Jumat, 25 Oktober 2013

Pembinaan Kepsek Sampai Razia Senjata Tajam Pelajar Sebagai Tindakan Preventif Kekerasan Pelajar

Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum'at, 25 Oktober 2013




Peristiwa pengeroyokan salah satu siswa di Sekolah Wirabuana, membuat Pemerintah Kota Depok merasa prihatin. Kekerasan dikalangan pelajar masih ada saja kian harinya. Kamis sore (24/10) Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il melakukan takziah, dan mengucapkan rasa belasungkawa kepada orang tua, dari ( Adi Nugraha )siswa yang menjadi korban pengeroyokan. "Ibu korban berharap agar proses hukum tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan tindakan preventif hendaknya dilakukan pemerintah, orangtua dan sekolah agar hal seperti ini tidak terulang".


Jum'at pagi Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hery Pansila, beserta kepolisian setempat melakukan kunjungan ke sekolah Izzata. Kunjungan Walikota beserta rombongan bermaksud untuk bersilaturahmi dengan Kepala Sekolah, membicarakan pembinaan yang harus dilakukan kepada siswa sebagai bentuk tindak preventif tawuran pelajar. Walikota, bersama kepolisian juga melakukan sidak, dengan memeriksa isi tas siswa, dikhawatirkan ada yang menyimpan senjata tajam.


Kepsek Izzata Bapak Jabal attariq menyambut kedatangan Walikota, dan Kadisdik Kota Depok. Senang Walikota menaruh perhatian kepada sekolah ini, terlebih terkait tindak preventif yang dilakukan. Jabal juga mendampingi saat sidak dilakukan. Sekolah Izzata terdiri dari SMK Izzata, SMA Arjuna, SMP Fajar plus

Pihak sekolah menuturkan "Menurut AKP Heru di Bojong, memang ada beberapa anak yang ditahan", namun pihak sekolah baru ingin datang kekantor polisi untuk memastikan, apakah yang ditahan memang murid dari sekolah ini, " tuturnya.


Disela-sela sidak yang dilakukan, Walikota menghimbau kepada adik- adik siswa sekolah izzata agar " berperilaku baik, berbicara dengan hati - hati sehingga tidak menimbulkan / memicu konflik antar pelajar,". Beliau juga mengingatkan hidup itu sangat berarti, jadi jangan disia-siakan dengan kekearasan, apalagi sampai mengakibatkan kematian. Anak-anak adalah harapan bangsa dan orangtua oleh karena itu hindarilah tawuran pelajar, isi dengan kegiatan positif dan belajar, " tutur Walikota

"Tambahnya, pembinaan dan konsolidasi orangtua dan sekolah perlu dilakukan. Penawaran komitment, jika hal seperti ini terjadi lagi, perlu diberlakukan sanksi, jenis sanksi diserahkan kepada Dinas pendidikan".

Sementara itu, " Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Heri Pansila mengatakan tekait sanksi yang akan diberikan akan disesuaikan dengan undang- undang berlaku. Jika hal ini berulang-ulang terjadi, apalagi oleh sekolah yang sama, maka sekolah tersebut, akan dievaluasi, terkait hal yang terjadi yang diperkirakan melibatkan sekolah ini, masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian. (Endang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar