Humas Protokol Setda Kota Depok
Siaran Pers
Selasa, 23 April 2013
Jumlah pelajar SMP Kota Depok yang mengikuti UN sebanyak 20.538 siswa,
16.410 siswa SMP dan 4.128 Mts., dan hari ini, adalah hari kedua
penyelenggaraan Ujian Nasional SMP, dengan mata pelajaran bahasa inggris. Wakil
Walikota H M Idris Abdul Shomad memantau jalannya UN SMP hari ini, di SMPN 1
Kota Depok, Selasa (23/2). Disana, Wakil Walikota disambut oleh Kabid Pendas
Didi Suryadi dan Kepala Sekolah SMPN 1 serta beberapa guru dan juga Polisi yang
bertugas di SMPN 1 Depok. “Siswa SMPN 1 yang mengikuti ujian sebanyak 382 siswa
dengan 20 ruang ujian. Alhamdulillah pelaksanaan UN hari ini dan kemarin
berjalan lancar” ujar Didi.
Terkait adanya isu soal yang tertukar, Wakil walikota mengatakan isu tersebut tidak benar. “Memang sebelumnya,
terdapat soal UN PKN dan Bahasa Indonesia untuk daerah luar Depok. Namun, tim
kami telah bergerak cepat untuk mengembalikan soal-soal tersebut ke Disdik
Provinsi Jabar, sehingga bisa didistribusikan kembali kedaerah yang seharusnya,
seperti Sumedang. Alhamdulillah pengembaliannya tepat waktu, sehingga tidak
menghambat pelaksanaan UN didaerah yang soalnya terbawa ke Depok” jelas Wakil
Walikota yang bersyukur karena dari sisi soal, pelaksanaan UN SMP tahun 2013
telah lengkap, lancar dan terkendali, soal IPA dan Matematika untuk dua hari
kedepan juga sudah siap. Terima kasih kepada polisi yang telah membantu
melakukan pengamanan soal-soal, tambah Wakil Walikota.
“Dari sisi kesehatan dan kesiapan, alhamdulillah anak-anak terlihat
sehat dan siap menghadapi UN. Semoga seluruh siswa bisa lulus 100 persen” tutur
Wakil Walikota seraya menambahkan, walaupun UN berjalan lancar dari kemarin,
tapi harus tetap dipantau. Bila ada siswa yang tidak bisa mengikuti UN hingga
akhir, dapat mengikuti ujian susulan pada minggu depan. Walau kesiapan
penyelenggaraan ujian susulan sudah siap, semoga tidak ada siswa yang mengikuti
ujian susulan.
Terkait dengan kebiasaan siswa yang suka mengadakan perayaan pasca UN,
Wakil Walikota mengatakan, telah dilakukan antisipasi dari pihak sekolah dan
kepolisian. “Kami telah meminta sekolah untuk memusatkan kegiatan pasca UN di
sekolah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan/merusak. Para guru
diminta untuk mengingatkan anak-anak agar melakukan kegiatan positif pasca UN.
Kami juga bekerjasama dengan kepolisian untuk menjaga dititik-titik khusus,
guna antisipasi gerakan anak-anak pasca UN” tutur Wakil Walikota sekaligus
mengucap syukur karena pasca UN SMA kemarin tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dan hanya kegiatan kecil-kecilan saja dan masih wajar. (ols)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar