulang dan ditarik kembali ijin memimpin dan ijin operasional, oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.

Diharapkan melalui pembinaan yang diterima, para kepala sekolah nantinya akan berfikir dan melakukan aksi nyata dalam upaya menjaga anak didiknya di sekolah agar tidak terlibat tawuran dan narkoba. Mungkin Pembinaan mental dan pembekalan nasehat akan banyak dilakukan oleh para kepala sekolah, dengan menyisipkan nasihat - nasihat baik di dalam kegiatan ekstrakuliluker. Banyak mengingatkan siswanya, disela-sela pelajaran kelas, serta memberlakukan sanksi tegas. Sanksi tegas dapat dilakukan, seperti sekolah akan mengeluarkan (Drop Out) siswa yang terlibat tawuran, dan akan diberikan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

Sanksi Drop Out memang cukup meminimalisasi kejadian tawuran. Siswa akan berfikir sebelum ikut terlibat dalam sebuah tawuran, karena resikonya, mereka akan dikeluarkan dari sekolah. Beberapa sekolah di Jakarta bahkan telah menerapkan sanksi tegas ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hery Pansila mengucapkan rasa syukur Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMA Negeri dan Swasta se- Kota Depok, dapat berkumpul untuk menerima pembinaan dan arahan dari Walikota di aula lantai 1 Balaikota ini. Beliau juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran Para Kepala Sekolah. Kepala sekolah "dapat berdialog, untuk membahas agar dapat meminimalisir, dan agar tawuran tidak terjadi di Sekolah di Kota Depok. Komitment bersama juga akan ditetapkan melalui pertemuan ini, sehingga tawuran tidak akan terjadi lagi di Kota Depok. Karena nyawa setiap anak sangat berharga, mereka adalah calon generasi penerus bangsa yang harus dijaga dengan baik, secara fisik dan mental, " tutur Heri.


Pada kesempatan ini Walikota Depok. H. Nur Mahmudi Isma'il, mengatakan " Saya menemukan ada sekolah yang kekurangan murid, ada sekolah yang kurang sarana, ada sekolah yang tidak berkembang, Sekolah yang kekurangan ruang kelas, dapat dibantu tetapi harus berupaya meningkatkan kualitas dan siswanya, dengan memperbaiki sistem pengajaran yang lebih baik, dan lebih menarik. Begitu banyak tantangan yang kita hadapi, mari bersama tingkatkan kualitas pendidikan, kalau perlu sampai menarik siswa dari luar masuk ke Kota Depok. Depok Kota Pendidikan, yang sedang menuju penyempurnaan Kota layak anak. Kota Depok sangat berpotensi dan sangat strategis, namun harus diimbangi dengan usaha dan kemauan bersama untuk maju. Pengembangan sekolah, dan pengajuan permohonan bantuan penambahan ruang kelas dapat dilakukan melalui surat yang ditujukan ke Dinas Pendidikan Kota Depok, " jelasnya.

Sambung Beliau "APM dan APK harus diupayakan lebih baik dari hari keharinya.
Beliau juga menghimbau agar sekolah-sekolah di Kota Depok agar meningkatkan kapasitasnya, agar dapat menampung siswa dari Depok. Sehingga siswa tidak lagi mencari sekolah di luar Kota Depok. Untuk hal, sekolah yang kekurangan murid dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota, sehingga anak-anak yang putus sekolah atau belum sekolah agar dapat menuntut ilmu di sekolah yang kekurangan murid.
Walikota pada kesempatan ini membuka pertanyaan, dan masukan dari para Kepala Sekolah. Para Kepala Sekolah menyatakan senang atas pemberitahuan, bahwa Pemerintah Kota dapat memberikan bantuan untuk penambahan ruang kelas melalui Dinas Pendidikan Kota Depok.

Melalui Dialog antara Walikota, dan Para Kepala Sekolah didapat ada beberapa sekolah yang masih kekurangan murid.
Namun kekurangan murid disebabkan ada beberapa siswa yang merasa takut atau merasa tidak mampu atas peraturan dan kedisiplinan yang ditanamkan Yayasan / Sekolah ini kepada murid-murid. Sekolah jenis seperti ini lebih meningkatkan kualitas mutu untuk dapat menghasilkan siswa dengan output dan out come yanhg baik, secara karakter dan kedisiplinannya.

Beberapa sharing yang dilakukan, diantaranya sekolah swasta memberikan masukan agar anak yang kurang mampu dapat juga bersekolah di sekolah swasta secara gratis. Walikota menjawab bahwa bantuan kepada anak kurang mampu dapat diberikan melalui dana bos yang masuk ke sekolah tersebut.

Pelatihan juga sebaiknya diberikan kepada guru negeri dan swasta agar dapat meningkatkan kemampuan teknik pengajaran, dan peningkatan awarenes tanggung jawab guru, dan kualitas guru. Pelatihan ini menjadi masukan agar diselenggarakan oleh dinas pendidikan di Kota Depok.

Berbagai hal lain, yang dikemukakan oleh Para Kepala Sekolah akan menjadi masukan dan pertimbangan, serta evaluasi Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan.

Walikota berharap semoga nantinya dengan peningkatan sarana/ prasarana, dan penambahan pendidikan informal ( berupa nasihat-nasihat ), peningkatan pendidikan religius baik melalui ekstrakulikuler, dan kegiatan positif lainnya, dapat meminimalisasi terjadinya tawuran/ kekerasan dikalangan pelajar. "Semoga komitment bersama yang telah ditandatangani oleh Para kepala sekolah dapat dilaksanakan dengan baik, dan meminimalisasi terjadinya tawuran dan penyalahgunaan narkoba",tuturnya. (Endang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar