Rabu, 13 November 2013

Wakil Walikota Depok Melepas Peserta Sister School SDN Anyelir 1 Depok ke New Zealand


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 13 November 2013



SDN Anyelir 1 Kota Depok berhasil lulus dan mengikuti Program Sister School ke New Zealand. Program Sister School merupakan program pengiriman pelajar Indonesia untuk belajar tentang pendidikan dan kultur di negara lain. Program ini diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Seluruh sekolah dari seluruh Indonesia harus mengikuti tes yang cukup ketat untuk dapat mengikuti program ini. Tes diikuti dari mulai Kepala Sekolah, Guru dan Murid, sesuai dengan yang ditentukan formasi tes oleh Kemendikbud RI. Sister School merupakan ajang rintisan yang bertaraf Internasional.
SDN Anyelir 1 Kota Depok berhasil lulus tes dan akan mengirimkan 6 siswanya, dan 1 guru bahasa Inggris honorer untuk berangkat ke New Zealand.

Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA  hadir dalam acara pelepasan  para peserta Sister School ke New Zealand dari SDN 1 Anyelir Depok. Turut hadir pula Sekretaris Dinas Pendidikan Mochammad Noerdin, Komite Sekolah H. Adnan, Ketua PGRI Pancoran Mas, Wali murid, Para orangtua, Pengawas SD Pancoran Mas, Kepala sekolah gugus 2 se-Pancoran Mas, rekan guru, dan para siswa di sekolah ini.



Kepala Sekolah SDN Anyelir 1 Depok, Mahmudin, S.Pd mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara pelepasan ini. Beliau meras haru dan bangga kepada anak-anak didik dan guru yang telah berhasil lulus tes, dan mengikuti program sister school. Beliau juga menambahkan bahwa SDN Anyelir 1 terus berupaya meningkatkan kualitas sekolah, melalui kualitas pengajaran, demi menghasilkan anak yang berkualitas dan siap menjadi generasi penerus bangsa yang unggul. “Salah satunya kami menentukan jumlah siswa didalam kelas yaitu: 32 orang. Hal ini dimaksudkan agar, pengajaran yang diberikan oleh guru dapat lebih menyerap, lebih interakitf dan intensif. Guru dapat lebih memahami, dan mendalami pengajaran dengan jumlah anak dikelas yang tidak terlalu banyak,” tuturnya.
Mahmudin juga menuturkan,  siswa yang ikut pada awal tes berjumlah 20 orang, dan guru sebanyak 4 orang, kemudian pada tahap 1 siswa menjadi 7 orang yang lulus, dan 1 guru. Pada tahap 2 siswa menjadi 6 orang dan 1 guru.
Para peserta yang mengikuti program sister school diantaranya yaitu,:
Guru : Indri Nurdiani, S.Pd
  1. Urdha Zahira Tsany kelas 6 b
  2. Ishtar Lasmarati kelas 5 a
  3. Anindya Putri Pratista kelas 6 c
  4. M. Chandrika kelas 5a
  5. Sultan Farel kelas 5 c
  6. Argya Nazwa Putri kelas 5c
Ketua Komite Sekolah Bapak H. Adnan  berpesan kepada para perserta untuk selalu menjunjung tinggi kesopanan dimanapun berada. Beliau juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, terutama para orang tua sehingga anak-anak didik dapat berangkat mengikuti program sister school ke New Zealand.

Sementara itu, Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, MA mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena ada siswa dan guru dari Kota Depok yang dapat mengikuti program sister school. “Apresiasi patut diberikan kepada para orangtua yang telah berhasil membentuk karakter anak-anak sehingga berhasil meraih sebuah prestasi. Mudah-mudahan SDN 1 Anyelir tetap menjadi sekolah unggulan, dan tetap berupaya menciptakan anak-anak didik yang unggul, sehingga 20 tahun kedepan dapat menjadi penerus bangsa yang berkualitas, “ tuturnya.
“Hal tersebut juga selaras dengan program Pemerintah Kota Depok yang terus berusaha meningkatkan IPMnya. Peningkatan prestasi anak-anak didik merupakan sebagian kecil dari cara peningkatan kualitas sdm dan peningkatan IPM. Memang masih ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan dalam bidang pendidikan, diperlukan dukungan semua pihak untuk menyelesaikannya. Beberapa hal lain, seperti penambahan ruang kelas baru, pengendalian mutu sekolah, dst. Beliau juga mengatakan,” bahwa pendidikan memang bukan segala-galanya tetapi segala-galanya harus dimulai dengan pendidikan. Oleh karena itu, segala sesuatu yang berhubungan dengan peningkatan pendidikan harus didukung”, tuturnya.

Idris Abdul Somad juga secara pribadi memberikan sejumlah uang untuk menambah uang saku para peserta, untuk kehidupan di New Zealand. Idris Abdul Somad, memberikan doa restunya, semoga adik-adik dapat mengambil ilmu dari negeri yang dikunjungi, semoga selamat sampai tujuan.” Tutur n ya. Pemberian bunga, dan bendera merah putih secara simbolis menandakan pelepasan para peserta. (Endang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar