Selasa, 22 Januari 2013

Perencanaan Pembangunan Daerah Dilakukan Secara Berjenjang Untuk Menjaring Aspirasi Masyarakat


Humas Setda Kota Depok
Press Release
Senin, 21 januari 2013

Musrenbang Tingkat Kecamatan Bojongsari digelar di gedung P4TK, dengan mengusung tema “Melalui Musrenbang Tingkat Kecamatan Bojongsari Kita Wujudkan Depok Yang Maju dan Sejahtera”. Musrenbang dihadiri oleh Walikota Depok H Nur Mahmudi Isma’il,Kepala Bappeda Kota Depok, Camat beserta Lurah se-Bojongsari, Anggota DPRD Dapil Bojongsari, Ketua LPM/ RT/ RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan PKK se-Kecamatan Bojongsari. Camat Bojongsari  Yudi Suparyadi melaporkan bahwa Musrenbang Kecamatan ini merupakan kelanjutan dari Musrenbang Kelurahan. “Musrenbang Kelurahan terakhir dilaksanakan pada 4 Januari lalu” ujar Yudi, Senin (21/1).

Rekap anggaran kegiatan fisik tahun 2013 di Kecamatan Bojongsari adalah sebesar 30.482.500.512, yang akan digunakan untuk pembangunan jalan lingkungan (5.353.700.000), pembangunan jalan dan jembatan (6.550.000.000), penataan drainase/ kali (3.100.000.000), pembangunan ruang kelas baru/ rehab (3.646.322.848), pembangunan unit sekolah baru SMAN 10 Bojongsari (8.280.002.664), dan pembangunan gedung kecamatan/ kelurahan (3.552.475.000). Yudi berharap seluruh kegiatan fisik tersebut dapat berjalan lancar sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dengan cepat. “Terima kasih kepada RT/ RW/ Warga Bojongsari atas partisipasinya sehingga Bojongsari menduduki peringkat ke-3 se-Kota Depok dalam pemasukan PBB per 31 Desember 2012” ungkap Yudi.

Anggota DPRD Dapil Bojongsari Mad Arif menghimbau LPM untuk memperhatikan dan memahami tupoksinya sehingga bisa memberikan usulan yang sesuai ddengan kebutuhan warga di wilayahnya. Terkait dengan musibah jebolnya tanggul, Mad Arif meminta agar perbaikan tanggul tersebut harus terealisasi pada tahun ini. “Semoga Musrenbang ini berjalan lancar, jaga keutuhan dan kesatuan, karena itu merupakan kunci keberhasilan” tutur Mad Arif.

Kepala Bappeda Kota Depok Misbahul Munir memaparkan, Musrenbang ini merupakan Musrenbang ke-4 yang telah dilaksanakan. Musrenbang dilaksanakan sesuai dengan landasan hukum yang berlaku, tidak asal dilaksanakan saja. Untuk itu, masyarakat diharapkan benar-benar mengikuti kegiatan ini dan berikan usulannya agar bersama-sama bisa wujudkan kesejahteraan. “Ada 4 pendekatan perencanaan pembangunan daerah; (1) Teknokratik, menggunakan metode kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran. (2) Partisipatif, paling tidak melibatkan sekitar 30% wanita karena pembangunan juga harus responsif gender. (3) Politis, memenuhi janji kepala daerah terpilih. (4) Bottom-up dan top-down, secara berjenjang untuk menjaring aspirasi masyarakat.

Walikota Depok mengatakan sebagian warga menganggap musrenbang ini hanya sebuah kegiatan formalitas yang akhirnya tidak dilakukan, dan hanya ceremonial saja. “Pahami bahwa Musrenbang adalah bagian dari seluruh proses pembangunan  agar kita dapat menyikapi dengan baik. Jadikan Musrenbang ini sebagai forum silaturahmi dan berdiskusi untuk membuat sebuah usulan dan program pembangunan” himbau Walikota menambahkan pahami segala hal tentang musrenbang agar musrenbang bukan hanya kegiatan formalitas, tetapi memberikan gambaran kebutuhan akan suatu wilayah. (ols)

Kepala Bagian Humas & Protokol
Setda Kota Depok 
Diah Sadiah S. Sos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar