Senin, 16 September 2013

Mahasiswa Adalah Agen Perubahan Harapan Bangsa



Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depok
Senin, 16 September 2013

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il bertandang ke Universitas Sahid Jakarta pada Senin (16/9) pagi, dengan didampingi oleh Kepala Dinas Kota Depok, Herry Pansila, Staff Ahli, Bapak Herman, dan Plt. Kabag Humas & Protokol, Ibu Nessi. Sesampainya disana, Pemimpin Kota dan jajarannya disambut oleh Wakil Rektor Universitas Sahid beserta para dosen. Kedatangan Walikota Depok disana adalah untuk menjadi narasumber dalam kuliah umum mahasiswa baru Universitas Sahid, tahun ajaran 2013/2014, yang digelar di Auditorium Universitas Sahid. Tak hanya Walikota Depok, Bapak Ir. Sader Pakarti Budi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, juga akan hadir sebagai narasumber.

Materi yang diangkat oleh orang nomer satu di Kota Depok pagi itu, adalah tentang “Pembentukan Jiwa Kewirausahaan dalam Menghadapi Persaingan Global”.  Sebelum mengawali paparannya, Walikota Depok sempat menguji mahasiswa dengan beberapa pertanyaan, sekaligus untuk melihat kesiapan mahasiswa dalam menerima materi yang akan disampaikan. Awali materi, Nur Mahmudi memaparkan tentang makna kewirausahaan menurut beberapa pakar, dilanjutkan dengan ciri-ciri, sifat-sifat wirausahawan, serta perkembangan posisi Indonesia dalam Global Competitiveness Index dari tahun 2008 hingga sekarang. “Saat ini, Indonesia berada diperingkat 38 dari 148 negara.  Diperingkat pertam ada Switzerland kemudian Singapore, dan seterusnya. Ada 12 pilar daya saing serta 114 unsur Competitiveness Index yang bisa dikembangkan sehingga Indonesia bisa terus memperbaiki peringkatnya. Kenali dan pahami pilar serta unsur tersebut, karena ade-ade mahasiswa merupakan agen perubahan yang menjadi harapan bagi bangsa , untuk memperkokoh perekonomian Indonesia” tutur Walikota seraya menambahkan, tempa jiwa kewirausahaan dari sekarang sehingga nantinya dapat menjadi pencipta lapangan kerja .

Sebagai agen perubahan, kalian harus mampu menjadi bagian dari penguat ekonomi di Indonesia. Harus berani menjadi pelaku dan produsen yang siap bersaing di pasar bebas, jangan hanya terus-menerus menjadi konsumen saja. Karena bila hanya menjadi konsumen, berarti kita tidak siap untuk bersaing dengan dunia, apalagi di 2015 nanti Asean Community, yang mau tidak mau, siap, tidak siap, harus kita hadapi. Mulailah dari sekarang untuk siapkan diri, dengan mengenali dan memahami negara-negara yang masuk dalam persemakmuran Asean, sehingga nantinya kalian dapat bergaul dan bersaing dengan negara-negara tersebut. “Bersungguh-sungguhlah dalam kuliah, agar proses penyerapan ilmu dan informasi berjalan dengan benar dan dapat menjadi bekal untuk berkompetisi” tutur Walikota yang siap menjadi dosen pembimbing kedua bagi para mahasiswa. (olas)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar