Rabu, 28 November 2012

Menghijaukan Lingkungan Dengan Tanaman Adalah Sedekah dan Amal Jariyah



Humas Setda Kota Depok
Press Release
Rabu, 28 November 2012

Sosialisasi Gerakan Depok Memilah dan Menanam dalam perspektif agama diselenggarakan di aula lantai 5 Balaikota, dengan mengusung tema “Menuju Kota Depok Bersih dan Hijau”, Rabu (28/11). Sosialisasi yang dimotori oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok ini, dihadiri oleh Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad, Asisten Ekbangsos Eka Bachtiar, Kepala Badan BLH Kota Zamrowi, Bagian Sosial Setda Kota Depok, MUI, DKM, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat di Kota Depok. Kasubdit Lingkungan Hidup, Sujono melaporkan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari ikrar Korpri pada beberapa bulan yang lalu, dan telah terbentuk 43 kelompok Depok memilah  di 11 Kecamatan di Kota Depok.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota memaparkan lingkungan hidup dalam perspektif islam. Islam memberikan keleluasaan penggunaan sarana dan media untuk kepentingan kehidupan. Islam mengaitkan semua gerakan kehidupan dengan tujuan ilahiah yang mulia. Sebagai Umat Islam, tuntunan sekaligus motivasi dalam ajaran Islam untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, harus benar-benar disadari dan diimplementasikan sebagai wujud manifestasi keimanan kepada Allah SWT. “Sesungguhnya Allah Maha Bersih, menyukai kebersihan, maka bersihkanlah rumah kalian” tutur Wakil Walikota.

“Menghijaukan lingkungan dengan tanaman yang kita tanam merupakan sedekah dan amal jariyah bagi kita, walau telah meninggal, selama tanaman itu tumbuh atau berketurunan. Seorang muslim yang menanam tanaman tak akan pernah rugi di sisi Allah, sebab tanaman tersebut akan dirasakan manfaatnya oleh manusia dan hewan, bahkan bumi yang kita tempati” tutup Wakil Walikota.

Kepala BLH Zamrowi menerangkan tentang arti gerakan (upaya yang dilakukan secara serentak dan masal), memilah (upaya merubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, melihat sampah sebagai sumber daya yg bernilai ekonomi), dan menanam (upaya untuk menghijaukan kota dengan pohon peneduh dan tanaman hias). zamrowi juga memberi penjelasan tentang bio pori, sebagai upaya  untuk menyerapkan air hujan dan menjaga ketersediaan air tanah, dan bank sampah, sebagai wadah mendistribusikan sampah yang terpilah agar berdaya guna. “BLH siap memberikan penjelasan dan pendampingan kepada siapa saja yang ingin membentuk bank sampah” ujar zamrowi yang menjelaskan cara memilah sampah sehingga bernilai.

Tak lupa, Wakil Walikota meminta untuk mengkaji dan mengembangkan gerakan ini melalui kitab suci agama masing-masing, karena gerakan ini tidak main-main, bukan sekedar gerakan yang tercantum dalam amanat UU dan negara saja, tetapi juga agama. “Tolong kembangkan dan sosialisasikan gerakan ini, sehingga bersama-sama kita bisa wujudkan Kota Depok Bersih dan Hijau” tutur Wakil Walikota sekaligus menginformasikan bahwa Kota Depok meraih Peringkat 2 lomba penanaman pohonTingkat Provinsi Jawa Barat. Dalam acara yang dilengkapi dengan diskusi ini, diinformasikan pula oleh Kepala BLH, bahwa ada 6 PNS yang akan meraih penghargaan dalam HUT Korpri ke-41 (29/11) nanti, karena telah menggerakan lingkungan untuk memilah sampah dengan cara membentuk Bank Sampah.  (ols)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar